SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

dokumen-dokumen yang mirip
SOSIOLOGI UMUM (KPM 130)

BAB III LEMBAGA SOSIAL

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

Lembaga Kemasyarakatan

NORMA & LEMBAGA SOSIAL. fitri dwi lestari

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

NORMA-NORMA MENGALAMI PROSES

VI LEMBAGA SOSIAL. Pengertian

LEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari

PRANATA SOSIAL. Daftar Isi. Pengertian Tujuan & Fungsi Karakteristik / Ciri-ciri Jenis-jenis Kategori Pranata Sosial

LEMBAGA KEMASYARAKATAN. Mata kuliah Struktur dan Proses Sosial. Jurusan Pendidikan Sejarah. FPIPS UPI Bandung. Oleh : Drs.

Ciri dan Syarat Kelompok Sosial

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar 8.2 Pengertian Keluarga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Durkheim membagi

CIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL A. Ciri utama lembaga sosial (J.B. Chitambar) Merupakan seperangkat pola perilaku yg diterima termasuk peranan-peranan dan

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI

Lembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si

Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL

INTERAKSI SOSIAL DAN INSTITUSI SOSIAL

Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

- Kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, protein hewani

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. samping terutama untuk tempat tinggal, juga untuk semacam itu yakni yang

PENGANTAR SOSIOLOGI MASYARAKAT. Jilid 2. YESI MARINCE, S.IP., M.Si

Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan

KELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengantar Sosiologi. Yesi marince, S.IP., M.Si

BAB II KAJIAN TEORI. Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki

HANDOUT. Tujuan : Mahasiswa memiliki sejumlah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan struktur sosial.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari

Tujuan Instruksional Khusus

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

KELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI

Sosiologi Komunikasi. Komunikasi Massa sebagai system social dan pranata social. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

SOAL-SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2013/2014 MATAKULIAH SOSIOLOGI UMUM (KPM-130) Hari & Tanggal : Kamis, 3 April 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini merupakan sifat dasar masyarakat. Perubahan masyarakat tiada hentinya, jika

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan pada hakikatnya secara sederhana merupakan bentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI MASYARAKAT INDONESIA

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Fungsionalisme Struktural oleh Robert K. Merton

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman adat istiadat dalam pelaksanaan perkawinan. Di negara. serta dibudayakan dalam pelaksanaan perkawinan maupun upacara

KONSEP KEBUDAYAAN. Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan

Nilai dan Norma Sosial

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

MAKALAH Syarat dan Ciri Kelompok Sosial Sosiologi & Antropologi

BAB I PENDAHULUAN. disebut gregariousness sehingga manusia juga disebut sosial animal atau hewan sosial

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

PEMAHAMAN TENTANG MASYARAKAT (DESA), Bahan Kuliah Ravik Karsidi (2007)

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

TUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA MATERI : NILAI DAN NORMA SOSIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari banyak struktur, semuanya berfungsi secara bersama-sama untuk

KELOMPOK KELOMPOK DAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya dilakukan bagi setiap manusia dalam masyarakat untuk terus berinteraksi. Sama

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan kesatuan hidup

I. PENDAHULUAN. Manusia mengalami perubahan tingkat-tingkat hidup (the life cycle), yaitu masa

Materi Sosiologi SMA Kelas X: Individu, Kelompok, Dan Hubungan Sosial

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM HUKUM ADAT SISTEM HUKUM? (Apakah Sistem Hukum Itu?) 2

3. Menurut Mac Iver dan Charles H. Page Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang

SOSIOLOGI (PENDAHULUAN) OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang suka menanduk. Pihak pelaku Bullying sering disebut bully. Bullying adalah

BAB I PENDAHULUAN. dilahirkan manusia sudah mempunyai naluri untuk hidup berkawanan, sehingga

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

Nilai & Norma DORIS FEBRIYANTI M,SI

Norma Dalam Kehidupan Masyarakat

BAB VIII KELEMBAGAAN MAKANAN POKOK NON BERAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL

BAB IV ANALISIS DATA DAN REFLEKSI TEOLOGIS. Di dalam pasal 1 Undang-Undang No.1, 1974 menyebutkan bahwa Perkawinan ialah ikatan

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini

KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT

Masyarakat. Wujud Kolektif, Unsur Masyarakat dan Pranata Sosial. Oleh: Holy Greata. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

PENDAHULUAN. satuan kekerabatan suatu ikatan yang dituturkan dalam sebuah cerita rakyat,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia secara individu maupun secara sosial tidak pernah lepas dari aspek

SOSIOLOGI PERDESAAN ( ) Pertemuan ke-1 PENDAHULUAN

BAB II : KAJIAN TEORITIK. mengajar di tingkat universitas memberikan khusus sosiologi pertama kali di

KELOMPOK SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Transkripsi:

SOSIOLOGI PERTANIAN (130121112) Aspek Sosial Desa (2) Pertemuan ke-6 Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si.

Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menemukan perbedaan aspek sosial desa-desa di Indonesia

Pendahuluan Memahami masyarakat secara utuh tidak dapat dilepaskan dari keharusan untuk memahami Kelompok Sosial dan Kelembagaan serta Organisasi Sosial yang ada di masyarakat. Ketiga hal tersebut sangat muthlak diperlukan mengingat dalam suatu masyarakat selalu memiliki kelompok sosial, kelembagaan dan organisasi sosial.

ASPEK SOSIAL DESA 1. Proses-proses Sosial dalam Masyarakat 2. Keluarga dan Sistem Kekerabatan 3. Kelompok Sosial dan Kelembagaan 4. Organisasi Sosial 5. Grup Sosial 6. Stratifikasi & Sistem kekuasaan

Kelompok Sosial Bierstedt (1948), kelompok harus memiliki kriteria: a. Organisasi b. Hubungan sosial antaranggota c. Kesadaran jenis

Berdasarkan kriteria tersebut maka muncullah 4 jenis kelompok: Kriteria Kelompok organisasi hubungan sosial Kesadaran jenis Contoh Statistik - - - Kel. Umur Kemasyarakatan - - Gender Sosial - Teman Assosiasi Negara, OSIS Seorang individu dapat menjadi anggota beberapa kelompok sosial: Perempuan (kemasyarakatan) Arisan (sosial) Dharma wanita (Assosiasi)

Robert K Merton (1965), kriteria kelompok sosial : a. Sering terjadi interaksi b. Orang-orang yang berinterkasi disebut anggota c. Orang-orang yang berinteraksi oleh orang lain disebut sebagai anggota kelompok

Lmbtjgjlbtj lfmpnqpl; E. Durkheim : Solidaritas mekanik - solidaritas organik F. Tonnies : Gemeinschaft - Gesselschaft Colley : Primary group - Sekundary group Summers : In Group - Out group RK Merton : Membership group - Reference group

Kelembagaan Desa Kelembagaan Desa Kebutuhan manusia : normatif pemenuhan kelembagaan sosial A.Pengertian Institusion, Lembaga Sosial = sistem hubungan sosial yang terorganisir, meliputi nilai-nilai & tata cara yang dihayati bersama dalam rangka memenuhi kebutuhankebutuhan pokok. (Koentjaraningrat 1974 = pranata)

Mc Iver & Page: Institution (abstrak) VS Assosiation (kongkrit). Lembaga kemasyarakatan = himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam masyarakat (Soerjono Soekanto) Pranata sosial = sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada serangkaian aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khsus dalam masyarakat (Koentjaraningrat) Lembaga Sosial = tata abstraksi yang lebih tinggi dari group, organisasi maupun sistem sosial lainnya

Proses Pelembagaan (Institutionalization) Proses mengatur dan membina pola-pola prosedur disertai sanksi-sanksi dalam masyarakat (Anderson) Norma baru dikenal diakui dihargai ditaati dihayati (mendarah daging) Dalam proses pelembagaan terjadi kristalisasi struktur & kristalisasi pola kebudayaan Tingkatan Norma Cara (usage( usage) ) (pribadi( pribadi) Kebiasaan (folkways)) (umum( umum) Tata Kelakuan (mores) Adat (customs) Moral Tidak pantas Malu Bersalah Berdosa Sanksi Masyarakat Dianggap janggal Dicela Dihukum Dikeluargan

Fungsi Lembaga : Memberikan pedoman, Menjaga keutuhan dan Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan social control Ciri-ciri Kelembagaan sosial (Gillin & Gillin) : Suatu pengorganisasian Memiliki tingkat kekekalan tertentu Memiliki 1 atau lebih tujuan tertentu Memiliki lambang-lambang Mempunyai alat perlengkapan Mempunyai tradisi tertulis atau tidak tertulis

Penggolongan Lembaga sosial berdasarkan kebutuhan manusia Tujuan / Kebutuhan Kinship/domestic Economic Educational Scientific Aesthetic & Recreational Religious Political Somatic Lembaga Sosial Pelamaran, perkawinan, perceraian dll Pertanian, koperasi, perdagangan dll Pengasuhan, dasar dll pesantren, Penelitian, metode ilmiah dll Kesenian industri, pendidikan Upacara selamatan masjid, gereja dll Pemerintah, partai, demokrasi dll Kedokteran, olah raga, kecantikan dll

Kelembagaan yang penting di Pedesaan: 1. Keluarga batih dan hubungan kerabat (pertalian darah, hubungan perkawinan) 2. Lembaga penguasaan tanah (hak persekutuan, hak perseorangan) 3. Lembaga keagamaan dan sistem kepercayaan 4. Lembaga musyawarah adat 5. Lembaga ekonomi

GROUP SOSIAL Definisi : satu kesatuan yang terdiri dari 2 orang atau lebih dan diantara mereka terdapat komunikasi 2 arah dan interaksi satu sama lain. Ciri-ciri (Van Dorn & Lammers,, 1959): 1. keanggotaan yang terbatas, 2. norma yang tertentu, 3. tujuan tertentu, 4. latar belakang tertentu.

syarat agar suatu grup sosial tetap eksis: 1. ada kesadaran menjadi bagian dari kelompok 2. ada hubungan timbal balik antar anggota kelompok 3. ada satu faktor yang dimiliki bersama oleh sesama anggota kelompok (nasib, kepentingan dll) 4. berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku

Keanggotaan grup : 1. Terencana (kelompok tani dll) 2. Kebetulan (kelompok narapidana dll) Kepemimpinan grup : 1. Kharismatis, 2. Tradisional 3. Modern Sifat keanggotaan: 1. Terbuka 2. Tertutup

Penutup Keseuksesan dalam hidup di masyarakat tidak lepas dari tingkat penguasaan terhadap keberadaan Kelompok Sosial dan Kelembagaan serta organisasi sosial yang ada di masyarakat. Keberhasilan memahami ketiganya merupakan modal awal dalam berinteraksi di masyarakat agar dapat diterima dengan tangan terbuka oleh masyarakat.

1. Bagaimana proses terjadinya kelembagaan sosial dalam masyarakat sekitar anda? Jelaskan! 2. Bagaimana suatu masyarakat membentuk organisasi sosial agar dapat bertahan lama (awet)? Jelaskan!

Referensi 1. Sunarto, Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi. FE UI Press. Jakarta. 2. Jurnal Analisis Sosial. AKATIGA. Bandung. 3. Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo. Jakarta. 4. Sajogjo dan Sajogjo Pujiwati. 1995. Sosiologi Pedesaan. UGM Press. Yogyakarta. 5. Susanto, Astrid. 1983. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bina Cipta. Jakarta.

Sampai Jumpa