DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kanker merupakan suatu kondisi sel telah. kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya,

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KEPATUHAN MENJALANI KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat

PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konseptual pada penelitian ini menggambarkan bahwa variabel

MEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu. maka pengobatan yang diberikan adalah kemoterapi (Baradero,2007).

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Penyakit kanker sangat. kematian di seluruh dunia disebabkan oleh kanker.

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

GAMBARAN KONSEP DIRI PASIEN POST OP FRAKTUR EKSTREMITAS DI RUANG RAWAT INAP TAHUN 2015

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Rumah Sakit ini

BAB 1 PENDAHULUAN. mengiris anggota tubuh yang sakit. Biasanya dilaksanakan dengan anastesi,

GAMBARAN HARGA DIRI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTRAPI DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan di RS Islam Surakarta, pada tahun 2013 pasien kanker

ISSN Vol 5, ed 2, Oktober 2014

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien melalui berbagai aspek hidup yaitu biologis, psikologis, sosial dan

PENGALAMAN PASIEN YANG MENDERITA KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. di atas 65 tahun (7,79 % dari seluruh jumlah penduduk). Bahkan, Indonesia. paling cepat di Asia Tenggara (Versayanti, 2008).

GAMBARAN KEBUTUHAN KELUARGA PASIEN YANG MENUNGGU KELUARGANYA DI RUANG RAWAT ICU RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan gambaran yang jelas tentang gagal jantung. Pada studinya disebutkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI INSTALASI RAWAT INAP BEDAH RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2012

Skripsi RIKA RAUDHATUL JANNAH NIM : S RINA AGUSTINA NIM: S

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Filariasis merupakan penyakit zoonosis menular yang banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGALAMAN PASIEN YANG MENDERITA KANKER LEHER RAHIM DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2013

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III KERANGKA PENELITIAN. pada anggota keluarga yang mengalami halusinasi. Di dalam penelitian ini

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

Hubungan Keyakinan Diri (Self Efficacy) dengan Perilaku Nyeri pada Pasien dengan Nyeri Kronis di RSUP Haji Adam Malik Medan SKRIPSI

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Pengalaman Nyeri pada Pasien dengan Nyeri Kronis. di RSUP Haji Adam Malik Medan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG

HIV/AIDS (Human Immunodeficiency/Acquired Immune Deficiency. Syndrome) merupakan isu sensitive dibidang kesehatan. HIV juga menjadi isu

BAB 1 PENDAHULUAN. Nyeri merupakan fenomena yang universal dan kebebasan dari nyeri

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Dukungan..., Diana, Fakultas Psikologi 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Manuscript

HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Menanggapi hal ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat dan tidak terkendali (Diananda, 2009). Kanker menjadi penyakit yang

HUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

TEKNIK ORANG KETIGA DENGAN EKSPLORASI PERASAAN ANAK USIA SEKOLAH SELAMA DIRAWAT DI RSUD Dr.PIRNGADI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit kronis merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan selama bertahuntahun,

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang menakutkan karena berpotensi menyebabkan

KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Jalan Wirosaban No. 1 Yogyakarta. Rumah Sakit Jogja mempunyai visi

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perilaku pada seseorang. Selain itu, individu mengalami keterbatasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang. Di dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Mahasiswa S-1 Prodi Keperawatan, STIKes CHMK, Kupang Jurusan DIII Keperawatan, Poltekes Kemenkes Kupang, Kupang c

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keeratan hubungan antara dukungan keluarga dengan illness perception, dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar belakang. Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

BAB 1 PENDAHULUAN. Keperawatan secara holistik akan memandang masalah yang dihadapi pasien melalui

BAB I PENDAHULUAN. panjang, baik mikroangiopati maupun makroangiopati ( Hadisaputro &

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah pasien kanker di dunia setiap tahun selalu meningkat. Kanker

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan manusia di dalam hidupnya adalah mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap

TINDAKAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL LUKA PASCA BEDAH

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU GMIM KALOORAN AMURANG

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid).

BAB 1 PENDAHULUAN. melanjutkan kelangsungan hidupnya. Salah satu masalah kesehatan utama di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur dapat terjadi pada semua tingkat umur (Perry & Potter, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita. WHO (World Health Organization) tahun 2008, menyebut sebanyak

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. yang utuh untuk kualitas hidup setiap orang dengan menyimak dari segi

57 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HARGA DIRI RENDAH PADA KLIEN CA YANG DIKEMOTERAPI DI RUANG LONTARA 2 RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

SURVEY FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS ALAK KOTA KUPANG ABSTRAK

Transkripsi:

DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Christine Handayani Siburian*, Sri Eka Wahyuni** * Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. Mass No.3 Kampus USU Medan 20155, INDONESIA Phone: 081397326686 E-mail: kiss.tine@yahoo.co.id Abstrak Dukungan keluarga adalah suatu dukungan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari keluarganya dan harga diri merupakan hasil penilaian berupa penerimaan atau penolakan individu terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dan sampel yang didapat adalah 30 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup data demografi dan pernyataan mengenai dukungan keluarga dan harga diri. Pengumpulan data berlangsung selama bulan Februari sampai Maret 2012. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan, kekuatan hubungan sedang dan berpola positif (p = 0,027, r = 0,403). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Kata Kunci: Dukungan keluarga, harga diri, kanker payudara PENDAHULUAN Kanker merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali, serta mengancam nyawa individu penderitanya (Baradero, 2007). Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling sering ditemui di kalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita oleh kaum wanita. Jumlah pasien kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan sebanyak 1713 orang pada tahun 2009, 1724 orang pada tahun 2010. Melihat dari jumlahnya bahwa adanya peningkatan jumlah pasien kanker payudara pada tahun 2009 dan tahun 2010 di RSUP H. Adam Malik Medan. Pasien yang menderita kanker payudara mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut bukan hanya perubahan fisik saja tetapi juga berisiko mengalami perubahan-perubahan terhadap harga dirinya (Hartati 2008). Harga diri adalah hasil penilaian individu terhadap dirinya sendiri. Penilaian ini menyatakan suatu sikap yang berupa penerimaan atau penolakan dan menunjukkan seberapa besar individu itu percaya bahwa dirinya mampu, berarti, berhasil, dan berharga (Lubis, 2009). Menurut Anggraini (2006) pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi mengekspresikan ketidakberdayaan, merasa tidak sempurna, merasa malu dengan bentuk payudara, ketidakbahagian, merasa tidak menarik lagi, perasaan kurang diterima oleh orang lain, merasa terisolasi, takut, berduka,

berlama-lama di tempat tidur, ketidakmampuan fungsional, gagal memenuhi kebutuhan keluarga, kurang tidur, sulit konsentrasi, kecemasan dan depresi. Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti terhadap 6 orang penderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Poli Bedah Onkologi RSUP H. Adam Malik Medan dan bersama keluarganya pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2011, 4 orang menunjukkan respon merasa malu dengan bentuk payudara, takut apabila pengobatan tidak berhasil, keadaan yang lemah, merasa tidak berdaya, merasa tidak menarik lagi, murung, merasa dikucilkan di masyarakat, sangat membutuhkan dukungan dari keluarga terutama dari anak dan suaminya. Pasien kanker payudara membutuhkan dukungan keluarga karena berdasarkan Chandra (2009), dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental anggota keluarganya. Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan anggotanya dimana peran keluarga sangat penting bagi setiap aspek perawatan kesehatan anggota keluarga, mulai dari strategi-strategi hingga fase rehabilitasi (Mubarak, dkk, 2009). Hal inilah yang menyebabkan peneliti tertarik untuk meneliti hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan keluarga pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan, harga diri pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan dan hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan. METODE Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi. Populasi dari penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan. Sampel berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yang kriteria inklusinya adalah wanita yang menderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi, sudah menjalani kemoterapi kedua, dapat berkomunikasi dengan baik dan bersedia menjadi sampel pada penelitian ini. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner data demografi, kuesioner harga diri yang dimodifikasi dari Self-Esteem Questionnaire dan kuesioner dukungan keluarga yang sesuai dengan tinjauan pustaka. Instrumen ini telah reliabel yaitu nilai reliabel kuesioner dukungan keluarga sebesar 0,955 dan nilai reliabel kuesioner harga diri sebesar 0,757 dengan demikian instrumen layak digunakan. Analisa data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu: analisa univariat dan analisa bivariat. Analisa univariat untuk menganalisis data demografi, variabel independen yaitu dukungan keluarga dan variebel dependen yaitu harga diri. Analisa bivariat untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel dengan menggunakan uji korelasi Spearman. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil 1. Karakteristik Responden Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan rata-rata berusia 49 tahun dan rata-rata sudah menjalani kemoterapi ke 4. Mayoritas responden sudah menikah (80%) dengan tingkat pendidikan terakhir terbanyak lulusan SMA (46,7%). Sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (50%) dengan penghasilan keluarga setiap bulannya antara Rp1.000.000 sampai Rp1.500.000 (46,7%) serta kebanyakan responden mengalami sakit antara 6 bulan

sampai 1 tahun (40%) dan di atas 1 tahun (40%) (lihat Tabel 1). Tabel 1. Karakteristik Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi Karakteristik Responden f % Status a. Belum Menikah b. Menikah c. Janda Pendidikan a. Tidak Sekolah b. SD c. SMP d. SMA e. Perguruan Tinggi Pekerjaan a. Pegawai Negeri/ TNI/ Polri b. Ibu Rumah Tangga c. Pegawai Swasta d. Lain-lain Penghasilan Keluarga a. < Rp 1.000.000 b. Rp 1.000.000 Rp 1.500.000 c. > Rp 1.500.000 Lama Sakit a. < 6 Bulan b. 6 Bulan - 1 Tahun c. > 1 tahun 1 24 5 1 9 2 14 4 5 15 8 2 8 14 8 6 12 12 3,3 80 16,7 3,3 30 6,7 46,7 13,3 16,7 50 26,7 6,7 26,7 46,7 26,7 20 40 40 2. Dukungan Keluarga Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi Dukungan keluarga pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi secara keseluruhan, sebagian besar responden mendapatkan dukungan keluarga cukup sebesar 56,7% (17 orang) (lihat Tabel 1). Tabel 2. Dukungan Keluarga Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi Dukungan Keluarga f % Dukungan Keluarga Baik Dukungan Keluarga Cukup Dukungan Keluarga Kurang 11 17 2 36,7 56,7 6,7 3. Harga Diri Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi Harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi secara keseluruhan, mayoritas responden memiliki harga diri tinggi yaitu sebesar 60% (18 orang) (lihat Tabel 2). Tabel 3. Harga Diri Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi Harga Diri f % Harga Diri Tinggi Harga Diri Rendah 18 12 60 40 4. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Harga Diri Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi Hasil penelitian didapat koefisien korelasi (r) antara dukungan keluarga dengan harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi yaitu (r) 0,403 dengan tingkat signifikasi (p) 0,027. Hal ini menggambarkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dimana kekuatan hubungannya sedang yang berpola positif, dalam arti semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi juga harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi (lihat Tabel 3). Tabel 4. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Harga Diri Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi Variabel r p value Dukungan Keluarga Harga Diri 0,403 0,027* *p value < 0,05 Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas dukungan keluarga cukup untuk pasien kanker payudara. Hasil penelitian ini didukung oleh Admin (2011) yang berpendapat bahwa peran keluarga sangat penting dalam perawatan pasien dimana keluarga berusaha meningkatkan semangat hidup dan komitmen pasien untuk tetap menjalani pengobatan terutama untuk pasien kanker

payudara. Hal ini juga dinyatakan oleh Rachmawati (2009) bahwa dukungan sosial keluarga dapat memberikan hasil yang positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan pada pasien kanker payudara. Hal yang sama dinyatakan oleh Admin (2011) bahwa dukungan positif yang diberikan keluarga dapat membuat pasien kanker payudara lebih kuat dalam melawan kanker tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi mayoritas memiliki harga diri tinggi karena pasien kanker payudara memiliki penilaian yang positif (penerimaan) terhadap dirinya. Harga diri sangat dipengaruhi dengan lamanya suatu penyakit atau semakin kronisnya suatu penyakit. Makin kronis suatu penyakit yang mengganggu kemampuan dalam aktivitas yang menunjang perasaan berharga, maka makin besar pengaruhnya pada harga diri. Penyakit kronis membutuhkan perubahan pola perilaku yang telah lama diterima dan dijalani, maka individu mempunyai kesempatan untuk mengantisipasi berduka (Potter & Perry, 2005). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa sebagian besar pasien menderita kanker payudara selama 6 bulan keatas dimana mereka memiliki harga diri tinggi. Penelitian ini juga didukung oleh Lubis (2009) bahwa ketika pasien mampu menerima keadaan dirinya, baru ia akan mempunyai harga diri yang tinggi. Pasien yang memiliki harga diri yang tinggi dapat melawan pengaruh negatif dari kanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga mempunyai hubungan yang signifikan (p=0,027) dengan harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dimana kekuatan hubungannya sedang (r=0,403) yang berpola positif. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Hasil penelitian ini didukung oleh Dalami (2010) peran serta keluarga sangat penting untuk penyembuhan pasien, karena keluarga merupakan sistem pendukung yang terdekat bagi pasien. Oleh karena itu keluarga selalu dilibatkan dalam perencanaan, perawatan dan pengobatan, persiapan pemulangan pasien, dan rencana perawatan tindak lanjut di rumah. Pendapat yang sama disampaikan oleh Suparyanto (2012) menyatakan bahwa dukungan keluarga tinggi dapat memiliki harga diri yang lebih tinggi dimana peran keluarga mempunyai pengaruh yang sangat tinggi dalam harga diri. Sebuah keluarga yang memiliki dukungan keluarga yang rendah tidak mempunyai kemampuan dalam membangun harga diri anggota keluarganya dengan baik. Keluarga akan memberikan umpan balik yang negatif dan berulang-ulang akan merusak harga diri bagi penderita. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Hasil penelitian didapat koefisien korelasi (r) antara dukungan keluarga dengan harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi yaitu 0,403 dengan tingkat signifikasi (p) 0,027. Hal ini menggambarkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dimana kekuatan hubungannya sedang yang berpola positif, dalam arti semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi juga harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan menunjukkan bahwa 56,7% mendapatkan dukungan keluarga yang cukup dan 60% pasien memiliki harga diri tinggi. Saran Pendidikan Keperawatan Dukungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarganya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan bahan pengajaran mata kuliah keperawatan keluarga dan

keperawatan jiwa sehingga mahasiswa mengetahui pentingnya pemberian dukungan keluarga terhadap harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Praktek Keperawatan Perawat hendaknya mengidentifikasi aspek positif pasien (kemampuan pasien) dan memberikan reincformance positif dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Misalnya, perawat memberikan pujian ketika pasien menjalani kemoterapi dengan teratur. Perawat juga diharapkan untuk memberikan pendidikan kesehatan bagi keluarga tentang pentingnya pemberian dukungan keluarga seperti memberikan saran dan semangat dalam meningkatkan harga diri pasien serta memberitahukan kepada keluarga bahwa dukungan tersebut dapat mempercepat proses kesembuhan pasien. Penelitian Keperawatan Penelitian ini tidak membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Oleh karena itu, diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi harga diri. Dalami, E. (2010). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Trans Info Media Hartati, A. S. (2008). Skripsi, Konsep Diri dan Kecemasan Wanita Kanker Payudara di Poli Bedah Onkologi RSUP Haji Adam Malik Medan. Diunduh 8 Oktober 2011 dari http://www.repository.usu.ac.id Lubis, N. L. dkk. (2009). Terapi Perilaku Kognitif pada Pasien Kanker. Medan: USU Press Mubarak, W. I. dkk. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC Rachmawati, Evy. (2009). Penting, Dukungan Keluarga bagi Penderita Kanker Payudara. Diunduh 13 November 20011 dari http://kesehatan.kompas.com Suparyanto. (2012). Konsep Dukungan Keluarga. Diunduh 6 Mei 2012 dari http://dr-suparyanto.blogspot.com DAFTAR PUSTAKA Admin. (2011). Cara Memotivasi Pasien Kanker. Diunduh 23 Mei 2012 dari http://www.4lifesistemimun.com Anggraini, Y. T. (2006). Skripsi, Kebutuhan Dukungan Sosial Wanita Kanker Payudara di RSU Dr. Pirngadi Medan. Tidak Dipublikasikan Baradero, M, dkk. (2007). Seri Askep pada Klien Kanker. Jakarta:EGC Chandra. (2009). Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kesembuhan Penderita Post Teraumatic Stress Disorder (PTSD) di Pusat Pelayanan Terpadu. Diunduh 20 Februari 2012 dari http://www.repository.usu.ac.id