Hasil rancangan suatu sistem yang ideal adalah yang sesuai dengan kebutuhan, lengkap dan tak pernah salah. Sebagai suatu hasil produk/desain,

dokumen-dokumen yang mirip
V ab. On-hook. Off-hook. Waktu (t) 4. Loop a-b. Pilih angka 3 3 x open a 60 ms dg perioda 100ms. Off-hook. On-hook. 40 ms. 40 ms. Tutup. 60 ms.

Tahap-tahap CALL PROCESSING. Referensi FJ Redmill and A.R. Valdar, SPC DIGITAL TELEPHONE EXCHANGE Ch. 14,15

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Algoritma Dan Pemrograman [algoritma, program, flowchart] Presented by Rijal Fadilah, S.Si

PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER. Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

Struktur Data Review Algoritma, Pemrograman. Presented by Rijal Fadilah, S.Si

NOTASI DIALOG DAN DESAIN

Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan.

Web Site :

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

Pemodelan Berorientasi Objek

BAB II LANDASAN TEORI

1. Penggunaan Pemodelan

NOTASI DIALOG DAN DESAIN

13. KONSEP DAN PRINSIP PERANCANGAN (DESAIN)

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

PEMODELAN ANALISIS PL

BAB II LANDASAN TEORI

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

1: Pengertian Dasar Logika dan Algoritma STRUKTUR DASAR. Oleh: Imana Malia kondou, S.T.

PROSES PERANCANGAN DATABASE

RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON

PROSES MODEL DESAIN PERANGKAT LUNAK

2.1 Definisi Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah proses menemukan permasalahan dan menghasilkan alternatif pemecahan yang relevan.

Materi 7: Introduction to PLC Programming Language

A. Pengujian Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak

MINGGU 10. Rancangan dan Notasi Dialog. Suzan Agustri

Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Danang Wahyu Utomo

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Pengantar Algoritma & Flow Chart

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. calon seleksi alih golongan (SAG) dengan menggunakan metode SMART (Simple

A. Pemahaman Awal. Oleh : Fiftin Noviyanto

Minggu 6 Prinsip & Konsep Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan


BAB II LANDASAN TEORI

ALGORITMA, PEMROGRAMAN DAN BAGAN ALIR. Pertemuan Ke-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Algoritma Pemrograman I

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

PEMODELAN ANALISIS. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom

STRUKTUR FUNGSI CPU. Menjelaskan tentang komponen utama CPU. Membahas struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

P10 Konsep & Prinsip Desain. A. Sidiq P.

PROSES PERANCANGAN DATABASE

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

IKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah no. 1b: Basic Operations

Spesifikasi Use Case. Mata KuliahTesting & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Pertemuan 6 --

Pertemuan 2: Flowchart dan Latihan Soal

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

Organisasi Komputer. Candra Ahmadi, MT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Hanif Fakhrurroja, MT

PERANCANGAN BASIS DATA

BAB IV DESAIN DAN PERANCANGAN APLIKASI

Pengenalan Algoritma

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

Hanif Fakhrurroja, MT

Unified Modelling Language UML

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambahnya perusahaan pembuat handphone membuat harga

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

PROSES PENSINYALAN PADA SENTRAL DIGITAL SPC

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Pendekatan Terstruktur dan alat-alat pemodelan Sistem

PEMROGRAMAN KOMPUTER DASAR. Kuliah ke-1

Bab 9. Circuit Switching

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

BAB II LANDASAN TEORI

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

Analisa & Perancangan Sistem Informasi

PENDAHULUAN SISTEM DIGITAL

ANALISIS SISTEM. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015

PERCOBAAN 6 INTEGRASI LENGKAP SENTRAL DIGITAL

Transkripsi:

VI : Specification & Description Language (SDL) Referensi FJ Redmill and A.R. Valdar, SPC DIGITAL TELEPHONE EXCHANGE Ch. 13

TUJUAN Mengetahui arti notasi-notasi standar (SDL) dalam kaitannya dengan fase-fase proses panggilan Mampu membaca/mengartikan gambar/diagram SDL Dapat membuat diagram SDL untuk fase panggilan sederhana 2

Latar Belakang Hasil rancangan suatu sistem yang ideal adalah yang sesuai dengan kebutuhan, lengkap dan tak pernah salah. Sebagai suatu hasil produk/desain, software aplikasi sentral SPC perlu dideskripsikan spesifikasinya dalam format yang mudah difahami secara umum tentang bagaimana sistem tsb dalam menangani / merespon pengguna (dalam panggilan telepon) dengan berbagai kemungkinannya seperti penyimpangan prosedur dll. Untuk mendeskripsikan spesifikasi (software) sentral tsb, ITU-T (dulu masih CCITT), pada awal th 1970 telah membuat standarisasi berupa notasi gambar/diagram yang disebut Specification & Description Language (SDL). 3

Dengan (rangkaian) gambar notasi tsb dapat diketahui spesifikasi & deskripsi suatu produk (software sentral) antara lain untuk menentukan, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan/keinginan. Atau sebaliknya, untuk merancang suatu software aplikasi sentral SPC, perlu dideskripsikan terlebih dahulu apa yang menjadi spesifikasi kebutuhan (requirement). Deskripsi spesifikasi kebutuhan tsb alangkah baiknya jika ditulis dalam format yang mudah dimengerti secara umum, sederhana, standard, dan memudahkan/berorientasi software design. 4

Steady state & transisi pada proses panggilan Dlm proses panggilan, trdpt dua kondisi : steady state & transisi. Dlm contoh Gambar 13.3 : - idle = steady state - peralihan dari idle ke off-hook = transisi (= event) - selama off-hook, dan blm mendpt respon = steady state - saat transisi dari idle ke off-hook memunculkan adanya sinyal ke sentral dan menuntut adanya action dari sistem konrol di sentral. Action tsb diawali dg start program (sub routine) utk menghub pelanggan ke sumber nada pilih. - Perubahan state dari off-hook ke munculnya nada pilih dari sentral merupakan transisi. - Selama nada pilih dan A belum mendial digit, merupakan kondisi steady state. - dst 5

Simbol-simbol/notasi SDL & definisinya (rek ITU-T) T) Terdapat 8 notasi/simbol dengan nama-nama dan definisinya berdasarkan ITU-T sbb : 6

State : kondisi dimana suatu proses ditunda (suspended) sementara menunggu input Input : sinyal masuk yang dikenali oleh proses Output : suatu aksi dalam transisi yang mengeluarkan sinyal which in turn, acts as an input elsewhere. Decision : Suatu aksi dalam transisi yang merupakan pertanyaan yang harus dijawab dengan satu jawaban/keputusan (dari dua kemungkinan/lebih) untuk melanjutkan transisi. Task : the postponement of recognition of a signal when a process in a state in which recognition of that signal does not occur. 7

Definisi/batasan/kriteria : Proses didefinisikan sebagai pelaksanaan fungsi logika yang memerlukan sejumlah item informasi dimana item ini ada/tersedia pada saat yang berbeda. Signal didefinisikan sebagai flow of data dalam memperoleh informasi untuk suatu proses. Internal dan external signal, didasarkan kepada model referensi functional block (model dari software modular) sebagai obyek dalam ukuran yang managable size dengan hubungan internal yang relevan yang melaksanakan satu proses atau lebih (lihat Gbr 13.2) 8

9

Berdasarkan model Gambar 13.2 serta dari definisi signal dan definisi proses, maka kriteria internal dan external signal adalah sbb : Jika aliran informasi pada suatu proses dalam suatu functional block mengalir juga ke dalam proses di functional block lain, maka aliran informasi (signal) tsb disebut sebagai external signal. Namun jika informasi yang mengalir diantara prosesproses yang yang terjadi masih dalam satu functional block, maka signal tsb disebut sebagai internal signal. 10

Pemakaian SDL 11

Gambar 13.3 merupakan contoh penggunaan SDL : - high-level SDL (garis besar) - dalam panggilan lokal - dari sudut pandang (point of view) pelanggan A (bukan dalam sudut pandang operasi sentral, artinya operasi dalam sentral tidak ditulis) Contoh-contoh penggunaan SDL low level (lebih rinci) dalam sudut pandang operasi sentral terdapat pada Chapter 15 (Call Processing) Gambar 14.8 (Chapter 14), merupakan contoh SDL originating call dalam perspektif operasi sentral dengan titik berat pada deskripsi & spesifikasi sentral dalam proses koneksi pelanggan A ke dial-tone sender dan ke MF receiver 12

Keuntungan/manfaat SDL SDL merupakan bahasa simbol yang mudah difahami secara umum Dapat dibuat dalam format high-level (gambaran spesifikasi secara garis besar untuk konsumsi manajemen) maupun dalam format low-level/lebih detail (untuk konsumsi teknisi maupun desainer software) SDL merepresentasikan alur-alur proses panggilan untuk menjamin tidak terjadinya umbiguous untuk tiap kondisi steady state dalam proses panggilan Untuk tiap sinyal input yang mungkin, dapat ditentukan aluralurnya secara akurat. SDL didasarkan atas logika kejadian2 (event) dalam proses panggilan yang independen terhadap sistem kontrol (prosesor) maupun bahasa pemrograman komputer. 13

Pada SDL dapat dengan mudah dilakukan extensi/modifikasi tanpa mengubah desain utama (misal dalam hal terjadi error karena kekurangan/kesalahan desain software). Sifat mudah difahami dan unumbigous SDL membuatnya mudah ditranslasikan ke dalam format dokumen maupun implementasi komputer (software) call processing Interpretasi langsung SDL ke dalam software SDL dapat mendeskripsikan alur-alur kondisi steady state proses panggilan beserta transisinya secara pasti dan rinci. Karenanya dalam setiap transisi dapat ditentukan secara spesifik task apa yang harus dikerjakan oleh sistem kontrol. Sehingga interpretasi langsung SDL ke dalam software sentral dapat dilakukan ke dalam struktur data yakni ke dalam linked list & translation tables. (Lihat Chapter 12) 14

Begitu juga untuk perancangan software call processing, sub-sub routinnya dapat dirancang dengan translasi langsung dari alur-alur kondisi steady state dan transisi dalam SDL ke dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi kemudian ditranslasikan lagi ke dalam bahasa mesin (Assembler) melalui interpreter. Untuk test running juga dapat dilakukan simulasi dengan mengakses linked list & translation tables, yang dapat mensimulasikan adanya event yakni dengan mengaktifkan sinyal masukan dan pengecekan data dengan akses pada struktur data, sehingga simulasi running call processing ini disebut juga sebagai event driven dan data driven Adapun record data (struktur data) di sentral tersusun dalam node-node dimana tiap node mempunyai struktur sbb (Gambar 13.4 merupakan struktur data suatu node sinyal input) 15

16

17