Enterprise Architecture Planning Zachman Framework TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com
History Kerangka kerja Zachman (Zachman Framework) pertama kali dipublikasikan oleh John Zachman (1987) dalam tulisan A Framework for Information System Architecture Pada awalnya kerangka kerja ini berbentuk matriks 6x3 (6 baris 3 kolom) Tahun 1992, kerangka ini diformulasikan oleh Sowa dan Zachman dalam tulisan yang berjudul Extending and Formalizing the Framework fo Information System Architecture Dilakukan penambahan 3 kolom, sehingga menghasilkan matriks 6x6 (6 baris 6 kolom)
Zachman Framework Kerangka kerja ini merupakan kunci untuk memahami EA, dan juga merupakan kunci untuk memahami kedinamisan suatu organisasi. Pada kerangka kerja ini terdapat 2 sumbu utama yaitu: Sumbu vertikal = menyediakan cara pandang/prespektif dari keseluruhan arsitektur Sumbu horizontal = merupakan abstraksi klasifikasi berbagai artifak dan arsitektur
Zachman framework adalah sebuah skema yang digunakan untuk mengelola artifak suatu enterprise. Artifak dalam hal ini dapat berupa model, gambar, diagram, atau dokumen. Dengan bantuan kerangka zachman, perencanaan sistem informasi suatu perusahaan dapat difokuskan pada artifak yang berguna (artifact of value), dan menghindari adanya artifact of noise yang sering mengalihkan perhatian dalam perencanaan untuk mengidentifikasi masalah yang sesungguhnya.
Komponen Kerangka Kerja Zachman menggambarkan EA dalam 6 komponen yaitu: (1) data, (2) fungsi, (3) jaringan, (4) personil, (5) waktu, dan (6) motivasi. Tiap komponen digambarkan dan dilihat berdasarkan 6 prespektif yang berbeda yaitu: Perencana Owner Designer Builder Sub-kontraktor Dan model fungsionalisasi enterprise
Deskripsi Konseptual Zachman Framwork
Model Zachman Framework
Komponen Baris Baris dari kerangka kerja Zachman menyatakan cara pandang terhadap arsitektur enterprise yang dilakukan oleh stakeholder yang berbeda-beda. Dari 6 prespektif tersebut dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, yaitu: Principal Empirical Certifiable
kategori principal (prespektif owner, designer, dan builder) baris 2, 3, dan 4 merupakan rancangan utama kerangka kerja Zachman. Kategori empirical (prespektif planner dan sub-kontraktor) pada tahapan ini kita ingin mewujudkan/membangun apa yang telah direncanakan. Kategori certifiable (baris ke 6 atau functioning enterprise) tahapan ini merupakan kondisi aksi aktual dari suatu perusahaan berdasarkan arahan baris-baris sebelumnya.
Hasil Prespektif Zachman Framework Prespektif Tujuan Hasil Batasan Planner Mendefinisikan lingkup/scope Definisi dari lingkup/scope Keuangan dan pengaturannya Owner Mendeskripsikan nemtuk dari produk Model bisnis Kebijakan dan penggunaannya Designer Mendeskripsikan bentuk logika/abstrak dari produk Model sistem Lingkungan dan teknologi yang akan digunakan Builder Mendeskripsikan pengembangan produk dan penerapannya Model teknologi Mengembangkan dan mempersiapkan kebutuhan teknologi yang diperlukan Subcontractor Mendeskripsikan komponen yang diperlukan Out-of-context model Penerapan dan integrasi
Deskripsi Detail Zachman Framwork
Komponen Kolom Tiap kolom dalam kerangka kerja Zachman melukiskan fokus komponen sistem informasi yang berbeda. produk yang sama dapat diuraikan, atas tujuan yang berbeda, dalam cara yang berbeda, akan menghasilkan jenis uraian yang berbeda Terdapat 6 komponen yaitu: (1) data, (2) fungsi, (3) jaringan, (4) personil, (5) waktu, dan (6) motivasi.
Data (what), berfokus pada relasi entitas. Kolom ini menggambarkan kebutuhan organisasi dan informasi yang terbuat dari data. Fungsi (how), berfokus pada proses dan fungsi termasuk input dan output yang dihasilkan. Kolom ini menggambarkan uraian fungsional atas komponen sistem informasi Jaringan (where), berfokus pada node-node dan link-link. Kolom ini memberikan gambaran mengenai arus informasi dan pekerjaan dalam enterprise
Orang (who), berfokus pada kontributor (agen) pekerjaan yang terkait. Kolom ini berhubungan dengan alokasi pekerjaan dan struktur tanggung jawab dan otoritasdalam organisasi. Waktu (when), berfokus pada waktu dan siklus. Kolom ini digunakan untuk merancang relasi dari serangkaian kejadian (event-event) yang menetapkan kriteria kinerja dan tingkatan kuantitatif untuk sumber daya enterprise. Motivasi (why), berfokus pada sasaran dan tujuan (ends) serta strategi atau metode (means)
Kaidah Zachman Framework Dimension importance Dimension simplicity Dimension uniqueness Perspective uniqueness Cell uniqueness Dimension necessity Logic recursiveness
</TERIMA KASIH> Chalifa Chazar, S.T, M.T Email: chalifa.chazar@gmail.com script.id Copyright @2016
Tabel Deskripsi Perspektlf Kerangka Kerja Zachman Perspektif Deskripsi Pandangan Luas (Ballpark View) Perencana/Planner Planner akan berurusan dengan gambaran umum sistem informasi dan memposisikan sistem informasi dalam konteks lingkungan internal dan eksternal bisnis organisasi. Perencanaan tidak hanya mengidentifikasikan komponen-komponen utama dari sistem informasi, tetapi juga berbicara mengenai keuangan (termasuk kerugian dan keuntungan), keterbatasan, ruang lingkup (apa yang akan menjadi bagian sistem informasi dan apa yang tidak). Perspektif Deskripsi Jadi dengan kata lain Ballpark view ini akan mendefinisikan arah enterprise dan tujuan bisnis. Model Enterprise Pemilik/ Owner Secara umum, owner sangat tertarik pada produkproduk yang dihasilkan oleh bisnis, fungsionalitas model enterprise, dan bagaimana model enterprise dapat digunakan. Dalam rencana yang dibuat, owner biasanya menentukan batasan dan kebutuhan spesifik dari sistem, seperti kebijakan organisasi, kebutuhan pencarian data yang fleksibel sehingga dibutuhkan waktu respons. Model Sistem Perspektif Arsitek/ Desainer Deskripsi Arsitek membutuhkan pemahaman sistem infomasi dari perpektif teknikal dan bisnis. Arsitek bekerja dengan spesifikasi sistem informasi yang diberikan oleh planner dan owner untuk menghasilkan desain yang akan memenuhi kepuasan fungsional owner dan secara teknis dapat direalisasikan oleh builder. Sebagai konsekuensinya seorang arsitek tidak hanya harus mampu menginterpretasikan dengan tepat batasan dan kebutuhan owner secara benar, tetapi dia juga harus mengetahui kemungkinankemungkinan teknis dan keterbatasan dari platform pengembangan sistem informasi, dibutuhkan interaksi dengan sistem yang sudah ada, regulasi pemerintah yang berdampak pada implementasi (seperti transmisi data), dan seterusnya.
Kelanjutan Tabel Deskripsi Perspektlf Kerangka Kerja Zachman Model Teknologi Perspektif Pengembang/ Builder Deskripsi Builder mengelola proses untuk pembuatan komponen-komponen sistem infomasi, hal ini membutuhkan pemahaman yang cermat dari spesifikasi arsitek untuk sistem. Sebagai tambahan, seorang builder harus mengetahui material untuk bekerja dengan database, bahasa pemrograman, sistem operasi, dan sebagainya Juga harus tahu bekerja dengan tools seperti CASEtools, compiller, dan sebagainya. Komponen Perspektif Subcontractor Deskripsi Subcontractor membangun bagian spesifik dari produk. Seringkali bagian ini dibuat keluar dari konteks (di mana dalam banyak kasus akan menjamin reusability) berdasarkan pada spesiiikasi komponen yang sangat rinci yang diberikan oleh builder. Hal ini, merupakan tanggung jawab dari builder untuk menyediakan subcontractor dengan spesifikasi komponen yang cukup rinci. Tanggung jawab subcontractor adalah menghasilkan komponen-komponen yang sesuai dengan spesifikasi yang disediakan. Subkontraktor mungkin berada di luar organisasi (pihak ketiga) ataupun internal organisasi, pandangannya juga dapat berguna untuk mengkomunikasikan spesifikasi produk dalam divisi sistem informasi dari sebuah organisasi. Sistem Fungsional Perspektif Pengguna/ User Deskripsi Perspektif user adalah antarmuka dan fungsionalitas dari produk akhir. Perpektif user juga adalah produk dari semua perencanaan, perancangan, dan aktivitas-aktivitas pengembangan yang berjalan sebelumnya. Ketika sistem informasi telah lengkap, dapat dibandingkan dengan tujuan semula dan kebutuhan-kebutuhan dari planner dan owner. Perubahan dari kebutuhan dan tujuan ini akan dibenarkan atau kalau tidak akan mendatangkan persoalan di masa yang akan datang.