PROSES ISLAMISASI DI INDONESIA (ABAD M): MASALAH DI SEKITAR KAPAN, SIAPA, DAN DARI MANA? *)

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

MUATAN LOKAL DAN SEJARAH GARUT: PERSPEKTIF PAEDAGOGIS *)

Tugas Perkuliahan & bobot nilai. Model Perkuliahan. Sub Pokok Bahasan. Kompetensi Khusus. Pokok Bahasan. Pertemuan ke- No.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

Pendidikan Agama Islam

A. Deskripsi Mata Kuliah:

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas.

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

BAB III METODE PENELITIAN

RESUME BUKU. : Pengantar Sejarah Indonesia Baru : Sejarah Pergerakan Nasional Dari. Kolonialisme sampai Nasionalisme (Jilid 2)

BEDAH BUKU: KONTIUNUITAS ISLAM TRADISIONAL DI BANGKA 1 Oleh: Janawi 2

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. Satuan Acara Perkuliahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KEDATANGAN ISLAM KE ASIA TENGGARA AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

BAB III METODE PENELITIAN

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perjalanan Islam di Nusantara (Indonesia) erat kaitannya dengan

KATA PENGANTAR. Bismillahhirrohmannirrohim

TEORI MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA Sebuah Diskusi Ulang

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. Budaya Bahari dan Dinamika Kehidupan Bangsa dalam Perspektif Sejarah

Silabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara

Lampiran 1. Peta Provinsi Banten Dewasa ini. Peta Provinsi Banten

BAB III METODE PENELITIAN

TEORI MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

: Restu Gunawan, Sardiman AM, Amurwani Dwi L., Mestika Zed, Wahdini Purba, Wasino, dan Agus Mulyana.

Islam Di Nusantara. Ringkasan Materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Akan tetapi, hingga saat ini masih sedikit peneliti yang memberikan 1 Universitas Indonesia

commit to user BAB I PENDAHULUAN

TEKNIS PENULISAN KARYA ILMIAH KHUSUS MENGENAI RUJUKAN/REFERENSI DAN TEKNIS PENULISANNYA PROGRAM PASCASARJANA UNISNU JEPARA

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps

PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan hukum Islam di

SILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas mengenai perkembangan kebudayaan di nusantara pada periode Hindu-Budha.

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. islam di Nusantara. Dan proses masuknya agama Islam di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Penulisan sejarah (historiografi) merupakan cara penulisan, pemaparan, atau

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

PERANAN SYEKH MAULANA MALIK IBRAHIM DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI GRESIK TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pendidikan Agama Islam

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN II. RUMUSAN MASALAH

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.2

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan masa lampau, karena naskah-naskah tersebut merupakan satu dari berbagai

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

: Sejarah Kebudayaan Indonesia (History of Indonesian Cultural) Prasyarat : - Deskripsi MK :

KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung

BAB I PENDAHULUAN. yang lahir di Maninjau Sumatera Barat, pada tanggal 17 Februari

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kesusastraan Melayu klasik telah ada sebelum mesin cetak digunakan di

SILABUS MATAKULIAH SASTRA NUSANTARA IN 109 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Pada masa Nabi

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SILABUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7

PENDALAMAN MATERI PAI ASPEK: TARIKH DAN PERADABAN ISLAM. Oleh Aprianto Widyaiswara Pertama

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

Pembelajaran. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Memahami materi perkuliahan secara Umum 2. Mahasiswa mampu menjelaskan Pembawa Islam ke Indonesia

AWAL MASUKNYA MAZHAB SYIAH KE INDONESIA. OLEH: Dr. NURBAITI, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO

KERJASAMA KERAJAAN SRIWIJAYA DENGAN DINASTI TANG PADA TAHUN M

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.3

Oleh: ENCEP SUPRIATNA

Silabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara

MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN Sebuah manuskrip dalam aksara Latin yang berjudul Tjajar Sapi berisi tentang

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UMB

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah

Tamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 3: 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kota Tebing Tinggi merupakan salah satu Kotamadya dari 33 kabupaten

I. PENDAHULUAN. dan ingin meraih kekuasaan yang ada. Pertama penulis terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kehidupan beragama di dunia banyak diwarnai konflik antar

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di Indonesia merupakan agama terbesar di dunia. Waktu

Transkripsi:

MASALAH KONTROVERSIAL SEJARAH NASIONAL INDONESIA II PROSES ISLAMISASI DI INDONESIA (ABAD 13-18 M): MASALAH DI SEKITAR KAPAN, SIAPA, DAN DARI MANA? *) Oleh: Andi Suwirta **) ABSTRAK Tulisan ini ingin mendiskusikan tentang bagaimana proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia yang sampai sekarang masih diperlukan penjelasan berdasarkan fakta-fakta sejarah yang lengkap. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan di sekitar: kapan, siapa, dan dari mana, tulisan ini menyodorkan beberapa perspektif yang berkenaan dengan proses perkembangan Islam di Indonesia pada masa-masa awal. *) Makalah disajikan dan didiskusikan dalam Seminar Masalah-masalah Kontroversial dalam Sejarah Nasional Indonesia di Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2001. **) Drs. Andi Suwirta, M.Hum. adalah dosen matakuliah Sejarah Nasional Indonesia II, V, dan VII. Kini menjabat sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia Periode 2000-2004.

PENGANTAR Kajian terhadap proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia sampai sekarang masih menjadi perdebatan. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, sumber-sumber sejarah yang berkenaan dengan proses Islamisasi di Indonesia di masa-masa awal memang masih langka, sehingga menyulitkan para ahli untuk melakukan rekonstruksi sejarah secara utuh. Kedua, dari sumber yang ada dan langka itu ditafsirkan dengan perspektif yang berbedabeda. Para sejarawan umumnya sepakat bahwa kata kunci untuk bisa memahami proses Islamisasi di Indonesia pada masa-masa awal adalah kompleksitas. 1 Kompleksitas itu tidak hanya menyangkut pertanyaan sejarah yang mendasar seperti: bagaimana dan mengapa, tetapi terhadap pertanyaanpertanyaan yang elementer seperti: apa, siapa, kapan, dan dimana. MASALAH Tulisan ini akan mendiskusikan tentang Proses Islamisasi di Indonesia pada Masa-masa Awal. Beberapa masalah yang akan didiskusikan adalah: 1. Kapan agama Islam mulai masuk dan berkembang di Indonesia? 2. Siapa sesungguhnya para penyebar agama Islam di Indonesia? 1 Azyumardi Azra (Ed.), Perspektif Islam di Asia Tenggara, Terjemahan (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1989), hlm.vi. 2

3. Islam dari daerah mana sesungguhnya yang masuk dan berkembang di Indonesia? PEMBAHASAN Masalah di Sekitar Kapan Pembahasan di sekitar kapan agama Islam mulai masuk dan berkembang di Indonesia, hingga kini terdapat dua versi atau perspektif. Perspektif pertama diberikan oleh HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amrullah), seorang ulama terkenal yang meminati sejarah. Dalam bukunya Sejarah Umat Islam, Jilid IV, HAMKA menyatakan bahwa agama Islam sudah masuk dan berkembang di Indonesia pada abad-abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. 2 Hal itu dibuktikan, menurut HAMKA, bukan saja karena hubungan antara negerinegeri atas angin (negeri Arab dan Cina) dengan negeri-negeri di bawah angin (daerah Asia Tenggara) sudah berlangsung lama sejak permulaan abad Masehi, tetapi juga karena pada abad 7 M itu penguasa Dinasti Ummayah, yaitu Muawiyah (661-680 M), sering mengirimkan armada lautnya melalui wilayah Nusantara menuju ke negeri Cina. Bukti lain yang ingin dikemukakan HAMKA, sehubungan dengan agama Islam telah masuk dan berkembang di Nusantara, adalah adanya pemukiman Arab di pantai Barat Sumatera pada zaman Sriwijaya (abad 7-9 M) berdasarkan informasi dari sumber-sumber Cina. Alhasil, HAMKA sampai pada keyakinannya bahwa agama Islam telah datang dan berkembang tidak lama setelah Nabi Muhammad SAW 2 Lihat Hamka, Sedjarah Umat Islam, Djilid IV (Bukittinggi: Menara, 1963). 3

dan para sahabat yang menjadi khalifah (khulafaur rasyidin) berkuasa, yakni pada abad 7-8 M. 3 Perspektif kedua, diberikan oleh Hoesein Djajadiningrat, seorang aristokrat Banten yang terbaratkan dan mendalami studi tentang Islam. 4 Menurut Hoesein, berdasarkan bukti-bukti filologis dan arkeologis, agama Islam baru masuk dan berkembang di Indonesia pada abad 13 M. 5 Naskah-naskah yang termasuk kedalam historiografi tradisional menunjukkan kisah para penguasa di Asia Tenggara berkonversi dari agama lama ke agama baru (Islam). 6 Begitu juga peninggalan arkeologis, seperti batu nisan, mata uang, dan benda-benda berharga lainnya menunjukkan bahwa agama Islam telah masuk dan berkembang di Indonesia pada abad 13 M pada saat kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu-Buddha di Indonesia sedang membangun hegemoni kekuasaannya. 7 Masalah di Sekitar Siapa Jika hubungan dagang antara negeri-negeri di atas angin (termasuk Arab) dengan negeri-negeri di 3 Studi tentang Hamka dan karya-karyanya sebagai seorang sejarawan otodidak, lihat Mestika Zed, Hamka dan Studi Islam di Indonesia dalam Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, No.3, Vol.II (Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, 2001), hlm.1-23. 4 Hoesein Djajadiningrat meraih gelar doktor sastra pada tahun 1913 dibawah promotor Dr. Senouck Hurgronje, dengan menulis disertasi berjudul Tinjauan Kritis tentang Seajarah Banten: Sumbangan bagi Pengenalan Sifat-sifat Penulisan Sejarah Jawa, Terjemahan (Jakarta: Penerbit Djambatan, 1983). 5 Hoesein Djajadiningrat, Islam di Indonesia dalam Kenneth W. Morgan (Ed.), Islam Jalan Lurus, Terjemahan (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, cet.ketiga, 1986). 6 Andi Suwirta, Sejarah Islam: Tasawuf dan Proses Islamisasi di Indonesia (Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, 2000), hlm.64. 7 M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern, Terjemahan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1991). 4

bawah angin (termasuk Indonesia) sudah berlangsung pada permulaan abad Masehi, 8 maka agama-agama besar di dunia (Hindu, Budha, Islam, Konfusianisme, dan Kristen) diperkenalkan melalaui jalur perdagangan dengan para pedagang sebagai aktor utamanya. Itulah paling tidak argumentasi yang dikemukakan oleh Van Leur dalam karya utamanya, Indonesian Trade and Society. 9 Para pedaganglah apakah itu pedagang Arab, Persia, dan India yang memperkenalkan dan menyebarkan agama Islam di Indonesia. Melalui lembaga dan jaringan perdagangan, kekayaan dan prestise sosial-ekonomi, para pedagang ini mampu menarik para penguasa pribumi dan keluarganya termasuk masyarakat kebanyakan untuk beralih ke agama baru, agama Islam. Tesis bahwa para pedagang merupakan aktor utama dalam proses Islamisasi di Indonesia, mulai digugat dan dipertanyakan. Dalam bahasa retoris Taufik Abdullah, sejarawan terkenal Indonesia, para ahli masih memperdebatkan tentang kemungkinan pedagang sebagai penyebar agama. Dan dipersoalkan apakah pedagang, yang tentu saja prhatian utamanya adalah mencari untung, betul-betul sanggup menyebarkan Islam. [?] 10 Karena itu muncul perspektif lain dengan melihat para guru sufi, tokoh tarekat, dan para pendakwah sebagai penyebar utama dalam agama Islam. Dalam hal ini studi yang dilakukan oleh Anthony H. Johns semakin memperkuat pendapat bahwa para tokoh sufi dan tarekatlah yang mampu menyebarkan 8 Lihat Anthony Reid, Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680: Tanah di Bawah Angin, Jilid I, Terjemahan (Jakarta: Yayan Obor Indonesia, 1992). 9 J.C. Van Leur, Indonesian Trade and Society: Essays in Asian Social and Economic History (The Hague, Bandung: N.V. Mij Vorkink-Van Hoeve, Sumur Bandung, 1960). 10 Lihat Taufik Abdullah (Ed.), Agama, Etos Kerja, dan Perubahan Sosial (Jakarta: LP3ES, 1988), hlm.1. 5

agam Islam di Indonesia sampai pelosok daerah pedalaman dan terpencil sekalipun. 11 Masalah di Sekitar Dari Mana Ketika memperdebatkan masalah dari mana asalnya agama Islam itu datang, kembali pendapat HAMKA dan Hoesein Djajadiningrat dikemukakan. Menurut HAMKA agama Islam yang datang dan berkembang di Indonesia langsung berasal dari daerah Arab. 12 Para pedagang Arab dan bukan pedagang lain yang datang dan menyebarkan agama Islam di kepulauan Indonesia. Ada beberapa argumentasi yang dapat dikemukakan oleh HAMKA. Pertama, mazhab fiqh yang dominan di Indonesia adalah Syafii, suatu mahzab yang juga dominan di Mekah dari abad 7-18 M 13 sebelum didominasi oleh Mazhab Hambali atau Maliki pada abad 19-20 M. Kedua, sudah sejak zaman Khulafaur Rasyidin dan pemerintahan Dinasti Ummayah pada abad ke-7 M sering dilakukan perjalanan dan dakwah dari negeri Arab ke negeri Cina dengan singgah terlebih dahulu di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 14 Sementara itu pendapat Hoesein Djajadiningrat juga menarik untuk dikemukakan. Sebagai seorang doktor filolog dan Islamolog pertama di Indonesia, 11 Anthony H. Johns, Islamization in Southeast Asia: Reflections and Reconsiderations with Special Reference to the Role of Sufism dalam Southeast Asian Studies, No.1, Vo.31 (Juni 1993). 12 Hamka, Op.Cit.. 13 Dalam catatan perjalanan ibadah hajinya pada abad ke-14 M, Ibn Battuta mecatat bahwa mazhab Syafii menjadi mazhab dominan di Mekah. Selanjutnya lihat Michael Wolf, Perjalanan Haji Ibn Battuta pada Tahun 1346 dalam Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, No.3, Vol.II (Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, 2001). 14 Hamka, Loc.Cit., dan Mestika Zed, Loc.Cit.. 6

Hoesein menyatakan bahwa berdasarkan bukti-bukti yang ada, Islam di Indonesia berasal dari Persia. Beberapa argumentasi yang dikemukakan oleh Hoesein antara lain: banyak kosa kata Indonesia yang berasal dan dimodifikasi dari Persia di satu sisi, dan banyak alirah tarekat/tasawuf dan tokoh-tokohnya yang berasal dari Persia sebagai rujukan yang dominan di Indonesia. 15 Sebenarnya ada pendapat lain tentang dari mana Islam di Indonesia ini berasal. Para sarjana Belanda, misalnya, untuk menunjukkan bahwa ada unsur kesinambungan dan kesejajaran antara tradisi Islam dengan tradisi pra-islam (Hindu-Buddha), mereka menyatakan bahwa India merupakan daerah asal Islam datang dan berkembang di Indonesia. 16 KESIMPULAN Masalah proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia menjadi wacana yang ramai diperdebatkan sampai sekarang. Sebagaimana telah dikemukakan di bagian depan bahwa kata kunci untuk memahami Islam di Indonesia adalah kompleksitas. Pertanyaanpertanyaan mendasar dalam sejarah seperti: kapan, oleh siapa, dan di mana atau dari mana dalam beberapa hal masih menjadi bahan perdebatan. Lebih-lebih jika kita ingin menjawab pertanyaan yang lebih luas dan 15 Hoesein Djajadiningrat, Islam di Indonesia Op.Cit.. 16 Lihat, misalnya, G.W.J. DreWes, Pemahaman Baru tentang Kedatangan Islam di Indonesia dalam Ahmad Ibrahim, Sharon Siddique, dan Yasmin Hussain (Ed.), Islam di Asia Tenggara: Perspektif Sejarah, Terjemahan (Jakarta: LP3ES, 1989). 7

dalam disekitar bagaimana dan mengapa Islam bisa berkembang di Indonesia. Kendati demikian, studi-studi tentang Islam di Indonesia terus dilakukan. Masing-masing studi itu akan memberi arti baru dan pada gilirannya nanti meminjam kata-kata Taufik Abdullah kita akan bisa melakukan rekonstruksi sejarah Islam di Indonesia secara lengkap dan utuh melalui pelancongan bibliografis yang kaya dan berguna. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Taufik (Ed.). Agama, Etos Kerja, dan Perubahan Sosial. Jakarta: LP3ES, 1987. Azra, Azyumardi (Ed.). Perspektif Islam di Asia Tenggara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1989. Djajadiningrat, Hoesein. Tinjauan Kritis tentang Seajarah Banten: Sumbangan bagi Pengenalan Sifat-sifat Penulisan Sejarah Jawa. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Djambatan, 1983. Djajadiningrat, Hoesein. Islam di Indonesia dalam Kenneth W. Morgan (Ed.). Islam Jalan Lurus. Terjemahan. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, cet.ketiga, 1986. Drewes, G.W.J.. Pemahaman Baru tentang Kedatangan Islam di Indonesia dalam Ahmad Ibrahim, Sharon Siddique, dan Yasmin Hussain (Ed.). Islam di Asia Tenggara: Perspektif Sejarah. Terjemahan. Jakarta: LP3ES, 1989. Hamka. Sedjarah Umat Islam, Djilid IV. Bukittinggi: Menara, 1963. Johns, Anthony H.. Islamization in Southeast Asia: Reflections and 8

Reconsiderations with Special Reference to the Role of Sufism dalam Southeast Asian Studies, No.1, Vo.31 (Juni 1993). Reid, Anthony. Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680: Tanah di Bawah Angin, Jilid I. Terjemahan. Jakarta: Yayan Obor Indonesia, 1992. Ricklefs, M.C.. Sejarah Indonesia Modern. Terjemahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1991. Suwirta, Andi. Sejarah Islam: Tasawuf dan Proses Islamisasi di Indonesia. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, 2000. Van Leur, J.C.. Indonesian Trade and Society: Essays in Asian Social and Economic History. The Hague, Bandung: N.V. Mij Vorkink-Van Hoeve, Sumur Bandung, 1960. Wolf, Michael. Perjalanan Haji Ibn Battuta pada Tahun 1346 dalam Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, No.3, Vol.II. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, 2001. Zed, Mestika. Hamka dan Studi Islam di Indonesia dalam Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, No.3, Vol.II. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, 2001. 9