Merdeka adalah... (dalam perspektif pekerja wanita) Dyah Worowirastri E., M.Pd Disampaikan di Acara Kajian Rutin LP3A, 29 Agustus 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat perceraian di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. hal

Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow Abraham Maslow membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut: 1. Kebutuhan fisiologis

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, sebagai kehendak Sang pencipta yang telah

DEFINISIKEPRIBADIANEPRIBADIAN

BATASAN PERILAKU ORGANISASI. Dr. H. Ngusmanto, M.Si Dosen FISIP UNTAN HP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring dengan berkembangnya zaman manusia untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan pria dan wanita. Menurut data statistik yang didapat dari BKKBN,

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 menjelaskan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara. berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dari kaum laki-laki dan perempuan

BAB I PENDAHULUAN. mental dan fisik. Persiapan mental seseorang dilihat dari faktor usia dan

BAB IX KERJA SEBAGAI IBADAH

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

P U T U S A N. Nomor: 0043/Pdt.G/2011/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada dasarnya mempunyai kodrat, yaitu memiliki hasrat untuk

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

PENETAPAN Nomor : 0387/Pdt.G/2013/PA. Lt.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tanda dari kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Yang berlandaskan

Uang Sebagai Alat Tukar Kebahagiaan Dunia dan Akhirat. Bab 1 Latar Belakang

diajukan oleh pihak :

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berpasang-pasangan. Allah SWT telah menentukan dan memilih jodoh untuk

BAB IV. ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM NO. 5667/PDT.G/2013/PA. Kab Mlg TENTANG PENAMBAHAN NAFKAH ANAK SETIAP PERGANTIAN TAHUN

2002), hlm Ibid. hlm Komariah, Hukum Perdata (Malang; UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang,

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha dalam satu wilayah negara saja tetapi juga dengan para pedagang dari

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan akibat lahir maupun batin baik terhadap keluarga masing-masing

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Dalam tinjauan pustaka ini akan dibahas mengenai penyebab banyaknya jumlah

BAB V PENUTUP. menjadi tidak teratur atau terasa lebih menyakitkan. kebutuhan untuk menjadi orang tua dan menolak gaya hidup childfree dan juga

P U T U S A N SALINAN. Nomor : 69/Pdt.G/2011/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SALINAN P E N E T A P A N Nomor : /Pdt.G/2011/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang merupakan potensi dan penerus citacita

BAB I PENDAHULUAN. orang umumnya mulai berpikir untuk berumah tangga dan memiliki

PUTUSAN Nomor : 259/Pdt.G/2013/PA.Pkc.

P U T U S A N Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. yang mereka lahirkan. Dalam kelompok ini, arus kehidupan di kemudikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita

BAB I PENDAHULUAN. sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal (Kartono, 2013:6).

I. PENDAHULUAN. Keluarga merupakan suatu kelompok yang menjadi bagian dalam masyarakat.

PUTUSAN. Nomor 1225/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hubungan keluarga. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa setempat:

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah merupakan makhluk sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa hidup berpasang-pasangan, hidup. sebagaimana firman-nya dalam surat Az-zariyat ayat 49 :

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini adalah keluarga.

BAB III. PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI No. 368 K/AG/1995. A. Ruang Lingkup Kekuasaan Mahkamah Agung

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SAMPANG. NOMOR: 455/Pdt.G/2013.PA.Spg.

P E N E T A P A N Nomor 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 0043/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 0004/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

antara pihak-pihak :

I. PENDAHULUAN. perempuan menopause (Rachmawati, 2006). usia. Seorang wanita yang sudah menopause akan mengalami berhentinya

PUTUSAN Nomor : 117 /Pdt.G/2009/PA/Pkc

P U T U S A N. NOMOR : 03/Pdt.G/2009/PTA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III PERCERAIAN DI KALANGAN EKS TKI DI DESA GENUK WATU KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan kebutuhan kodrat manusia, setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna dari

PUTUSAN. Nomor : 1636/Pdt.G/2012/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN. FEAR of SUCCESS PADA WANITA BEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa secara berpasangpasangan. yaitu laki-laki dan perempuan. Sebagai makhluk sosial, manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGURANGAN JAM KERJA BAGI PEREMPUAN: PROBLEM ATAU SOLUSI PERSPEKTIF PENDIDIKAN OLEH NURLENA RIFAI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial kemasyarakatan (Fatimah, 2006, h. 188). Menurut Soebekti (dalam Sulastri, 2015, h. 132) perkawinan adalah

P U T U S A N. Nomor : /Pdt.G/2011/PA.Pso. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

B A B I P E N D A H U L U A N

KAJIAN YURIDIS TERHADAP HAK MEWARIS ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN CAMPURAN

MOTIVASI BERZIARAH DALAM PERSPEKTIF TASAWUF STUDI KASUS DI MAKAM SYEKH JA FAR SHADIQ SUNAN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. istri dan anak-anaknya, ini didasarkan pada Surat Al-Baqarah ayat 233. Yang

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga. Melalui perkawinan dua insan yang berbeda disatukan, dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebaik-baiknya dan merupakan tunas-tunas bangsa yang akan meneruskan cita-cita

KISAH PILU KAUM PEREMPUAN INDONESIA SEPANJANG MASA Jumat, 23 Desember :17 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 23 Desember :20

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow, yang

P U T U S A N Nomor 0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

P U T U S A N BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

yang dapat membuahi, didalam istilah kedokteran disebut Menarche (haid yang

PENGESAHAN STATUS ANAK DI LUAR NIKAH (Studi Putusan Pengadilan Agama Blora Nomor: 0268/Pdt.G/2015/PA.Bla)

BAB V PENUTUP. masuk kedalam masyarakat modern. Di era modernisasi istilah asuransi sudah

BAB I PENDAHULUAN. satunya yaitu menemukan cara-cara guna memotivasi karyawan, karena

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007

BAB I PENDAHULUAN. ke arah positif maupun negatif, maka intervensi edukatif dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari individu lain,

PENDAHULUAN Latar Belakang

P U T U S A N Nomor : 0198/Pdt.G/2010/PA.Spn.

PUTUSAN. Nomor 1019/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 80/PUU-XIV/2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 90/Pdt.G/2014/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

BAB I PENDAHULUAN. kecemasan fisiologis seperti perasaan takut dan berdebar saat akan menghadapi

PUTUSAN. Nomor : 0094/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mampu dicapai oleh setiap individu ( teori

P U T U S A N. Nomor : 0436/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

P U T U S A N Nomor 351/Pdt.G/2010/PAJP.

Nomor: 0220/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

Transkripsi:

Merdeka adalah... (dalam perspektif pekerja wanita) Dyah Worowirastri E., M.Pd Disampaikan di Acara Kajian Rutin LP3A, 29 Agustus 2015

Merdeka adalah... Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 70. Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. Ayat di atas mengandung makna karena manusia makhluk yang dimuliakan oleh Allah SWT dan supaya tetap bisa mempertahankan kemuliaannya, maka Allah SWT memberikan berbagai hak dan kewajiban kepada manusia. Diantara begitu banyak hak manusia, salah satunya adalah hak untuk mendapatkan kemerdekaan baik lahiriah maupun batiniah. Kemerdekaan meliputi jaminan kepada hak-hak jasmaniah dan rohaniah, seperti kemerdekaan hidup, kemerdekaan agama, kemerdekaan harta, kemerdekaan tempat tinggal, kemerdekaan mengemukakan pendapat dan kemerdekaan atas kebutuhan dasar lainnya

Kebutuhan manusia menurut Abraham H. Maslow (1956) 1. Kebutuhan Fisiologis Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas 2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan (rasa aman) Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror 3. Kebutuhan Sosial (Kebutuhan Akan Rasa Memiliki Dan Kasih Sayang) Misalnya adalah : Memiliki teman, sahabat, keluarga,suami 4. Kebutuhan Penghargaan Penghargaan secara internal (reward, pujian) maupun eksternal 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya Merdeka adalah jaminan terpenuhinya kebutuhan manusia, di lingkungan tempat kerja

Analisis kebutuhan 1. Kebutuhan Fisiologis Contohnya adalah : Sandang/pakaian, pangan/makanan, papan/rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, menstruasi, hamil, menyusui Merdeka adalah jaminan terpenuhinya kebutuhan manusia, di lingkungan tempat kerja Sudahkah kita merdeka?

Analisis kebutuhan 2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan (rasa aman) Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror Merdeka adalah jaminan terpenuhinya kebutuhan manusia, di lingkungan tempat kerja Sudahkah kita merdeka?

Analisis kebutuhan 3. Kebutuhan Sosial (Kebutuhan Akan Rasa Memiliki Dan Kasih Sayang) Misalnya adalah : Memiliki teman, sahabat, keluarga,suami Merdeka adalah jaminan terpenuhinya kebutuhan manusia, di lingkungan tempat kerja Kita dapat mengetahui, berapa data perceraian!

Data Perceraian JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kementerian Agama (Kemenag) mencemaskan tren peningkatan kasus cerai gugat di masyarakat. Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kemenag Muharam Marzuki mengatakan, mereka mengumpulkan data kasus perceraian di Badan Pengadilan Agama (Badila) Mahkamah Agung (MA) sejak 2010. "Trennya terus meningkat. Puncaknya ada di 2014," katanya di Jakarta Senin (22/6/2015). Harian Kompas (22 Agusatus 2015) Angka perceraian tahun 2010-2014 meningkat 52%, sebanyak 70% diantaranya yang menggugat adalah istri Kompasiana.com (22 pebruari 2015) Tahun 2009 : menikah 2.162.268 kejadian, cerai 216.286 kejadian. Tahun 2010 : menikah 2.207.364 kejadian, cerai 285.184 kejadian. Tahun 2011 : menikah 2.319.821 kejadian, cerai 258.119 kejadian. Tahun 2012 : menikah 2.291.265 kejadian, cerai 372.577 kejadian. Tahun 2013 : menikah 2.218.130 kejadian, cerai 324.527 kejadian. (Data Kementerian Agama RI, disampaikan oleh Kepala Subdit Kepenghuluan, Anwar Saadi, Jumat (14/11/2014). Dimuat di Republika Online 14 September 2014. Tahun 2013, terjadi 40 perceraian/jam Tahun 2013 BKKBN menyatakan tingkat perceraian di Indonesia sudah menempati urutan tertinggi se Asia Pasifik

4 Kebutuhan Penghargaan Analisis kebutuhan Penghargaan secara internal (reward, pujian) maupun eksternal (penghargaan) Pola penghargaan antara laki-laki dan perempuan di dunia kerja Pola pembinaan yang junior dan senior Merdeka adalah jaminan terpenuhinya kebutuhan manusia, di lingkungan tempat kerja

Analisis kebutuhan 4 Kebutuhan Penghargaan Penghargaan secara internal (reward, pujian) maupun eksternal (penghargaan) 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri Kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya Adanya kesempatan-kesempatan aktualisasi diri yang bertolak belakang dengan nilai-nilai agama, moral, ketimuran. Menjadi catatan tersendiri di dunia kerja Merdeka adalah jaminan terpenuhinya kebutuhan manusia, di lingkungan tempat kerja

Beberapa catatan hasil diskusi 1. Perlu ada solusi pemenuhan kebutuhan fisiologis, sosial dan aktualisasi diri 2. UMM adalah institusi yang memberikan kesempatan untuk merdeka sepenuhnya. Namun, masih terdapat catatan... 3. LP3A adalah salah satu lembaga yang memiliki kewajiban untuk mengusahakan kemerdekaan sepenuhnya. Karena LP3A dari kita, oleh kita dan untuk kita semua 4. Menurut anda bagaimana? Apakah anda sudah merdeka?

Bu tutik: Pemenuhan hak, kemerdekaan adl kebebasan sbg perempuan. Masyarakat hrs memiliki kesamaan pandang ttg hak dan kewajiban perempuan Kebutuhan yang harus dikembangkan adalah kebutuhan spiritual