KODE JUDUL : I.227 LAPORAN HASIL LITBANG INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB. KUPANG NTT KEMENTERIAN/LEMBAGA: LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Peneliti/Perekayasa: 1. Ir. Arie Sudaryanto MP 2. Dra. Carolina M.Sc 3. Fithria Novianti S.Pi 4. Mirwan Ardiansyah Karim S.T 5. Wawan Agustina S.Si INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2012
LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA Identitas Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Nama Perguruan Tinggi/Lembaga Litbang Pimpinan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc. Alamat Jln. Jend. Gatot Subroto kav 10 Jakarta 12710 Identitas Kegiatan Judul Abstraksi uraikan dengan ringkas latar belakang, tahapan kegiatan, manfaat, dan metodologi yang digunakan Tim Peneliti 1. Nama Koordinator/Peneliti Utama (PU) PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB. KUPANG NTT Penguatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dipilih sebagai strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan berbagai pertimbangan. Fenomena bahwa unit usaha kecil ini adalah unit ekonomi yang memiliki fleksibilitas tinggi dalam menghadapi situasi makro, menjadikannya tumpuan sebagian besar masyarakat, tidak hanya yang berdomisili di wilayah perkotaan akan tetapi juga di perdesaan. Ini pula lah fenomena yang ditemukan di Kupang dan sekitarnya, sehingga UMKM menjadi entitas utama yang dikuatkan dengan harapan akan terjadi penyebaran manfaat secara horizontal di kalangan masyarakat lokal. Penguatan UMKM dilakukan melalui teknik penerapan teknologi tepat guna, dan komoditas utama yang menjadi perhatian adalah hasil laut, khususnya ikan. Dengan demikian teknologi tepat guna yang di alih kan kepada UMKM adalah teknologi yang terhubung dekat dengan pengolahan ikan. Terhadap UMKM yang memenuhi berbagai kriteria ke tepat-guna an diberikan pengetahuan dan teknologi yang (a) meningkatkan mutu produk (b) meningkatkan keanekaan produk (c) memperbaiki kemasan produk (d) memberikan legalitas penjualan produk. Kegiatan penerapan teknologi terhadap UMKM yang dijadikan representasi unit usaha pengolah ikan di Kupang, diperoleh berbagai data dan informasi yang menjadi dasar penyusunan draft saran kebijakan penguatan teknologi terhadap UMKM. Diharapkan akan diperoleh simpulan berupa strategi terbaik dalam penguatan UMKM berbasis Olahan Ikan di Kupang yang mampu memberikan manfaat sebesarbesarnya untuk para pelaku usaha kecil yang notabene adalah masyarakat lokal. Ir. Arie Sudaryanto MP/ Peneliti Madya 2. Alamat Koordinator (PU) Jln.KS. Tubun No. 5 Subang 41214
3. Nama Anggota Peneliti 1. Fithria Novianti S.Pi/ Peneliti Pertama 2. Mirwan Ardiansyah Karim ST/ Peneliti Pertama 3. Wawan Agustina S.Si/ Peneliti Pertama 4. Dra. Carolina M.Sc/ Peneliti Madya Waktu Pelaksanaan 1 Februari - 30 Nopember 2012 Publikasi 1. belum ada 2.... etc. Identitas Kekayaan Intelektual dan Hasil Litbang Ringkasan Kekayaan Intelektual Perlindungan Kekayaan Intelektual 1. Paten Waktu Pendaftaran:... 2. Hak Cipta Waktu Pendaftaran:... 3. Merek Waktu Pendaftaran:... 4. Disain Industri Waktu Pendaftaran:... 5. Disan Tata Letak Sirkuit Terpadu Waktu Pendaftaran:... 6. Varietas Tanaman Waktu Pendaftaran:... Nama Penemuan Baru TIDAK ADA (uraikan dengan ringkas mengenai nama penemuan-penemuan baru, pengembangan dari suatu kekayaan intelektual, dan/atau hasil penelitian dan pengembangan lain yang dapat dikategorikan sebagai hak kekayaan intelektual yang sedang dalam proses pendaftaran/pengajuan) Nama Penemuan Baru Non Komersial TIDAK ADA (uraikan dengan ringkas mengenai nama penemuan-penemuan baru, pengembangan dari suatu kekayaan intelektual, dan/atau hasil penelitian dan pengembangan lainnya yang tidak dimintakan perlindungan kekayaan intelektual) Cara Alih Teknologi 1. Lisensi (...) 2. Kerjasama (...) 3. Pelayanan Jasa Iptek (...) 4. Publikasi (...) (pilihlah cara alih teknologi kekayaan intelektual dan hasil litbang yang telah dilakukan) Ringkasan Hasil Penelitian dan Pengembangan 1. Hasil Penelitian dan Pengembangan Menguatkan usaha mikro adalah langkah strategis bagi penyebaran peluang partisipasi masyarakat di kegiatan ekonomi, karena usaha mikro memiliki kelenturan baik dari sisi teknologi produksi maupun pola usaha yang mampu mengakomodasi berbagai keterbatasan mereka. Di satu sisi bila dikelola secara komprehensif dan integratif, maka usaha mikro khususnya yang berbasis pengolahan ikan akan dapat menjadi pelaku ekonomi penting yang menyumbangkan kesejahteraan bagi masyarakat terutama dengan dicanangkannya wilayah
Nusa Tenggara sebagai gerbang wisata. Hal ini pula yang menjadi motivasi bahwa meningkatkan daya saing produk industri mikro berbasis olahan ikan sudah merupakan hal yang niscaya. Dari gambaran tersebut maka jelaslah bahwa koordinasi, dan kerja sinergis koordinatif berbagai pihak menjadi penting dilakukan. Yang ditindakkan melalui kegiatan PKPP Penerapan Teknologi Tepat Guna Olahan Hasil Laut di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur tidak terlepas dari interpretasi Peraturan Bersama Menteri Riset dan Teknologi RI dengan Menteri Dalam Negeri RI tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah No 03 Tahun 2012. Lembaga terkait dengan penguatan sistem inovasi daerah seyogyanya bekerja-sama dalam mewujudkan adopsi dan inovasi TTG di kalangan usaha mikro yang menjadi penggerak ekonomi wilayah. Maka, langkah lanjut dari kegiatan ini yang perlu mendapat dukungan dari program ristek adalah mengupayakan implementasi strategi peningkatkan daya saing produk industri mikro berbasis olahan ikan melalui penerapan teknologi tepat guna secara lebih luas lagi -yang difasilitasi oleh tindak sinergis pemerintah daerah, lembaga intermediasi lokal dan B2P Teknologi Tepat Guna maupun lembaga litbang lokal sebagai lembaga sumber teknologi dalam kerangka Sistim Inovasi Daerah. Kasus penguatan terhadap 7 (tujuh) unit usaha mikro di Kupang ini, dapat dijadikan pemicu bagi diseminasi teknologi tepat guna lebih luas lagi karena ke-7 kelompok tersebut memiliki jejaring komunitas yang potensial. Penyebaran TTG ke lingkup yang lebih luas, tidak mustahil dapat diartikan sebagai penguasaan TTG yang mampu menjadi modal terwujudnya kelompok usaha ekonomi rakyat yang baru. Didalam kerangka pikir SIDa, dinamika ini merupakan embrio penting bagi pengembangan ekonomi wilayah. Telah dilakukan kegiatan aksi penerapan TTG Aneka Olahan hasil laut (abon, dendeng, ikan asap, kerupuk) kepada 5 usaha kelompok skala rumah tangga mitra kerja binaan bersama dengan Dinas Kelautan Perikanan dan Tim Regional Fisheries Livelihoods Programme darifood & Agriculture Organization (RFLP-FAO) Nusa Tenggara Timur. Semula direncanakan 5 Mitra kerja, namun pada saat kegiatan berkembang menjadi 7 kelompok usaha karena ada tambahan 2 (dua) kelompok usaha potensial yang diusulkan oleh Tim RFLP - FAO dan permintaan dari kelompok yang bersangkutan (Isilah dengan uraian ringkas mengenai hasil litbang yang diperoleh, baik berupa disain, model, prototip, temuan-temuan ilmiah lainnya, tulisan ilmiah yang telah dipublikasikan, dan/atau konsultasi kepakaran bidang ilmu tertentu) 2. Produk, Spesifikasi, dan Pemanfaatannya Pengguna TTG Olahan hasil laut oleh para Mitra Usaha terdiri dari beberapa jenis produk diantaranya adalah Kerupuk ikan, kerupuk cumi, dendeng ikan, abon ikan, ikan perisa asap. Para penerima manfaat dari TTG berikut dengan jenis produk yang sudah dipasarkan dan mempunyai sertifikat BPOM/ Dinkes tersebut adalah : Dortia M. Mbura : Produk Kerupuk Cumi/ikan, Dendeng Ikan, Ikan Asap Wilhelmina N. Manafe : Produk Dendeng Ikan, Abon Ikan, Ikan Asap Maria Selviana Paa : Produk Dendeng Ikan, Abon Ikan, Ikan Asap Dedi Bunyamin Dun : Produk Kerupuk Tenggiri, Kerupuk Cumi, Ikan Asap Epa Lomiga : Produk Ikan Asap, Abon Tuna Solagratia Ratu Edo : Produk Ikan Lele Asap Rindu Sejahtera : ikan asap (Isilah dengan uraian ringkas mengenai produk, spesifikasi, dan pemanfaatannya) 3. Gambar/Photo Produk Hasil Penelitian dan Pengembangan
Pelatihan Pembuatan Olahan Ikan : Dendeng, Kerupuk dan Ikan Asap dengan perisa Asap Cair. Pelatihan di Kelompok Manise Pasir Panjang Kupang. Praktek Pembuatan Dendeng Ikan, ada perbaikan proses pemberian bumbu dan lama perendaman. Rasa Dendeng lebih lunak dan gurih. Proses juga lebih cepat. Kelompok Mandiri, Dortia Oesapa, Bahain Ikan Laut dan Ikan Lele, sangat disukai setelah dimsak dengan perisa asap cair Ikan dengan proses perisa asap yang usdah matang setelah dioven, siap disajikan. Semua kelompok mencoba teknologi ini. Ada 8 kelompok yang mempraktekkannya.
Pelatihan Proses Pengolahan Ikan denagn Perisa Asap Cair di Mitra Kerja UMKM Kupang, Penggunaan Oven Roti ternyata cukup tepat guna untuk sementara. Sementara Oven listrik milik Dedi Dun masih terasa mahal bagi sebagian kelompok,
Pengelolaan 1. Sumber Pembiayaan Penelitian dan Mitra Kerja a. APBN Rp 250.000.000,-. b. APBD Rp... c. Mitra Kerja a. Sarana Dalam Negeri... Luar Negeri... Laboratorium Uji Analisa Kimia dan Pengujian Pangan pada Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI di Subang b. Prasarana Fasilitas perbengkelan rekayasa mekanik logam pada Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI di Subang (uraikan secara ringkas sarana dan prasarana yang dipergunakan dalam kegiatan penelitian dan pengembangan) Pendokumentasian Hasil litbang akan dalam bentuk non fisik berupa Naskah saran kebijakan strategi penerapan teknologi tepat guna olahan hasil laut di Kupang NTT. Pendokumentasian telah dilakukan dan pada akhir kegiatan akan disosialisasikan dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah setempat. (uraikan dengan ringkas mengenai pendokumentasian kekayaan intelektual dan hasil litbang yang telah dilakukan, misal dengan CD, microfiche)......, 20 September 2012 Kepala... Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (tanda tangan dan cap) (Nama) NIP...