BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi sehari-hari, tetapi juga digunakan untuk pembuatan lagu-lagu yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia disampaikan melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah penerima informasi atau berita dari segala informasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif. Bahasa dan proses

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengekspresikan tulisanya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa bukanlah satu-satunya alat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. terbantu oleh situasi tutur. Searle (dalam Wijana dan Rohmadi, 2009: 20)

BAB I PENDAHULUAN. Mulyana (2005:1) mengatakan w acana adalah unsur kebahasaan

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi khalayak agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Slogan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bertransaksi yaitu ada barang yang akan diperdagangkan, kesepakatan yang tidak dipaksa oleh pihak manapun.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah, sidang di pengadilan, seminar proposal dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

Bab 5. Ringkasan. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. sikap terhadap apa yang dituturkannya. kegiatan di dalam masyarakat. Bahasa tidak hanya dipandang sebagai gejala

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

BAB I PENDAHULUAN. mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dengan berbagai kegiatan

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan seseorang dalam bermasyarakat tidak lepas dari interaksi sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pragmatik pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf yang bernama

BAB I PENDAHULUAN. langsung. Hubungan langsung akan terjadi sebuah percakapan antarindividu

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Definisi mengenai kalimat memang telah banyak ditulis orang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini, manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang selanjutnya disebut WPP yang terdapat di surat kabar Minggu Pagi.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Semarang merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Semarang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat arbitrer yang dipergunakan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis salah satu fungsinya adalah untuk berkomunikasi. Bahasa tulis dapat

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ada dua proses yang terjadi, yaitu proses kompetensi dan proses performansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah bahan utama kesusastraan. Harus disadari bahwa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan baik antarsesama. (Keraf, 1971:1), bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia bertindak sebagai. sebuah tuturan dengan maksud yang berbeda-beda pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. (Wijana, 2011:1). Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa peran

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan akal budi memahami hal-hal lain (KBBI,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Wahyuni, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat

BAB V PENUTUP. pembahasan dalam tesis ini. Adapun, saran akan berisi masukan-masukan dari. penulis untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat. Alat komunikasi itu disebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak bisa dipisahkan dari manusia karena bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. Wacana merupakan komunikasi pikiran dengan kata-kata, ekspresi dengan

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kajian tentang tindak tutur belum begitu banyak dilakukan oleh mahasiswa di

ANALISIS TINDAK TUTUR DAN GAYA BAHASA PADA DIALOG-DIALOG NASKAH DRAMA REPUBLIK BAGONG KARYA N. RINATIARNO

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

OBJEK LINGUISTIK = BAHASA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Interferensi terjadi pada masyarakat tutur yang memiliki dua bahasa atau

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. dari kelompok bermain (0-4 tahun) dan Taman Kanak-kanak (4-6 tahun).

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia di dunia ini menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama. Bahasa adalah salah satu sarana untuk menyampaikan maksud pada orang lain. Bahasa tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, tetapi juga digunakan untuk pembuatan lagu-lagu yang indah. Pada dasarnya, lirik-lirik lagu tersebut juga bertujuan untuk maksud yang terkandung di dalamnya. Lirik lagu lebih menekankan pada nilai estetika. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa lirik lagu memiliki kemiripan dengan puisi, yaitu sama-sama menggunakan diksi yang indah dan terikat oleh rima. Perbedaan yang terdapat antara lirik lagu dan puisi adalah lirik lagu lebih terikat pada nada-nada tertentu untuk menyampaikan maksudnya. Salah satu karya yang menarik untuk diteliti adalah lagu-lagu karya maestro Ebiet G. Ade. Oleh karena itu, lirik lagu Ebiet G. Ade dipilih sebagai data pada skripsi ini dan dibahas dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik dan pragmatik (sosiopragmatik). Lagu-lagu Ebiet bergenre balada yang kebanyakan menggambarkan kehidupan bangsa Indonesia. Tema lagunya pun tidak hanya bercerita tentang cinta, tetapi juga ada yang bertemakan sosial-politik, bencana, religius, dan keluarga. Keunikan lirik-lirik lagu Ebiet terletak pada pemilihan kosakata yang sederhana, mudah dihafal, tetapi penuh dengan makna. Lirik lagunya panjang

2 bercerita tentang pengalaman dan banyak menggunakan metafora. Pemilihan teori sosiopragmatik pada skripsi ini dikarenakan pada lagu tersebut terdapat pesanpesan yang diutarakan dengan tuturan-tuturan yang bijaksana sehingga terkesan tidak menggurui. Ada pula beberapa tuturan untuk memerintah tetapi karena pemilihan bahasanya yang halus membuat lawan tuturnya tidak merasa tersinggung. Selain itu, pencipta lagu juga menggunakan beberapa gaya bahasa yang berpengaruh pada keindahan lirik lagunya.berdasarkan keunikan bahasa yang digunakan sebagai lirik-lirik dalam lagunya, peneliti tertarik untuk meneliti lirik-lirik lagu tersebut yang mempunyai keistimewaan dibandingkan penyanyi solo lain karena terbukti dengan penjualan albumnya yang laris di pasaran. 1.2 Ruang Lingkup Penelitian Linguistik merupakan suatu ilmu yang luas yang di dalamnya terdapat cabang-cabang dari ilmu tersebut. Beberapa cabang dari linguistik tersebut adalah sosiolinguistik dan pragmatik. Sosiolinguistik membahas hubungan perilaku bahasa dengan perilaku sosial, sedangkan pragmatik membahas tindak tutur. Ada beberapa kasus yang dapat diteliti dengan teori sosiopragmatik ini, salah satunya yaitu lirik lagu. Lirik lagu yang akan dibahas dengan teori sosiopragmatik pada skripsi ini, yaitu lirik lagu Ebiet. Lirik lagu Ebiet dikaji dengan teori ini karena mempunyai keunikan, yaitu pemilihan kosa kata (diksi) indah, penggunaan gaya bahasa yang juga semakin memperindah lagu, penggunaan aspek kebahasaan yang cermat, dan adanya suatu pesan moral yang disampaikan pengarang lagu tersebut pada pendengar.

3 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah disusun sebagai berikut. 1. Apa saja aspek kebahasaan yang terdapat pada lirik lagu Ebiet G. Ade? 2. Bagaimana aspek pragmatik yang terdapat pada lirik lagu Ebiet G. Ade? 3. Mengapa aspek sosial kebahasaan menarik pada lirik lagu Ebiet G. Ade? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, penelitian ini mempunyai tujuan, yaitu untuk: 1. Memaparkanaspek kebahasaan yang terdapat dalam lirik lagu Ebiet G. Ade, 2. Menjelaskanaspek pragmatik yang terdapat dalam lirik lagu Ebiet G. Ade, 3. Menguraikanaspek sosial kebahasaan dalam lirik lagu Ebiet G. Ade. 1.5 Tinjauan Pustaka Analisis mengenai lirik lagu sebelumnya sudah pernah ditulis dalam skripsi. Skripsi tersebut adalah milik Anggravni (2005) dengan judul Bahasa Lirik Lagu Remaja (Studi Kasus pada Lirik-lirik Lagu Jamrud). Skripsi ini mengkaji bahasa lirik lagu dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, pilihan kata, dan gaya bahasa. Kesimpulan yang terdapat dalam skripsi tersebut setelah dilakukan analisis, yaitu secara fonologi lirik-lirik lagu band Jamrud mempunyai ciri khas tertentu

4 yang tidak terdapat dalam tuturan sehari-hari. Ciri fonologinya terdapat pada ciri segmental dan suprasegmental. Dari segi morfologi terdapat penghilangan afiks dalam pembentukan gaya bahasanya. Secara sintaksis analisis tersebut meliputi penggunaan partikel lah yang digunakan untuk menegaskan ungkapan kalimat perintah serta penggunaan kalimat inversi, yaitu mengubah susunan letak kata untuk lebih menegaskan makna yang ingin disampaikan. Pilihan kata yang dipakai meliputi kata-kata bermakna denotatif, penggunaan slang, penggunaan bahasa asing yang meliputi pemakaian secara murni; sebagian dan pemakaian penulisan kata yang sesuai dengan makna bahasa aslinya. Gaya bahasa yang dibahas dalam skripsi tersebut meliputi rima (persajakan), asonansi, aliterasi, persamaan (simile), dan metafora. Skripsi Prihantoro (2007) dengan judul Analisis Gaya Bahasa Lirik Lagu Album Rieka Roslan Bercerita Karya Rieka Roslan membahas gaya bahasa ditinjau secara stilistika. Skripsi tersebut meneliti wujud kalimat, gaya kata, dan gaya bunyi. Kesimpulan skripsi tersebut adalah penggunaan gaya bahasa pada Rieka Roslan Bercerita bertujuan untuk menampilkan kekuatan estetik yang memberikan gambaran suasana, sikap, maupun situasi batin tertentu. Dominasi pada tiap lirik lagu akhir menimbulkan kesan estetik sehingga pembaca dapat mencapai ekstasi tertentu. Skripsi Kusuma (2010) deng an judul Pemakaian dan Permainan Bahasa dalam Pementasan Sastro Moeni Analisis Sosiopragmatik membahas ciri-ciri pemakaian bahasa pementasan Sastro Moeni, permainan bahasa dalam pementasan Sastro Moeni, fungsi-fungsi permainan bahasa dalam pementasan

5 Sastro Moeni. Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah dalam Pementasan Sastro Moeni (PSM) terdapat permainan bahasa yang terlihat pada ketaksaan leksikal dan ketaksaan gramatikal. Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah juga digunakan dalam PSM ini. Pengaruh bahasa asing dalam PSM meliputi aliterasi dan asonansi. Bentuk kalimat yang terdapat dalam PSM, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat elips. Fungsi permainan bahasa yang terdapat dalam PSM antara lain, yaitu sebagai sarana berhumor, sindiran terhadap pola perilaku tertentu, sarana penyampaian nilai estetik dan direktif. Skripsi Admunarni (2008) dengan judul Wacana Grafiti di Yogyakarta: Analisis Sosiopragmatik membahas jenis-jenis tindak tutur, tindak tutur berdasarkan modus kalimat, dan fungsi-fungsi sosial kultural dalam wacana grafiti. Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah dalam wacana grafiti terdapat tindak ilokusi yang dibagi dalam enam kelompok, yaitu tindak ajakan, anjuran, peringatan, kritikan, permintaan, dan penolakan. Dari segi kalimat, tindak tutur tersebut disampaikan secara langsung dan tidak langsung. Berdasarkan makna dalam konteks, grafiti memiliki beberapa fungsi sosiokultural, yaitu wujud ekspresi gaya hidup, sarana penyampaian moral, sindiran terhadap pola perilaku tertentu. Skripsi Puspitandari (2004) dengan judul Ragam Bahasa Short Message Service (SMS) membahas aspek kebahasaan dan aspek sosial dalam bahasa sms tersebut. Kesimpulan dari skripsi tersebut antara lain, yaitu ragam bahasa yang digunakan dalam sms adalah ragam bahasa informalyang terlihat pada bentuk penyingkatan, perubahan fonem/suku kata, peringkasan bentuk kata dan variasi

6 pemendekan kata. Dalam ragam bahasa sms terdapat campur kode. Variasi campur kode di dalam sms dibedakan menjadi campur kode berdasarkan kode yang menyisipi dan campur kode berdasarkan wujud kebahasaan. Pengggunaan campur kode mempunyai beberapa alasan (1) situasi percakapan yang santai, (2) memberikan kesan akrab pada lawan bicara, (3) agar terkesan tidak kuper, (4) untuk menunjukkan identitas daerah asalnya, (5) untuk menunjukkan ia memiliki kemampuan untuk berbahasa lain, misal Inggris, (6) untuk meringkas materi tuturan. Skripsi Andayani (2009) dengan judul Pemakaian Bahasa dalam Chatting pada Ponsel (Studi Kasus Apl ikasi Chatting Mig 33) membahas struktur percakapan chatting, karakteristik kebahasaan dalam chatting, faktor luar bahasa yang mempengaruhi pemakaian bahasa dalam chatting. Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah percakapan dalam chatting memiliki dua bentuk, yaitu percakapan grup dan percakapan pribadi. Dalam chatting pada ponsel ditemukan pemakaian bentuk-bentuk kebahasaan, seperti pemendekan, meliputi singkatan, pemenggalan, lambang huruf, penghilangan huruf, dan akronim. Bentuk kebahasaan yang lain adalah penyimpangan ejaan, pemanjangan huruf, subtitusi bunyi, penggunaan kombinasi angka dan huruf. Selain itu, dalam bahasa chatting terdapat campur kode bahasa Jawa dan Inggris. Berdasarkan skripsi tersebut, penelitian ini dikembangkan dengan mengulas penelitian yang belum dibahas dalam skripsi yang telah ada sebelumnya mengenai aspek pragmatik dan aspek sosial dalam lirik lagu. Hal ini akan menjadi pembeda

7 dengan skripsi yang telah disusun sebelumnya. Skripsi yang telah disusun sebelumnya akan digunakan sebagai referensi. 1.6 Landasan Teori Lirik lagu merupakan salah satu jenis komunikasi satu arah. Berdasarkan aspek kebahasaan, lirik lagu ini dapat dikaji dengan pendekatan sosiopragmatik. Sosiopragmatik adalah gabungan dari sosiolinguistik dan pragmatik. Sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan dan saling pengaruh antara perilaku bahasa dan perilaku sosial. Menurut Suwito (via Admunarni, 1985:3) selain faktor-faktor linguistik, pemakaian bahasa dalam masyarakat ditentukan oleh faktor-faktor sosial. Faktor sosial budaya masyarakat diperlukan untuk memahami maksud serta fungsi tuturannya. Pragmatik adalah ilmu yang menyelidiki pertuturan, konteksnya, dan maknanya, disebutkan pula bahwa pragmatik merupakan cabang semiotika yang mempelajari asal-usul, pemakaian, dan dampak dari lambang dan tanda. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yaitu bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan di dalam komunikasi (Wijana, 2009:4). Dalam hal ini, pragmatik mengkaji aspek-aspek pemakaian bahasa atau konteks luar bahasa yang memberikan sumbangan kepada makna ujaran. Oleh karena itu, kedua aspek tersebut digunakan pada skripsi ini karena sosiolinguistik berhubungan dengan penggunaan bahasa, sedangkan pramatik berkaitan dengan tindak tutur. Ada beberapa aspek yang menentukan bermacam-macamnya makna yang dikemukakan oleh Wijana (2009:14), aspek -aspek tersebut antara lain, yaitu (1)

8 penutur dan lawan tutur, (2) konteks tuturan, (3) tujua n tuturan, (4) tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas, (5) tuturan sebagai produk tindak verba. Searle (via Wijana, 2009:23-24) mengemukakan bahwa secara pragmatis setidaktidaknya ada tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan oleh seorang penutur, yakni tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak perlokusi. Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu. Tindak ilokusi adalah tindak tutur yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Tindak perlokusi adalah tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tutur. Dalam komunikasi yang mempergunakan bahasa, ada beberapa faktor yang menentukan. Faktor-faktor tersebut antara lain, yaitu (1) pembicara, (2) pendengar, (3) tersedianya alat, (4) faktor lain yang muncul bersama -sama pembicara, (5) setting termasuk kesediaan menerima, (6) bentuk-bentuk pesan, (7) topik dan penjelasan pembicaraan, (8) peristiwa itu sendiri. Hymes (via Wijana, 2006:9) mengelompokkan komponen tutur menjadi delapan bagian yang meliputi, yaitu S ( setting/scene) yaitu tempat berbicara dan suasana pembicaraan, P (participant) yaitu pihak-pihak yang terlibat dalam penuturan, E (end) yaitu tujuan atau maksud pembicaraan, A (act) yaitu suatu peristiwa di mana penutur sedang melakukan pembicaraan, K ( key) yaitu nada suara atau ragam bahasa yang dipergunakan untuk menyampaikan tuturannya, I ( instrument) yaitu alat yang digunakan menyampaikan tuturannya, N ( norm) yaitu norma atau aturan dalam berinteraksi dan menginterpretasikan tuturan, G ( genre) yaitu jenis kegiatan tersebut dalam bentuk apa atau bagaimana. Kedelapan komponen tutur tersebut disingkat menjadi SPEAKING.

9 1.7 Metode Penelitian Ada tiga tahap yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap penyajian hasil analisis. Pada tahap pengumpulan atau penjaringan data diperoleh 90 lirik lagu Ebiet G. Ade yang diambil dari beberapa album yang dipilih secara acak. Kemudian, dari 90 lagu tersebut diambil data yang sesuai dengan tiap-tiap klasifikasi sehingga diperoleh 67 data yang dipakai untuk analisis. Untuk mendapatkan data lagu terfavorit yang paling sering diputar di radio-radio, penelitian ini membutuhkan seorang informan. Informan tersebut Yudi yang berusia 60 tahun. Profesinya adalah sebagai operator di radio MBS. Lirik lagu yang dibahas pada skripsi ini adalah lirik lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Ebiet G. Ade. Data tersebut diperoleh dari sumber laman dan MP3 dengan media yang dipakai, yaitu media cetak dan audio. Pengumpulan data-data tersebut membutuhkan waktu sekitar 6 bulan dikarenakan masih ada beberapa keraguan untuk mengganti data. Tahap pengumpulan atau penjaringan data menggunakan metode penyimakan.metode penyimakan adalah metode penjaringan data yang dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa (Mastoyo, 2007:43). Teknik dari metode simak yang digunakan yaitu teknik simak bebas libat cakap. Teknik simak bebas libat cakap dilakukan dengan menyimak lirik-lirik lagu tersebut tanpa ada hubungan komunikasi langsung dengan pencipta lirik lagu tersebut. Untuk menganalisis data aspek pragmatik, metode yang dipakai adalah metode padan. Metode padan adalah metode analisis data yang alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan atau diteliti (Mastoyo,

10 2007:47).Metode padan yang digunakan pada skripsi ini, yaitu metode padan pragmatis. Metode padan pragmatis merupakan metode padan yang alat penentunya lawan atau mitra bicara (Mastoyo, 2007:49). Untuk analisis struktural digunakan metode baca markah. Metode ini dilakukan dengan membaca suatu penanda atau penanda pada suatu kontruksi. Analisis sosiolinguistik menggunakan metode komparasi, yaitu dengan membandingkan satu teks dengan teks yang lain. Penyajian hasil analisisnya menggunakan metode informal dan fomal. Metode informal adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa (Mastoyo, 2007:71).Metode formal adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kaidah (Mastoyo, 2007:73). 1.8 Sistematika Penyajian Hasil analisis data pada skripsi ini akan disajikan dengan dua metode, yaitu informal dan formal. Penyajian hasil analisis dengan metode informal akan disajikan dalam lima bab. Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penyajian akan disajikan pada Bab I. Analisis data disajikan pada Bab II,III,IV. Aspek kebahasaanlirik-lirik lagu Ebiet G. Ade akan disajikan pada Bab II. Aspek pragmatik lirik lagu Ebiet akan disajikan pada Bab III, aspek sosial lirik lagu Ebiet akan disajikan pada Bab IV. Penutup akan disajikan pada Bab VI.Penyajian hasil analisis formal juga digunakan pada skripsi ini untuk membuat bagan dan tabel yang akan membantu pembaca dalam memahami isi skripsi tersebut. Ada beberapa data mempunyai penomoran yang sama. Hal tersebut dikarenakan data

11 yang terkait sama dengan data yang sudah dibahas pada analisis sebelumnya sehingga penomoran hanya dilakukan sekali.