Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

dokumen-dokumen yang mirip
Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Pengembangan modul IPA fisika berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa

Pengembangan modul berbasis discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep

Tahap Awal Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Android Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Pengembangan modul IPA fisika berbasis discovery untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VIII SMP negeri 1 Puhpelem

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis PBL (problem based learning)

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

Pengembangan tahap awal instrumen tes berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill - hots) mata pelajaran fisika

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

PENERAPAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY) PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh : MARTHA EL YUSDIANTO A

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

Jurnal GeoEco ISSN: Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal

Tri Andari, Pengembangnan Perangkat Pembelajaran... Tri Andari 1 Restu Lusiana 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING BERBASIS NEEDS ASSESMENT PADA MATERI RUANG-n EUCLIDES

PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

Kelautan Sebagai Tema dalam Pengembangan Media Pembelajaran Komik. pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Siswa Kelas X

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS SCIENTIFIC

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

PENERAPAN MODEL GRUP INVESTIGASI BERVISI SETS DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENTUKKOMIK PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FSIKA BERBASIS SETS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA. Abstrak

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERVISI SETS PADA KOMPETENSI KEPENDUDUKAN DAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN. Oleh:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENT THROUGH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ON MATTER OF BUILD FLAT QUADRILATERAL FOR SMP/MTs

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN PEMBELAJARAN BERBASIS SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY) DALAM PENDIDIKAN SAINS

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut

Kata kunci: media pembelajaran interaktif, swish max-4, gerak melingkar beraturan.

ABSTRAK. Key Words: Pengembangan, Lembar Kegiatan Siswa, Kontekstual.

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA MATERI BENZENA DAN TURUNANNYA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 5-E

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V11.i1 (1-8)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY BERBASIS QAIT PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MATERI GRUPOIDA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODE PENELITIAN

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22

E-journal Prodi Edisi 1

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa.

Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Adapun. dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA II 2016 "Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA" Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Madiun, 28 Mei 2016 Makalah Pendamping Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA ISSN : 2527-6670 Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Buku Komik Fisika Pokok Bahasan Energi Berbasis SETS (Science, Environment, Technology, And Society) Zahroh Khusnul Wafi Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Madiun Email : Zahrohwafi@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: Mengetahui persentase peningkatan prestasi belajar siswa setelah menggunakan media pengembangan buku komik fisika berbasis SETS (Science, Environment, Technology, and Society).Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media buku komik fisia dapat meningkatkan prestasi belajar, yang memiliki kriteria sedang. Hasil validasi dari ahli media menyatakan bahwa buku komik memperoleh kategori baik dimana yang telah dinilai oleh ahli materi memperoleh presentase sebesar 89,42% (sangat layak) dan ahli media memperoleh presentase sebesar 91,33% (sangat layak). Prestasi belajar pada uji kelas kecil menunjukkan adanya peningkatan tinggi (N-gain=0,92) dan pada kelas terbatas menunjukkan adanya peningkatan tinggi (N-gain=0,91). Kata Kunci : Buku Komik Fisika; Siswa; Prestasi Belajar I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat dan segala usia. Kesadaran tentang pentingnya pendidikan telah mendorong upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap setiap perkembangan dunia pendidikan, terutama dalam perkembangan teknologi dan informasi, dimana pengetahuan ilmu fisika sangat erat kaitannya dengan perkembangan IPTEK sangat perlu dikembangkan mulai dari tingkat dasar untuk dapat bersaing dan bertahan pada kondisi jaman yang selalu berkembang, maka dalam proses pembelajaran harus dapat mengembangkan kemampuan siswa agar memiliki sumber daya yang baik dan mampu menjawab semua tantangan-tantangan yang ada. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa... 13

Dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk membuat tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan, baik dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi ataupun dengan berbagai macam media pembelajaran yang menarik, sehingga proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan yang dimaksudkan adalah siswa mampu membangun konsep-konsep fisika dengan bahasanya sendiri serta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan observasi yang dilakukan di MTs PGRI Gajah melalui wawancara dengan siswa kelas VIII B tahun ajaran 2015/2016, siswa cenderung lebih menyukai pembelajaran yang dikaitkan langsung dengan kehidupan nyata. Dengan cara tersebut dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Pada pelajaran fisika guru cenderung memakai metode konvensional jarang mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari dan tidak memakai media pembelajaran. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman (Arsyad, 2011: 2). Daryanto (2013: 128) menyatakan bahwa secara empirik siswa cenderung lebih menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna dan divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun. Media yang dipakai dalam pembelajaran di MTs PGRI Gajah adalah LKS yang berwarna hitam putih, yang tentunya tidak semua divisualisasikan dalam bentu bergambar. Hal tersebut mengakibatkan siswa malas membaca dan nilai pada pelajaran fisika tergolong sangat rendah. Nilai rata-rata yang didapatkan siswa hanya mencapai 38,5 sedangkan nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah adalah 75. Dari hasil observasi tersebut diatas dapat kita ketahui bahwasannya prestasi belajar siswa tergolong rendah. Daryanto (2013: 1) menyatakan bahwa prestasi belajar siswa di sekolah sering diindikasikan dengan permasalahan belajar dari siswa tersebut dalam memahami materi. Indikasi ini dimungkinkan karena faktor belajar siswa yang kurang efektif, bahkan siswa sendiri tidak merasa termotivasi di dalam mengikuti pelajaran di kelas. Sehingga menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang bersifat sukar yang diberikan oleh guru tersebut. Untuk mengatasi permasalahan siswa MTs PGRI Gajah peneliti menggagas ide dengan mengembangkan media berbasis visual. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata (Arsyad, 2011: 91). Media berbasis visual ini akan dikemas dalam bentuk buku komik berbasis SETS (Science, Environment, Technology, and Society). Buku komik fisika ini bertujuan untuk menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan, selain itu buku komik fisika menyajikan cerita kehidupan sehari-hari yang mudah dimengerti oleh siswa, dengan begitu diharapkan setelah memakai media pembelajaran berupa komik fisika berbasis SETS ini prestasi belajar siswa akan mengalami peningkatan. Buku komik ini menguatkan materi energi yang meliputi energi kinetik, energi potensial dan energi mekani Berdasarkan apa yang 14 Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa...

telah dipaparkan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana mengembangkan buku komik fisika berbasis SETS pokok bahasan energi di MTs PGRI Gajah sebagai media pembelajaran? 2. Bagaimanakah kualitas buku komik fisika berbasis SETS melalui penilaian validator dan respon siswa? 3. Berapakah persentase peningkatan prestasi belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran buku komik fisika berbasis SETS? II. KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Crititos (dalam Daryanto, 2013: 4-5) mengemukakan bahwa media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. 1. Komik Rohani (2014: 78) komik adalah suatu bentuk berita bergambar, terdiri atas berbagai situasi cerita bersambung, kadang bersifat humor. 2. SETS Binadja (dalam Wisudawati, 2014: 73) mengemukakan bahwa model pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology, and Society) merupakan suatu model pembelajaran yang menghubungkan sains dengan unsur lain, yaitu teknologi, lingkungan, maupun masyarakat. Model pembelajaran STS (Science, Technology, Society) berkembang dengan penambahan nomenklatur environment atau lingkungan. Penambahan lingkungan bertujuan untuk dapat menciptakan proses pembelajaran IPA yang bermakna sehingga peserta didik dapat survive atau bertahan di lingkungan (Wisudawati, 2014: 73). B. Prestasi Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Istilah prestasi belajar (achievement) berbeda dengan hasil belajar (learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik (Arifin, 2014: 12). Sedangkan menurut Djamarah (2012: 23) prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar. III. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research & Development) menggunakan model prosedural deskriptif yang menjelaskan langkah-langkah untuk menghasilkan suatu produk. Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa... 15

perangkat pembelajaran yaitu buku komik fisika berbasis SETS (Science, Environmnet, Technology, and Society). Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah modifikasi dari model pengembangan Sugiyono dan model pengembangan 4-D menurut Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Prosedur pengembangan yang harus ditempuh untuk menghasilkan produk dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Tahap Pendefinisian (Define) Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Pada tahap awal ini dilakukan analisis untuk menentukan tujuan pembelajaran dan batasan materi yang akan dikembangkan. 2. Tahap Perancangan (Design) Tahap ini bertujuan untuk merancang bentuk perangkat pembelajaran. Tahap ini meliputi membuat perangkat pembelajaran, menentukan format dan merancang draf buku komik, pencetakan dan penjilidan. 3. Tahap Pengembangan (Develop) Pada tahap ini dilakukan pengkajian oleh ahli media dan ahli materi. Pengkajian ini dilakukan untuk memperoleh penilaian terhadap modul, masukan dan saran untuk perbaikan serta penyempurnaan produk hasil yang diberikan oleh ahli materi. Setelah adanya penilaian serta saran dari validator kemudian dilakukan revisi, hasil revisi validator ini berupa draft II yang siap untuk uji kelas kecil. Saran dan perbaikan dari kegiatan uji kelas kecil dijadikan sebagai acuan untuk merevisi produk sehingga dihasilkan buku komik fisika yang sudah diperbaiki untuk digunakan pada uji coba terbatas (draf III) Namun jika pada tahap ini produk belum tergolong baik maka diuji cobakan lagi hingga didapat sebuah produk yang tergolong baik. Tahap ini juga digunakan untuk mengambil data berupa respon siswa dan guru serta hasil belajar peserta didik, selanjutnya hasil uji coba dianalisis serta dilakukan revisi terhadap produk pengembangan sehingga dihasilkan draft final. 4. Desseminate (Penyebaran) Penyebaran produk yang dihasilkan adalah sebuah media pembelajaran fisika berupa buku komik fisika berbasis SETS (Science, Environment, Technology, and Society) pada materi energi yang sudah layak sebagai media pembelajaran. Tahap penyebaran dilakukan penularan produk dengan cara membagikan produk kepada kelas lain. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menghasilkan produk berupa buku komik fisika pada materi Energi untuk siswa kelas VIII SMP/MTs yang akhirnya dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran ini melalui beberapa 16 Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa...

tahapan antara lain analisis kebutuhan, rancangan pembuatan media, pengumpulan data rancangan, pembuatan desain media, pembuatan media, validasi, dan uji coba. Setelah media pembelajaran yang berupa buku komik dinyatakan selesai, tahap selanjutnya adalah proses validasi terhadap para ahli seperti ahli media dan ahli materi. Hasil validasi dari ahli media menyatakan bahwa buku komik memperoleh kategori baik dimana yang telah dinilai oleh ahli materi memperoleh presentase sebesar 89,42% (sangat layak) dan ahli media memperoleh presentase sebesar 91,33% (sangat layak). Yusro (2016) respon siswa terhadap pembelajaran dengan model SETS selama pelaksanaan pembelajaran, yaitu (a) secara keseluruhan respon positif diebrikan oleh peserta didik telah terhadap pembelajaran yang dilakukan, sikap ini dapat ditafsirkan, bahwa sebagian besar mereka mengetahui dengan jelas sasaran pembelajaran yang ingin dicapai; (b) peserta didik menyatakan pembelajaran dengan model SETS yang diterapkan telah menunjukkan secara jelas domain kreativitas peserta didik yang harus dikembangkan; (c) kondisi pembelajaran menurut peserta didik sudah mengarah bepusat pada pembelajaran fisika dengan model SETS untuk kreativitas peserta didik, penguasaan konsep dan kreativitas peserta didik; (d) peserta didik berpendapat bahwa kegiatan belajar mengajar yang mereka alami merupakan hal baru karena dalam pembelajaran mereka dilengkapi dengan media pembelajaran yang menunjang, bahan ajar dan lembar kerja yang membuat mereka semangat untuk belajar. Setelah media dilakukan penilaian dan direvisi tahap I, langkah selanjutnya adalah uji coba kepada siswa baik uji coba lapangan kelas kecil maupun uji coba kelas terbatas. Uji coba kelas kecil dilakukan kepada 6 orang siswa sebagai responden yang diambil secara acak. Pengujian dilakukan dengan cara, siswa diminta untuk menilai buku komik sebagai media pembelajaran dengan mengisi angket penilaian produk dan diberikan soal pretest dan postest untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar Berdasarkan uji coba kelas kecil diperoleh data respon siswa terhadap buku komik sebesar 88,35 % dan peningkatan prestasi belajar memperlihatkan peningkatan tinggi dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,91. Sebelum dilakukan uji coba yang kedua yaitu uji coba kelas terbatas, media pembelajaran ini direvisi tahap II sesuai kritik dan saran dari uji kelas kecil agar dihasilkan media yang lebih baik lagi. Ujicoba yang kedua adalah uji coba lapangan kelas terbatas yang dilakukan di MTs PGRI Gajah. Siswa yang dijadikan responden pada uji coba kali ini berjumlah 20 siswa. Pengujian dilakukan dengan cara yang sama seperti uji coba kelas kecil. Berdasarkan uji coba kelas terbatas diperoleh data respon siswa terhadap buku komik sebesar 86,53 % dan peningkatan prestasi belajar siswa memperlihatkan peningkatan tinggi dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,92. V. KESIMPULAN Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa... 17

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa buku komik fisika yang dihasilkan dalam pengembangan media pembelajaran Fisika pada pokok bahasan Energi untuk MTs/SMP kelas VIII secara umum sudah baik, sesuai kelayakan aspek materi dan media sesuai hasil validasi ahli materi, ahli media. Buku komik ini telah berhasil diujicobakan dalam uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan utama dengan hasil yang baik. VI. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arsyad, A. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembeljaran. Yogyakarta: Gava Media. Putra, N. 2012. Research & Development (Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alvabeta. Yusro, A. C. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK), 1(2), 61-66. 18 Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa...