FISH BEHAVIOR TOWARDS TRAWL

dokumen-dokumen yang mirip
Ledhyane Ika Harlyan. Dept. of Fisheries Resources Utilization and Marine Science Fisheries Faculty, Brawijaya University

TRAWL : Fishing Methods. By. Ledhyane Ika H.

1. Mendeskripsikan proses pelolosan ikan pada tiga jenis BRD yaitu TED super shooter, square mesh window dan fish eye

MODUL 1 1. TRAWL 2. KEBERLANGSUNGAN HIDUP SPESIES NON-TARGET 3.TINGKAH LAKU IKAN TERHADAP ALAT TANGKAP TRAWL

Bentuk baku konstruksi pukat hela ganda udang (double rigger shrimp trawl)

Lift Net & Traps. Ledhyane Ika Harlyan. Dept. of Fisheries Resources Utilization and Marine Science Fisheries Faculty, Brawijaya University 1

Fishing target behavior against traps design

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Fishing Methods: Gillnetting. By. Ledhyane Ika Harlyan

Behavioral Response of Oreochromis niloticus for Miniature Small Bottom Trawl Modification on Flume Tank Test (Laboratorium Scale)

Ex-situ observation & analysis: catch effort data survey for stock assessment -SCHAEFER AND FOX-

Fishing Methods: Gillnetting. By. Ledhyane Ika Harlyan

HASIL TANGKAPAN MINI TRAWL UDANG PADA BERBAGAI PANJANG WARP DAN LAMA TARIKAN

Ex-situ observation & analysis: catch effort data survey for stock assessment

Longline. By. Ledhyane Ika H. Dept. of Fisheries and Marine Resources Management Fisheries Faculty, Brawijaya University 1

Engtangling Nets: TRAMMEL NET (GILTONG (Gillnet Berkantong)/Jaring Gondrong)

3 METODOLOGI. Tabel 5 Jenis alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

KONSTRUKSI DAN UJI-COBA PENGOPERASIAN JUVENILE AND TRASH EXCLUDER DEVICE PADA JARING ARAD DI PEKALONGAN

Bentuk baku konstruksi pukat tarik lampara dasar

DRIVE IN NET, LIFT NET

Bentuk baku konstruksi pukat hela ikan

Bentuk baku konstruksi pukat hela arad

Bentuk baku konstruksi pukat tarik cantrang

SELEKTIVITAS JARING ARAD (MINI BOTTOM TRAWL) YANG DILENGKAPI JTEDs TERHADAP IKAN BELOSO (Saurida sp.)

5 PEMBAHASAN 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan

5 PEMBAHASAN 5.1 Performa Fyke Net Modifikasi

Perekayasaan Teknologi Penangkapan Ikan. Ledhyane Ika Harlyan

Fishing Technology: Longline. Ledhyane Ika Harlyan

30 Oktober Ledhyane Ika Harlyan, S.Pi, M.Sc

KAJIAN PENGELOLAAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN PUKAT UDANG: STUDI KASUS DI LAUT ARAFURA PROVINSI PAPUA AZMAR MARPAUNG

Jaring Angkat

PENGUKURAN GETARAN DAN SUARA

TINJAUAN PUSTAKA. mata jaring ke arah panjang atau ke arah horizontal (mesh length) jauh lebih

By. Ledhyane I Harlyan. Dept. of Fisheries and Marine Resources Management Fisheries Faculty, Brawijaya University

I. PENDAHULUAN. Mata pada ikan merupakan salah satu indera yang sangat penting untuk

PENDUGAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN MELALUI PENDEKATAN KONVENSIONAL

PENINGKATAN EFISIENSI PENANGKAPAN PADA MODIFIKASI ALAT TANGKAP BOAT SEINE YANG RAMAH LINGKUNGAN DI KABUPATEN KENDAL, JAWA TENGAH

KAJIAN PERIKANAN TRAWL DEMERSAL : EVALUASI TIGA JENIS BYCATCH REDUCTION DEVICE (BRD) RONNY IRAWAN WAHJU

PENGERTIAN Cara yg digunakan untuk mempelajari suatu keterampilan motorik sangat berpengaruh terhadap kualitas keterampilan yg dipelajari. Meskipun se

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA Penangkapan Ikan. Ayodhyoa (1981) mengatakan bahwa penangkapan ikan adalah suatu usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mortalitas Ledhyane Ika Harlyan

Metode Menarik Perhatian Ikan (Fish Attraction) Muhammad Arif Rahman, S.Pi

Universitas Diponegoro ( 2 Staf Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro ABSTRAK

Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology

ANALISIS HASIL TANGKAPAN ARAD MODIFIKASI (MODIFIED SMALL BOTTOM TRAWL) DI PERAIRAN PPP TAWANG KENDAL JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2009 TENTANG

dari perkembangan teknologi penangkapan ikan di dunia secara keseluruhan. Salah satu bentuk teknologi penangkapan ikan yang dianggap sukses dan

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pendekatan Ekonomi untuk Kebijakan Perikanan

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

KAJIAN KONSTRUKSI DAN LOKASI JARING WARING TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN TERPERANGKAP IKAN HIU PAUS (Rhincodon typus) DI SELAT MADURA

MENGAPA PRODUKSI KEPITING RAJUNGAN MENURUN DAN KEBIJAKAN APA YANG PERLU DILAKUKAN MENGANTISIPASINYA. Oleh. Wayan Kantun

Pola meloloskan diri ikan kuwe dari alat tangkap jala buang di perairan Kelurahan Papusungan Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara

PENDEKATAN ERGONOMIS DALAM PERANCANGAN STASIUN KERJA. Nama: Siti Krisnawati (12-039)

5 DAYA PENGURANGAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN (BYCATCH) DARI TIGA JENIS BYCATCH REDUCTION DEVICE (BRD) : PERCOBAAN TRAWL DI LAUT ARAFURA

PENGARUH BENTUK DAN LETAK CELAH PELOLOSAN (Escape Gap) PADA ALAT TANGKAP PENGILAR TERHADAP KELESTARIANSUMBERDAYA IKAN

HUBUNGAN ANTARA BENTUK KASKO MODEL KAPAL IKAN DENGAN TAHANAN GERAK Relationship Between Hull Form of Fishing Vessel Model and its Resistance

Oleh : Mukhtar, A.Pi, M.Si

5 PEMBAHASAN 5.1 Proses penangkapan pada bagan rambo

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 mengenai kesehatan

Ergonomics. Human. Machine. Work Environment

KAJIAN PENGELOLAAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN PUKAT UDANG: STUDI KASUS DI LAUT ARAFURA PROVINSI PAPUA AZMAR MARPAUNG

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

LAMPIRAN. Tabel Karakteristik ADHD dan gangguan Sensori Integrasi (SI) Karakteristik Permasalahan ADHD Gangguan SI Terlalu lelah.

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMI ALAT TANGKAP ARAD (GENUINE SMALL TRAWL) DAN ARAD MODIFIKASI (MODIFIED SMALL TRAWL) DI PPP TAWANG KENDAL

Gambar 6 Peta lokasi penelitian.

TEKNOLOGI AKUSTIK BAWAH AIR: SOLUSI DATA PERIKANAN LAUT INDONESIA

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. ketika pemberian pakan. Berikut adalah ilustrasi posisi ikan sebelum dan saat

2 TINJAUAN PUSTAKA. (1) Dalam FAO Fisheries Technical Paper 339 (1996), didefinisikan:

PROPORSI DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING TIGA LAPIS (TRAMMEL NET) DI PELABUHAN RATU

PEMBAGIAN KEKENDURAN PADA TRAMMEL NET: PENGARUHNYA TERHADAP KOMPOSISI DAN KERAGAMAN HASIL TANGKAPAN SUGENG HARTONO

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP CANTRANG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN BULU KABUPATEN TUBAN

EFEKTIVITAS CELAH PELOLOSAN (ESCAPE GAP) PADA ALAT TANGKAP PENGILAR UNTUK MENUNJANG KELESTARIAN SUMBERDAYA IKAN

STUDI PERBANDINGAN UKURAN ALAT TANGKAP DENGAN KEKUATAN MESIN KAPAL PUKAT UDANG

GELOMBANG YUSRON SUGIARTO

Data hasil pengukuran RTA speaker SS 29 agus 2011

CANTRANG: MASALAH DAN SOLUSINYA

Lingkungan Kerja. Dosen Pengampu : Ratih Setyaningrum,MT.

Scientific Echosounders

Diterima : 2 Maret 2010 Disetujui : 19 Maret 2010 ABSTRAK

Daya tahan dan kecepatan renang ikan selais (Kryptopterus sp.)

Program Bycatch: Pengembangan Teknologi Mitigasi

2. Dasar Teori 2.1 Pengertian Bunyi 2.2 Sumber bunyi garis yang tidak terbatas ( line source of infinite length

Ukuran Mata Jaring. Judul desain. Ukuran Utama Kapa; Gross Tonase; Nama Alat tangkap; Kode klasifikasi;

Sistem Transmisi Telekomunikasi. Kuliah 7 Jalur Gelombang Mikro

Pengukuran Transmission Loss (TL) dan Sound Transmission Class (STC) pada Suatu Sampel Uji

Alat dan Metode Mempelajari Tingkah Laku Ikan

AKUSTIK REMOTE SENSING/PENGINDERAAN JAUH

4- PEKERJAAN PERSIAPAN

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

BAB III BAHAN DAN METODE

ANALISIS ALAT PENANGKAP IKAN RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS CODE OF CONDUCT FOR RESPONSIBLE FISHERIES (CCRF) DI TPI KEDUNG MALANG JEPARA

Perikanan: Armada & Alat Tangkap

KERAGAAN DESAIN CANTRANG PADA KAPAL UKURAN < 30 GT DI PANTAI UTARA JAWA TENGAH

IDENTIFIKASI KECEPATAN MERAYAP KEPITING BAKAU (Scylla serrata) PADA BENTUK MATA JARING DAN SUDUT KEMIRINGAN YANG BERBEDA

EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN

SAMBUTAN. Jakarta, Nopember Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

DISTRIBUSI CAHAYA LAMPU DAN TINGKAH LAKU IKAN PADA PROSES PENANGKAPAN BAGAN PERAHU DI PERAIRAN MALUKU TENGAH. Haruna *)

Transkripsi:

FISH BEHAVIOR TOWARDS TRAWL OBSERVING & UNDERSTANDING FISH BEHAVIOUR PATTERNS FOR EFFECTIVE DESIGN OF MOBILE TRAWLING SYSTEMS By. Ledhyane Ika Harlyan Dept. of Fisheries Resources Utilization and Marine Science Fisheries Faculty, Brawijaya University 27 April 2011

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa mampu menjelaskan pengetahuan tingkah laku ikan yang dapat mempengaruhi teknologi dan keberhasilan pengoperasian trawl sebagai alat penangkapan ikan

DESAIN TRAWL DARI MASA KE MASA Skema lengkap BOTTOM TRAWL Desain, bentuk & ukuran akan beragam Tdk banyak perubahan + 20 50 tahun Perubahan yg terjadi merupakan hasil dari: peningkatan biaya bbm, selektivitas ukuran dan jenis species, pengurangan bycatch, & kebutuhan utk mengurangi efek negatif thd lingkungan. Rangsangan suara dan visual ikan merupakan respon dari: kapal, pintu bukaan jaring (otter boards), pasir, pemberat (tickler), dan jaring trawl

ILUSTRASI ZONA IKAN DALAM PROSES PENANGKAPAN DENGAN BOTTOM TRAWL Zona 1: pre-trawl zone mendeteksi & bereaksi thd frekuensi rendah yg dihasilkan oleh kapal termasuk tingkah laku menghindari tali selambar (warps) Zona 2: tingkah laku ikan dlm merespon pintu trawl (otter boards), sapuan trawl dan jaring bukaan Zona 3: tingkah laku ikan saat berada di dalam badan trawl

ZONA 1 (PRE-TRAWL ZONE) Ikan merespon frek. rendah yg dihasilkan oleh kombinasi dari mesin kapal, getaran tali selambar (warps), pintu bukaan (otter boards) yang bergesekan dgn dasar laut, dan kontak jaring trawl dgn air. Frekuensi (Hz) yg rendah rentang kemampuan ikan mendengar (hearing range)/ ambang pendengaran (db) Hasil dr variasi selection pressure dari waktu ke waktu (Popper,2004): a. Hearing Specialist dpt mendeteksi >3000 Hz b. Hearing Generalist dpt mendeteksi <1500 Hz

Audiogram fish hearing sensitivity Frek. paling rendah mampu mendeteksi jarak yg relatif jauh Detect vs React??? beda Detect ditentukan dr telinga bg.dalam & dpt diprediksi utk species/ukuran ttt; pada ambang noise di air; dan berbagai partikel dlm air) Response/reaction trade off antara (-) kerugian & (+) keuntungan mendekati pemangsa atau mangsa

RESPON IKAN JIKA BERTEMU MANGSA Menentukan: 1. melarikan diri atau tdk; kapan? 2. ke arah mana? 3. seberapa cepat? 4. seberapa jauh? Model ekonomi dari jarak reaksi (reaction distance D ) utk ikan dalam pemangsaan Trawl Source: Ydenberg and Dill s (1986) 2 pilihan TLI saat bertemu mangsa: melarikan diri (fleeing) F tetap tinggal (remaining) R Jarak saat ikan hrs melarikan diri keseimbangan antara F & R Distance of predators High F kehilangan kesempatan utk memijah, mencari makan & energi yg dikeluarkan High R kematian

AVOIDANCE PATTERN Deteksi + Bereaksi (pada jarak tertentu) 1. Ke arah mana 2. seberapa cepat Ikan lambat menjauh (secara horisontal) dari rangsangan yg datang namun ikan pelagik juga bisa bergerak vertikal thd dasar laut kebisingan kapal Pergerakan vertikal akan mulai terjadi saat mulainya towing dimana kebisingan kapal mereda. KECEPATAN RENANG Perubahan kecepatan renang terjadi saat perubahan arah renang tdk cukup utk mengurangi makin dekatnya ancaman Jika kapal makin mendekat, ikan akan menambah kecepatan renangnya (kurva F semakin curam)

ZONA 2 (TLI ANTARA OTTER BOARD & BUKAAN JARING) Posisi Ikan: (1) Langsung berada pada jaring; atau (2) Berada di zona sapuan (antara sayap dan otter boards) Area jaring: area hingga berakhirnya jaring (codend) area siap tangkap Area zona sapuan: harus digiring agar ikan terarah ke area siap tangkap

HERDING PATTERN 1. Round Fish: salmon, cod, trout Habitat: dekat dgn dasar laut Respon: bereaksi thd otter boards yg dilihatnya Ikan cenderung memilih utk mempertahankan ancaman dgn menjaga visual range thd ancaman Meningkatkan kerentanan mereka thd penangkapan (vulnerable to capture) OUT IN Keberadaan Pelampung & pemberat -Out visual range: ikan tdk bereaksi -In visual range: bereaksi!!!! Herding efficiency tali selambar antara otter boards & sayap

HERDING PATTERN 2. Benthic species: flat fish Giringan terjadi krn kontak dgn gumpalan pasir (dekat dgn sea bed), sapuan dan otter boards. Otter board Ikan akan bereaksi dlm jarak pendek (tegak lurus thd sapuan) atau Ikan akan mengubah lintasan renang, namun tdk akan pernah menuju area jaring (capture zone) Jaring bag. sayap

RELEVASI KECEPATAN TOWING DAN TLI Kontak ikan dgn dasar laut, ikan akan: 1. Renang Ikan < towing speed (sapuan) 2. Renang Ikan = towing speed 3. Renang Ikan > towing speed melambat berdiam di dasar laut poin 2, 3 memiliki possibility utk masuk ke trawl Recommended Towing speed = 0.2 0.6 m/s

TLI DI DEPAN BUKAAN TRAWL Bergantung pada TLI di zona 1: avoidance behavior zona 2: herding behavior Respon paling umum berenang di depan pemberat (foot gear) Foot gear Foot gear Intensitas cahaya rendah reaksi ikan cepat, jarak perpindahan pendek kontak dgn footgear

ZONA 3 (TLI DI DALAM JARING) Ikan kelelahan & memiliki kemampuan yg terbatas utk tetap berenang berusaha menghindari kontak dgn jaring & ikan lain Ikan perenang lambat : mengurangi gerakan langsung menuju codend (kontak dgn ikan lain atau jaring menyebabkan respon baru) Ikan perenang cepat: tetap berenang sebelum akhirnya menuju codend atau tetap berenang sepanjang jaring trawl escape/lolos Konstruksi codend + jumlah ikan yg terkumpul di codend Mempengaruhi durasi ikan dapat berenang

DESAIN CODEND YG DILENGKAPI BY-CATCH REDUCTION DEVICES (BRD) Sumber: Eayrs (2007) A. Super shooter TED (Turtle Excluder Devices) B. Radial Escape Section utk melepaskan ikan perenang cepat dari codend C. Square mata jaring utk lolosnya ikan kecil dari codend D. Square mesh window/escape panel meloloskan ikan kecil dari codend

BEBERAPA PENELITIAN YANG BERKAITAN DENGAN DESAIN BRD

REACTION OF JUVENILE FLOUNDER TO GRID SEPARATORS Main species : conger eel By-catch : Japanese flounder By-catch Reduction Devices (BRD) mengeluarkan bycatch & menahan main species

BACKGROUND By-catch behavior Berenang ke bagian belakang codend Habitat di dasar laut Daya apung rendang Grid Separator New trawl net design Designed codend with grid separator Vertically/Horizontally oriented bars Light/Dark condition

BACKGROUND (DISAIN TRAWL NET)

FUNGSI GRID DALAM DISAIN TRAWL NET Menghalangi masuknya ikan ke dalam codend Sebagai escape vent (pintu keluar) ikan harus melewati grid METHODS FISHING TRIAL mampu menahan main target tapi pelepasan by-catch tidak maksimal jumlahnya UNDERWATER TANK EXPERIMENT menguji grid separator kunci pengembangan BRD yang paling efektif dan praktis

UNDERWATER TANK EXPERIMENT

REACTION PATTERNS OF FLOUNDER TO GRID

THE RESULTS

NOTES Muncul 3 perilaku ikan yang tidak normal, yaitu : 1. swimming over the grid 2. sticking on the grid 3. passing through the grid, karena : Model selalu membuat ikan berada pada posisi kelelahan sehingga akan kontak langsung dengan grid Forward swimming sebagai perilaku yang normal tetap mendominasi. Isakseen (1999) ikan berenang ke mulut/bukaan trawl beberapa saat sebelum lelah dan tidak mampu berpindah dari gris

NOTES Kondisi terang mendominasi, karena: Ikan akan lebih mudah untuk mengenali secara visual dan bereaksi terhadap grid yang terus mendekati. Orientasi bar secara horisontal mendominasi Glass (1993) TLI dalam melewati grid didasarkan pada bentuk bar dan bentuk tubuh ikan.

FISHING TRIAL VS TANK EXPERIMENT Keadaan tank experiment yang berbeda dari the real fishing trial: 1. Semua ikan akan kontak dengan grid 2. Tidak ada tangkapan yang menghalangi bukaan grid 3. Visibility sangat tinggi GRID SELECTIVITY Modifikasi alat tangkap (solusi 1 & 2) Menigkatkan korelasi tank dan fishing trial Pengenalan bukaan jaring dan grid yang lebih besar.

GRID SELECTIVITY: PENGARUH JARAK KISI TERHADAP PELOLOSAN IKAN MELALUI JUVENILE AND TRASH EXCLUDER DEVICE (JTEDS) PADA SKALA LABORATORIUM (WAHYU, 2008) Background: Pemanfaatan SD secara seimbang Fisheries Sustainability Konservasi

BACKGROUND Pemanfaatan SD secara seimbang Selectivitas alat tangkap Mengurangi hasil tangkapan sampingan (by-catch) BRD (By-catch reduction Devices) - JTED(Juvenil & Trash Excluder Devices)

PROBLEMS JTED tidak efektif : hasil tangkapan masih didominasi oleh ikan dengan ukuran tidak layak tangkap. OBJECTIVES Perbedaan kisi terhadap tingkat pelolosan ikan skala laboratorium dapat diperoleh jarak kisi yang sesuai untuk meloloskan ikan non target sebagai bahan masukan bagi aplikasi penggunaan JTEDs di lapangan.

METHODS

SEBARAN IKAN PADA TIAP KISI

POSISI JTED TERPASANG PADA KANTONG JARING Skala = 1: 3

TINGKAT PELOLOSAN IKAN

Dari grafik tersebut juga terlihat perubahan tingkat pelolosan ikan nila. Tingkat pelolosan akan semakin tinggi dengan semakin lebar kisi, hal ini berarti terdapat hubungan linier antara jumlah ikan nila yang lolos dengan penambahan lebar kisi. Hanya pada ikan patin, perbedaan kisi mempengaruhi pelolosan ikan. Mahiswara et al., (2004) menyatakan bahwa bentuk tubuh ikan sangat mempengaruhi kemampuan ikan untuk melewati kisi, ikan yang mempunyai bentuk pipih memiliki kemampuan melewati kisi lebih besar dibandingkan dengan yang memiliki bentuk lain.

bentuk tubuh ikan patin yang secara keseluruhan memiliki perbedaan dengan kedua jenis ikan sebelumnya yang berbentuk pipih. Berdasarkan hasil pengamatan ikan patin memiliki pola renang yang berorientasi keatas sehingga peluang ikan patin keluar melalui kisi JTED bagian front part atau base part lebih besar dibandingkan dengan ikan nila dan bawal.

MATUR SUWUUUN.