1 BAB II PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK ER_M 1.1. ER_M Salah satu model data yang dikembangkan berdasarkan obyek Digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pemakai secara logik Didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek dasar yang mempunyai kerelasian antar obyek-obyek dasar tersebut Digambarkan dalam bentuk ER_D Komponen ER_D 1. Entitas: obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem dapat berupa orang, benda, atau hal keterangannya perlu disimpan di dalam basis data Isian entitas menyatakan sebuah kemungkinan pada entitas: dengan NIM 02050001 bernama Rico Himpunan entitas menyatakan sekumpulan entitas dengan struktur/sifat yang sama sejumlah mahasiswa jenjang sarjana sejumlah mahasiswa jenjang diploma semua mahasiswa Entitas reguler disebut juga entitas dominan entitas yang keberadaannya tidak bergantung pada entitas yang lain Kabupaten simbol Entitas dependen disebut juga entitas tak bebas/entitas lemah (weak entity)/entitas subordinat merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada entitas yang lain _Jenjang_Sarjana bergantung pada _Wajib bergantung pada Wali_ bergantung pada Entitas super type dan entitas sub type Entitas bisa merupakan bagian dari entitas yang lainnya.
2 Entitas super type: entitas yang mempunyai tingkatan lebih tinggi, membawahi entitas bagian Entitas sub type: entitas yang lebih rendah, menjadi bagian entitas lain Karyawan_Tetap dan Karyawan_Tidak_Tetap bagian dari Karyawan 2. Attribute Sering disebut property Merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas Entitas Atribut Kode_Angkatan, Kode_Program_Studi, Kode_Jenjang_Studi, Nomor, Nama_, Tanggal_Lahir, Alamat_Lokal, Kode_Agama, Status NIK, Nama_, Tanggal_Lahir, Alamat_Lokal, Kode_Golongan, Kode_Agama, Tanggal_SK, Nomor_SK, No_Telepon, Status Mata Kuliah Kode_, Nama_, Sks, Smt, Status Angkatan Kode_Angkatan, Tahun_Angkatan Jenjang Studi Kode_Jenjang_Studi, Nama_Jenjang_Studi Program Studi Kode_Prodi, Nama_Prodi, Tanggal_SK, Nomor_SK, Status, Kode_Jurusan, Sks_Program_Studi Jurusan Kode_Jurusan, Nama_Jurusan, Tanggal_SK, Nomor_SK, Kode_Fakultas Fakultas Kode_Fakultas, Nama_Fakultas,Tanggal_SK, No_SK Golongan Kode_Golongan, Nama_Golongan, Gaji_Pokok Nilai Nilai, Mutu, Keterangan Ruang Kode_Ruang, Kapasitas Waktu Kode_Waktu, Hari, Jam_Mulai, Status Wali_ Kode_Jurusan, Nomor, Nama_Wali, Alamat_Asal, Kode_Pekerjaan, Kode_Kabupaten Kabupaten Kode_Kabupaten, Nama_Kabupaten, Kode_Propinsi Propinsi Kode_Propinsi, Nama_Propinsi Agama Kode_Agama, Nama_Agama Pekerjaan Kode_Pekerjaan, Nama_Pekerjaan Attribute: 1. Simple attribute: jika berisi sebuah komponen nilai/elementer Contoh: Kode_Angkatan : 2002 (angkatan tahun 2002) Kode_Program_Studi : 01(prodi Teknik Informatika) Kode_Jenjang_Studi : 08 (jenjang studi sarjana) Kode_Jurusan : 01 (jurusan Teknik Informatika) Nomor : 1000 (nomor 2002) 2. Composite attribute: jika berisi lebih dari sebuah komponen nilai Contoh: Nama_ : Mawar Menur Melati Tanggal_Lahir : 01-01-1980 Alamat_Lokal : Jl. Mawar 100, Yogyakarta, 5000
3 3. Kerelasian Antar Entitas (Relationship) mendefinisikan hubungan antar dua buah entitas adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data Jenis Kerelasian Antar Entitas (Relationship) 1. one to one 2. many to one atau one to many 3. many to many Kerelasian antar entitas: Tidak dibatasi waktu Tidak dibatasi geografis Tergantung bussines rule, contoh Instan Kerelasian Berganda Jika terjadi dua kerelasian sekaligus di antara dua entitas Anggota meminjam Buku, Anggota mengembalikan Buku Kerelasian Rekursif Jika sebuah entitas mempunyai kerelasian dengan entitas dirinya sendiri mensyaratkan mata kuliah Kerelasian Asosiatif Jika kerelasian di antara dua buah entitas mengandung beberapa informasi Pelanggan membeli Barang pada masa diskon akan diberikan diskon khusus Kerelasian Pelanggan membeli Barang mengandung informasi lain, yaitu Tanggal_Beli dan Diskon yang kemudian diberi nama Pembeli. Menggambar ER_D 1. Identifikasikan setiap entitas yang terlibat 2. Identifikasikan setiap atribut pada setiap entitas 3. Identifikasikan setiap kerelasian berikut jenisnya yang terjadi di antara entitas 4. Gambarkan simbol entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas sedemikian sehingga dapat digambarkan dengan jelas / tidak saling bertabrakan 5. Cek ER_D yang terbentuk, dalam hal: a. Kelengkapan entitas b. Kelengkapan atribut c. Kelengkapan kerelasian antar entitas d. Jenis kerelasian antar entitas Jika kompleks, maka: 1. Cara 1: o Gambarkan ER_D yang hanya memuat entitas dan kerelasian antar entitas saja. o Rincian atribut ditampilkan secara terpisah, secara naratif atau tabel 2. Cara 2: o Gambarkan ER_D secara terpisah-pisah bagian demi bagian 3. Cara 3: o Gabungkan cara 1 dan cara 2 sekaligus Keuntungan ER_D: 1. Memudahkan perancang dalam menganalisis sistem 2. Memudahkan perancang saat merancang basis data 3. Rancangan basis data yang didasarkan pada ER_D umumnya telah optimal 4. Penggunaan simbol grafis lebih mudah dipahami pemakai Kelemahan ER_D: 1. Kebutuhan media yang sangat luas 2. Seringkali ER_D tampil sangat ruwet
4 1.2. CONTOH ER_M Contoh ER_D Entitas yang berhubungan Nama Jenis Representasi Entitas 1 Entitas 2 Kerelasian Kerelasian mengikuti n-ke-n File KRS: Kode_, Tahun_Semester mengikuti Nilai memperoleh 1-ke-1 File KHS: Kode_, Tahun_Semester, Nilai mengajar 1-ke-n File _Mengajar: NIK, Kode_, Tahun_Semester, Status mengajar Ruang menggunakan 1-ke-n File Jadwal: Kode_, Kode_Ruang, Tahun_semester, Kode_Waktu Angkatan mempunyai n-ke-1 Penghubung: Kode_Angkatan dalam entitas Program_Studi memilih n-ke-1 Penghubung: Kode_Program_Studi dalam entitas Jenjang_Studi memilih n-ke-1 Penghubung: Kode_Jenjang_Studi dalam entitas Agama menganut Penghubung: Kode_Agama dalam entitas _Wali mempunyai n-ke-1 File _wali: NIK Wali_ mempunyai 1-ke-1 File Wali_Mahassiwa: Nama_Wali, Alamat_Asal, Kode_Pekerjaan, Kode_Kabupaten Jurusan Program_Studi membawahi 1-ke-n Penghubung: Kode_Jurusan dalam entitas Program_Studi Fakultas Jurusan membawahi 1-ke-n Penghubung: Kode_Fakultas dalam entitas Jurusan Golongan mempunyai n-ke-1 Penghubung: Kode_Golongan dalam entitas Agama menganut n-ke-1 Penghubung: Kode_Agama dalam entitas Wali Pekerjaan mempunyai n-ke-1 Penghubung: Kode_Pekerjaan dalam entitas Wali_ Wali Kabupaten menempati n-ke-1 Penghubung: Kode_Kabupaten dalam entitas Wali_ Kabupaten Propinsi menempati n-ke-1 Penghubung: Kode_Propinsi dalam entitas Kabupaten
5 Ruang Waktu Menggunakan Angkatan Mengikuti Memperoleh Program Studi Mengajar Nilai Jenjang Studi Menganut Menganut Membawahi Agama Jurusan Wali_ Golongan Membawahi Kabupaten Fakultas Pekerjaan Langkah selanjutnya: o Konversi ER_M ke LRS o Pengujian Normalisasi o Perancangan Detail spesifikasi struktur relasi Propinsi