Gabriel Nelwan, Adeanne C. Wullur, Widdhi Bodhi Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

PENGUJIAN EFEK DIURETIK SARI WORTEL (Daucus carota L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan

EFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(

PENGARUH EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Biokimia dan Farmakologi.

ABSTRAK. F. Inez Felia Yusuf, Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt. Pembimbing II: Penny Setyawati M., dr., Sp.PK.,M.Kes.

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Ronauly V. N, 2011, Pembimbing 1: dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Pembimbing 2 : Prof. DR. Susy Tjahjani, dr., M.Kes

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur

ABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi,

III. METODE PENELITIAN. menggunakan pre dan post-test design. Pre-test pada penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: HDL, ekstrak etanol, ekstrak protein, fraksi etil asetat, kedelai.

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK APEL (Malus sylvestris Mill) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA MENCIT (Mus musculus) MODEL HIPERLIPIDEMIA SKRIPSI

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

ABSTRACT THE EFFECT OF OLIVE OIL ADDITION INTO OATMEAL IN LOWERING BLOOD TOTAL CHOLESTEROL AND LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN WISTAR STRAIN RAT

POTENSI INFUSA DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus)

ABSTRAK. Maria Vita Widiyaningsih (2017): Pembimbing I : Lisawati Sadeli,dr.,M.Kes. Pembimbing II : Sijani Prahastuti,dr. M.Kes

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN WISTAR

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test with

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INFUSA DAUN KEPAYANG (Pangium edule Reinw.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

PERBANDINGAN EFIKASI SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH

Kata kunci: Kolesterol LDL, kolesterol HDL, daun jambu biji (Psidium guajava Linn.), tikus wistar

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.

Dewi Luksri Anjaniwati, Richa Yuswantina, Sikni Retno K. ABSTRACT

ABSTRAK. PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH OMEGA-3 DENGAN AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL TIKUS JANTAN GALUR Wistar MODEL DISLIPIDEMIA

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan rancangan penelitian. pretest postest randomized controlled group design. Dua kelompok penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELA

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Yuvina Ria Octriane, 2014, Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing II : Sylvia Soeng, dr., M.Kes.,PA(K).

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian laporan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KAYU MANIS

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

ABSTRACT. Key words : Bay leaves, Uric acids, Potassium oxonate, Rattus norvegius L. ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia.

PERBANDINGAN EKSTRAK ETHANOL FLAXSEED

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium

BAB I PENDAHULUAN UKDW. HDL. Pada tahun 2013, penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian post test only controlled group design. Universitas Lampung dalam periode Oktober November 2014.

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DISLIPIDEMIA

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi

ABSTRAK. Christina Melissa Siswanto, Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes.

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DALAM MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

BAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata (L.) Jack) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian. 1

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Yohana Puspita Hemastuti, 2014 ; Pembimbing I : Fenny, dr., Sp.PK., M.Kes. Pembimbing II : Rosnaeni, Dra., Apt.

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP PENGHAMBATAN KENAIKAN BERAT BADAN TIKUS GALUR WISTAR JANTAN YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

Nofri P. Kurama, Widdhi Bodhi, Weny Wiyono Program Studi Farmasi, FMIPA UNSRAT Manado ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. penyakit jantung koroner (Rahayu, 2005). Hiperkolesterolemia adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

EFEK DAGING BUAH NAGA

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL TEKNOLOGI LABORATORIUM

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia.

EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

ABSTRAK UJI EFEK TEMPE TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TOTAL TIKUS WISTAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. eksperimen Posttest-Only Control Design, yaitu dengan melakukan observasi

ABSTRACT. Key words : ethanol extract of salak seeds, diuretic effect, Wistar white male mice (Rattus novergicus) ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN

TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

Transkripsi:

Pengaruh Jus Buah Apel Merah (Pyrus malus L.) Terhadap Kadar Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) Gabriel Nelwan, Adeanne C. Wullur, Widdhi Bodhi Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115 ABSTRACT The aims of this research were to study the effect of red apple juice (Pyrus malus L.) on Blood HDL cholesterol (High Density Lipoprotein) of white male mice strain wistar (Rattus norvegicus).this research using experimental method,and Pre and Post test Randomized Controlled Group Design. The subjects in these research were 25 mices, which possess 180-200g weight. Mices were divided into 5 groups, namely negative control (aquadest), positive control (Simvastatin) and Pyrus malus juice treatments concentration 2 ml per day treatment (P1), 4 ml/day treatment (P2) and 8 ml/day treatment (P3). Every group consists of five mices.treatment starts by feds mices with high content of lipids diet for ten days.at day eleven, all mices were analyzedits HDL cholesterol (pre-test).thenall mices were feds with high content of lipids diet and its treatment.after ten days of treatment, posttest were conducted.data were analyzed using spss ver.19. The differences between treatmentswere analyzed usingone way ANOVA. The results shows that 8 ml/day Pyrus malus juice significantly increase HDL cholesterol of white male wistar(p<0,05). Pyrus malus juice(p3)possess activity as simvastatin. Keywords: Pyrus malus L., Rattus norvegicus L., HDL cholesterol ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah Apel Merah (Pyrus malus) terhadap kadar kolesterol HDL darah tikus putih jantan galur wistar. Metode yang digunakan merupakan eksperimental dengan Pre and Post test Randomized Controlled Group Design. Subjek penelitian berupa tikus berjumlah 25 ekor dengan berat badan 180-200g yang dibagi kedalam 5 kelompok, masing-masing sebanyak 5 ekor. Perlakuan dimulai dengan pemberian pakan tinggi lemak selama 10 hari. Pada hari ke 11, seluruh tikus dilakukan pre-test. Selanjutnya semua kelompok mendapat pakan tinggi lemak dengan perlakuannya, Kontrol (-) menggunakan aquades, Kontrol () menggunakan Simvastatin, P1 menggunakan jus Pyrus malus 2 ml/hari, P2 4 ml/hari, P3 8 ml/hari. Setelah 10 hari perlakuan, dilakukan post-test. Data dianalisis dengan spss ver.19, beda nyata setiap perlakuan diuji dengan one way ANOVA. Hasil analisa statistika memberikan perbedaan yang bermakna nilai p=0,00 (p<0,05) dimana jus Pyrus malus 8 ml/hari dapat meningkatkan kolesterol HDL pada tikus dengan efektivitas mendekati simvastatin. Kata Kunci : Pyrus malus L., Rattus norvegicus L., kolesterol HDL

Pendahuluan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keaneka-ragaman hayati yang berlimpah. Tumbuhan merupakan salah satu keragaman yang sering dimanfaatkan masyarakat sejak zaman dahulu untuk pengobatan penyakit. Pengobatan tersebut diperoleh berdasarkan pengetahuan secara empiris dan dipraktekkan secara turun-temurun. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini penyakit degeneratif dan kardiovaskular telah menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit kardiovaskular sendiri dapat terjadi karena peningkatan kolesterol didalam tubuh. Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol serta terbagi atas HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein). HDL kolesterol mengambil peranan penting pada keadaan hiperlipidemia. Sebagai negara berkembang, Indonesia perlu mendayagunakan potensi alam yang ada untuk dapat mengatasi masalah kesehatan yaitu dengan pemanfaatan tanaman obat. Salah satu dari bermacam-macam tanaman obat Indonesia adalah buah apel yang memiliki banyak manfaat, diantaranya untuk menurunkan kolesterol (Murini, 2007). Buah apel (Pyrus malus) telah lama dipercaya memiliki khasiat menurunkan kadar kolesterol darah. Kandungan niasin serta serat pektin dalam Pyrus malus dapat membantu meningkatkan kadar HDL kolesterol sehingga dapat menekan atau mencegah kondisi hiperkolesteremia (Apsari 2007). Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberian jus Pyrus malus dalam menaikkan kadar kolesterol HDL darah. Metodologi Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan Agustus 2012 sampai Oktober 2012, yang dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Farmasi UNSRAT dan Laboratorium Prodia Manado. Alat dan Bahan Penelitian Alat Penelitian Alat alat yang digunakan pada penelitian meliputi kandang, tempat makan dan minum hewan, blender, alat-alat gelas dan timbangan, NGT (Naso Gastric Tube), syringe, dispo, jarum suntik, tabung sampel darah, Cobas Integra, Cobas 501, Cobas 311. Bahan Penelitian Bahan bahan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu buah apel merah (Pyrus malus) yang dibuat jus sebanyak 500 g, Tikus putih jantan galur wistar berumur 8 12 minggu dengan berat badan 150 200g yang berjumlah 15 ekor, tablet Simvastatin, pakan standar (pellet), pakan tinggi lemak (pakan standar 10 % lemak hewani), Aquades. Bentuk Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) sebagai hewan uji. Subjek Penelitian Subjek yang digunakan berupa tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang berumur 8-12 minggu dengan berat badan 150-200 gram dengan jumlah 15 ekor. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel bebas : Jus buah apel, tablet simvastatin 2. Variabel terikat : kadar HDL kolesterol tikus putih jantan galur wistar

3. Variabel kontrol : hewan uji (galur,jenis kelamin, berat badan dan umur tikus). Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan sampel tikus jantan galur wistar yang berjumlah 15 ekor. Sampel dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok jus Pyrus malus 2 ml, kelompok jus Pyrus malus 4 ml, dan kelompok Pyrus malus 8 ml dengan jumlah sampel 3 ekor tiap kelompok. Pembuatan Larutan Simvastatin Obat untuk menaikan kadar kolesterol yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah simvastatin 10 mg. Dengan dosis pada manusia dewasa adalah 10 mg/hari, maka dosis simvastatin untuk tikus adalah 10 x 0,018 = 0,18 mg/hari/200 g BB (0,018 merupakan faktor konversi dosis manusia ke tikus menurut Harmita (2006)). Larutan simvastatin diperoleh dengan melarutkan 0,18 mg simvastatin Pembuatan jus Pyrus malus dan pakan tinggi lemak Jus Pyrus malus dibuat dengan cara mengambil sari dari daging buah tanpa biji, bersih dan segar dengan juicer tanpa penambahan air atau bahan lainnya. Jus kemudian diberikan pada tikus dengan menggunakan NGT dan syringe dengan dosis 2 ml/hari, 4 ml/hari, dan 8 ml/hari. Sedangkan pakan tinggi lemak dibuat dengan menambahkan pakan standar (pelet) dengan lemak 10 %. dalam bentuk bubuk kedalam 1 ml aquades.untuk tikus dengan berat badan 180 g diperlukan 0,9 ml Larutan simvastatin. Larutan Simvastatin diberikan pada tikus dengan menggunakan NGT dan syringe. Tikus dipelihara selama 29 hari dengan pemberian pakan yang dibagi dalam tiga tahap yang dapat dilihat pada gambar 3. 15 Ekor tikus jantan galur Wistar Adaptasi 1 minggu (PS Ad libitum) I K(-) PS K() PS P1 PS P2 PS P3 PS C1 II K(-) K() P1 P2 P3 C2 IIIi K(-) AQ K() SVTN P1 PM P2 PM P3 PM C3 Pengukuran kadar kolesterol HDL darah akhir Gambar 3. Skema Kerja Penelitian

Keterangan : K (-) : Kelompok Kontrol Negatif (-) K () : Kelompok Kontrol Positif () P1 : Kelompok Perlakuan 1 SVTN : Larutan Simvastatin P2 : Kelompok Perlakuan 2 : Pakan tinggi lemak P3 : Kelompok Perlakuan 3 PS : Pemberian pakan standar PM : Pemberian jus Pyrus malus C1 : Pengambilan darah, pemeriksaan kadar kolesterol HDL awal C2 : Pengambilan darah, pemeriksaan kadar kolesterol HDL setelah diet tinggi lemak C3 : Pengambilan darah, pemeriksaan kadar kolesterol HDL akhir Tahap pertama, setiap kelompok tikus diadaptasi dengan diberikan pakan standar selama 7 hari, tahap kedua diberikan pakan tinggi lemak selama 10 hari. Pada tahap ketiga, kelompok kontrol negatif kembali diberikan pakan tinggi lemak dan aquades, sedangkan pada kelompok kontrol positif kembali diberikan pakan tinggi lemak dan simvastatin. Pada kelompok perlakuan, Pengukuran Kadar Kolesterol HDL Kadar HDL kolesterol darah ditetapkan menggunakan metode Kolorimetri Enzimatik Homogenus dengan alat ukur kolesterol Cobas series (Integra,501,311) dilaboratorium prodia. Sampel darah sebanyak 1 cc diambil dari pleksus retroorbitalis tikus menggunakan jarum suntik dan dispo, kemudian ditampung didalam tabung sampel darah yang disediakan dan ditetesi heparin sebagai anti koagualan pada hari ke-8, hari ke-18, dan 29. Sampel kemudian dikalibrasi dan melewati pengerjaan kontrol. Sesudah hasil kalibrasi dan control memenuhi syarat, dilakukan pemeriksaan sampel untuk mendapatkan data. Analisa Data Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif setelah sebelumnya dilakukan uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk test. Untuk perbedaan pengaruh dari masing-masing kelompok masing masing kelompok diberikan pakan tinggi lemak dan jus Pyrus malus dengan 3 dosis bertingkat di mana masingmasing dosis untuk masing-masing kelompok perlakuan adalah 2mL/hari, 4mL/hari, dan 8 ml/hari selama 10 hari. Pada akhir tiap-tiap tahap dilakukan pemeriksaan terhadap kadar kolesterol HDL darah yang diambil dari tikus. perlakuan dianalisis dengan One Way Anova, kemudian dilanjutkan dengan uji statistic Post Hoc menggunakan program SPSS 19.0 dengan ketentuan jika p 0,05 maka ada perbedaan bermakna yang menyatakan jus apel merah memberikan pengaruh terhadap kadar kolesterol HDL darah. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil penelitian diamati dengan menggunakan data tengah (setelah pemberian pakan tinggi lemak) pada hari ke-8 dan data akhir (setelah pemberian pakan tinggi lemak beserta pemberian jus Pyrus malus dan pemberian larutan simvastatin) pada hari ke-29. Adapun data hasil pengukuran kolesterol HDL dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Data hasil Pengukuran Kolesterol HDL Kadar HDL darah kontrol negatif aquades, kontrol positif simvastatin, dan jus apel merah I, II, III. PERLAKUAN Kontrol Negatif Kontrol Positif Perlakuan I Perlakuan II Perlakuan III TIKUS Kadar HDL Darah (mg/dl) Pada Hari Ke- 8 18 29 1 26 21 19 2 25 20 14 3 25 22 17 Rata-rata 25.33 21 16.67 1 26 21 39 2 24 22 37 3 22 21 35 Rata-rata 24 21.33 37 1 25 23 25 2 27 19 21 3 24 22 23 Rata-rata 25.33 21.33 23 1 26 23 25 2 24 20 26 3 23 22 28 Rata-rata 24.33 21.67 26.33 1 24 19 30 2 22 21 33 3 24 20 32 Rata-rata 23.33 20 31.67 Pada hari ke 18, hasil pengukuran kadar kolesterol pada sampel tikus menunjukan penurunan kadar kolesterol HDL setelah pemberian pakan tinggi lemak selama sepuluh hari setelah pemeriksaan awal pada hari ke 8. Pada hari ke 29, hasil pengukuran menunjukan kenaikan kadar kolesterol HDL setelah pemberian pakan tinggi lemak disertai perlakuan pada masing-masing kelompok, yaitu penggunaan aquades pada kelompok kontrol negatif, penggunaan simvastatin pada kelompok kontrol positif, penggunaan jus pada kelompok perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3, dengan dosis masing masing adalah 2 ml/hari, 4 ml/hari, 8 ml/hari. Kadar HDL Kolesterol Tikus Setelah Pemberian Pakan Tinggi Lemak Berdasarkan uji Shapiro-Wilk diperoleh hasil bahwa data berdistribusi normal dengan signifikansi p>0,05. Uji normalitas data setelah pemberian pakan tinggi lemak dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 2. Uji normalitas data setelah pemberian pakan tinggi lemak Shapiro-Wilk Kelompok Statistik df Sig. Kontrol (-) 1.000 3 1.000 Kontrol () 0.750 3 0.000 Perlakuan 1 0.923 3 0.463 Perlakuan 2 0.964 3 0.637 Perlakuan 3 1.000 3 1.000 Berdasarkan uji homogenitas Levene Variances didapatkan hasil bahwa data memiliki populasi homogen dengan nilai signifikansi p=0,256 (p>0,05). Karena data memiliki distribusi normal dan populasi yang homogen maka dilanjutkandengan uji parametric One Way Kadar HDL Kolesterol Tikus Setelah Pemberian Pakan Tinggi Lemak disertai Jus Pyrus malus dan disertai Larutan Simvastatin Anova. Uji Anova terhadap kadar HDL kolesterol serum semua kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol diperoleh nilai signifikansi p= 0,618 atau tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) Berdasarkan uji Shapiro-Wilk didapatkan hasil bahwa data berdistribusi normal dengan signifikansi p>0,05. Uji normalitas data setelah pemberian pakan tinggi lemak disertai jus apel merah dan larutan simvastatin dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Uji normalitas data setelah pemberian pakan tinggi lemak disertai jus apel merah dan larutan simvastatin Shapiro-Wilk Kelompok Statistik df Sig. Kontrol (-) 0.987 3 0.780 Kontrol () 1.000 3 1.000 Perlakuan 1 1.000 3 1.000 Perlakuan 2 0.964 3 0.637 Perlakuan 3 0.964 3 0.637 Berdasarkan uji homogenitas Levene Variances didapatkan hasil bahwa data memiliki populasi homogen dengan nilai signifikansi p>0,05. Karena data memiliki distribusi normal dan populasi yang homogen maka dilanjutkan dengan uji parametric One Way Anova. Uji Anova terhadap kadar HDL kolesterol serum semua kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol diperoleh nilai signifikansi p= 0,000 atau terdapat perbedaan bermakna (p<0,05). Untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki perbedaan bermakna, maka dilanjutkan dengan uji Post Hoc dengan nilai signifikansi p<0,001. Didapatkan perbedaan bermakna kadar HDL kolesterol serum pada masing-masing kelompok dengan nilai signifikansi p=0,000. Perubahan rerata kadar HDL kolesterol serum pada tikus yang hanya diberi pakan tinggi lemak (kontrol negatif), kadar HDL kolesterol tikus yang diberi pakan tinggi lemak disertai pemberian simvastatin

(kontrol positif),dan kadar HDL kolesterol tikus yang diberi pakan tinggi lemak disertai pemberian jus Pyrus malus dosis bertingkat selama 10 hari pada kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 disajikan pada gambar 4. khdl 40 35 30 25 20 15 10 5 0 K (-) K () P 1 P 2 P 3 KELOMPOK Pre Test Post Test Gambar 4. Perubahan rerata kadar HDL kolesterol darah tiap kelompokk setelah 10 hari perlakuan Tampak bahwa semakin tinggi dosis jus Pyrus malus yang diberikan disertai dengan pemberian pakan tinggi lemak, maka akan menyebabkan kenaikan kadar HDL kolesterol darah. Dosis optimal pada penelitian ini didapatkan pada dosis 8 Pembahasan Kadar kolesterol HDL yang tinggi dapat melindungi tubuh terhadap penyakit seperti jantung dan strok, sehingga membuatnya dapat dijadikan target terapeutik yang potensial untuk penyakit kardiovaskular. High Density Lipoprotein (HDL) sendiri merupakan lipoprotein yang berfungsi mengangkut lipid dari perifer menuju ke hepar, sehingga penimbunan kolesterol diperifer berkurang. Kolesterol HDL juga menghambat proses aterosklerosis dengan cara melindungi kolesterol LDL dari proses oksidasi. Kemampuan Pyrus malus dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL diduga diperantarai oleh serat pectin, niasin, dan quarcetin. Mekanisme serat ml/hari dimana terjadi kenaikan kadar HDL kolesterol darah yang signifikan (31,67 ± 0,88 mg/dl) hampir mendekati kadar HDL kolesterol darah dari pemberian Larutan Simvastatin (37 ± 1,15 mg/dl) sebagai pembanding. pektin meningkatkan kadar kolesterol belum dapat dijelaskan secara pasti, namun diduga melalui pengikatan asam empedu dan kolesterol yang secara tidak langsung merangsang sintesis HDL di dalam hepar. Niasin, yang disebut juga sebagai HDL raiser dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL karena mampu menurunkan katabolisme apoa-1 yang merupakan penyusun utama HDL. Adapun quarcetin memiliki aktifitas antioksidan untuk melawan radikal bebas dan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dengan menekan jumlah kolesterol LDL yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Dengan menggunakan uji paired t test untuk membandingkan hasil pre-test dan post-test pada semua

kelompokperlakuan, didapatkan nilai p<0,05 pada semua kelompok. Artinya dalam penelitian ini didapatkan perubahan kadar kolesterol HDL yang bermakna, antara sebelum dan sesudah pemberian jus buah apel merah (Pyrus malus). Perbandingan kadar kolesterol HDL pretest dengan kadar kolesterol HDL post-test pada kelompok perlakuan P1, P2, P3, dan K() menunjukan adanya peningkatan kadar kolesterol HDL yang bermakna dengan p<0,05. Uji Anova dilakukan untuk membandingkan kadar kolesterol HDL antar kelompok setelah perlakuan (post test). Dengan nilai p=0,000 (p<0,05), maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan kadar kolesterol HDL post-test yang bermakna. Kemudian, dengan menggunakan uji LSD yang menghasilkan nilai p<0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kadar kolesterol HDL post-test yang bermakna pada semua kelompok yang dikomparasi. Kesimpulan Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian jus Pyrus malus berpengaruh terhadap kadar kolesterol HDL, dimana jus Pyrus malus terbukti memiliki efek terhadap kenaikan kadar kolesterol HDL. Kenaikan kadar kolesterol yang paling tinggi dari pemberian jus Pyrus malus didapatkan pada dosis 8 ml/hari. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah dosis jus Pyrus malus yang lebih ditingkatkan. DAFTAR PUSTAKA Agung, Vincentius. 2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) Terhadap Kadar HDL Kolesterol Serum Tikus Jantan Galur Wistar Hiperlipidemia [Skripsi]. Fakultas Kedokteran UNDIP, Semarang Andry hartono, D. 2001. Cara lain turunkan kolesterol. www.solusisehat [Diakses tanggal 29 Mei 2012]. Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim. 2009. Pandangan Umum tentang Apel. www.detok.com [Diakses tanggal 31 Mei 2012]. Anonim.2010.Kolesterol. http://id.wikipedia.org/wiki/kolest erol [Diakses tanggal 31 Mei 2012]. Ansel, Howard, C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi Keempat. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta. Apsari, Widhi. 2007. Pengaruh Tempe Kedelai Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang Diberi Diet Tinggi Lemak [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah, Malang. Astuti. 2007. Petunjuk Praktikum Analisis Bahan Biologi. Jurdik Biologi FMIPA UNY, Yogyakarta. Brown, M.S. and J.L. Goldstein. 1991. Drugs Used in the Treatment of Hiperlipoproteinemia; Pharmacological Basis of Therapeutics. 8 th edition. New York: Mc.Graw Hill Book