KULIAH KEEMPAT EMPAT Survei Tanah da Evaluasi Laha AGT 0821 METODE SURVEI TANAH Kompetensi 1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan metode survei tanah 2. Mahasiswa mampu menentukan metode survei mana yang diterapkan pada skala dan kasus-kasus tertentu 3. Mahasiswa mampu menerapkan Active field survey dalam kegiatan survei tanah 1
Pendahuluan Pertanyaan utama dalam survei tanah: Bagaimana menghasilkan peta tanah yang akurat yang dapat mencerminkan karakteristik tanah di lapangan dalam suatu daerah, sehingga dapat diprediksi potensinya baik untuk pengembangan pertanian maupun non-pertanian Masalah mendasar: Jumlah pengamatan terbatas Pada saat pengamatan merusak tanah (pemadatan/penggemburan akibat peralatan yang digunakan: skop, bor, pisau dll)... Oleh karenanya dalam survei tanah biasa mengandalkan sifat-sifat eksternal yang dianggap berasosiasi dengan genesis tanah, mengapa tanah-tanah di situ bersifat seperti itu. 2
Variabilitas tanah berdasarkan toposekuen akibat erosi dan deposisi Tanah Vertisol asli, susunan horison masih lengkap : Ap, Bw, Bss, BC dan C Tanah Vertisol asli yang mengalami sedimentasi (penebalan horison Bw) Tanah Vertisol tererosi, susunan horison tidak lengkap: Horison Bss (slickenside) tererosi atau telah mengalami perusakan waktu dilakukan pengolahan lahan Kompleks dan Inklusi pada topograi Karst 3
Pendekatan pembuatan unit lahan Pendekatan sintetik Pengamatan dilakukan di lapangan lebih dulu, kemudian dikelompokkan berdasarkan kisaran sifat tertentu Pendekatan analitik Lansekap didelineasi berdasarkan pembeda alami berdasarkan karakteristik eksternal (bentuklahan: batuan, relief, dan lereng) baru dilakukan pengamatan di lapangan Pendekatan Sintetik Hasil kompilasi Hasil delineasi 4
Pendekatan Fisiografi 3.4. Penentuan Batas Tanah Ada 3 metoda : grid-kaku, grid-bebas dan fisiografik. a. Metoda Grid Kaku (Rigid Grid) - Diterapkan pd survei tanah detil s/d sgt detil, di mana tidak tersedia foto udara. - Kalaupun foto udaranya tersedia, mungkin: - skalanya terlalu kecil, - mutunya sgt rendah - daerah yg disurvei tertutup awan/kabut - kenampakan permukaan tidak jelas atau daerahnya sgt homogen dan datar, - daerah yang disurvei tertutup vegetasi yg rapat dan lebat - daerah survei berrawa, padang rumput atau savana yg tdk menampakkan gejala permukaan. 5
Dlm metoda ini, pengamatan dilakukan dlm pola teratur pd interval titik pengamatan yg berjarak sama dlm kedua arah. Sangat cocok diterapkan pd daerah 2 di mana posisi pemeta, sukar ditentukan dg pasti. Lokasi titik observasi pada Metode Grid Kaku Hasil delineasi 6
Keuntungan metoda grid-kaku: - tdk memerlukan penyurvei yg berpengalaman, karena lokasi titik 2 pengamatan sudah di plot pd peta rintisan (peta rencana-pengamatan). Kerugian a.l.: - perlu waktu sgt lama, terutama utk medan berat - penggunaan titik pengamatan, tidak efektif - sebag dr lokasi pengamatan, tdk mewakili satuan peta yg dikehendaki (misal pd tempat pemukiman, daerah peralihan 2 satuan lahan dll). b.metoda fisiografik (dg bantuan foto udara) Sgt efektif pd survei tanah berskala < 1 : 25.000, dan tersedia foto udara berkualitas cukup tinggi. Hampir semua batas satuan peta diperoleh dr IFU, sedangkan kegiatan lapangan hanya utk mengecek batas satuan peta dan mengidentifikasi sifat dan ciri tanah masing 2 satuan peta. Pengamatan dilakukan pd tempat 2 ttt pd masing 2 satuan peta. 7
Lokasi titik observasi pada Metode Fisiografik Jumlah pengamatan pd tiap 2 satuan peta tgt: ketelitian IFU dan keahlian + kemampuan penyurvei dlm memahami hub fisiografi dan keadaan tanah. kerumitan (kompleks tidaknya) satuan peta tersebut. Makin rumit, makin banyak luasan satuan peta. Makin luas, jumlah pengamatannya pun makin banyak. 8
c. Metoda Grid Bebas Perpaduan metoda grid-kaku dg metoda fisiografi. Pd survei detil s/d semi-detil, yg kemampuan foto udara dianggap terbatas, dan di tempat 2 yg orientasi lapangan cukup sulit. Pengamatan lap dilakukan pd titik 2 sep pd grid-kaku, tapi jarak titik 2 pengamatan tdk perlu sama dlm 2 arah, tetapi tgt keadaan fisiografi. Jika terjadi perubahan fisiografi yg menyolok dlm jarak dekat pengamatan, rapat. Jika btk-lahan relatif seragam, renggang Sgt baik diterapkan oleh penyurvei yg belum banyak berpengalaman dlm IFU Lokasi titik observasi pada Metode Grid Bebas 9
Penentuan Posisi dg GPS Variasi penentuan titik observasi dalam Survei Tanah Penentuan titik observasi dalam Key Area Penentuan titik observasi dalam transek. 10
Pengamatan pd key-area (daerah kunci) Fungsi Key Area untuk : pelajari tanah secara lebih detil daripada skala peta final buat definisi satuan peta, dg menyusun legenda peta sementara. buat korelasi antara SPT dg citra foto. kumpulkan data SDL (pola tanam, LU, produksi, dosis pupuk dll) scr > lengkap. Beberapa syarat daerah kunci ialah sbb: dpt mewakili sebanyak mungkin satuan yg ada dibuat pd daerah yg hub tanah-landskap dpt dipelajari dg mudah. luasnya tdk boleh terlalu kecil. (semi detil, 10% ; tinjau 5% dr luas total) tdk boleh sejajar dg batas landform usahakan mencakup semua satuan peta yg ada. jumlahnya harus memadai aksesibilitasnya tinggi. 11
Transek juga mrpkan daerah pewakil sederhana dlm bentuk jalur/rintisan, yg mencakup satuan landform, sebanyak mungkin. Key Area Transek 12
Dalam setiap survei tanah, umumnya selalu diperlukan bantuan key area, kecuali: daerah survei relatif sempit jika landskap nya telah diketahui dg baik jika seluruh daerah harus didatangi scr intensif (misalnya untuk survei irigasi) Kinds (orders) of soil surveys Brady and Weil, 1999 13
Terima Kasih 14