METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran bertempat di

dokumen-dokumen yang mirip
I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

Operator 3-Join pada Dua Graf yang Masing-masing adalah 1-edge fault- tolerant Hamiltonian graf

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

PEMBENTUKAN HAMILTONIAN CYCLE PADA DOUBLE LOOP NETWORKS

GRAF EULER DAN GRAF HAMILTON

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak. terapan di berbagai bidang sampai saat ini.

Sirkuit Euler & Sirkuit Hamilton SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

Keterhubungan Suatu Graf Dipandang DariTeorema Whitney dan Teorema Menger

LANDASAN TEORI. permasalahan tersebut dalam bentuk sketsa titik dan garis yang masing masing

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

APLIKASI GRAF FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN JALAN TERBAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOWHERE-ZERO 3-FLOW PADA PERKALIAN CIRCUIT TREE DENGAN LINTASAN

Teori Graf. Matema(ka Komputasi - Teori Graf. Agi Putra Kharisma, ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan suatu kajian ilmu yang pertama kali dikenalkan pada tahun

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

II. KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Graf G adalah himpunan terurut ( V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY DALAM MASALAH LINTASAN TERPANJANG MENGGUNAKAN BAHASA C TUGAS AKHIR INDRIANI ARMANSYAH SRG

EULERIAN GRAF & HAMILTONIAN GRAF

MATEMATIKA DISKRIT II ( 2 SKS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kini menjadi salah satu dasar dari ilmu pengetahuan. Banyak kasus dalam kehidupan

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

BAB I PENDAHULUAN. Makalah pertama mengenai teori graf ditulis oleh ahli matematika dari

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. menjadikan pemikiran ilmiah dalam suatu bidang ilmu, dapat dilakukan

Gambar 6. Graf lengkap K n

PELABELAN TOTAL -SISI ANTI AJAIB SUPER UNTUK GRAF ULAT SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: RIRI EMARINE SUSUR BP

Misalkan dipunyai graf G, H, dan K berikut.

Bab 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu kajian matematika yang memiliki banyak

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang mempelajari

ISSN: X 39 SIRKUIT HAMILTON DALAM PERMAINAN CONGKLAK

KOMBINATORIKA. Erwin Harahap

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

BAB II LANDASAN TEORI

GRAF SEDERHANA SKRIPSI

Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph

DIGRAF EKSENTRIK DARI GRAF STAR DAN GRAF WHEEL

Edisi Agustus 2014 Volume VIII No. 2 ISSN NILAI TOTAL KETAKTERATURAN TOTAL DARI DUA COPY GRAF BINTANG. Rismawati Ramdani

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH DARI GRAF { }

EKSENTRISITAS DIGRAF PADA GRAF TANGGA Andri Royani, Mariatul Kiftiah, Yudhi

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan menyatakan objek dinyatakan dengan sebuah titik (vertex),

LOGIKA DAN ALGORITMA

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF RANTAI

Strategi Permainan Menggambar Tanpa Mengangkat Pena

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran bertempat di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Persoalan lintasan terpanjang (longest path) merupakan persoalan dalam mencari

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF SIKLUS DENGAN BANYAK TITIK GENAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

TEOREMA CAYLEY DAN PEMBUKTIANNYA

BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL

I. PENDAHULUAN. Gambar 1: Graf sederhana (darkrabbitblog.blogspot.com )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Pohon Keputusan pada Pemilihan Rencana Studi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

PEMBERIAN NOMOR VERTEX

INTRODUCTION TO GRAPH THEORY LECTURE 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

POLA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN REPRESENTASI GRAF

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan definisi-definisi, istilah-istilah yang digunakan dalam

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

Relasi Adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan yang lain. Cara paling mudah untuk menyatakan hubungan antara elemen 2 himpunan

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran dan

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN γ PADA GRAF FLOWER, GRAF BIPARTIT LENGKAP DAN GRAF C n K m

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

THE TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF DOUBLE HEADED CIRCULAR FAN GRAPH

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNWIDHA KLATEN

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

ANALISA ALGORITMA GENETIKA DALAM TRAVELLING SALESMAN PROBLEM SIMETRI. Lindawati Syam M.P.Siallagan 1 S.Novani 2

Nilai Ketakteraturan Jarak dari Famili Graf Roda dan Graf Matahari

PELABELAN TOTAL TAK TERATUR TOTAL PADA GRAF BUNGA

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

AUTOMORFISME GRAF BINTANG DAN GRAF LINTASAN

Penerapan Sirkuit Hamilton dalam Perencanaan Lintasan Trem di ITB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2011 2012 bertempat di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. 3.2. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, hal yang dilakukan pertama kali adalah menjelaskan definisi yang berkaitan dengan penelitian, yaitu definisi dari operator 3-join dan operator (3,4) -join sebagai berikut. Definisi 3.2.1. Operator 3-Join (Hsu dan Lin, 1999) Misal G 1 dan G 2 adalah 2 graf kubik. Diasumsikan bahwa ( ) ( ) =. Misalkan x adalah vertex berderajat 3 pada G 1 dan y adalah vertex berderajat 3 pada G 2. Selebihnya, diasumsikan bahwa N(x) = {x 1,x 2,x 3 } dan N(y) = {y 1,y 2,y 3 }, N(x) merupakan semua neighbors dari x dan N(y) merupakan semua neighbors dari y. Operator 3-join dari G 1 dan G 2 pada x dan y menghasilkan graf K yang disajikan sebagai berikut. Contoh. ( ) = ( ( ) { }) ( ( ) { }) ( ) = ( ( ) {(, ) 1 3}) ( ( ) {(, ) 1 3}) {(, ) 1 3}

(a) Graf G 1 dan G 2 G K (b) Graf G K dihubungkan dengan operator 3-join Gambar 8. Contoh operator 3-join Berikut ini diberikan definisi operator (3,4)-join. Definisi 3.2.2. Operator (3,4)-Join (Wang., et al, 2000) Misalkan x merupakan satu vertex berderajat 3 di G 1 dan y merupakan satu vertex berderajat 4 di G 2. N(x) = {x 1,x 2,x 3 } dan N(y) = {y 1,y 2,y 3,y 4 }. (3,4)-join dari G 1 dan G 2 menghasilkan graf K yang disajikan sebagai berikut. ( ) = ( ( ) { }) ( ( ) { })

Contoh. ( ) = ( ( ) {(, ) 1 3}) ( ( ) {(, ) 1 4}) {(, ) 1 3} {(, )} G 1 G 2 Dengan menghapus vertex Gambar yang 9. berderajat Contoh operator 4, maka (3,4)-join dapat dilihat sirkuit Hamiltonian dari G K. Dari definisi tersebut, langkah selanjutnya yaitu memberikan nama yang berbeda dari setiap vertexnya sekaligus edge pada masing masing graf untuk mempermudah dalam menentukan vertex utama sekaligus neighbours dari vertex utamanya. Kemudian dengan menghapus vertex utamanya, akan ditentukan operator 3-join untuk dua graf kubik dan operator (3,4)-join untuk dua graf yang berbeda yaitu graf G 1 dengan 4 vertex dan semua vertex berderajat 3, sedangkan graf G 2 dengan 5 vertex dan salah satu vertex berderajat 4 dan vertex lainnya berderajat 3.

Dari operator 3-join yang dibentuk, dapat pula diperlihatkan perbedaan dari setiap masing masing graf yang dibentuk dengan mengurutkan pasangan pada neighboursnya, sehingga diperoleh banyaknya kemungkinan kemungkinan yang diperoleh. Begitu juga pada operator (3,4) -join, dapat dilakukan hal yang sama, namun sedikit berbeda karena untuk operator (3,4)-join hanya menghapus vertex utama yang berderajat 4 pada graf G 2. Setelah menentukan operator 3-join dan operator (3,4) -join, langkah selanjutnya adalah menunjukkan sirkuit Hamiltonian (Hamiltonian circuits/cycle) dan lintasan Hamiltoniannya untuk membuktikan apakah graf tersebut merupakan graf Hamiltonian atau bukan. Berikut diberikan skema penelitian dari langkah langkah penelitian sebagai berikut: Mulai Studi literatur Menjelaskan definisi operator 3- join dan contoh graf kubik Menjelaskan definisi operator (3,4)- join dan contoh graf terhubung dengan 4 vertex dan 5 vertex Mengkonstruksikan dua graf kubik Mengkonstruksikan dua graf terhubung dengan 4 vertex di G 1 dan 5 vertex di G 2 Memberikan nama yang berbeda pada vertex Memberikan nama yang berbeda pada vertex Menentukan vertex utama pada masingmasing graf serta neighbors pada graf tersebut Menentukan vertex utama pada masingmasing graf serta neighbors pada graf tersebut Menghapus vertex utama serta menghubungkan kedua graf sebagai operator 3-join Menghapus vertex utama serta menghubungkan kedua graf sebagai operator (3,4)-join

Menunjukkan pasangan berurutan pada neighbors Menunjukkan pasangan berurutan pada neighbors Menunjukkan adanya perbedaan pada graf yang dihasilkan dengan operator 3-join Menunjukkan adanya perbedaan pada graf yang dihasilkan dari operator (3,4)-join Menunjukkan salah satu contoh Hamiltonian Circuits dan Hamiltonian Paths Menunjukkan salah satu contoh Hamiltonian Circuits dan Hamiltonian Paths Kesimpulan Selesai Gambar 10. Skema penelitian sebagai langkah langkah penelitian