METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan performance assessment berbasis

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian dan

III.METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI SCIENTIFIC APPROACH

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Way Tenong.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasis islami yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dan pengembangan. Borg dan Gall (1989:782) menjelaskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah reseacrh and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENGEMBANGAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

III. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan model pelayanan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan di

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan yang mengacu pada

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran proses sains dalam konteks kurikulum 2013 dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan pengembangan merupakan konsep yang telah ada di bidang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung, SMP Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis) pada materi teks eksposisi di SMA. Diharapkan penilaian

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

III. METODE PENGEMBANGAN. prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, ( b) desain dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kurikulum yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, setelah melalui kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LKS PROJECT BASED LEARNING BERMUATAN SIKAP SPIRITUAL SOSIAL DENGAN PENILAIAN OTENTIK

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangakan sebuah media pembelajaran interaktif, maka metodologi

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS.

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

Transkripsi:

38 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pada penelitian pengembangan ini akan dikembangkan rubrik penilaian proyek pada pembelajaran IPA Terpadu di SMP. Pada proses pengembangan produk ini, diberlakukan uji ahli dan uji coba produk. Uji ahli dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang dihasilkan berdasarkan kesesuaian produk dilihat dari pendekatan yang digunakan. Sedangkan uji coba produk dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana karakteristik, kemudahan dan kemanfaatan dari perangkat penilaian yang dikembangkan. Pengujian produk perangkat penilaian proyek akan dilakukan di beberapa sekolah di Bandarlampung. Adapun sekolah yang akan digunakan untuk menguji produk perangkat penilaian proyek adalah SMP Negeri 2 Bandarlampung, SMP Negeri 1 Bandarlampung, SMP Negeri 12 Bandarlampung, SMP Negeri 23 Bandarlampung dan MTs Negeri 2 Bandarlampung.

39 B. Prosedur Pengembangan Produk Desain penelitian yang digunakan mengacu pada pendapat Borg & Gall (1983) bahwa research & development is a powerfull strategy for improving practice. It is a process used to develop and validate educational products. Lebih lanjut Borg & Gall mengemukakan bahwa dalam penelitian dan pengembangan, tahapannya merupakan suatu siklus yang meliputi kajian terhadap berbagai hasil temuan di lapangan yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan. Prosedur pengembangan produk ditampilkan pada Gambar 2. Tahap 1. Analisis Kebutuhan Melakukan observasi terkait segala sesuatu yang dapat didayagunakan (potensi) untuk mengembangkan perangkat penilaian. Melakukan observasi terkait masalah yang terjadi. Menentukan tahapan penyelesaian masalah menggunakan model tertentu. Tahap 2. Pengembangan Produk Awal Mengembangkan perangkat penilaian proyek pada pembelajaran IPA Terpadu melalui Scientific Approach. Tahap 3. Validasi Ahli Uji Ahli, yaitu praktisi pembelajaran (dosen) Tahap 4. Revisi Produk I Merevisi produk I sesuai dengan catatan dan masukan dari validasi ahli yang menghasilkan Produk II Tahap 5. Uji Lapangan Penggunaan Produk II untuk Menilai Pembelajaran IPA Terpadu Gambar 2. Langkah-Langkah Memproduksi Perangkat Penilaian Proyek

40 Model pengembangan ini terdiri atas lima tahap yang akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menunjang pengembangan perangkat penilaian proyek. Selain itu untuk menemukan penyimpangan yang terjadi dari hal yang diharapkan. Perlukah penilaian otentik pada pembelajaran yang akan dikembangkan. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Dalam hal ini, potensi dan masalah ditunjukkan melalaui hasil analisis angket kebutuhan. 2. Pengembangan Produk Awal Tahap II yaitu mengembangkan produk awal berupa perangkat penilaian proyek pada pembelajaran IPA Terpadu melalui Scientific Approach. Adapun dalam mengembangkan scoring rubrics. Ada 5 langkah yang digunakan dalam pengembangan produk awal ini, yakni: 1. Menentukan konsep, keterampilan, dan kinerja yang akan dinilai, serta model rubrik yang digunakan. 2. Merumuskan atau mendefinisikan dan menentukan konsep dan atau keterampilan yang akan dinilai ke dalam rumusan aspek yang akan dikembangkan. 3. Menentukan konsep atau keterampilan yang terpenting dalam tugas (task) yang harus dinilai. 4. Menentukan skala yang akan digunakan.

41 5. Mendeskripsikan kinerja mulai dari yang diharapkan sampai dengan kinerja yang tidak diharapkan (secara gradual). Deskripsi konsep atau keterampilan kinerja tersebut dapat diikuti dengan memberi angka pada setiap gradasi atau memberi deskripsi gradasi. 3. Validasi Ahli Pada tahap III dilakukan uji validasi ahli yang ditujukan pada praktisi pembelajaran, yaitu dosen. Uji ahli dilakukan untuk mengetahui ketidaksesuaian atau kesalahan pada produk yang dibuat baik dari aspek konstruksi, substansi maupun bahasa. Data hasil validasi ahli materi dijadikan sebagai acuan untuk melakukan revisi terhadap produk I. 4. Revisi Produk I Berdasarkan validasi ahli, data yang telah didapatkan digunakan untuk mencari apakah masih ada ketidaksesuaian atau kesalahan pada produk, kemudian dilakukan revisi produk I sesuai dengan catatan dan saran perbaikan dari validasi ahli. Hasil revisi produk I disebut Produk II. 5. Uji Lapangan Setelah produk II diperoleh, dilakukan uji lapangan. Pada tahap ini dilakukan dua perlakuan, yaitu tahap 1 dan tahap 2. Tahap 1, yakni uji yang dilakukan guna mengetahui kualitas rubrik penilaian. Uji ini ditujukan pada guru mata pelajaran IPA Terpadu yang mengajar di kelas yang hendak diteliti. Tahap ini menggunakan instrumen kelayakan rubrik seperti pada tahap validasi ahli. Tahap 2, yakni uji yang dilakukan guna mengetahui kesesuaian, kemudahan dan kemanfaatan dari perangkat penilaian.

42 Adapun prosedur pelaksanaan uji lapangan sebagai berikut: 1. Melakukan uji tahap 1, dengan memberikan instrumen kelayakan rubrik pada guru. 2. Menganalisis hasil uji lapangan tahap 1 untuk melihat kekurangan dan ketidaksesuaian perangkat penilaian pembelajaran IPA Terpadu yang digunakan. 3. Melakukan revisi produk II. 4. Melakukan uji tahap 2 dimana guru memberikan penilaian terhadap perangkat penilaian hasil revisi produk II. 5. Menganalisis hasil uji lapangan untuk melihat kesesuaian, kemudahan dan kemanfaatan perangkat penilaian proyek pada pembelajaran IPA Terpadu yang dikembangkan. 6. Melakukan revisi produk III. 7. Produk akhir berupa perangkat penilaian proyek pada pembelajaran IPA Terpadu melalui Scientific Approach. C. Data dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dan teknik pengumpulan datanya sebagai berikut : 1. Data hasil validasi ahli berupa penilaian terhadap perangkat penilaian. Teknik pengumpulan datanya menggunakan instrumen kelayakan perangkat penilaian yang ditujukan kepada dosen. 2. Data hasil uji lapangan tahap 1 dan tahap 2 berupa penilaian terhadap perangkat penilaian pada pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata

43 pelajaran IPA Terpadu. Teknik pengumpulan datanya menggunakan instrumen uji kesesuaian, uji kemanfaatan, dan uji kemudahan. D. Teknik Analisis Data Data hasil analisis kebutuhan yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan data digunakan untuk menyusun latar belakang dan mengetahui tingkat keterbutuhan rancangan pengembangan. Data kesesuaian isi, konstruksi, dan bahasa pada produk diperoleh dari ahli materi, ahli desain atau praktisi melalui uji internal produk. Data mengenai kesesuaian, kemudahan penggunaan dan kemanfaatan produk diperoleh melalui uji eksternal, yaitu uji lapangan tahap 1 dan uji lapangan tahap 2. Analisis data berdasarkan instrumen uji internal dan eksternal dilakukan untuk menilai sesuai atau tidaknya produk yang dihasilkan sebagai perangkat penilaian proyek. Instrumen penilaian uji internal dan eksternal yaitu uji kelayakan produk oleh ahli desain dan ahli materi serta uji kesesuaian, kemudahan penggunaan, dan kemanfaatan produk oleh guru yang memiliki 4 pilihan jawaban sesuai konten pertanyaan, yaitu: sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, dan tidak sesuai. Revisi dilakukan pada konten pertanyaan yang diberi pilihan jawaban kurang sesuai dan tidak sesuai atau para ahli memberikan saran khusus terhadap perangkat penilaian proyek yang dibuat.

44 Teknik analisis untuk masing masing data penelitian dilaksanakan sebagai berikut: 1. Penilaian instrumen dilakukan dengan menjumlahkan skor yang diperoleh kemudian dibagi dengan jumlah skor maksimal kemudian hasilnya dikalikan dengan banyaknya pilihan jawaban. Skor penilaian dari tiap pilihan jawaban ini dapat dilihat dalam Tabel 3. Tabel 3. Skor Penilaian terhadap Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban Skor Sangat Sesuai Sangat Mudah Sangat Bermanfaat 4 Sesuai Mudah Bermanfaat 3 Kurang Sesuai Kurang Mudah Kurang Bermanfaat 2 Tidak Sesuai Tidak Mudah Tidak Bermanfaat 1 Sumber: Suyanto (2009: 20) Instrumen yang digunakan memiliki empat pilihan jawaban, sehingga skor penilaian total dapat dicari dengan menggunakan rumus: 2. Data yang diperoleh dari hasil validasi ahli, akan diketahui kualitasnya berdasarkan skor. Tabel 4. Kriteria Penilaian untuk Validasi Ahli dan Uji Lapangan Skor Kualitas Pernyataan Kualitas 3,26-4,00 Sangat Sesuai Sangat Mudah Sangat Bermanfaat 2,51-3,25 Sesuai Mudah Bermanfaat 1,76-2,50 Kurang Sesuai Kurang Mudah Kurang Bermanfaat 1,01-1,75 Tidak Sesuai Tidak Mudah Tidak Bermanfaat Sumber: Suyanto (2009: 227) 3. Hasil skor penilaian tersebut kemudian dicari rata-ratanya dan selanjutnya dikonversikan ke pernyataan kualitas. Konversi skor menjadi pernyataan kualitas dapat dilihat dalam Tabel 2.