BISMILLAHI WABIHAMDIHI ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAH WABAROKATUHU

dokumen-dokumen yang mirip
- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Emboli Cairan

EMBOLI AIR KETUBAN. Emboli air ketuban dapat menyebabkan kematian yang tiba-tiba sewaktu atau beberapa waktu sesudah persalinan.

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

Infeksi melalui traktus genital pasca persalinan suhu 38 C terjadi antara hari 2-10 post partum

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN HEMATOLOGI : DIC (DISSEMINATED INTRAVASCULAR COAGULATION) BY : HASRAT JAYA ZILIWU, S.Kep

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I.2. Rumusan Masalah

EMBOLI CAIRAN KETUBAN

PENGKAJIAN PNC. kelami

: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tromboemboli vena (TEV) termasuk didalamnya trombosis vena dalam

ASUHAN KEPERAWATAN HPP

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA

ASUHAN KEPERAWATAN EMBOLI CAIRAN KETUBAN BAB I PENDAHULUAN

PERDARAHAN ANTEPARTUM

Pengertian. Bayi berat lahir rendah adalah bayi lahir yang berat badannya pada saat kelahiran <2.500 gram [ sampai dengan 2.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI

Asuhan Keperawatan Abortus Imminens A.PENGERTIAN Abortus Imminens ialah terjadinya pendarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)

VENTRIKEL SEPTAL DEFECT

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan

BAB I KONSEP DASAR. sepanjang saluran usus (Price, 1997 : 502). Obstruksi usus atau illeus adalah obstruksi saluran cerna tinggi artinya

Oleh : Devi Setiyana P

Yayan Akhyar Israr, S.Ked

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. macam aspek, diantaranya pertolongan persalinan yang salah satunya adalah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

Pengertian trombosit dan Vena

NIFAS NORMAL MASA NIFAS 11/15/2010. Tujuan asuhan masa nifas

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih tinggi

PENYAKIT KATUP JANTUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

EMBOLI AIR KETUBAN EPIDEMIOLOGI

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

1. Pengertian Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. pemberian obat secara intravena (Smeltzer & Bare, 2001).

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)

BAB II TINJAUAN TEORI. Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

SOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Keperawatan pasca operasi merupakan periode akhir dari keperawatan

PENGKAJIAN PRIMER DAN SEKUNDER

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

BAB I PENDAHULUAN. individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

4/5/2011. Oleh. Riwayat kesehatan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan psikologis Laboratorium : Ht, gol darah dan Rh.

BAB I KONSEP DASAR. dalam kavum Pleura (Arif Mansjoer, 1999 : 484). Efusi Pleura adalah

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. tuba falopi kemudian berimplantasi di endometrium. (Prawiroharjho, ketidakpuasan bagi ibu dan bayinya (Saifuddin. 2000).

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK KOMPREHENSIF I DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

BAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu

BAB II TINJAUAN TEORI. Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan

SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI PADA CA MAMAE

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB I PENDAHULUAN. di rumah sakit. Anak biasanya merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan

BAB I TINJAUAN TEORI. Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diastolic>90

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Gagal jantung kongestif (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK

PENGERTIAN ASUHAN ANTENATAL. Asuhan antenatal adalah : Asuhan yang diberikan untuk ibu sebelum kelahiran. (Depkes, 2003).

KOMPLIKASI PHLEBOTOMY

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dengan Sectio Caesaria (SC) adalah sekitar 10 % sampai 15 %, dari semua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami

BAHAN AJAR PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIF DAN

LAPORAN PENDAHULUAN POST PARTUM (NIFAS)

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

BAB I PENDAHULUAN. menurun dan setelah dibawa ke rumah sakit lalu di periksa kadar glukosa

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat

BAB I KONSEP DASAR. berhubungan dengan asetabulum menbentuk kepala sendi yang disebut kaput

aureus, Stertococcus viridiansatau pneumococcus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pada perkembangan zaman yang semakin berkembang khususnya

BAB I KONSEP DASAR. persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama. masa nifas ini yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan

BAB I PENDAHULUAN. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan

Preeklampsia dan Eklampsia

PERDARAHAN POST PARTUM SEKUNDER

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS

Transkripsi:

BISMILLAHI WABIHAMDIHI ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAH WABAROKATUHU

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA KASUS TROMBOEMBOLI D I S U S U N O L E H R I A N I N O V I A R D I A N A I S L A N H A R D I Y A N T O S A R W A N H A D I M A R N I A P R I L I A N I A

DEFINISI Trombo emboli adalah sumbatan pembuluh darah ibu akibat jendalan darah atau air ketuban. Tromboemboli adalah tersumbatnya pembuluh darah oleh emboli (= suatu partikel yang terlepas) yang berasal dari trombus (= bekuan darah) yang terlepas dari tempat asal pembentukannya. Tromboemboli adalah obstruksi pembuluh darah dengan bahan trombolik yang dibawa oleh darah dari tempat asal untuk menyumbat.

ETIOLOGI Faktor risiko umum terjadinya tromboemboli : 1. Tromboemboli herediter (mutasi factor ) 2. Riwayat tromboemboli sebelumnya 3. Penggunaan katup jantung artificial 4. Fibrilasi atrial 5. Sindroma antifosfolipid Faktor risiko khusus yang meningkatkan kecenderungan tromboemboli adalah : 1. Bedah kebidanan,( SC) 2. Persalinan pervaginam dengan tindakan 3. Usia lanjut ibu hamil dan melahirkan 4. Dupresi laktasi dengan menggunakan preparat estrogen 5. Sickle cell disease 6. Riwayat tromboflebitis sebelumnya 7. Penyakit jantung 8. Immobilisasi yang lama 9. Obesitas 10. Infeksi maternal dan insufisiensi vena kronik 11. Multipara 12. Varises 13. Infeksi nifas Faktor risiko penting terjadinya tromboemboli : 1. Merokok 2. Preeklamsia 3. Persalinan lama 4. Anemia dan perdarahan

KLASIFIKASI Trombosis Vena Superfisial (TVS) Trombosis Vena Dalam (TVD) Emboli paru (EP)

MANIFESTASI KLINIS Manifestasi klasik Tromboemboli pada masa nifas (puerperal thrombophlebitis) yang disebut dengan Phlegmasia alba dolens atau Milk Leg, yaitu berupa Edema tungkai dan paha disertai rasa nyeri yang hebat Nyeri pada otot betis baik spontan atau akibat regangan tendon achilles (Homan s sign) tidak mempunyai arti klinis yang bermakna karena tanda yang sama seringkali ditemukan pada awal masa nifas akibat tekanan oleh penyangga betis meja obstetrik saat persalinan. Sianosis lokal Demam yang terjadi karena terlibatnya vena dari kaki sampai regio illeofemoral

KOMPLIKASI TVS Pelviotromboplebitis Komplikasi pada paru-paru : infark, abses, pneumonia Komplikasi pada ginjal sinistra : nyeri mendadak, yang diikuti dengan proteinuria dan hematuria, Komplikasi pada persendian, mata dan jaringan subcutan, Tromboflebitisseptik TVD Kadang-kadang thrombosis menutup sama sekali vena femoralis dengan akibat timbulnya edema yang padat pada kaki dan nyeri yang sangat hebat. Sesudah keadaan menjadi tenang, biasa tertinggal sindroma pasca flebitis, terdiri atas edema, varices, eksema dan ulkus pada kaki. Emboli paru Emboli paru besar dapat menutup arteria pulmonalis serta menimbulkan syok dan kematian. Emboli paru menimbulkan gawat darurat kardiovaskuler dan sindrom pernafasan berat yaitu adanya dyspnea, nyeri dada dan cianosis.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK USG Doppler untuk menunjukkan peningkatan lingkaran ekstremitas yang dipengaruhi Venografi kontras untuk memastikan thrombosis vena dalam Hb atau Ht untuk mengidentifikasi hemokonsentrasi Pemeriksaan koagulasi untuk mengidentifikasi hiperkoagulabilitas

PENATALAKSANAAN Tromboembolisme ringan Ditangani dengan istirahat, dapat juga dengan pemberian antibiotic dan ibu dianjurkan untuk mobilisasi atau aktivitas ringan Tromboembolisme berat Antikoagulan untuk mencegah bertambah luasnya thrombus dan mengurangi bahaya emboli. Tetapi dapat dimulai dengan heparin melalui infuse IV sebanyak 10.000 iu setiap 6 jam dan diteruskan dengan kaumarin 10gram perhari kemudian 3 mgperhari selama 6 min

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN Identitas klien Biasanya terjadi pada wanita usia <20 tahun dan > 35 tahun Riwayat kesehatan Keluhan utama Biasanya Klien mengeluh nyeri, terjadi pembengkakan dan kemerahan pada kakinya. Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit yang di derita pasien saat masuk rumah sakit, nyeri, terjadi pembengkakan dan kemerahan pada kakinya. Riwayat penyakit dahulu Mengkaji panyakit yang pernah dialami pasien, pasien pernah mengalami trombone emboli sebelumnya,pre eklamsia, obesitas. Riwayat penyakit keluarga Mengkaji ada atau tidak penyakit menular atau penyakit keturunan

Pola fungsi Aktifitas Riwayat duduk lama, imobilitas dengan tirah baring, anestesi akibat pembatasan aktifitas, juga mencakup pekerjaan ibu Sirkulasi Farises vena, Peningkatan frekuensi nadi, Riwayat thrombosis vena sebelumnya, masalah jantung, hemografi, hipertensi karena kehamilan dan hiperkoagulabilitas pada puerperium dini, Nadi perifer berkurang, tanda hotman positif, esktremitas bawah (paha dan betis) mungkin hangat dan berwarna kemerahan, tungkai yang sakit, dingin, pucat serta edema Cairan Peningkatan berat badan, ASI kadang-kadang berkurang pada ibu menyusui Nyeri atau ketidaknyamanan Nyeri tekan pada area sakit, Thrombosis dapat teraba/menonjol dan berlekuk Keamanan Adanya endometritis postpartum atau selulitis pelvis, Suhu mungkin agak tinggi dan menggigil

Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan fisik didapatkan : edema tungkai dan paha disertai rasa nyeri yang hebat Sianosis local Demam Nyeri pada otot Peningkatan frekuensi nadi esktremitas bawah (paha dan betis) mungkin hangat dan berwarna kemerahan, tungkai yang sakit, dingin, pucat serta edema

DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan perfusi jaringan yang berhubungan dengan interupsi jaringan vena. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi spasme vascular Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

INTERVENSI DX 1 INTERVENSI: Anjurkan tirah baring Observasi ekstermitas terhadap warna. Inspeksi adanya edema dari lipat paha sampai telapak kaki, ukur, dan catat lingkaran betis pada ke dua kaki. Kaji pengisian kapiler dan periksa tanda hodman. Anjurkan untuk meninggikan telapak kaki dan kaki bawah di atas ketinggian jantung. Instruksikan ibu untuk tidak memaksa ekstermitas yang sakit. Anjurkan nafas dalam. Kaji kemungkinan pernafasan dan bunyi paru serta catat keluhan-keluhan nyeri pada dada dan merasakan nyeri ansietas. Lakukan ambulasi progresif setelah fase akut. Berikan kompres hangat lembab pada ekstremitas yang sakit. Kolaborasi dalam pemberian antikoagulan menggunakan heparin. Pantau pemeriksaan lab. Masa protrombin, masa tromboplastin/hb/ht,ast (SGOT).

DX 2 INTERVENSI: Kaji derajat ketidaknyamanan atau nyeri dengan melakukan palpasi pada kaki. Perhatikan tirah baring dengan cepat. Pantau tanda-tanda vital Tinggikan ekstremitas yang sakit Anjurkan perubahan posisi yaitu mempertahankan ekstremitas tetap tinggi. Jelaskan prosedur dan intervensi Indikasikan nyeri dada yang tiba-tiba dan tajam, dispnea, takikardi, atau ketakutan. Berikan obat-obatan sesuai indikasi. Berikan kompres panas yang lembap pada ekstremitas. Anjurkan tindakan untuk penurunan ketergantungan emosi seperti teknik relaksasi dan distraksi