NOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI (RAE) SISTEM TENAGA LISTRIK SUMATERA BULAN MARET 2014

dokumen-dokumen yang mirip
NOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI (RAE) SISTEM TENAGA LISTRIK SUMATERA BULAN FEBRUARI 2014

NOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI (RAE) BULAN NOVEMBER 2013 DAN ROT 2014 SISTEM TENAGA LISTRIK SUMATERA

NOTULEN RAPAT ALOKASI ENERGI NOVEMBER 2014 & ROT 2015

EKSPOSE DINAS PERTAMBANGAN & ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA

NOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI FEBRUARI No HASIL RAPAT Ditindak lanjuti oleh 1 Informasi pengantar

Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-28 Periode 7-13 Juli 2017

Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-21

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS OPERASIONAL PADA PT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA

STUDI PERENCANAAN SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA DENGAN OPSI NUKLIR

Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-8

Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-32 Periode 4-10 Agustus 2017

Rencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Juni 2017

Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-6

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-7

Rencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa September 2017

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

NOTULEN RAPAT KOORDINASI OPERASI SISTEM SUMBAGTENG BULAN FEBRUARI 2014

POKOK-POKOK PENGATURAN PEMANFAATAN BATUBARA UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DAN PEMBELIAN KELEBIHAN TENAGA LISTRIK (Permen ESDM No.

Data yang disajikan merupakan gabungan antara data PLN Holding dan Anak Perusahaan,

ISSN : NO

KITSBS Inspirasi Menyemai inspirasi, membangun karakter pemuda negeri. SMA Negeri 16, 29 Agustus 2017

BAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA

LAPORAN HARIAN PELAKSANAAN POSKO NASIONAL SEKTOR ESDM

Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-3 Periode Januari 2017

Rencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Februari 2017

Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-5 Periode 27 Januari - 2 Februari 2017

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-6 Periode 3-9 Februari 2017

STUDI SKEMA PELEPASAN GENERATOR PADA FREKUENSI BERLEBIH SEBAGAI PENGAMAN UNIT PEMBANGKIT SUBSISTEM SUMBAGSEL

LAPORAN HARIAN PELAKSANAAN POSKO NASIONAL SEKTOR ESDM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-18 Periode 28 April 4 Mei 2017

Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-20 Periode Mei 2017

OPTIMASI UNIT PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PENAMBAHAN PASOKAN GAS DAN PEMANFAATAN PEMBANGKIT PLTU BATUBARA DI SISTEM JAWA BALI

POKOK-POKOK PM ESDM 45/2017, PM ESDM 49/2017 DAN PM ESDM 50/2017

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lemba

I. PENDAHULUAN. dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Besar kecilnya beban serta perubahannya

Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-21 Periode Mei 2017

Kebijakan Pemerintah Di Sektor Energi & Ketenagalistrikan

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Kantor Induk KITSBU

POKOK-POKOK PM ESDM 45/2017, PM ESDM 49/2017 DAN PM ESDM 50/2017

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

BAB II PT.PLN (PERSERO) MEDAN. PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera bagian Utara dibentuk

Oleh Kamis, 19 Oktober :36 - Update Terakhir Kamis, 02 November :21

HASIL PEMERIKSAAN BPK RI TERKAIT INFRASTRUKTUR KELISTRIKAN TAHUN 2009 S.D Prof. Dr. Rizal Djalil

DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP PT. PLN (PERSERO)

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA PT PLN PADA UPACARA TANGGAL 17 JUNI 2009

Rencana Operasi Tahunan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa 2015

Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Kalimantan

TMC untuk menunjang kelangsungan Operasional PLTA dan menjaga tinggi muka air waduk

APLIKASI ILMU STATISTIK UNTUK RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH DI PROVINSI RIAU TAHUN

BAB III METODE STUDI SEKURITI SISTEM KETERSEDIAAN DAYA DKI JAKARTA & TANGERANG

METODE KOEFISIEN ENERGI UNTUK PERAMALAN BEBAN JANGKA PENDEK PADA JARINGAN JAWA MADURA BALI

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

Session 11 Interconnection System

Materi Paparan Menteri ESDM

Rencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa September 2016

u.p. Yth. General Manager / Kepala Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEHANDALAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA

KEBIJAKAN SEKTOR KETENAGALISTRIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS INDONESIA STUDI ANALISIS PROGRAM PERCEPATAN MW TAHAP I PADA OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK JAWA BALI TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolan sumber daya manusia yang baik akan berdampak besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern saat ini tidak bisa dilepaskan dari energi listrik.

BAB 1 PENDAHULUAN. Load Flow atau studi aliran daya di dalam sistem tenaga merupakan studi

UPDATE INFRASTRUKTUR BIDANG KETENAGALISTRIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. serta dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi. Dalam kenyataan ekonomi

WAHYU HENDRO UTOMO D

Dr. Unggul Priyanto Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

wilayah kerja PLN WKB

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 meningkat sebesar 5,91% dibandingkan dengan akhir tahun 2013

KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Negara (PLN) masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus

Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode 25 November - 1 Desember 2016

Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode 2 8 Desember 2016

BAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan

BAB I PENDAHULUAN. Energi adalah bagian yang sangat penting pada aspek sosial dan perkembangan ekonomi pada setiap

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

KABUPATEN NUNUKAN. KOTA TARAKAN Plg. KABUPATEN BULUNGAN kVA KABUPATEN MALINAU

Rencana Operasi Tahunan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia

PROSEDUR PENGENDALIAN OPERASI PEMBANGKIT

ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL

PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK INTERKONEKSI SUMATERA BAGIAN SELATAN

Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode Desember 2016

PROSEDUR PERENCANAAN & OPERASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( X Print) B 1

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN PELAKSANAAN POSKO NASIONAL SEKTOR ESDM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. Sekelompok pusat listrik dan pusat beban (Gardu Induk) yang dihubungkan satu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, 2010, 2014, dan Jumlah Penduduk (ribu)

Rencana Operasi Tahunan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa 2017

Transkripsi:

NOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI (RAE) SISTEM TENAGA LISTRIK SUMATERA BULAN MARET 2014 Tanggal : 21 Februari 2014 Waktu : 09:00 WIB selesai Tempat : PT PLN (Persero) KITSBU Daftar hadir : Terlampir Pembukaan : Rapat dibuka oleh General Manager P3B Sumatera, dilanjutkan presentasi Evaluasi Operasi STL Sumatera Januari 2014 dan Pembahasan Rencana Alokasi Energi Bulan Maret 2014. 1. General Manager P3B Sumatera menyampaikan: Hasil rapat tanggal 17 Februari 2014 di PLN Pusat, kondisi Sistem SBU untuk bulan Maret 2014 diperkirakan tidak ada pemadaman dengan asumsi PLTGU Belawan GT 2.2, PLTU Labuhan Angin # 1-2 kembali beroperasi di awal Maret 2014 dan PLTU Nagan Raya # 1 COD di minggu pertama Maret 2014. Sedangkan untuk kondisi Sistem SBST bulan maret 2014, diperkirakan pemadaman terjadi di Subsistem Lampung karena adanya pemeliharaan PLTU Tarahan Unit 3. Hasil rapat tanggl 17 Februari 2014 tersebut kemudian disampaikan dalam Rapat Direksi tanggal 18 Februari 2014, diharapkan dalam perencanaan Maret 2014 jadwal masuk pembangkit gangguan dan pembangkit baru tidak bergeser dari yang sudah dibahas pada sidang Direksi tersebut. Untuk menghindari terjadinya kerusakan peralatan (instalasi) akibat kelalaian kerja, setiap pekerjaan di lapangan harus didampingi oleh pengawas K3. 2. PT PLN (Persero) Kantor Pusat DIVTRS menyampaikan: Definisi krisis versi pemerintah adalah suatu wilayah yang sering mengalami pemadaman dan dalam 2 tahun kedepan tidak ada rencana penambahan pembangkit baru. Dalam pelaporan Rencana Operasi Mingguan (ROM) yang diterbitkan P3BS, terutama dalam surat pengantar perihal ketidaksiapan pembangkit agar dicantumkan target operasi dari masing-masing unit pembangkit tersebut. 3. PT PLN (Persero) P3BS menyampaikan: Dalam forum RAE ini, seluruh Unit diharapkan dapat menyampaikan informasi yang lebih akurat dan muktahir. Apabila ada permasalahan atau kendala dalam pelaksanaan pekerjaan, mohon dapat disampaikan sesuai kondisi di lapangan sehingga dapat dipakai sebagai pedoman operasi oleh semua pengguna jaringan. Selama bulan Januari 2014, subsistem SBU mengalami 15 hari defisit dan 16 hari siaga. Subsistem SBST mengalami 31 hari siaga. Fuelmix subsistem SBU pada bulan Januari 2014 adalah sebesar 68% (Perbandingan terhadap ROB sebesar 65% dan ROT 64%). Konsumsi Wilayah subsistem SBU sebesar 873.760 MWh, lebih rendah dibandingkan dengan ROB Januari 2014 (889.498 MWh) dan ROT 2014 (931.683 MWh). Fuelmix subsistem SBST pada bulan Januari 2014 adalah sebesar 4% (Perbandingan terhadap ROB dan ROT sebesar 7%). Konsumsi Wilayah subsistem SBST sebesar 1.336.895 MWh, lebih rendah dibandingkan dengan ROB Januari 2014 (1.351.862 MWh) dan ROT 2014 (1.494.429 MWh). Fuelmix Sistem Sumatera pada bulan Januari 2014 adalah sebesar 28% (Perbandingan terhadap ROB dan ROT sebesar 29%). Konsumsi Wilayah Sistem Sumatera sebesar 2.210.656 MWh, lebih rendah dibandingkan dengan ROB Januari 2014 (2.241.360 MWh) dan ROT 2014 (2.426.111 MWh). Konsumsi Wilayah/Distribusi bulan Januari 2014 dengan perbandingan deviasi terhadap ROB dan ROT adalah sebagai berikut : Halaman 1 dari 5

Wilayah Realisasi ROB ROT Deviasi Deviasi Terhadap Terhadap ROB ROT Wilayah S2JB 532.239 517.835 592.835 2,78-10,22 Distribusi Lampung 324.320 312.499 351.994 3,78-7,86 Wilayah Sumbar 243.805 264.634 269.191-7,87-9,43 Wilayah Riau 236.531 256.894 280.409-7,93-15,65 Wilayah Aceh 130.975 138.485 143.463-5,42-8,70 Wilayah Sumut 742.785 751.013 788.220-1,10-5,76 Total 2.210.656 2.241.360 2.426.111-1,37-8,88 Wilayah/Distribusi dengan pertumbuhan beban puncak tertinggi terhadap Januari 2013 adalah Wilayah Aceh (17,2%) dengan Load Factor sebesar 60%. 4. PT PLN (Persero) UIP I (Sumut, Aceh, Riau) menyampaikan: Bahwa sesuai kontrak EPC apabila jadwal penyelesaian pekerjaan pembangunan pembangkit (termasuk sequence pengujian) terhambat oleh permasalahan diluar kemampuan Kontraktor, dapat berakibat pengajuan klaim oleh Kontraktor, serta pengajuan pengambil alihan Unit oleh PLN (walaupun pekerjaan belum selesai). Agar untuk dipertimbangkan mengingat saat ini unit PLTU di UIP I masih dalam tahap pengujian yang sudah dijadwalkan sesuai kontrak. Progress Pekerjaan PLTU Nagan Raya Unit #1 saat ini sedang proses perbaikan refractory. Direncanakan akan dilaksanakan performance test awal Maret 2014. Setelah Performance test akan diserahkan kepada Sektor Nagan Raya (take over). Rencana COD diperkirakan pada bulan Maret 2014. Progress Pekerjaan PLTU Nagan Raya Unit #2 saat ini : Load rejection sudah dilaksanakan, namun saat ini tidak beroperasi karena sedang dilakukan perbaikan. Rencana masuk Sistem kembali pada 15 Maret 2014 untuk melakukan beberapa pengujian dan diperkirakan COD pada Juni 2014. Progress Pekerjaan PLTU Pangkalan Susu (2 200 MW) saat ini 94,5 % : Kegiatan komisioning individual dan pengujian sebagian peralatan menggunakan supply dari jaringan 20 kv. Rencana COD Unit 2 : Oktober 2014, Unit 1 pada Desember 2014. Progress Pekerjaan PLTU Teluk Sirih saat ini (98,96%): PLTU Teluk Sirih Unit 1, saat ini sedang dilakukan kegiatan RR Test, rencana stop operasi pada 11 s.d. 20 Maret 2014 untuk persiapan performance test. PLTU Teluk Sirih Unit 2, proses sirkulasi turbine oil system. Rencana kembali operasi pada 8 Maret 2014. COD PLTU Teluk Sirih Unit 1 diperkirakan pada bulan April 2014. COD PLTU Teluk Sirih Unit 2 diperkirakan pada bulan Juli 2014. 5. PT PLN (Persero) UIP II (TIDAK HADIR). 6. PT PLN (Persero) UIP III (TIDAK HADIR). 7. PT PLN UIP IX (TIDAK HADIR). 8. PT PLN KITSBU menyampaikan: Perlunya SOP dalam mengolah informasi dan komunikasi supaya informasi tsb dapat terintegrasi. Unit pembangkit tidak siap Bulan Maret 2013: o Pekerjaan MO + Perbaikan Vibrasi PLTGU Belawan GT 1.2, belum ada progress pekerjaan terkait masalah eksternal. o PLTGU Belawan GT 2.2 diperkirakan selesai perbaikan minggu ke-4 Februari 2014 dan beroperasi kembali pada awal Maret 2014. o PLTD Sewa Kualanamu 30 MW saat ini masih dalam proses penambahan peredam suara pada tembok dan diperkirakan beroperasi kembali awal Maret 2014. o Usulan rencana pemeliharaan pembangkit KITSBU sbb: PLTGU Belawan GT 1.1, penggantian filter mulai 8 s.d. 9 Maret 2014 Halaman 2 dari 5

PLTGU Belawan GT 2.1, MI mulai 16 s.d. 22 Maret 2014 PLTGU Belawan ST 2.0, SI mulai 16 s.d. 25 Maret 2014 PLTG Paya Pasir #7, water wash mulai 2 s.d. 3 Maret 2014 PLTG Glugur #3, pemeliharaan rutin tanggal 11 Maret 2014 PLTA Sipan #1, AI mulai 29 Maret s.d. 2 April 2014. o PLTD Sewa Banda Aceh 30 MW sudah diperpanjang kontraknya hingga Desember 2014. 9. PT PLN (Persero) KITSBS menyampaikan: Progress perbaikan gangguan PLTU Ombilin 2, rencana akan beroperasi kembali pada tanggal 15 Maret 2014. PLTU Tarahan # 3, MO direncanakan mulai 1 Maret s.d. 8 April 2014. 10. IPP GHEMMI PLTU Simpang Belimbing menyampaikan : PLTU Simpang Belimbing #2 rencana perbaikan air pre heater mulai 10 s.d. 23 Maret 2014. Setelah perbaikan, DMP PLTU Simpang Belimbing #2 diperkirakan kembali menjadi 113,5 MW. 11. IPP PLTGU Gunung Megang menyampaikan: PLTGU Gunung Megang GT 1, pemeliharaan rutin, boroscope dan kalibrasi kwh meter transaksi pada 1 Maret 2014 mulai jam 07.00 s.d. 17.00 WIB PLTGU Gunung Megang GT 2 dan ST, pemeliharaan rutin dan kalibrasi kwh meter transaksi pada 2 Maret 2014 mulai jam 07.00 s.d. 17.00 WIB 12. IPP PLTGU AGP Borang (TIDAK HADIR): PLTGU AGP Borang direncanakan OLWW mulai 7 Maret 2014 pukul 23:00 WIB s.d. 10 Maret 2014 pukul 16:00 WIB. 13. IPP Bajradaya Sentranusa (PLTA Asahan I) menyampaikan: PLTA Asahan I rencana pembersihan intake pada tanggal 23 Maret 2014 mulai pukul 07.00 s.d. 17.00 WIB. 14. PT PLN Wilayah ACEH (TIDAK HADIR): 15. PT PLN Wilayah SUMUT menyampaikan: Saat ini apabila ada gangguan maupun pekerjaan pembangkit, Wilayah tidak diberikan info mengenai kepastian selesainya pekerjaan sehingga Wilayah merasa kesulitan untuk menyampaikan ke pihak luar terutama konsumen. Untuk mengantisipasi ketidaksiapan PLTD Sewa terkait supply bahan bakar, Wilayah mengharapkan supaya komunikasi dan koordinasi KITSBU dengan pihak supplier energi primer dapat ditingkatkan supaya tidak terulang kejadian serupa. Perkiraan konsumsi energi Wilayah SUMUT pada bulan Maret 2014 sebesar 766.647 MWh. 16. PT PLN Wilayah RIAU (TIDAK HADIR). 17. PT PLN Wilayah SUMBAR (TIDAK HADIR). 18. PT PLN Wilayah S2JB menyampaikan: Perkiraan konsumsi energi Wilayah S2JB pada bulan Maret 2014 sebesar 637.705 MWh Diharapkan konsistensi besarnya pemadaman dari yang direncanakan, hal ini terkait dengan publikasi informasi pemadaman ke konsumen. 19. PT PLN Distribusi LAMPUNG menyampaikan Perkiraan total konsumsi energi Wilayah Lampung pada bulan Maret 2014 sebesar 338.477 MWh. Halaman 3 dari 5

Pembahasan : 1. Untuk meningkatkan koordinasi antara P3BS, KIT dan Wilayah maka perlu dibuat SOP komunikasi antara P3BS, KIT dan Wilayah. Dalam hal ini koordinator yang ditunjuk atas kesepakatan bersama untuk masing masing unit adalah sebagai berikut: PLN P3BS : MOPSIS beserta DM DOS PLN P3BS UPB (SBU, SBT, SBS) : Manajer PLN KITSBU & KITSBS : Manajer Produksi 2. Salah satu media yang dapat digunakan untuk basic komunikasi terkait kondisi sistem termutakhir adalah Rencana Operasi Mingguan (ROM) yang diterbitkan oleh P3BS setiap minggu sekali yaitu setiap hari Kamis untuk periode perencanaan mulai hari Jumat s.d. Kamis, dan dikirimkan via fax serta email ke seluruh unit terkait. 3. Dalam Surat pengantar Rencana Operasi Mingguan (ROM), terutama perihal ketidaksiapan pembangkit akan ditambahkan progres penyelesaian ketidaksiapan pembangkit tersebut. 4. Untuk kemutakhiran dan akurasi informasi terkait pekerjaan pembangkit akibat gangguan maupun pemeliharaan, agar PLN Pembangkitan membuat laporan secara tertulis terkait progress penyelesaian pekerjaan dan dikirimkan ke P3BS dengan tembusan UPB dan Wilayah terkait. 5. Terkait kelangsungan operasi PLTD Sewa Tamora, UPB SBU mengingatkan kembali KITSBU supaya meningkatkan kerjasama dengan Area Pakam mengingat sudah ada demo masyarakat di GI Tamora untuk mencegah terjadinya permasalahan yang sama dengan PLTD Sewa Kualanamu. 6. Rencana Pemeliharaan unit pembangkit yang telah disepakati bersama pada bulan Maret 2014 dapat dilihat pada Neraca Daya SBU bulan Maret 2014 dan Neraca Daya SBST bulan Maret 2014 terlampir. 7. Rencana konsumsi energi yang disepakati untuk periode Bulan Maret 2014: Wilayah Aceh Wilayah Sumut Wilayah S2JB Distribusi Lampung Wilayah Sumbar Wilayah Riau : 145.645 MWh. : 766.647 MWh. : 637.705 MWh. : 338.477 MWh. : 264.634 MWh. : 256.894 MWh. 8. Pelaksanaan Rapat Alokasi Energi dan Rapat Rencana Operasi Tahunan yang merupakan bagian dari ATURAN JARINGAN SUMATERA (PERMEN ESDM 37/ 2008), DIWAJIBKAN untuk setiap unit dalam Grid Sistem Sumatera (Wilayah,KIT,UIP KIT, UIP RING) dapat mengirimkan wakilnya untuk menghadiri Rapat tersebut. Dan diharapkan wakil yang menghadiri adalah yang dapat mengambil keputusan, minimal setingkat manajer bidang. 9. Perkiraan Kondisi Operasi PLTA pada Bulan Maret 2014 adalah sebagai berikut: PLTA Koto Panjang bulan Maret 2014 85 84 83 82 M EL 81 80 79 78 77 76 75 74 El.Awal Bulan ROT BATAS MIN OP PLTA El.Awal Bulan 73 Halaman 4 dari 5

PLTA Maninjau bulan Maret 2014 464,0 463,5 463,0 462,5 AREA OPERASI NORMAL AREA KONTINGENSI 462,0 AREA RAWAN LINGKUNGAN PLTA STOP OPERASI RENC El.Awal Bulan RENC. El. Awal Bulan ROT 461,5 PLTA Singkarak bulan Maret 2014 363,5 363,0 362,5 362,0 361,5 AREA OPERASI NORMAL AREA KONTINGENSI 361,0 AREA RAWAN LINGKUNGAN MINIMUM OP PLTA RENC El.Awal Bulan RENC. El. Awal Bulan ROT 360,5 10. Perkiraan Neraca Daya Sistem SBST Bulan Maret 2014 menunjukkan : Kondisi Operasi Normal : 1 hari Kondisi Operasi Siaga : 15 hari Kondisi Operasi Defisit : 15 hari Beban Puncak Tertinggi 2.735 MW pada tanggal 21 Maret 2014. Cadangan terbesar 162 MW pada tanggal 29 Maret 2014. 11. Perkiraan Neraca Daya Sistem SBU Bulan Maret 2014 menunjukkan : Kondisi Operasi Normal : 0 hari Kondisi Operasi Siaga : 1 hari Kondisi Operasi Defisit : 31 hari Beban Puncak Tertinggi 1.772 MW pada tanggal 27 Maret 2014 Rencana beban puncak hari kerja Subsistem Sumbagut termasuk perkiraan Beban TT. Padang, 21 Februari 2014 Halaman 5 dari 5