PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Website:

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

BIDANG KURIKULUM ( Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /


SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU website :

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA

PERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008

MKF403: S1 PTI & PTE Pertemuan ke-2

PERATURAN AKADEMIK KTSP G-78. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri 78 Jakarta dengan Menerapkan Sistem Paket dan Rintisan SKS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam mengembangkan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 34 D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

I. STRUKTUR KURIKULUM

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI...

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019

NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

MEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 5 MALANG Nomor:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SD

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

II. TINJAUAN PUSTAKA

b. KKM tidak dicantumkan dalam buku hasil belajar, melainkan pada buku penilaian guru.

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

Document Title KATA PENGANTAR

Prinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMK

VALIDASI. DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013

MATA PELAJARAN. Pengembangan Diri 13. Bimbingan dan Konseling B 14. Ketrampilan Menjahit B 15. Olahraga B 16. Keagamaan B 17.

antara ketiganya. Untuk memahami apa persamaan, perbedaan, ataupun hubungan akan memilih yang panjang. Kita tidak akan memilih yang pendek, kecuali

BAB IV. IMPLEMENTASI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) DI MTs AGUNG ALIM BLADO. A. Kriteria Ketuntasan Minimal di MTs Agung Alim Blado

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

Halimatus Sa diyah Universitas Negeri Malang

A. Latar Belakang. B. Tujuan Sosialisasi

PANDUAN LAYANAN KELAS INTERNASIONAL

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 98 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR TAHUN 2009 TENTANG

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG

Introduction. Nursyamsuddin

BERITA NEGARA. No.19, 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Ujian Sekolah. Ujian Nasional. SD.Ibtidaiyah. SD Luar Biasa.

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

Transkripsi:

SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 422 / 042 / SMPN 19 Tentang PERATURAN AKADEMIK A. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran. 2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester. 3. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam satu tahun pelajaran minimal 38 minggu, 4. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran setiap semesternya sebanyak 19 minggu. B. KEHADIRAN PESERTA DIDIK 1. Peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk setiap tingkat. 2. Dalam satu semester setiap Peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran tatap muka minimal 80 % dari setiap Mata Pelajaran. 3. Setiap Peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas atau di luar kelas sesuai karakteristik Mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi setiap Mata Pelajaran. C. KETIDAK HADIRAN PESERTA DIDIK 1. Ketidak hadiran Peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran dapat disebabkan karena : a. Sakit ( dibuktikan dengan surat keterangan dokter/pemberitahuan langsung orang tua/wali ) b. Ijin ( didahului dengan permohonan orang tua ) Peraturan Akademik 1

c. Ditugaskan oleh sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. d. Sengaja tidak mengikuti kegiatan pembelajaran ( bolos ) dan atau tanpa keterangan yang sah. D. PROSES PENILAIAN 1. Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan dan Tugas Mandiri/Kelompok. 2. Tugas yang dibebankan guru kepada Peserta didik dapat berupa : a. Tugas Terstruktur b. Tugas Mandiri Tidak Tersetruktur 3. Peserta didik wajib menyelesaikan seluruh tugas yang dibebankan oleh guru. E. SANKSI 1. Persentase minimal kehadiran peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 80 % dari kehadiran wajib. 2. Persentase minimal kehadiran peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 60% dari kehadiran wajib,jika ketidak hadirannya akibat ditugaskan sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. 3. Peserta didik yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat tidak memenuhi kehadiran minimal, dikembalikan kepada orang tua setelah ada pemberitahuan/peringatan kepada orang tua terlebih dahulu. 4. Peserta didik yang tidak mengikuti proses penilaian secara lengkap tidak diperkenankan mengikuti UAS/UN. Peraturan Akademik 2

F. KETENTUAN PENILAIAN 1. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. 3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. 4. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 5. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilainilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 6. Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. G. ULANGAN DAN UJIAN 1. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. 2. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. 3. Ulangan Tengah Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 9 minggu Peraturan Akademik 3

kegiatan pembelajaran. cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. 4. Ulangan Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. 5. Ulangan Kenaikan Kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut. 6. Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. 7. Ujian Nasional 8. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. H. PELAKSANA ULANGAN DAN UJIAN 1. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan Tugas Mandiri/Kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik. 2. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan. 3. Ujian Sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan 4. Ujian Nasional dilaksanakan oleh Pemerintah Peraturan Akademik 4

I. NILAI/LAPORAN PENILAIAN 1. Nilai ahlak mulia dan kepribadian dihimpun oleh guru BP/BK dari guru Agama dan Kewarganegaraan. 2. Nilai Pengembangan Diri dihimpun oleh guru BP/BK dari Pelatih/Instruktur/Pembimbing kegiatan pengembangan diri. 3. Nilai harian diperoleh dari gabungan hasil ulangan harian dengan nilai tugas dengan perbandingan 60% : 40 %. 4. Nilai akhir setiap mata pelajaran diperoleh dari 50% Nilai Harian, 25% Nilai Ulangan Tengah Semester dan 25% Nilai Ujian Akhir Semester. 5. Nilai Ujian Sekolah / UN (mengacu pada ketentuan yang berlaku) J. REMIDIAL 1. Peserta didik yang belum mencapai KKM pada ulangan harian dan Ulangan Tengah Semester harus mengikuti pembelajaran remidi. 2. Pembelajaran remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan harian ( untuk beberapa KD ) atau Ulangan tengah semester ( untuk beberapa SK ). 3. Pembelajaran remedial dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan antara lain: a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui kegiatan tatap muka di luar jam efektif. b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. d. Pemanfaatan tutor sebaya. 4. Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial. 5. Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM. 6. Pembelajaran remedial maksimal 3 kali. 7. Pembelajaran remidial dilaksanakan di luar jam tatap muka. Peraturan Akademik 5

K. PENGAYAAN 1. Peserta didik yang telah melampaui nilai KKM pada ulangan harian dan Ulangan Tengah Semester berhak mengikuti pembelajaran pengayaan 2. Pembelajaran pengayaan diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan harian ( untuk beberapa KD ) atau Ujian tengah semester ( untuk beberapa SK ). 3. Pembelajaran pengayaan dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan antara lain: a. Pemberian pembelajaran tambahan dengan metode dan media yang berbeda melalui kegiatan tatap muka di luar jam efektif. b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. d. Pemanfaatan tutor sebaya. 5. Tes kemampuan diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran pengayaan. L. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN 1. Kenaikan Kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir semester genap. 2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter ganjil dan genap, Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila: a. Mencapai ketuntasan minimal pada semua indikator, hasil belajar (HB), kompetensi dasar ( KD) dan standar kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran. b. Jika nilai peserta didik yang tidak tuntas tidak lebih dari 3 mata pelajaran. c. Jika kehadiran Peserta didik dalam 1 tahun tidak kurang dari 80 %. 3. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas VIII dan IX, apabila a. Tidak mencapai ketuntasan minimal pada semua indikator, hasil belajar (HB), kompetensi dasar ( KD) dan standar kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran. b. Terdapat nilai peserta didik yang tidak tuntas tidak lebih dari 3 mata pelajaran. c. Jika ketidakhadiran Peserta didik tanpa alasan dalam 1 tahun lebih dari 20% Peraturan Akademik 6

4. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh rapat Dewan Pendidik dengan krireria : a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, yang ditandai memiliki nilai rapor dari kelas VII sampai kelas IX b. Memperoleh nilai minimal baik ( diatas nilai KKM dengan rentang nilai 7,00 8,00 ) pada penilian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesenian. c. Lulus Ujian Sekolah untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan rata-rata nilai minimal 6,00 d. Lulus Ujian Nasional. ( ketentuan kelulusan Ujian Nasional mengikuti keputusan pemerintah) e. Ketentuan teknis lainnya tentang kelulusan menunggu Permendiknas tentang Ujian Nasional dan POS UN/US dari BSNP. M. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR 1. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa : a. Alat dan Bahan Praktikum b. Media Pembelajaran c. Alat / perabot praktik untuk mata pelajaran Kesenian, Penjasorkes dan Keterampilan d. Komputer dan Internet untuk praktek mata pelajaran TIK e. Alat praktik ( Lab. Bahasa ) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 2. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk : a. Meminjam buku pelajaran, buku referensi dan pengetahuan umum di perpustakaan sesuai prosedur. 3. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memiliki minimal satu buah buku pelajaran dan buku refrensi setiap mata pelajaran yang sesuai dengan Standar Isi Kurikulum. Peraturan Akademik 7

4. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang terdapat di perpustakaan,lab.ipa, dan Lab.Komputer N. LAYANAN KONSULTASI PESERTA DIDIK 1. Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi pelayanan akademis oleh guru mata pelajaran,wali kelas maupun konselor ( Guru BK ) 2. Setiap guru mata pelajaran wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik asuhannya. 3. Setiap wali kelas wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik asuhannya. 4. Setiap guru BK wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik asuhannya. 5. Layanan khusus diberikan kepada setiap peserta didik yang memiliki masalah khusus dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti masalah : a. Kehadiran b. Kepribadian c. Ahlak d. Ekonomi e. Keamanan 6. Layanan khusus diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK 7. Segala bentuk pelayanan ( akademik dan khusus ) dikoordinasikan dengan guru BK. 8. Setiap peserta didik wajib melaksanakan satu jenis kegiatan pengembangan diri. 9. Setiap peserta didik berhak mendapat pelayanan untuk melaksanakan pengembangan diri. Peraturan Akademik 8

O. MUTASI PESERTA DIDIK 1. Mutasi Peserta didik dapat berupa : a. Mutasi Masuk b. Mutasi Keluar 2. Proses penerimaan Peserta didik pindah masuk dilakukan paling lambat minggu ke tiga setiap awal tahun pelajaran. 3. Peserta didik pindah masuk harus memenuhi persyaratan : a. Berasal dari sekolah di dalam atau di luar wilayah Kota Serang b. Berasal dari sekolah sejenis dan atau sederajat. c. Berasal dari sekolah yang terakreditasi minimal sama. d. Berasal dari sekolah yang memiliki KKM KKM sekolah untuk seluruh mata pelajaran. e. Berkelakuan baik dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. f. Minimal telah memiliki nilai raport di semester pertama g. Untuk kelas IX tidak melebihi bulan pertama di semester genap 4. Setiap peserta didik berhak pindah keluar atas permintaan orang tua/wali murid. 5. Setiap peserta didik berpeluang pindah keluar atas pertimbangan sekolah. 6. Peserta yang sudah pindah keluar tidak bisa mutasi masuk kembali ke SMP Negeri 19 Kota Serang. Ditetapkakan di : Kota Serang Pada Tanggal : 15 Juli 2013 Kepala Sekolah H. Sanyata Jaka Santoso, M.Pd NIP. 19710113 199702 1 001 Peraturan Akademik 9