BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

2014 STUD I RELEVANSI MATERI PEMBELAJARAN TEKNIK REFRIGERASI D I PERGURUAN TINGGI DAN D I SMK D ENGAN STAND AR UJI KOMPETENSI

KONTRIBUSI HASIL UJIAN TEORI TERHADAP HASIL UJIAN PRAKTIK PADA UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SISWA SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan penelitian yang tidak perlu merumuskan hipotesis. Data yang telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap

RELEVANSI MATERI PEMBELAJARAN TEKNIK REFRIGERASI DI PERGURUAN TINGGI DAN DI SMK DENGAN STANDAR UJI KOMPETENSI

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia, program studi Pendidikan Tata Boga yang beralamat di Jl. Dr.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan untuk menganalisis dan mendeskripsikan data

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS WAKTU PEMESINAN PADA UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK

PEDAGOGIS Mengenali karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik. sosial, kultural,

HUBUNGAN ANTARA WAKTU PEMOTONGAN DENGAN WAKTU PEMESINAN BUBUT PADA UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG PEMESINAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. memperoleh data yaitu terdiri dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

KONTRIBUSI KOMPETENSI MEMBACA GAMBAR TEKNIK TERHADAP KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN BUBUT SISWA SMK

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan Waktu Indikator Skor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Soekarno Hatta (Riung Bandung) Bandung Fokus utama penelitian ini

Pengembangan Model Praktikum Pemesinan untuk Meningkatkan Relevansi Hasil Pembelajaran di Program Diploma Teknik Mesin

PENGEMBANGAN MATA KULIAH PRAKTEK KEJURUAN DI JPTM FPTK UPI YANG RELEVAN DENGAN KOMPETENSI GURU SMK BIDANG TEKNIK MESIN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode analitik korelatif tindakan pengembangan, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS HASIL KERJA PADA UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK PEMESINAN SISWA SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan pada pembangunan sekarang, merupakan hal yang

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PERALATAN BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM ARTIKEL

RELEVANSI MATERI MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK DAN MATERI MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DENGAN MATERI STANDAR UJI KOMPETENSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan yang diselenggarakan pemerintah salah satunya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi diiringi dengan produk yang dihasilkannya

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3. 1 Subjek Penelitian No. Subjek Bidang Jumlah 01. Pengelola Bidang Pengembangan DIKLAT 6 Bidang Pendidikan dan Pelatihan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

STUDI RELEVANSI MATA PELAJARAN PRODUKTIF PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR MESIN DENGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA DI SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Judul Penelitian ini adalah Manajemen Sarana Praktik Program Studi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK

KORELASI KESULITAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN COMPUTER NUMERICAL CONTROL SISWA SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode, merupakan cara yang digunakan utuk mencapai tujuan. metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendapat Surakhmad (1994:131) yang menyatakan bahwa metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah cara mengadakan penelitian dengan menunjukkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGGUNAAN ALAT PENDUKUNG PRAKTIK PADA KOMPETENSI MENGUNAKAN MESIN BUBUT KOMPLEKS

BAB III METODE PENELITIAN

KISI- KISI PAKET KEAHLIAN: TEKNIK PEMESINAN. No. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru Indikatorn Esensial/ Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan

2015 HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG PEMESINAN BUBUT DI SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. No. 20, Tahun 2003, Pasal 3 menyebutkan, Pendidikan nasional berfungsi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 3 Selesai tidak tepat waktu dengan hasil baik dan benar. 2 Selesai tidak tepat waktu dengan kurang baik dan 1

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi jembatan untuk mengarungi abad millenium ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan hal penting dalam kegiatan penelitian, karena dalam

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu, SMK Negeri 2 Subang JL. Wera Km.05 Dangdeur Subang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam menulis skripsi ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Langkah-langkah untuk memecahkan masalah tersebut sering digunakan metode penelitian. Sehingga penelitian yang akan dibahas dapat terpecahkan masalahnya. Sebagaimana di kemukakan oleh Ali, M (1985: 26) bahwa hakekat dari melakukan penelitian adalah menemukan pengetahuan, karena pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta, teori, konsep dan dalil yang memungkinkan seseorang memehami suatu gejala. Tetap tujuan dari penelitian ini adalah menemukan fakta, teori, konsep serta dalil-dalil dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan. A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 2 Bandung, khususnya pada kelompok bidang keahliah teknik pemesinan yang beralamat di Jl. Ciliwung. No. 4 Bandung dan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (JPTM) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang beralamat Jl. Dr. Setiabudhi. No 207 Bandung. Subjek dalam penelitian adalah materi mata kuliah pemesinan dan materi mata pelajaran produktif SMK Teknologi dengan materi standar uji kompetensi. B. Prosedur Penelitian Pada umumnya langkah-langkah itu mempunyai kesamaan, walaupun dalam beberapa hal sering terjadi modifikasi dalam pelaksanaannya tanpa mengabaikan prinsip-prinsip dalam penelitian. Dalam buku Ali, M (1985:23) menjelaskan langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian. 1. Fase perencanaan. Kegiatan yang dilakukan dalam fase perencanaan meliputi: a. Merumuskan Masalah b. Mengadakan Studi Pendahuluan c. Menentukan Sample Penelitian d. Menyusun Rancangan Penelitian e. Menentukan Dan Merumuskan Alat Penelitian

44 2. Fase Pelaksanaan Penelitian. Jika semua persiapan sudah terlaksana maka tinggal dilaksanakan proses penelitiannya, yang meliputi: a. Pengumpulan Data b. Pengolahan Atau Analisis Data 3. Fase Laporan Penelitian. Langkah untuk mempermudah dalam proses penelitian maka di tuangkan dalam bagan alir sebagai berikut: Merumuskan masalah Mengedakan studi pendahuluan Menentukan Sample Penelitian Menyusun Rancangan Penelitian Merumuskan dan Menentukan Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan Data Analisis Data Untuk Menarik Kesimpulan Membuat Laporan Penelitian Gambar. 3.1. Bagan Prosedur Penelitian C. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian digunakan untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang diteliti. Menurut Ali, M (1985:21) mengemukakan bahwa metode penelitian

45 sebagai suatu cara dalam memperoleh pengetahuan atau memecahakan masalah yang dihadapi. Dengan demikian dapat diketahui bahwa dengan metode penelitian ini digunakan untuk mencari atau memecahkan masalah yang sedang diteliti sehingga didapat hasil yang sistematis dan logis. Metode penelitian ini sangat mempengaruhi dari hasil yang diteliti, permasalahan yang akan diteliti adalah permasalahan yang di dapat oleh calon pengajar saat mengajar di SMK yang mengacu pada uji kopetensi, dengan demikian digunakan metode penelitian jenis deskripansi evaluasi untuk mempermudah dalam proses penelitian. Menurut FIP-UPI (2007: 113) mengemukakan bahwa model deskripansi (Descripancy model) menilai diskrepansi atau kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang dilaksanakan Dengan demikian metode ini digunakan untuk mendapatkan hasil dengan cara analisis data, supaya mendapatkan hasil yang valid. Metode ini di gunakan untuk mengetahui relevansi materi mata kuliah pemesinan dengan materi mata pelajaran produktif teknik pemesinan dengan materi uji kompetensi. D. Paradigma Penelitian bahwa: Paradigma penelitian ini, menurut Sugiyono (2013:66) mengemukakan Paradigma pengetahuan diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubaungan antara variable yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu di jawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk menentukan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analitik statistik yang akan digunakan. Paradigma penelitian adalah tahapan dalam pemecahan masalah secara teratur, sehingga didapat solusinya. Paradigma ini di gambarkan pada bagan sebagi berikut :

46 Gambar 3.2. Bagan Paradigma Penelitian E. Definisi Oprasional Definisi operasional yang dirumuskan untuk setiap variabel yang melahirkan indicator-indikator yang akan dirumuskan pada instrumen. Variabel dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Studi Relevansi Studi relevansi dalam penelitiannya ini didefinisikan sebagai penelitian ilmiah tentang kaitan antara mata kuliah pemesinan dengan mata pelajaran produktif di jurusan teknik mesin. Istilah studi menurut Pustaka Bahasa (2002: 1093) memiliki arti penelitian ilmiah. Istilah relevansi dalam Pustaka Bahasa (2002: 1093) mengemukakan bahwa: relevansi memiliki arti kaitan. Hubungan mata kuliah dan mata pelajaran ini diukur dengan cara persentase dan dijelaskan dengan naratif dan deskriptif. Prinsip relevansi itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu relevansi internal dan relevansi eksternal. Relevansi terbagi menjadi dua macam, yaitu relevansi internal dan relevansi eksternal. Relevansi internal adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki keserasian antara tujuan yang harus dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa, strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk melihat ketercapaian tujuan. Relevansi internal menunjukan keutuhan suatu kurikulum. Sedangkan relevansi eksternal berkaitan dengan keserasian antara tujuan, isi, dan proses belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Dalam penelitian ini, digunakan relevansi eksternal untuk melihat keterkaitan antar mata kuliah pemesinan, mata pelajaran produktif dan uji kompetensi. Data relevansi didapat

47 melalui teknik angket dan pengumpulan dokumen, untuk menghasilkan deskripsi relevansi. 2. Mata Kuliah Keahlian Bidang Studi Pemesinan (MKKBS) Mata Kuliah Keahlian Bidang Studi Pemesinan (MKKBSP) merupakan mata kuliah yang menjadi dasar bidang ilmu teknik pemesinan. Pemesinan adalah suatu proses untuk memproduksi suatu benda pada bagian-bagian mesin kendaraan atau lainnya. Mata kuliah pemesinan didefinisikan sebagai mata kuliah keahlian pada Departemen Pendidikan Teknik Mesin. Teknik dokumentasi dan wawancara digunakan untuk menggali data yang berhubungan dengan mata kuliah pemesinan. Sehingga diperoleh pokok bahasan antara lain: membubut, memfrais, skraf, tool grinder. Praktik bubut meliputi Bubut rata, Bubut Tirus, Bubut Ulir,bubut eksentrik dengan akurasi yang lebih baik. Praktik Frais meliputi, Frais roda gigi lurus, roda gigi Payung, pasangan Worm gear. Dengan tingkat akurasi yang baik. Praktik Skraf meliputi skraf rata dan siku, skraf alur U,V; skraf bertingkat dengan akurasi tinggi. Praktik Tool Grinder meliputi asah pahat bubut, asah mata bor, asah mill cutter/ pisau frais, sesuai standar. Kemudian akan di relevansikan dengan mata pelajaran dan uji kompetensi. 3. Mata Pelajaran Produktif Mata pelajaran produktif adalah mata pelajaran diklat yang membahas tetang praktek pemesinan dan lainnya. Mata pelajaran produktif ini digunakan untuk memudahkan siswa dalam menempuh dunia kerja yang akan dia tempuh selanjutnya. Sehingga di peroleh pokok bahasan antara lain: membubut, mengefrais, menyekrap, dan menggerinda. Untuk mendapatkan data penelitian ini digunakan teknik dokumentasi dan wawancara untuk memperoleh data. 4. Uji Kompetensi Pemesinan Uji kompetensi adalah suatu acuan yang di pakai untuk mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesi. Uji kompetensi pemesinan ini digunakan untuk mengetes bagaimana kemampuan seseorang terhadap keahliah dalam pemesinan tersebut. Dalam uji

48 kompetensi ini terdapat beberapa kegiatan di antaranya membubut, mengefrais, mengebor mengerinda. Dengan demikian, kita bisa dilihat relevansinya terhadap mata kuliah pemesinan dan mata pelajarn produktif. Data uji kompetensi ini dapat didapat menggunakan teknik dokumentasi. F. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Langkah-langkah pelaksanaan penelitian pada masalah ini, terdiri dari tiga tahapan, yaitu: 1. Tahap Pra Lapangan. a. Mgidentifikasi masalah yang akan diteliti. b. Studi pendahuluan, dengan melakukan wawancara pada dosen, guru dan mahasiswa untuk memdapatkan masalah yang akan diteliti. c. Merancang metode penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. d. Studi dokumentasi, dengan mempelajari kurikulum 2013 pemesinan dan uji kompetensi. e. Menyusun instrument penelitian berupa wawancara dan angket. f. Membuat kesepakatan dengan narasumber untuk bersedia memberikan data dan informasi. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan a. Melakukan wawancara kepada narasumber untuk mengecek relevansi silabus mata kuliah, mata pelajaran, untuk memperoleh informasi mengenai silabus tersebut, dengan menggunakan instrument yang sudah ada. b. Meminta surat keterangan serah terima dokumen yang telah di berikan narasumber. c. Memberikan angket kepada dosen, guru dan mahasiswa, dalam pengisian peneliti membantu dalam pengisiannya.

49 d. Memeriksa dan menghitung kembali angket yang telah diisi, jika terjadi kesalahan dalam pengisian, peneliti dapat mengkorfirmasi kembali. 3. Tahap Analisis Data a. Mengolah data dengan perhitungan presentase. b. Menganalisis dan melakukan pembahasan terhadap data yang terkumpul. c. Membuat kesimpulan dan saran penelitian. G. Instrument Penelitian 1. Dokumen. Dokumen adalah suatu yang tertulis atau tercetak dan segala benda yang mempunyai keterangan-keterangan dipilih untuk di kumpulkan, disusun. Dokumen yang di pakai adalah dokumen uji kompetensi, kurikulum 2013, dan website UPI. Dokumen tersebut digunakan untuk menghimpun data awal berupa silabus pemesinan, kemudian di komfermasiakn kesesuainnya pada dosen pengempu. 2. Wawancara Menurut Ali, M (1985:83) mengemukakan bahwa: Wawancara merupakan teknik pengumpualan data yang dilakuakan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan sumber data. Wawncara itu sendiri terdapat dua, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan struktur pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data mengetahui tentang informasi yang akan diperoleh. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawncara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara meliputi wawancara terhadap dosen, guru dan mahasiswa.

50 3. Angket Angket dapat dipandang sebagai suatu teknik penelitian yang mempunyai banyak kesamaan dengan wawancara, kecuali dalam pelaksanaannya, angket dialksanakan secara tertulis, sedangkan wawancara secara lisan. Menurut Ali, M (1985:87) mengemukakan angket sering disebut dengan wawancara tertulis. H. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Dokumentasi. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data silabus, uji kompetensi dan struktur kurikulum 2013 departemen pendidikan teknik mesin. Adapun cara lainnya yaitu dengan mengunduh di website UPI, menanyakan pada pihak sekolah dan dari data guru/dosen. 2. Teknik Wawancara. Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara terstruktur. Wawancara ini digunakan saat peneliti mewawancarai dosen/guru dan mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Mesin. Wawancara yang digunakan saat pertama kali observasi untuk menayakan silabus dan uji kompetensi, adalah wawancara semi struktur. Pada saat wawancara peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai data penelitian yang dibutuhkan. Instrument yang digunakan saat penulis memiliki silabus mata kuliah, mata pelajaran, dan uji kompetensi. Sehingga peneliti bisa mengecek kesesuaiannya. Sehingga jika ada data yang tidak sesuai maka peneliti akan membicarakannya dengan narasumber untuk memperbaikinya. 3. Teknik Angket Teknik angket yang digunakan pada penelitian ini, yaitu dengan memberikan lembara yang berisi pertanyaan, untuk mengetahui hubungan antara ketiga variabel tersebut. Sehinga akan didapat data yang sesuai dengan silabus dan data yang didapat dari hasil penyebaran angket. Dengan

51 melakukan penyebaran angket ini responden mempunyai banyak waktu untuk menjawab pertanyaan yang diajukan padanya. Tetapi sebelum angket ini di sebarkan, angket ini di uji kelayakannya, dengan memeinta saran pada dosen pembimbing. I. Teknik Analisis Data Data yang sudah di dapat dari hasil wawancara dan angket akan di analisis, supaya terdapat data yang sesuai dengan fakta. Menurut Sugiyono (2013: 335) mengemukan bahwa: Analisis data adalah proses mencari dan menyususn secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, denagn cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, mmenjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Maka analisi data adalah tahap untuk mengolah data hasil penelitian ke dalam bentuk persentase yang selanjutnya akan dideskripsikan. Ada beberapa tahapan menganalisis data sebagi berikut: 1. Memaparkan data ke dalam bentuk tabel Tahap ini, data yang suda didapat dari hasil penelitian akan di tuangkan ke dalam bentuk tabel supaya lebih mudah dalam pengamatannya. Dalam tabel ini dilihat relevansi antara mata kuliah pemesinan, mata pelajaan dan uji kompetensi. Relevansi dari mata kuliah pemesianan, mata pelajaran produktif dan uji kompetensi di tuangkan ke dalam bentuk tabel seperti berikut: Tabel. 3.1. Relevansi materi mata kuliah pemesinan dan mata peleajaran produktif teknik pemesinan SMK teknologi dengan materi uji kompetensi No Materi Mata Kuliah Materi Pemesinan Materi Mata Pelajaran Relevansi Materi MKP dan MPP

52 Pemesinan (MKP) Produktif (MPP) 1 2 3 Setelah itu akan di ubah ke dalam bentuk persentase menggunakan persamaan sebagi berikut: Precision ratio = = x 100 % Keterangan A : Jumlah dokumen relevan dari database berdasarkan penilaian pemakai B : Jumlah dokumen yang terpanggil dalam database A B : Seluruh dokumen yang terpanggil relevan Jadi dapat diartikan Rasio ketepatan = Fosket (dalam Laoli, F, 2010: 4) 2. Memvisualisasikan data relevansi materi Dari data yang ada pada table, maka materi pemesinan direlevansiakn terhadap mata pelajaran dan uji kompetensi. Kemudian di visualisasikan ke dalam bentuk grafik batang. Secara rinci akan di bentuk diagram sebagai berikut:

53 Materi yang relevan Pemesinan Materi yang tidak relevan Materi yang relevan Pemesinan Materi yang tidak relevan Gambar 3.3. Diagram Batang Persentase Relevansi Materi Pemesinan Diagram diatas adalah gambaran apakah materi tersebut relevan atau tidaknya dengan materi yang ada di perkuliahan, di sekolah dan pada uji kompetensi. 3. Menafsirkan hasil pengolahan data yang terdapat pada tabel Pada tahap ini, peneliti menafsirkan data yang terdapat pada tabel sehingga memudahkan untuk dipahami. Penafsiran ini berupa deskripsi tentang relevansi atau tidaknya materi mata kuliah pemesinan dengan mata pelajaran produktif dengan uji kompetensi. 4. Membuat grafik tingkat relevansi mata kuliah Peneliti menampilkan hasil dari pengolahan data relevan antara materi mata kuliah pemesinan dengan mata pelajaran produktif dengan uji kompetensi dalam bentuk grafik. Grafik ini memberikan informasi mana yang relevansinya lebih tinggi atau lebih rendah. 5. Memetakan materi Peneliti melakukan pemetaan materi, untuk mengetahui materi kuliah yang relevansi dengan pemesinan atau uji kompetensi yang ada di sekolah.

54 Informasi ini akn membuat peneliti mengetahui materi mata kuliah yang relevan dengan keahlian yang di pilih yaitu pemesianan. 6. Pembahasan hasil materi Pembahasan ini di peroleh dari hasil mengaitkan antara ke tiga materi tentang pemesianan, sehingga masalah yang di temui akan dijawab sesuai dengan fakta yang ada.