BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Menulis karya ilmiah merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh mahasiswa, termasuk pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Subjek penelitian ini ialah mahasiswa angkatan 2011/2012 tentang kemampuan menentukan topik, identifikasi masalah, menentukan masalah, pengembangan gagasan, dan penggunaan bahasa.kelima indikator ini mejadi fokus penelitian ini, sehingga data dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Kemampuan Menentukan Topik dalam Penyusunan Makalah oleh Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Setelah mahasiswa memilih tema tulisan, berikutnya harus bisa menentukan topik. Topik biasanya dirumuskan dalam sebuah formulasi judul tulisan. Rumusan judul ini harus singkat, padat, jelas, dan mewakili masalah atau variabel yang dibahas atau diulas. Topik juga harus mencerminkan klasifikasi kajian, baik itu kajian kualitatitf atau kajian kuantitatif. Ada beberapa keunikan yang ditemukan ketika melakukan pengumpulan data terhadap kemampuan mahasiswa dalam menentukan topik. Ditemukan hampir semua judul yang ditulis oleh mahasiswa sebenarnya bukan merupakan judul yang baik, tetapi mirip kalimat biasa. Selain itu, judul yang dirumuskan kurang relevan dengan tema yang seharusnya melandasi tulisan mahasiswa. Data kemampuan mahasiswa dalam menentukan topik seperti tersaji pada tabel berikut ini. 34
Tabel 4. Data Kemampuan Mahasiswa Menentukan Topik No. Nama Nilai 1 Alpin 25 2 Astrid S. Aliwu 15 3 Dewi Trisna Sugeha 25 4 Dian Nento 35 5 Fathiya A.K. Nasib 25 6 Fatmah Pakaya 25 7 Hadra 35 8 I Ketut Artamana 15 9 I Wayan Budiasa 25 10 Intan Datunsolang 25 11 Lesmita Husyain 15 12 Lindrawati A. Aritonang 25 13 Moh. Hud Sugeha 25 14 Moh. Suflan 25 15 Nining 25 16 Nuraini 25 17 Nuramal 25 18 Rosina 35 19 Sahrudin Raba 25 20 Sitiawati Inde 35 21 Sitti Marah A. Manto 25 22 Sulistianingsih T. 25 23 Syahrun 25 24 Trimigati Liputo 25 25 Yolan Thaib 25 26 Yusnita Binabari 25 Rata-Rata Kelas 25.38 Tabel 5 di atas menyajikan kemampuan mahasiswa dalam menentukan topik setelah memilih tema makalah yang ditulis. Kemampuan mahasiswa Angkatan 2011/2012 sangat bervariasi dengan rata-rata pencapaian sebesar 25,38 atau sebanyak 23 orang berkategori baik dan cukup. Kemampuan mahasiswa dipengaruhi oleh pemahaman terhadap rumusan topik atau substansi tulisan. Berikut sajian tabel klasifikasi kemampuan mahasiswa dalam menentukan topik makalah.
Tabel 5. Klasifikasi Kategori Kemampuan Mahasiswa Menentukan Topik Kategori Jumlah Capaian Persentase Baik 3 11,54 Cukup 20 76,92 Kurang 3 11,54 Jumlah 26 100,00% Informasi yang diperoleh dari tabel 5 di atas, tergambar bahwa kemampuan mahasiswa dalam menentukan topik berbeda-beda, dengan pengelompokkan; 3 orang atau 11,54% berkategori baik, 20 orang atau 76,92% berkategori cukup, dan 3 orang atau 11,54% berkategori kurang. 4.1.2 Kemampuan Mengidentifikasi Masalah dalam Penyusunan Makalah oleh Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Identifikasi masalah dapat dikatakan sebagai proses mengenal atau menafsirkan masalah-masalah lain dari masalah pokok. Untuk dapat mengidentifikasi masalah, perlu kemampuan untuk memperkirakan masalahmasalah yang bisa saja muncul dengan tema yang dibahas. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Angkatan 2011/2012 seperti masih kurang memahami cara mengidentifikasi masalah dalam karya ilmiah. Ada kemungkinan disebabkan oleh keraguan dan penafsiran mahasiswa tentang identifikasi dan rumusan masalah yang tidak bisa dibedakan. Kemampuan mahasiswa angkatan 2011/2012 dalam mengidentifikasi masalah seperti tersaji pada tabel berikut.
Tabel 6. Data Kemampuan Mahasiswa Mengidentifikasi Masalah No. Nama Nilai 1 Alpin 25 2 Astrid S. Aliwu 15 3 Dewi Trisna Sugeha 15 4 Dian Nento 25 5 Fathiya A.K. Nasib 25 6 Fatmah Pakaya 15 7 Hadra 15 8 I Ketut Artamana 15 9 I Wayan Budiasa 15 10 Intan Datunsolang 25 11 Lesmita Husyain 15 12 Lindrawati A. Aritonang 15 13 Moh. Hud Sugeha 15 14 Moh. Suflan 15 15 Nining 15 16 Nuraini 15 17 Nuramal 15 18 Rosina 25 19 Sahrudin Raba 15 20 Sitiawati Inde 25 21 Sitti Marah A. Manto 15 22 Sulistianingsih T. 25 23 Syahrun 15 24 Trimigati Liputo 15 25 Yolan Thaib 15 26 Yusnita Binabari 15 Rata-Rata Kelas 17.69 Bila dibandingkan dengan dua indikator sebelumnya, kemampuan mahasiswa angkatan 2011/2012 dalam memberikan identifikasi cukup rendah. Hal ini sebagaimana rata-rata capaian hanya sebesar 17,69. Perolehan di atas, dapat dikelompokkan menjadi kategori-kategori kemampuan seperti tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 7. Klasifikasi Kategori Kemampuan Mahasiswa dalam Mengidentifikasi Masalah Kategori Jumlah Capaian Persentase Baik 0 0,00 Cukup 7 26,92 Kurang 19 73,08 Jumlah 26 100,00% Berdasarkan tabel 7 di atas, kemampuan mahasiswa dalam memberikan identifikasi masalah dalam makalah lebih banyak berkategori cukup. Kemampuan mahasiswa yang berkategori baik berjumlah 7 orang atau 26,92%, dan kemampuan mahasiswa berkategori kurang 19 orang atau 73,08%. 4.1.3 Kemampuan Merumuskan Masalah dalam Penyusunan Makalah oleh Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Menentukan masalah atau kemampuan merumuskan masalah dalam penulisan karya ilmiah merupakan salah satu persyaratan utama, guna memperoleh kerangka proses penjabaran gagasan atau ide sesuai dengan teoriteori yang diterapkan. Rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya atau pernyataan yang membutuhkan tindakan-tindakan ilmiah. Hasil rumusan masalah harus mewakili atau mencerminkan judul atau variabel-variabel yang ditulis. Rumusan masalah juga tidak boleh terlalu banyak, dan dapat saja berubah setelah melakukan penelitian atau pengumpulan data, tergantung pada fakta atau data di lapangan. Kemampuan mahasiswa angkatan 2011/2012 dalam menentukan masalah dapat dilihat pada sajian tabel berikut ini.
Tabel 8. Data Kemampuan Mahasiswa Merumuskan Masalah No. Nama Nilai 1 Alpin 25 2 Astrid S. Aliwu 15 3 Dewi Trisna Sugeha 35 4 Dian Nento 25 5 Fathiya A.K. Nasib 25 6 Fatmah Pakaya 35 7 Hadra 35 8 I Ketut Artamana 15 9 I Wayan Budiasa 15 10 Intan Datunsolang 35 11 Lesmita Husyain 25 12 Lindrawati A. Aritonang 25 13 Moh. Hud Sugeha 35 14 Moh. Suflan 15 15 Nining 25 16 Nuraini 15 17 Nuramal 25 18 Rosina 35 19 Sahrudin Raba 25 20 Sitiawati Inde 35 21 Sitti Marah A. Manto 15 22 Sulistianingsih T. 25 23 Syahrun 25 24 Trimigati Liputo 25 25 Yolan Thaib 25 26 Yusnita Binabari 15 Rata-Rata Kelas 25.00 Berdasarkan data pada tabel 8 di atas, dipahami bahwa kemampuan mahasiswa angkatan 2011/2012 dalam merumuskan masalah sangat bervariasi dengan rentang skala nilai terendah sebesar 15 dan tertinggi 35. Capaian kemampuan ini ditentukan oleh hal-hal tertentu yang akan dibahas pada bagian pembahasan hasil penelitian. Berikut sajian tabel klasifikasi kategori kemampuan mahasiswa dalam menentukan masalah.
Tabel 9. Klasifikasi Kategori Kemampuan Mahasiswa dalam Menentukan Masalah Kategori Jumlah Capaian Persentase Baik 7 26,92 Cukup 12 46,15 Kurang 7 26,92 Jumlah 26 100,00% Mengacu pada tabel 9 di atas, kemampuan mahasiswa yang mencapai kategori baik sebanyak 7 orang atau 26,92%, kemampuan mahasiswa yang berkategori cukup sebanyak 12 orang atau 46,15%, dan kemampuan mahasiswa yang berkategori kurang sebanyak 7 orang atau 26,92%. 4.1.4 Kemampuan Mengembangkan Gagasan dalam Penyusunan Makalah oleh Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Kemampuan mengembangkan gagasan dalam penulisan karya ilmiah merupakan hal penting untuk memperoleh keutuhan ide.pengembangan gagasan yang paling umum dikenal ialah pengembangan induktif dan deduktif. Pola pengembangan induktif ialah pengembangan paragraf dari hal-hal umum ke halhal khusus, sedangkan pola pengembangan deduktif ialah pengembangan paragraf dari hal-hal khusus ke hal-hal umum. Selain itu, dalam pengembangan gagasan juga dikenal adanya kohesi dan koherensi sebagai keutuhan dan hubunganhubungan antara kalimat-kalimat serta keterkaitan antara alinea yang satu dengan alinea yang lainnya, sehingga keseluruhan akan membentuk sebuah wacana dan mengandung gagasan produktif.
Kemampuan mahasiswa angkatan 2011/2012 dapat dilihat pada sajian tabel berikut ini. Tabel 10. Data Kemampuan Mahasiswa Mengembangkan Gagasan No. Nama Nilai 1 Alpin 15 2 Astrid S. Aliwu 15 3 Dewi Trisna Sugeha 25 4 Dian Nento 25 5 Fathiya A.K. Nasib 35 6 Fatmah Pakaya 25 7 Hadra 15 8 I Ketut Artamana 15 9 I Wayan Budiasa 15 10 Intan Datunsolang 25 11 Lesmita Husyain 15 12 Lindrawati A. Aritonang 15 13 Moh. Hud Sugeha 15 14 Moh. Suflan 15 15 Nining 15 16 Nuraini 15 17 Nuramal 15 18 Rosina 25 19 Sahrudin Raba 25 20 Sitiawati Inde 25 21 Sitti Marah A. Manto 15 22 Sulistianingsih T. 15 23 Syahrun 15 24 Trimigati Liputo 25 25 Yolan Thaib 25 26 Yusnita Binabari 15 Rata-Rata Kelas 19.23 Berdasarkan data pada tabel 10 di atas, dipahami bahwa kemampuan mahasiswa angkatan 2011/2012 dalam mengembangkan gagasan sangat bervariasi dengan rentang skala nilai terendah sebesar 15 dan tertinggi 35. Capaian kemampuan ini ditentukan oleh hal-hal tertentu yang akan dibahas pada bagian pembahasan hasil penelitian. Berikut sajian tabel klasifikasi kategori kemampuan mahasiswa dalam menentukan masalah.
Tabel 11. Klasifikasi Kategori Kemampuan Mahasiswa dalam Mengembangkan Gagasan Kategori Jumlah Capaian Persentase Baik 1 3,85 Cukup 9 34,62 Kurang 16 61,54 Jumlah 26 100,00% Mengacu pada tabel 11 di atas, kemampuan mahasiswa yang mencapai kategori baik sebanyak 1 orang atau dengan persentase 3,85%, kemampuan mahasiswa yang berkategori cukup sebanyak 9 orang atau dengan persentase 34,62%, dan kemampuan mahasiswa yang berkategori kurang sebanyak 16 orang atau 61,54%, sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan gagasan masih dianggap rendah. 4.1.5 Kemampuan Menggunakan Bahasa Indonesia dalam Penyusunan Makalah oleh Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Kemampuan menggunakan bahasa dalam makalah dianggap sebagai persyaratan mutlak.melalui penggunaan bahasa yang baik dan benar, isi atau materi yang dikembangkan justru lebih bernilai dan ilmiah. Pemakaian bahasa Indonesia dalam makalah merupakan persyaratan mutlak. Hal ini dimaksudkan agar para pembaca mampu menangkap informasi yang disajikan dalam makalah. Penggunaan bahasa Indonesia tidak sekadar baik dan benar, melainkan didukung oleh kemampuan untuk menerapkan Ejaan yang Disempurnakan, memahami pedoman pembentukan istilah, serta memahami kosakata baku sesuai yang tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kemampuan mahasiswa angkatan 2011/2012 dapat dilihat pada sajian tabel berikut ini. Tabel 12. Data Kemampuan Mahasiswa Menggunakan Bahasa No. Nama Nilai 1 Alpin 15 2 Astrid S. Aliwu 15 3 Dewi Trisna Sugeha 35 4 Dian Nento 25 5 Fathiya A.K. Nasib 15 6 Fatmah Pakaya 25 7 Hadra 35 8 I Ketut Artamana 15 9 I Wayan Budiasa 15 10 Intan Datunsolang 25 11 Lesmita Husyain 25 12 Lindrawati A. Aritonang 25 13 Moh. Hud Sugeha 35 14 Moh. Suflan 25 15 Nining 15 16 Nuraini 15 17 Nuramal 15 18 Rosina 25 19 Sahrudin Raba 15 20 Sitiawati Inde 15 21 Sitti Marah A. Manto 15 22 Sulistianingsih T. 15 23 Syahrun 15 24 Trimigati Liputo 25 25 Yolan Thaib 15 26 Yusnita Binabari 25 Rata-Rata Kelas 20,77 Berdasarkan data pada tabel 12 di atas, dipahami bahwa kemampuan mahasiswa angkatan 2011/2012 dalam menggunakan bahasa terkategori masih rendah secara klasikal. Hal ini sesuai dengan rata-rata capaian hanya mencapai 20,77. Capaian kemampuan ini ditentukan oleh hal-hal tertentu yang akan dibahas pada bagian pembahasan hasil penelitian. Berikut sajian tabel klasifikasi kategori kemampuan mahasiswa dalam menggunakan bahasa.
Tabel 13. Klasifikasi Kategori Kemampuan Mahasiswa dalam Menggunakan Bahasa Kategori Jumlah Capaian Persentase Baik 3 11,54 Cukup 9 34,62 Kurang 14 53,85 Jumlah 26 100,00% Mengacu pada tabel 13 di atas, diperoleh informasi bahwa persentase kemampuan mahasiswa yang mencapai kategori baik sebanyak 3 orang atau 11,54%, kemampuan mahasiswa yang berkategori cukup sebanyak 9 orang atau dengan persentase 34,62%, dan kemampuan mahasiswa yang berkategori kurang sebanyak 14 orang atau 53,85%, sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menggunakan bahasa masih dianggap rendah. 4.1.6 Kemampuan Kumulatif Penyusunan Makalah oleh Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Kemampuan kumulatif mahasiswa angkatan 2011/2012 dalam penyusunan makalah yang meliputi kemampuan menentukan topik, mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, mengembangkan gagasan, dan menggunakan bahasadapat dilihat pada sajian tabel berikut ini.
Tabel 14. Data Kumulatif Kemampuan Mahasiswa No. Nama Kemampuan Menentukan Topik IM MM PG PB 1 Alpin 25 25 25 15 15 2 Astrid S. Aliwu 15 15 15 15 15 3 Dewi Trisna Sugeha 25 15 35 25 35 4 Dian Nento 35 25 25 25 25 5 Fathiya A.K. Nasib 25 25 25 35 15 6 Fatmah Pakaya 25 15 35 25 25 7 Hadra 35 15 35 15 35 8 I Ketut Artamana 15 15 15 15 15 9 I Wayan Budiasa 25 15 15 15 15 10 Intan Datunsolang 25 25 35 25 25 11 Lesmita Husyain 15 15 25 15 25 12 Lindrawati A. Aritonang 25 15 25 15 25 13 Moh. Hud Sugeha 25 15 35 15 35 14 Moh. Suflan 25 15 15 15 25 15 Nining 25 15 25 15 15 16 Nuraini 25 15 15 15 15 17 Nuramal 25 15 25 25 15 18 Rosina 25 25 35 25 25 19 Sahrudin Raba 35 15 25 25 15 20 Sitiawati Inde 25 25 35 15 15 21 Sitti Marah A. Manto 35 15 15 15 15 22 Sulistianingsih T. 25 25 25 15 15 23 Syahrun 25 15 25 15 15 24 Trimigati Liputo 25 15 25 25 25 25 Yolan Thaib 25 15 25 25 15 26 Yusnita Binabari 25 15 15 15 25 Berdasarkan data pada tabel 14 di atas, dipahami bahwajumlah mahasiswa responden sebanyak 26 orang. Tingkat kemampuan secara kumulatif diperoleh dari jumlah mahasiswa dikalikan jumlah capaian pada kelima indikator, dan diperoleh presentasenya melalui pembagian akumulasi keseluruhan frekuensi jawaban yakni sebesar 130. Perolehan kemampuan mahasiswa yang berkategori baik atau nilai 35 sebanyak 14 orang, yang berkategori cukup atau memperoleh nilai 25 sebanyak 57 orang, dan kategori kurang atau memperoleh nilai 15 sebanyak 59 orang,
sehingga secara keseluruhan dengan mengacu pada standar bahwa kemampuan mahasiswa dikatakan berhasil bila minimal memenuhi kriteria cukup dan maksimal kriteria baik. Dengan demikian, kemampuan mahasiswa dalam penyusunan makalah sebesar 54,62% (diperoleh dari akumulasi kategori baik dan kategori cukup yakni sebanyak 14 dan 57 orang). Persentase kemampuan seperti penjelasan di atas, dapat disajikan seperti tabel klasifikasi kategori berikut. Tabel 15. Klasifikasi Kategori Kemampuan Mahasiswa dalam Penyusunan Makalah Kategori Jumlah Capaian Persentase Baik 14 10,77 Cukup 57 43,85 Kurang 59 45,38 Jumlah 26 100,00% 4.2 Pembahasan Menulis karya ilmiah berupa makalah pada dasarnya merupakan proses pembiasaan yang diberikan kepada mahasiswa, untuk menyikapi masalah atau fenomena kebahasaan atau kesastraan, dengan menggunakan sudut pandang atau teori yang sesuai. Dalam penulisan, mahasiswa dituntut untuk mengetahui kejelasan struktur penulisan, dimulai dari menentukan topik, menentukan judul, mengidentifikasi masalah-masalah, dan merumuskan masalah secara tepat.
4.2.1 Kemampuan Mahasiswa Menentukan Topik Mahasiswa seringkali bingung untuk membedakan antara konsep tentang topik dan judul penelitian. Demikian halnya dengan mahasiswa angkatan 2012/2012 Tahun Akademik 2012/2013. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, beberapa mahasiswa merumuskan judul seperti konsep rumusan topik, sehingga rumusan judul yang diberikan pun kurang operasional. Ditemukan beberapa mahasiswa mencantumkan judul makalah tanpa memahami konsep perumusan judul yang benar. Saat diberikan tema atau topik oleh dosen pengampu mata kuliah, mahasiswa secara utuh menjadikannya sebagai sebuah judul. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menentukan topik seharusnya di awali dengan pengenalan atau pemahaman tentang topik dan perbedaannya dengan judul. 4.2.2 Kemampuan Mahasiswa Memberikan Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dapat dikatakan sebagai bentuk penjabaran masalahmasalah yang kemungkinan bisa saja timbul dalam pembahasan makalah. Kemampuan mahasiswa angkatan 2011/2012 sangat kurang pada indikator ini. Sebagian besar mahasiswa mencantumkan identifikasi masalah berupa kata, bentuk kalimat, atau bentuk pernyataan yang kurang sesuai, sehingga ketika diformulasikan dalam rumusan masalah menjadi tidak bersesuaian. 4.2.3 Kemampuan Mahasiswa Menentukan Masalah Rumusan masalah menjadi bagian penting dalam menulis makalah. Melalui penentuan masalah secara pokok, hasil penelitian atau pembahasan karya tulis menjadi lebih ilmiah dan terstruktur. Dalam melakukannnya, mahasiswa
angkatan 2011/2012 sebagian besar sudah berkategori baik dan berkategori cukup. Secara umum, dalam merumuskan masalah, mahasiswa mengetahui persis bahwa rumusan masalah diawali dengan kata kunci berupa bagaimana dan bagaimanakah yang dirangkaikan dalam kalimat tanya.rumusan masalah tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk pernyataan pada bagian hasil penelitian atau pembahasan. 4.2.4 Kemampuan Mahasiswa Mengembangkan Gagasan Meskipun mahasiswa telah memahami pola pengembangan gagasan dalam sebuah tulisan mencakup pola induktif dan pola deduktif, namun tidak secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pola ini dapat diimplementasikan ke dalam sebuah tulisan. Menurut pengamatan peneliti, rendahnya kemampuan mahasiswa dalam pengembangan gagasan disebabkan oleh tingkat penguasaan kosakata dan sintaksis. Penguasaan kosakata terutama menyangkut kosakata kumulatif yang diperoleh mahasiswa yang dapat dirangkai secara variatif dalam sebuah kalimat yang baik. 4.2.5 Kemampuan Mahasiswa Menggunakan Bahasa Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah terutama makalah, mengacu pada standar berbahasa tulisan yang digariskan sesuai Ejaan yang Disempurnakan (EyD), serta mengacu pada patokan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kemampuan mahasiswa Angkatan 2011/2012 sangat dipengaruhi oleh tingkat kemahiran berbahasa terutama pada keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Melalui keterampilan membaca, mahasiswa akan memperoleh berbagai
informasi, literatur, atau referensi yang berisi pendapat pakar atau teori, sehingga mahasiswa dapat menggunakan bahasa produktif dan ilmiah di dalam penulisan makalah.