MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2015 bertempat di

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca

MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2014 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan di mulai dari Bulan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2014 Januari

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di

III. MATERI DAN METODE. Kampar yang merupakan salah satu daerah tumbuhnya tanaman sagu di Provinsi

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2015.

MATERI DAN METODE. Sedangkan analisis kimia dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April -

MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telahdilakukan dilaboratorium Teknologi Pasca Panen

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

MATERI DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

MATERI DAN METODE. Pakan dan Ilmu Tanah sebagai tempat pembuatan silase dan analisis fraksi serat di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tanaman singkong. Daun singkong sebanyak 4 kg segar diperoleh dari

Lampiran 1. Prosedur Analisis Protein Kasar (Analisis Kjeldahl) (1) Mengambil contoh sampel sebanyak 2 mililiter (Catat sebabai A gram)

MATERI DAN METODE. IndustriPakandanIlmuTanah,danLaboratoriumIlmuNutrisidan

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

III. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan pembuatan silase dilakukan di Desa Tuah Karya Ujung Kecamatan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April

MATERI DAN METODE. Materi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober-November 2013, di Laboratorium Ilmu Nutrisi

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April Oktober 2013.

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Peternakan UIN Suska Riau, penelitian berlangsung selama 3 bulan, mulai bulan

III. BAHAN DAN METODE

MATERI DAN METODE. Materi

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. yang digunakan sebagai perlakuan, bahan tambahan dan bahan kimia yang

BAB III MATERI DAN METODE. Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

MATERI DAN METODE. Pengolahan silasetelahdilaksanakan di Laboratorium Nutrisidan Kimia. dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai Februari2015.

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Produksi Volatil Fatty Acids (VFA), NH 3 dan

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE. Bahan dan Alat

METODE. Materi. Rancangan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai April Pelaksanaan penelitian

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

MATERI DAN METODE di Laboratorium Teknologi Pasca Panen, Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Bab III Bahan dan Metode

III. METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai pada bulan April 2016 sampai Desember 2016.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang efek pemanasan pada molases yang ditambahkan urea

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juli 2014.

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. diambil dari hasil penelitian oleh Balia, dkk. (2017) dengan judul Pemanfaatan

MATERI DAN METODE. dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis Fraksi

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul produksi VFA, NH 3 dan protein total pada fodder

Transkripsi:

III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2015 bertempat di Laboratorium Teknologi Pascapanen dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. 3.2. Bahan dan Alat 3.2.1. Bahan Susu kambing segar yang digunakan diperoleh dari peternakan kambing Umban Sari Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Buah nanas yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Desa Kualu Nanas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Bahan yang digunakan adalah gula pasir, margarin, soda kue. Bahan yang digunakan untuk analisis laboratorium antara lain petrolium eter, HCl, gliserol, natrium hidroksida, aquades, natrium sulfat anhidrat, asam sulfat dan beberapa bahan analisis lainnya. 3.2.2. Alat Alat yang digunakan untuk membuat permen karamel susu antara lain kuali anti lengket, baskom, pengaduk alumunium, kompor gas, termometer, seperangkat alat oven, labu kjeldahl, labu ekstraksi, timbangan analitik, desikator, cawan petri, aluminium cup, alat tulis.

3.3. Metode Penelitian Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 ulangan. P0 = Adonan karamel susu kambing tanpa jus buah nanas 0% (kontrol) P1 = Adonan karamel susu kambing + jus buah nanas 15% P2 = Adonan karamel susu kambing + jus buah nanas 30% P3 = Adonan karamel susu kambing + jus buah nanas 45% 3.4. Prosedur Penelitian Proses pembuatan karamel susu kambing dengan penambahan jus buah nanas diawali dengan pembuatan jus nanas, kupas kulit nanas serta buang mata nanas, cuci bersih nanas, potong - potong nanas dengan ukuran kecil kemudian di blender tanpa menambahkan air. Pembuatan karamel susu dimulai dari susu yang dicampur dengan gula dan soda kue kemudian dipanaskan dalam kuali anti lengket yang sebelumnya telah diolesi dengan margarin, sambil diaduk pelan - pelan agar panas dapat tersebar merata sehingga resiko kegosongan dapat diminimalkan, jus buah nanas ditambahkan sesuai dengan jumlah perlakuan. Adonan terus dipanaskan dengan api kecil sampai terbentuk karamel susu. Pemanasan dihentikan setelah mencapai kekentalan yang diinginkan, untuk mengetahui adonan sudah menjadi karamel, masukkan sedikit adonan dalam wadah berisi air dingin, apabila adonan membentuk bulatan yang utuh, maka siap untuk dicetak. Karamel yang sudah jadi dicetak dan dipotong sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan. Proses tersebut diulang sebanyak 4 kali sesuai jumlah ulangan yang digunakan (Puspitarini dkk, 2012).

Pembuatan permen karamel menggunakan metode, Puspitarini dkk. (2012), dapat dilihat pada Gambar 3.1. Susu kambing dipanaskan dan ditambahkan gula, soda kue Jus nanas ditambahkan sesuai perlakuan Kontrol Jus nanas 15% Jus nanas 30% Jus nanas 45% Semua bahan dimasak pada suhu 100ºC selama 1-2 jam Karamel susu, dicetak pada loyang dan dipotong dengan berat 3 g Gambar 3.1. Prosedur pembuatan karamel susu kambing dengan penambahan jus buah nanas (Ananas comosus L. Merr). (Puspitarini dkk, 2012) 3.5. Peubah yang Diamati 3.5.1. Kadar Air (AOAC, 1993) Cawan porselen yang bersih dikeringkan di dalam alat pengering atau oven listrik pada temperatur 105 sampai 110 o C selama satu jam. Cawan porselen didinginkan di dalam desikator selama satu jam. Selanjutnya cawan porselen ditimbang dengan neraca analitik, beratnya (X g). Sampel ditimbang lebih kurang lima g (Y g). Sampel bersama cawan porselen dikeringkan di dalam oven listrik pada temperatur 105 sampai 110 o C selama delapan jam. Sampel dan cawan porselen didinginkan dalam desikator satu jam. Setelah sampel dan cawan porselen dingin dengan neraca analitik berat (Z g).

Perhitungan: Kadar air = 100% Keterangan: X = Berat cawan porselen Y = Berat sampel Z = Berat cawan porselen dan sampel yang telah dikeringkan 3.5.2. Kadar Lemak Kasar (Foss Analytical, 2003) Sampel ditimbang sebanyak dua gram dan dimasukkan ke dalam timbel dan ditutup dengan kapas (Y). Timbel yang berisi sampel dimasukkan/ diletakkan pada soctex, alat dihidupkan dan dipanaskan sampai suhu 135 o C dan air dialirkan timbel diletakkan pada soctex dengan posisi rinsing. setelah suhu 135 o C dimasukkan aluminium cup sudah ditimbang beratnya (X) yang berisi petroleum benzena 70 ml ke soctex, lalu ditekan start dan jam soctex pada posisi boiling dilakukan selama 20 menit. Kemudian soctex ditekan pada posisi rinsing selama 40 menit. kemudian dilakukan recorvery 10 menit, posisi kran pada soctex dengan posisi melintang. Aluminium cup dan lemak dimasukkan ke dalam oven selama 2 jam pada suhu 135 o C, lalu dimasukkan dalam desikator, setelah dingin dilakukan penimbangan (Z). Perhitungan: Kadar lemak (%) = 100% Keterangan: Z = Berat aluminium cup + lemak X = Berat aluminium cup Y = Berat sampel 3.5.3. Kadar Protein Kasar (Foss Analytical, 2003) Sampel ditimbang sebanyak satu gram, kemudian dimasukkan ke dalam labu Kjedhal. Ditambahkan katalis (1,5 g K S0 dan 7,5 MgS0 ) sebanyak

larutan H S0 sebanyak 6 ml ke dalam digestion tubes straight. Sampel didestruksi dalam lemari asam pada suhu 425 C selama empat jam sampai cairan menjadi jernih (kehijauan). Sampel didinginkan, ditambahkan aquades 30 ml secara pelahan-lahan. Sampel dipindahkan kedalam alat destilasi. Disiapkan erlemeyer 250 ml yang berisi 25 ml larutan H BO 7 ml metilen red dan 10 ml brom kresol green. ujung tabung kondensor harus terendam di bawah larutan H BO. Ditambahkan larutan NaOH 30 ml ke dalam erlenmeyer, kemudian di destilasi (tiga sampai lima menit). Tabung kondesor dibi las dengan air dan bilasannya ditampung dalam erlemeyer yang sama. Sampel dititrasi dengan HCl 0,1 N sampai terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Lakukan juga penetapan blanko. Perhitungan : % N= ( ), 100% % protein = % N x faktor konversi (6,38) 3.6. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) menurut Steel dan Torrie (1993). Perhitungan analisis ragam disajikan pada Tabel 3.1 dan model matematis matematika sebagai berikut : Y ij =µ + i + ε ij i = 1,2,3,4 j = 1,2,3,4

Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan respon karena pengaruh taraf ke-i dari tingkat penambahan pada ulangan ke-j µ = Nilai rata-rata perlakuan i = Pengaruh tingkat penambahan jus buah nanas terhadap permen karamel susu kambing pada taraf ke-i ε ij = Kesalahan penelitian karena pengaruh taraf ke-i dari tingkat pemberian jus buah nanas terhadap permen karamel susu kambing pada ulangan ke-j Tabel 3.1. Analisis Sidik Ragam Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 5% 1% Perlakuan t 1 JKP KTP KTP/KTG Galat t (r-1) JKG KTG - Total t r-1 JKT - Keterangan : Faktor koreksi (FK) = ² Jumlah kuadrat total = Y ij² - FK JKP = Σ Yj FK r JKG = JKT-JKP KTP = JKP t-1 KTG =. F hit = KTP KTG Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan (Duncan s Multiple Range Test).