ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA DINAS TATA KOTA BANDAR LAMPUNG. Oleh : Maristiana Ayu

ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. PUSAKA JAYA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh : Yuliana Yamin, S.E.

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV SUMBER ALAM LAMPUNG SELATAN. Oleh : Husna Purnama

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Oleh Hujaimatul Fauziah Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai ABSTRAK. Key words: Insentif, motivasi dan kinerja

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengunakan metode deskriptif korelatif dengan menggunakan metode survei,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO

METODELOGI PENELITIAN. diharapkan dapat terwujud. Beberapa hal yang diperlukan dalam metodelogi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

ABSTRAKSI PENDAHULUAN

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH KESEJAHTERAAN DAN SEMANGAT KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP KECAMATAN SINGINGI HILIR KABUPATEN KUANSING TRI WAHYUNI

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, kenapa di Biro Rektor? hal ini

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA BANDAR LAMPUNG

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MASA KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN PADA PT. HADJI KALLA PALOPO

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

I. PENDAHULUAN. ketatanegaraan adalah terjadinya pergeseran paradigma dan sistem. dalam wujud Otonomi Daerah yang luas dan bertanggung jawab untuk

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJATERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT. Oleh:

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu,

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB I PENDAHULUAN. Suatu badan usaha tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang juga

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

CENDEKIA Jurnal Ilmu Administrasi Negara

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)Tbk.

PENGARUH MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEUANGAN DI KABUPATEN TULANG BAWANG

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT MONANO KABUPATEN GORONTALO UTARA TAHUN 2014

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Yayan Darmayanti STIE Serelo Lahat - Sumatera ABSTRAK

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

Cut Hamdiah 1) Rahmah Yulianti 2) 1, 2)

Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan di PT. PG. Rajawali II unit PG. Tersana Baru Cirebon

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI H A D I D U STIE-YPUP Makassar

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu bidang fungsional strategi dalam organisasi.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... x Latar Belakang Penelitian... 1

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Riset sumber daya manusia (SDM), dikemukakan oleh Oei (2010) mengatakan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Transkripsi:

27 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG Oleh : Hazairin Habe Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai ABSTRAK Pada umumnya sikap, perasaan dan pandangan seseorang terhadap pekerjaannya akan banyak menentukan pelaksanaan pekerjaan itu. Sehingga faktor semangat kerja akan menentukan kualitas dan hasil dari suatu pekerjaan. Berdasarkan pada uraian tersebut maka penelitian ini mengangkat isu strategis pengaruh motiviasi dan penempatan karyawan terhadap semangat kerja. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan faktor motivasi dan penempatan karyawan di perkirakan merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka peningkatan semangat dan kegairahan karyawan CV. Organik Agro Sistem di Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan penempatan karyawan secara bersama-sama berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan CV. Lampung. Keywords : Motivasi Dan Penempatan Karyawan PENDAHULUAN Keberhasilan suatu organisasi dalam melaksanakan tugasnya setiap tahun anggaran sangat ditentukan oleh keberhasilan karyawan sebagai pioner terdepan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi yang penempatannya dilakukan setiap awal tahun anggaran. Sehingga penempatan karyawan harus memperhatikan kemampuan karyawan/karyawan sesual Job Description dan Job Spesification agar karyawan dapat merealisasikan potensinya secara penuh disamping karyawan dapat memperoleh tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut di atas, dalam penelitian ini peneliti akan melihat secara lebih dekat tentang kondisi semangat kerja karyawan pada CV. Organik Agro Sistem di Bandar Lampung dengan berbagai implikasi yang timbul dan pemberian motivasi yang telah diberikan dengan gejala-gejala yang ada, yakni : Apakah pemberian motivasi itu masih kurang, sedang atau cukup atau bahkan sudah berlebihan?. Dengan demikian judul dalam penelitian ini adalah analisis pengaruh motivasi dan penempatan karyawan terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan Bagaimana pengaruh motivasi dan penempatan karyawan terhadap semangat kerja karyawan CV. Lampung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pemberian motivasi terhadap para karyawan CV. Lampung dan untuk mengetahui penempatan karyawan apakah sudah sesuai dengan kemampuan dan keterampilan karyawan CV.

28 Lampung. Berdasarkan pada uraian latar belakang landasan teori maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Motivasi dan penempatan karyawan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan dengan semangat kerja karyawan CV. Organik Agro Sistem di Bandar Lampung. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Susilo Martoyo (1992 : 3), Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk menentukan menginterprestasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dan melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kekaryawanan ( staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling). Pencapaian tujuan manajemen dilakukan melalui tindakantindakan Planning, Organizing, Staffing, Leading dan Controlling yang dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen. Fungsi kepemimpinan merupakan faktor yang paling dominan dalam manajemen. Menurut George R. Terry Manajemen sumber daya manusia (Human Resources Management) adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan rekrutmen, penempatan pelatihan dan pengembangan anggota organisasi. Ada 2 (dua) fungsi pokok di dalam manajemen sumber daya manusia yaitu : 1. Untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagai kebijaksanaan yang mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi. 2. Untuk membantu para manajer mengelola sumber daya manusia. Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhandan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. Motivasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut : (1) Motif rasional yaitu motif yang berdasarkan pada kenyataankenyataan seperti yang ditunjukan oleh suatu produksian kepada pengonsumsi. Motif ini berkaitan dengan penghematan dalam pembelian, keefisienan dalam penggunaan produksian, kualitas dan ketahanan produksian. (2) Motif emosional yaitu motif pembelian yang berkaitan dengan perasaan atau emosi individu misalnya tendensi untuk mencontoh pihak lain, keinginan untuk menyerupai pihak lain, dan perasaan bangga serta prestise. (3) Motif patronage yaitu motif pembelian diluar motif rasional dan motif emosional, misalnya letak atau lokasi, nama baik dan sebagainya. Setiap individu yang bekerja dan organisasi yang beroperasi pasti berorientasi pada visi, tujuan dan sasaran tertentu. Organisasi pasti mengetahui apa yang dihadapkan pada customer atau klien selama waktu tertentu sebagaimana tergambar dalam visi organisasinya, dan individu juga seharunya tahu apa yang menjadi sasaran atau

29 target dari pekerjaannya selama kurun waktu tertentu. Pertanyaan yang muncul adalah sudahkah kita mengukur secara serius kinerja kita baik secara individu maupun secara institusional?. Secara normatif, suatu organisasi pelayanan publik seharusnya melakukan pengukuran kinerja secara koprehensif dengan menggunakan parameter seperti efisiensi, efektivitas, dan kualitas (Martin & Kettner, 1996), atau ditambah dengan parameter lain seperti economy, equity, sustainability, relevance, responsiveness accountability dan control Pengertian semangat dan kegairahan kerja adalah : Melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik serta adanya kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan (Alex. S. Nitisemito, 1992. hal 160). Dengan meningkatnya semangat dan kegairahan kerja, maka pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan, kerusakan akan dapat dikurangi, absensi akan dapat diperkecil. Yang berarti diharapkan bukan saja produktivitas kerja dapat ditingkatkan, tetapi juga ongkos per unit akan diperkecil. Indikator Semangat Dan Kegairahan Kerja Menurut Alex. S. Nitisemito beberapa indikator turunnya semangat dan kegairahan kerja antara lain : 1. Turun atau rendahnya produktivitas kerja 2. Tingkat absensi yang naik atau tinggi 3. Tingkat perpindahan buruh yang tinggi 4. Tingkat kerusakan yang tinggi 5. Kegelisahan dimana-mana 6. Tuntutan yang sering terjadi 7. Pemogokan (Alex Nitisemito, 1992. hal 161). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi semangat kerja, antara lain yang dikemukakan oleh Buchari Zainun yaitu : 1. Hubungan yang harmonis antara pimpinan dan bawahan terutama antara pimpinan kerja yang sehari-hari langsung berhubungan dan berhadapan dengan para pekerja yang dibawahnya. 2. Kepuasan para petugas terha-dap tugas dan pekerjaannya karena memperoleh tugas dan pekerjaannya yang disukai sepenuhnya. 3. Terdapat suatu suasana dan iklim kerja yang bersahabat dengan anggota-anggota lain organisasi, apalagi dengan mereka yang sehari-hari banyak berhubungan dengan pekerjaan. 4. Rasa kemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi yang merupakan tujuan bersama mereka harus diwujudkan secara bersama-sama pula. 5. Adanya tingkat kepuasan ekonomi yang memadai sebagai imbalan yang dirasakan adil terhadap jerih payah yang telah diberikan kepada organisasi. 6. Adanya ketenangan jiwa, jaminan kepastian serta perlindungan terhadap segala sesuatu yang dapat membahayakan diri pribadi dan karir dalam pekerjaan. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Metode ini merupakan

30 cara penelitian yang dilaksanakan dengan objek berdasarkan data dan fakta yang ada. Metode ini dipakai untuk menentukan penafsiran data berdasarkan kenyataan yang ada. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : Motivasi (X1) dan Penempatan (X2) 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Semangat kerja (Y) Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan ini, teknik yang dipergunakan adalah : Observasi, Interview, Dokumentasi dan Quesioner, data yang diperoleh lalu di analisis dengan : 1. Analisis Kualitatif yaitu analisis yang mempergunakan penjelasan-penjelasan dengan cara membandingkan. antara teori dengan yang ada di lapangan. 2. Analisis Kuantatif yaitu Data yang didapat dari berbagai variabel independen maupun dependent, yaitu data dari motivasi, penempatan karyawan terhadap semangat kerja karyawan yang semuanya merupakan data kuantitatif. Dimana perhitungan statistik yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis ini dilakukan dengan analisis tabel skala liker yaitu dengan membuat distribusi frekuensi hasil penelitian ke dalam tabel kemudian diinterpretasikan. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan selanjutnya diuraikan jawaban responden dari pertanyaan yang diajukan tentang motivasi kerja dan semangat kerja karyawan CV. Lampung berdasarkan indikatorindikator yang digunakan. Pertanyaan tentang motivasi kerja memiliki empat indikator yang digunakan yaitu : (a) Penghasilan, (b) Penghargaan, (c) Pengembangan Karier dan (d) Bimbingan. Berikut akan diuraikan hasil jawaban responden per indikator yang digunakan. Pertanyaan tentang penempatan karyawan memiliki empat indikator yang digunakan yaitu : (a) Kualifikasi Karyawan, (b) Persyaratan jabatan/tempat, (c) Kemampuan dan keahlian dan (d) Masa kerja. Berikut akan diuraikan hasil jawaban responden per indikator yang digunakan. Pertanyaan tentang semangat kerja memiliki empat indikator yang digunakan yaitu : (a) Tingkat Aktivitas Keaktifan, (b) Kesenangan Bekerja, (c) Penyelesaian Pekerjaan dan (d) Dedikasi. Berikut akan diuraikan hasil jawaban responden per indikator yang digunakan. Untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi kerja dengan semangat kerja, antara semangat kerja serta motivasi kerja dan semangat kerja, maka terlebih dahulu akan dikemukakan bentuk hubungan antara semangat kerja (Y) dengan motivasi kerja (X 1) dan penempatan karyawan (X 2). Dari hasil analisis kualitatif tersebut maka selanjutnya akan dibahas secara kuantitatif yaitu membahas hubungan variabel (X 1) dan Variabel (X 2) dengan Variabel (Y)

31 menggunakan analisis regresi linier berganda (multipel) dengan menggunakan bantuan program SPSS ver. 13.0 diperoleh output sebagai berikut : Tabel Deskripsi Statistik Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa : Rata-rata skor semangat kerja dari 60 orang karyawan adalah 48,5333 dengan standar deviasi adalah 2,87282. Rata-rata skor penempatan karyawan dari 60 orang karyawan adalah 45,8667 dengan standar deviasi 3,25975. Rata-rata skor motivasi kerja dari 60 orang karyawan adalah 48,2333 dengan standar deviasi 4,04369. Tabel Correlations semangat kerja (Y) dengan motivasi kerja (X 1) dan Penempatan karyawan (X 2) Besarnya hubungan antara variabel motivasi kerja dengan semangat kerja yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,781, hubungan penempatan karyawan dengan semangat kerja adalah 0,867. secara teoritis, karena korelasi antara semangat kerja lebih besar, maka variabel penempatan karyawan lebih berpengaruh terhadap semangat kerja dibanding dengan variabel lain. Terjadi korelasi yang cukup kuat antara variabel motivasi kerja dengan penempatan karyawan, yaitu 0,683 hal ini menandakan adanya multikolinieritas atau korelasi diantara variabel bebas. Tingkat signifikansi atau sig. (1 - tailed) korelasi dua sisi dari output (diukur dari probabilitas) menghasilkan angka 0,000. karena probabilitas jauh dibawah 0,05, maka korelasi di antara variabel sangat nyata Tabel Coefficients Motivasi kerja dan Penempatan karyawan Terhadap Semangat kerja. Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dijelaskan persamaan regresi multipel adalah sebagai berikut : Y= 11, 105 + 0,252 X 1+ 0,551 X 2 Dimana : Y = Semangat kerja X 1 = motivasi kerja X 2 = penempatan karyawan Konstanta sebesar 11,105 menyatakan jika tidak ada karyawan maka semangat kerja karyawan CV. Organik Agro

32 Sistem di Bandar Lampung akan tetap. Koefisien regresi X 1 sebesar 0,252 menyatakan bahwa setiap peningkatan 1 nilai (point) skor motivasi kerja akan meningkatkan semangat kerja sebesar 0,252. Koefisien regresi X 2 sebesar 0,551 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai (point) skor penempatan karyawan akan meningkatkan semangat kerja sebesar 0,551. Untuk menguji signifikansi kons-tanta dan variabel dependent ( karyawan). Hipotesis yang diajukan adalah : H 0: Koefisien regresi tidak signifikan H 1: Koefisien regresi signifikan Pengambilan Keputusan : Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel Jika statistik t hitung < statistik t tabel, maka H 0 diterima. Jika statistik t hitung > statistik t tabel, maka H 0 ditolak. Statistik t hitung : dari tabel diatas terlihat bahwa t hitung adalah 4,750. Statistik table : Tingkat signifikan ( ) = 5% df (derajat kebebasan) = jumlah data 2 atau 60-2 = 58 uji dilakukan dua sisi, di dapat 2,000 Keputusan : Karena statistik hitung > statistik tabel (3,165 > 2,000), maka H 0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh antara variabel motivasi kerja dan penempatan karyawan terhadap semangat kerja karyawan CV. Lampung Berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas < 0,05, maka H 0 diterima Jika probabilitas > 0,05, maka H 0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom diatas sg/significance adalah 0,000, atau probabilitas dibawah 0,05, maka H 0 ditolak, atau koefisien regresi signifikan, atau karyawan benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap semangat kerja. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian dan pemba-hasan pada bab terdahulu, maka dapat dirumuskan kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut : 1. Berdasarkan data hasil perhitungan variabel motivasi kerja karyawan melalui distribusi frekuensi diperoleh suatu kenyataan bahwa motivasi kerja karyawan pada CV. Organik Agro Sistem di Bandar Lampung dalam katagori baik. 2. Berdasarkan data hasil perhitungan variabel penempatan karyawan melalui distribusi frekuensi diperoleh suatu kenyataan bahwa penempatan karyawan pada CV. Organik Agro Sistem di Bandar Lampung dalam katagori baik. 3. Berdasarkan data hasil perhitungan variabel semangat kerja melalui distribusi frekuensi diperoleh suatu kenyataan bahwa semangat kerja pada CV.

33 Lampung dalam katagori baik. Karena rata-rata nilai skor (4,1) berada pada interval (3.666 5.000). 4. Besarnya hubungan antara variabel motivasi kerja dengan semangat kerja yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,781, hubungan penempatan karyawan dengan semangat kerja adalah 0,867. secara teoritis, karena korelasi antara semangat kerja lebih besar, maka variabel penempatan karyawan lebih berpengaruh terhadap semangat kerja dibanding dengan variabel lain. 5. Karena statistik hitung > statistik tabel (3,165 > 2,000), maka H 0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh antara variabel karyawan terhadap semangat kerja pada CV. Organik Agro Sistem di Bandar Lampung. Saran Adapun saran yang dapat peneliti sajikan yaitu : 1. pimpinan hendaknya member motivasi karyawan melalui pemberian perbaikan penghasilan, penghargaan, pengembangan karier dan bimbingan kepada karyawan sesuai dengan prestasi kerja dan tuntutan tugas dapat ditingkatkan sehingga semangat kerja karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya dapat meningkat. 2. Hendaknya para karyawan di lingkungan perusahaan dalam mengemban tugas yang semakin berat dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat diera reformasi agar semangat bekerjanya yaitu tingkat keaktifan, kesenangan kerja, penyelesaian pekerjaan dan dedikasi dapat semakin ditingkatkan. 3. Mengingat besarnya pegaruh karyawan cukup besar terhadap semangat kerja maka tindakan yang relevan adalah meningkatkan motivasi kerja dan penempatan karyawan sesuai dengan masa kerja dan prestasi kerja. DAFTAR PUSTAKA Alex S. Nitisemito, Manajemem Personalia, Ghalia Indonesia, 1999. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. PT. Aksara. Jakarta. 1998. H. Nainggolan. Tata Administrasi Karyawan. Djambatan. Jakarta. 1989. Hasibuan, M Melayu SP. Manajemen Pengertian dan Masalah. PT. Gunung Agung. Jakarta. 1988. Kortono, Kartini. Pengantar Metodelogi Riset Sosial. Bandung. 1990. Koentaraningrat. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia. Jakarta. 1983. Manulang. M. Manajemen Personalia. Ghalia Indonesia. Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi. Gunung Agung. 1989.