RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA NAMA MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Direvisi HK Ketenagakerjaan 134021 Dasar Ilmu Hukum 3 (tiga) SKS 5 (lima) VALIDASI Dosen Pengampu MK Dosen Pengajar Ka PRODI Tanggal 9 Juli 2015 Dr.Tanudjaja.,S.H.,M.H.,M.Kn Tahegga Primananda ALfath, Dr.Tanudjaja.,S.H.,M.H.,M.Kn SH., MH. Capaian Pembelajaran (CP) Bahan Kajian (BK) CP Program Studi Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu hukum sesuai dengan nilai keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum berdasakan prinsip kajian ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, atau kritik terhadap masalah hokum CP Mata Kuliah 1. Mampu menguasai konsep teoritis hukum ketenagakerjaan. 2. Mampu menguasai prosedur beracara di Pengadilan Hubungan Industrial. 3. Mampu menguasai prosedur perjanjian kerja serta perhitungan PHK dan upah lembur secara tepat dan benar. BK Program Studi Prosedur penyelesaian perselisihan Hubungan Industrial di Pengadilan Hubungan Industrial, serta melalui konsiliasi,arbitrase,mediasi. BK Mata Kuliah 1. Konsep dasar Hk ketenagakerjaan 2. Pengujian diantara konsep Hk Ketenagakerjaan 3. Sejarah terbentuknya Hk ketenagakerjaan di Indonesia 4. Keterkaitan Hk ketenagakerjaan dengan Hk Perdata. 5. Kedudukan pekerja dalam melakukan perjanjian kerja dengan majikan. 6. Prinsip hukum berlakunya perjanjian kerja. 7. Perbedaan serta materi dari PKWT dan PKWTT. Pustaka BUKU : 1. Burgerlijk Wetboek 2. HIR (Hkum Acara Perdata). 3. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. 4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan. 8. Perlindungan terhadap pekerja anak dan perempuan, perhitungan upah lembur. 9. Kedudukan hukum outsaourcing (perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyedia jasa pekerja/buruh). 10. Peraturan Perusahaan, PKB dan serikat pekerja. 11. Mogok kerja, PHK dan upaya instansi ketenagakerjaan 12. Jenis perselisihan, konsiliasi, arbitrase, mediasi serta Proses beracara persidangan di Pengadilan Hubungan Industrial. 13. Proses beracara persidangan di proses kasasi 14. Proses eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
5. Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2004, tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.. 6. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Industrial, Syarat-syarat Kerja Dan PTKA, 1999, Karya Puri Utomo, Jakarta. 7. Pelaksanaan,Peraturan&Perundang-Undangan Dibidang Ketenagakerjaan, 1996, Lembaga Informasi Dan Publikasi Indonesia, Jakarta. 8. Hadi Setia Tunggal, 2010, Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan Indonesia, 9. Imam Soepomo, 1986, Hukum Perburuhan, Jakarta. 10. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998, tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum. 11. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000, tentang serikat buruh. 12. Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta. 13. Wirjono Projodikoro, Azaz-Azaz Hukum Perjanjian, Bandung 14. Zainal Asikin dkk, 2002, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan,Jakarta 15. Djumadi,Hukum Perburuhan,Perjanjian Kerja, Jakarta. 16. Koko Kosidin,Perjanjian Kerja, Perjanjian perburuhan dan Peraturan Perusahaan, Bandung. 17. Fx.Djumialdji, Pemutusan Hubungan Kerja, Jakarta. Media Pembelajaran Software : Hardware : 1. E-Learning PC & LCD Projector 2. PPT. Teaching Dr.Tanudjaja.,S.H.,M.H.,M.Kn Assessment Tes Tulis,Tes Lisan, dan Presentasi. Mata Kuliah Prasyarat ----
Miggu Ke- Capaian Pembelajaran Bahan Kajian/ Pokok Bahasan Strategi/Metode Pembelajaran Waktu Pembelajaran Indikator Penilaian Bobot Penilaian Referensi 1 2 3 4 5 1. Mampu menguasai konsep teoritis hukum ketenagakerjaan. Konsep dasar Hk ketenagakerjaan Pengujuan diantara konsep Hk Ketenagakerjaan Sejarah terbentuknya Hk ketenagakerjaan di Indonesia Keterkaitan Hk Ketenagakerjaan dengan Hk perdata Kedudukan pekerja dalam melakukan perjanjian kerja dengan majikan TT : 150Menit teori dan konsep dasar Hk Ketenagakerjaan pengujian beberapa konsep hk ketenagakerjaan sejarah terbentuknya Hk ketenagakerjaan di Indonesia Mampu membedakan model-model etika profesi hukum Mampu membandingkan kedudukan pkerja dengan majikan dalam melakukan perjanjian kerja 5% Buku 14 5% Buku 14 5% Buku 14 5% Buku 9,12,13 5% Buku 15,16 6 7 8 9 10 Evaluasi Komprehensif CP 1 2.Mampu menguasai prosedur beracara di Pengadilan Hubungan Industrial. 3.Mampu menguasai prosedur perjanjian kerja serta perhitungan PHK dan upah lembur secara tepat dan benar. Prinsip hukum berlakunya perjanjian kerja Perbedaan serta materi dari PKWT dan PKWTT Perlindungan terhadap pekerja anak dan perempuan, perhitungan upah lembur Kedudukan Hk outsourcing (perjanjian pemborongan atau penyedia jasa pekerja/buruh). Peraturan perusahaan, PKB dan serikat pekerja TM : 100 Menit TT : 100 Menit KM : 120 Menit prinsip hukum berlakunya perjanjian kerja perbedaan serta materi dari PKWT dan PKWTT 1. Mampu menghitung upah lembur serta perlindungan terhadap pekerja anak dan perempuan 1. Mampu menguasai prosedur perjanjian pemborongan atau penyedia jasa pekerja/buruh) 1. Mampu menguasai Peraturan Perusahaan, PKB dan Peran serikat 5% Buku 1,4 5% Buku 4 15% Buku 4,,6,7 10% Buku 4,,8 10% Buku 4,11
pekerja 11 12 13 14 15 Evaluasi Komprehensif CP 2 dan 3 Mogok Kerja, PHK dan upaya instansi ketenagakerjaan Jenis perselisihan, konsiliasi,arbitrase,medias i, serta proses beracara persidangan di Pengadilan Hubungan Industrial Proses beracara persidangan di proses kasasi Proses eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap 1. Mampu kenjelaskan mogok kerja, PHK dan upaya instansi ketenagakerjaan 2. Mampu menghitung besarnya pesangon PHK 1. jenis perselisihan,konsiliasi,ar bitrase,mediasi serta proses beracara persidangan di PHI 2. Mampu membuat gugatan untuk persidangan PHI 1. persidangan di proses kasasi 2. Mampu membuat permohonan kasasi 1. prosedur eksekusi 2. Mampu membuat permohonan eksekusi 10% Buku 4,17,3 10% Buku 4,5 5% Buku 5 5% Buku 5,2
RANCANGAN TUGAS TERSTRUKTUR (1) MATA KULIAH : Hk ketenagakerjaan SEMESTER : 5 (lima) SKS : 3 (tiga) MINGGU KE : 1 7 TUGAS CP ke : 1 1. TUJUAN TUGAS : Mahasiswa mampu menjelaskan perbandingan hukum perdata dan hukum ketenagakerjaan, serta perbandingan antara Perjanjian Kerta Waktu Tertentu dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu. 2. RINCIAN TUGAS : a. Menyebutkan asas hukum keterkaitan hukum perdata dan hukum ketenagakerjaan b. Membandingkan hukum perdata dan hukum ketenagakerjaan serta antara PKWT dan PKWTT. c. Menganalisis Kelebihan dan kelemahan dari PKWT dan PKWTT. 3. KRITERIA PENILAIAN : Orisinalitas Materi (20%) a. Sumber Literatur b. Kebaruan Literatur c. Kesesuaian literatur dengan materi tugas Penguasaan Materi (40) a. Ketepatan sumber hukum yang digunakan b. Ketepatan membandingkan kewenangan organisasi profesi advokat dan notaris c. Ketepatan analisis mengenai Kelebihan dan kelemahan dari masingmasing organisasi profesi hukum dalam penegakan etika profesi hukum Kemampuan Menjawab (40%) a. Ketepatan sumber hukum yang digunakan b. Memampuan membangun argumentasi hukum. c. Ketepan jawaban atas pertanyaan
RANCANGAN TUGAS TERSTRUKTUR (2) MATA KULIAH : Hukum Ketenagakerjaan SEMESTER : 5 (lima) SKS : 3 (tiga) MINGGU KE : 8 14 TUGAS CP ke : 2 1. TUJUAN TUGAS : Mahasiswa mampu menghitung upah lembur, pesangon PHK, serta konsiliasi,mediasi, arbitrase menjelaskan prosedur beracara di Pengadilan Hubungan Industrial, 2. RINCIAN TUGAS : a. Menghitung upah lembur b. Menghitung besarnya pesangon pada PHK c. Menjelaskan prosedur konsiliasi, mediasi, arbitrase. d. Menjelaskan prosedur beracara di Pengadilan Hubungan Industrial. e. Menjelaskan prosedur eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
3. KRITERIA PENILAIAN : Orisinalitas Materi (20%) a. Sumber Literatur b. Kebaruan Literatur c. Keseusian literatur dengan materi tugas Penguasaan Materi (40) a. Ketepatan menjelaskan prosedur beracara di dewan kehormatan. b. Ketepatan menjelaskan perbenturan kewenangan peradilan umum dan dewan kehormatan. c. Ketepatan menjelaskan prosedur beracara prosedur eksekusi atas putusan dewan kehormatan yang telah berkekuatan hukum tetap. d. Ketepatan menjelaskan prosedur sanggahan atau upaya pengguhan eksekusi Kemampuan Menjawab (40%) a. Ketepatan sumber hukum yang digunakan b. Memampuan membangun argumentasi hukum. c. Ketepan jawaban atas pertanyaan