Rancang Bangun SIA SMA Menggunakan Unified Process Berfokus pada Rapor Berbasis Kurikulum Defa Hanifta Putra. 1, Satriyo Adhy.

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMA MUHAMMADIYAH 1 PATI BERBASIS WEB DENGAN METODE UNIFIED PROCESS (UP)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN HAJI DAN UMROH BERBASIS WEB PADA PT. BUSINDO AYANA

PENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN

Pembuatan Sistem Penilaian Pegawai Berbasis Web bagi Pejabat dan Pelaksana di Lingkungan Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SISTEM INVENTORY MENGGUNAKAN SCHEDULE ALERT VB.NET DENGAN FUNGSI ANTICIPATION STOCK BARANG DI GUDANG PADA TOKO LISTRIK JAYA KOMUNIKA

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan dengan fungsi yang hampir menyerupai komputer. Android adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan secara mudah, cepat, efektif dan akurat. pengaruh perkembangan teknologi informasi. Sebagai institusi pendidikan, saat

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

3.2. Analisa Masalah 3-1.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

PENERAPAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JASA MENJAHIT BERBASIS WEB PADA GANESHA TAILOR GARUT

APLIKASI PENILAIAN OTENTIK PADA ASPEK SIKAP BERBASIS.NET FRAMEWORK 4.5

PEMODELAN BERORIENTASI OBYEK

Rational Unified Process (RUP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2.19 CSS (Cascading Style Sheets) PHP Codeigniter Studi Pustaka... 28

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi manajemen layanan kesehatan (SIMLKES) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perusahaan. Masalah persediaan merupakan permasalahan yang

Pengembangan Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web Untuk Sistem Informasi Akademik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB II LANDASAN TEORI

: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-PURCHASING PENGADAAN MOBIL INSTANSI PEMERINTAHAN MODUL LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) PENYEDIA BARANG

31

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN STUDIO INTERAKTIF X BERBASIS WEB

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. bidang organisasi. Kemajuan teknologi memungkinkan berbagai pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN... I-1

PENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SNIPTEK 2014 ISBN:

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN UNIT SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT BERBASIS WEB DAN ANDROID

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI...iii. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...

TUGAS DATA WAREHOUSE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO

Pengembangan Aplikasi Pengendalian Skripsi Berbasis Android Untuk Mahasiswa Dan Dosen

SNIPTEK 2016 ISBN: PERANCANGAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMPN 1 WARUNGKIARA

BAB 1 PENDAHULUAN. jual beli barang secara online dengan hanya memanfaatkan fasilitas forum jual. beli, atau menggunakan media telepon dan sms.

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

Berdasarkan Latar Belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam sistem ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKET DENGAN LOCATION SEARCHING DAN SISTEM TRACKING MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS PADA PLATFORM ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Daftar Isi. Abstract... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Simbol... Daftar Lampiran...

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

BAB I PENDAHULUAN. lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB (STUDI KASUS CV. WISMA ANUNGKRIYA DEMAK) ARTIKEL ILMIAH

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI

Sistem Pendukung Keputusan Dosen Berprestasi Berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK ASP.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

SKRIPSI. Sistem Informasi Akademik Di SMP Negeri 2 Mejobo Kudus Berbasis Web

PEMBANGUNAN DASHBOARD DIVISI PENYULUHAN DI PT. ENZYM BIOTEKNOLOGI INTERNUSA

Transkripsi:

Defa Hanifta Putra dan Satriyo Adhy Rancang Bangun SIA SMA Menggunakan Unified Process Berfokus pada Rapor Berbasis Kurikulum 2013 Defa Hanifta Putra. 1, Satriyo Adhy. 2 Jurusan Ilmu Komputer/Informatika, Fakultas Sains Matematika, Universitas Diponegoro Jalan Prof. H. Soedarto, SH. Tembalang Semarang 50275 defahaniftaputra@gmail.com 1, satriyo@undip.ac.id 2 Abstrak Perkembangan teknologi semakin memudahkan manusia dalam mendapatkan, menyimpan, dan mengelola data serta informasi, salah satunya adalah adanya sistem informasi. Sistem informasi akademik merupakan varian dari sistem informasi yang ditujukan untuk menangani hal-hal akademis. Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 81A Tahun 2013, SMA merupakan salah satu satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum 2013. Meskipun tidak semua SMA menerapkannya tetapi terhitung pada tahun 2015 ada beberapa SMA yang masih menerapkan kurikulum 2013 sebagai SMA percontohan atau untuk kepentingan evaluasi kurikulum itu sendiri. Adanya kendala-kendala dalam penerapan kurikulum 2013 maka dikerjakan penelitian mengenai rancang bangun sistem informasi akademik SMA berbasis kurikulum 2013 yang dikembangkan dengan metode pengembangan unified process. Sistem dikembangkan dengan ASP.NET 4.5, C#, dan SQL Server Express 2012. Hasil akhir yang dapat dikeluarkan dari sistem yaitu rapor sesuai dengan kurikulum 2013. Kata kunci : Sistem informasi, SIA, SMA, Web, Unified Process, kurikulum 2013, ASP.NET. 1. Pendahuluan Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 69 tahun 2013, kurikulum 2013 dikembangkan atas teori pendidikan berdasarkan standar (standardbased education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Penilaian dan penyusunan rapor menggunakan kurikulum 2013 terdapat tiga aspek yaitu pengetahuan (KI-3), keterampilan (KI-4), sikap spriritual dan sosial (KI-1 dan KI- 2).Terdapat konversi nilai dari angka ke skala 1 sampai dengan 4 untuk nilai pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan untuk nilai sikap terdapat konversi nilai dari angka ke SB, B, dan C. Pada penelitian ini, SMA yang dijadikan studi kasus telah memiliki template Excel yang dibagikan kepada semua guru mata pelajaran sebagai acuan penilaian. Penilaian yang diberikan guru mata pelajaran merupakan dasar dalam pembuatan rapor kurikulum 2013. Namun staf kurikulum masih mendata ulang kembali nilai yang disetorkan oleh guru mata pelajaran dan wali kelas dalam menyusun rapor. Guru mata pelajaran dan wali kelas tidak memiliki akses yang memungkinkan pemasukan nilai dilakukan secara mandiri. Berdasarkan kendala-kendala yang ada dalam pelaksanaan kurikulum 2013 maka dipandang perlu dilakukan penelitian mengenai rancang bangun sistem informasi akademik SMA berbasis kurikulum 2013 yang dikembangkan dengan metode pengembangan unified process. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi akademik SMA sesuai dengan kurikulum 2013. 2. Landasan Teori Kurikulum 2013 memiliki beberapa ketentuan. Pada kurikulum 2013 terdapat empat kompetensi inti, yaitu : 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual. 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial. 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan. Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 6, Nomor 11, ISSN 2086 4930 9

Rancang Bangun SIA SMA Menggunakan Unified Process Berfokus pada Rapor Berbasis Kurikulum 2013 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Kompetensi inti juga dijadikan acuan dalam penilaian yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu meliputi nilai pengetahuan, nilai keterampilan, dan nilai sikap. Mata pelajaran pada kurikulum 2013 dibagi menjadi empat yang meliputi : kelompok A, kelompok B, kelompok C, dan kelompok lintas minat. Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan skala 1-4, sedangkan kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). Konversi nilai diilustrasikan pada Gambar 2.1 tetapi karena rentang penilaian belum ada standarnya maka rentang penilaian disesuaikan dengan sekolah yang menerapkan kurikulum. Gambar 1. Tabel Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap(Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013) Unified Process merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang bersifat iteratif (Larman, 2001). Model pengembangan unified process memiliki empat fase dan lima workflow seperti diilustrasikan pada Gambar 3. Gambar 3. Struktur Unified Process (Arlow & Neustdat, 2002) Berdasarkan Gambar 3, fase unified process dijelaskan seperti berikut : a. Insepsi (inception) Fase ini memiliki fokus dalam memahami lingkup proyek, tujuan, dan mendapatkan informasi yang cukup untuk memastikan apakah perangkat lunak layak dilanjutkan pengembangannya atau tidak. Yang ditekankan pada fase ini adalah workflow kebutuhan sistem dan analisis (Arlow & Neustdat, 2002). b. Elaborasi (elaboration) Kebutuhan sistem yang sebelumnya telah didapat pada fase insepsi, diperbaiki pada fase elaborasi sehingga kebutuhan sistem menjadi lebih terstruktur dan mendekati valid. Core workflow yang intens dilakukan pada fase ini adalah kebutuhan sistem, analisis, dan desain (Arlow & Neustdat, 2002). c. Konstruksi (contruction) Fokus dari fase ini adalah membangun dan melakukan pengujian perangkat lunak. Oleh karena itu, workflow yang intens dilakukan pada fase ini adalah implementasi. Perangkat lunak pada fase ini setidaknya telah mencapai versi beta dan siap dilakukan pengujian kepada pengguna (Arlow & Neustdat, 2002). d. Transisi (transition) Kesalahan kesalahan (cacat perangkat lunak) yang telah ditemukan pada fase sebelumnya telah diperbaiki. Pada fase ini, perangkat lunak di-deploy kepada pengguna (client). Berdasarkan Gambar 2, core workflow dijelaskan seperti berikut : 10 Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 6, Nomor 11, ISSN 2086 4930

Defa Hanifta Putra dan Satriyo Adhy 1. Kebutuhan (requirements) Penangkapan kebutuhan yang disampaikan oleh klien adalah sangat penting.secara umum, workflow kebutuhan adalah untuk menemukan apa yang dibutuhkan oleh klien. 2. Analisis (analysis) Tujuannya adalah menganalisis dan memperbaiki kebutuhan-kebutuhan untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci terkait kebutuhan yang cenderung penting untuk pengembangan perangkat lunak (Scach, 2008). Namun begitu, kunci pentingnya adalah output dari kebutuhan sebisa mungkin dapat dipastikan telah dimengerti juga oleh klien. 3. Desain (Design) Secara umum, tujuan dari workflow desain adalah untuk memperbaiki hasil dari analisis sampai bahan pengembangan perangkat lunak menjadi terstruktur hingga dapat diimplementasikan oleh programmer (Scach, 2008). 4. Implementasi (implementation) Tujuannya adalah untuk mengimplementasikan produk perangkat lunak target sesuai dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu (Scach, 2008). 5. Pengujian (testing) Tujuannya adalah untuk mengevaluasi sistem sehingga kwalitas sistem dapat terjamin. Pengujian dilakukan untuk mendeteksi cacat (error)sehingga dapat dibuat laporan sehingga segera dilakukan perbaikan. 3. Implementasi Unified Proces Penggunaan unified process memungkinkan pengembang untuk melakukan beberapa workflow dalam satu fase dan bisa jadi workflow yang telah dikerjakan diulang lagi pada fase berikutnya. Pada pengembangan sistem informasi akademik SMA, fase insepsi dilakukan workflow kebutuhan (requirements), analisis, desain, dan implementasi. Pada workflow kebutuhan dilakukan observasi prosedur manual yang telah berjalan di SMA. Pada workflow analisis dilakukan : a. Observasi siapa saja yang menggunakan sistem (didapat pengguna meliputi siswa, guru, dan administrator). b. Meliputi apa saja hak dan tanggung jawab pengguna sistem. c. Menganalisis kebutuhan lingkungan. Kebutuhan lingkungan dari sisi client : seperangkat komputer yang terpasang browser dengan rekomendasi Mozilla Firefox versi 33 atau yang lebih baru. Kebutuhan lingkungan dari sisi server : hosting yang mampu menjalankan ASP.NET framework 4.5 dan SQL Server 2012. d. Menganalisis kelas yang mewakili entitas. Didapat class diagram yang mewakili entitas seperti diilustrasikan pada Gambar 4. Gambar 4. Class Diagram (mewakili entitas) Fase Insepsi Pada fase insepsi, pada workflow desain dilakukan perancangan arsitektur awal (clientserver) serta merancang sketsa antarmuka untuk MasterPage dan halaman login. Pada workflow implementasi, hanya dilakukan pengkodean sebatas tampilan (HTML, ASP, Ajax, JQuery, dan JavaScript) belum dilakukan pengkodean logika. Workflow pengujian belum dilakukan pada fase insepsi. Pada fase elaborasi, dilakukan workflow kebutuhan sistem, analisis, desain, implementasi, dan pengujian. Pada workflow kebutuhan sistem, dilakukan : a. Memperoleh kebutuhan fungsional dan nonfungsional sistem. b. Memodelkan use case yang meliputi aktor dan use case. c. Pembuatan diagram use case, seperti diilustrasikan pada Gambar 5. Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 6, Nomor 11, ISSN 2086 4930 11

Rancang Bangun SIA SMA Menggunakan Unified Process Berfokus pada Rapor Berbasis Kurikulum 2013 Gambar 5. Diagram Use Case Sistem d. Pembuatan use case detail. Setelah workflow kebutuhan sistem, pada fase elaborasi dilakukan workflow analisis. Pada workflow analisis dilakukan : a. Membuat realisasi use case yang dituangkan dalam analysis class diagram. Dalam artikel ini diwakilkan oleh use case mengelola nilai seperti diilustrasikan pada Gambar 6. Gambar 7. Sequence Diagram Mengelola Nilai (memberi penilaian) Setelah workflow analisis fase elaborasi, dilanjutkan dengan workflow desain. Pada workflow desain fase insepsi dilakukan : a. Membuat arsitektur sistem (client-server) yang lebih rinci, seperti diilustrasikan pada Gambar 8. Gambar 6. Analysis Class Diagram Mengelola Nilai b. Membuat sequence diagram. Dalam artikel ini diwakilkan oleh use case mengelola nilai seperti diilustrasikan pada Gambar 7 yaitu untuk aksi memberi penilaian. Gambar 8. Arsitektur Sistem Informasi Akademik 12 Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 6, Nomor 11, ISSN 2086 4930

Defa Hanifta Putra dan Satriyo Adhy b. Merancang basis data. Pada perancangan basis data merupakan bagian dari workflow desain. Pada peelitian ini perancangan basis data wakili dengan data mapping yang diilustrasikan pada Gambar 9. Gambar 14. Antarmuka Halaman Kelola Nilai Gambar 9. Data Mapping Sistem Informasi Akademik c. Membuat sketsa antarmuka sistem. Antarmuka dirancang terhadap semua use case yaitu dengan membuat sketsa yang merupakan acuan dalam pembuatan antarmuka sistem. Setelah workflow desain fase elaborasi, dilanjutkan workflow implementasi. Pada workflow ini implementasi kode program dilakukan hanya sebatas pada use case login. Workflow pengujian fase elaborasi dilakukan terhadap use case login. Setelah fase elaborasi lantas masuk ke fase konstruksi. Pada fase ini fokus kegiatan adalah menulis kode program dan melakukan pengujian. Pada artikel ini, implementasi diwakili oleh use case mengelola nilai. Antarmuka sistem diilustrasikan pada Gambar 10. Rapor dengan standar kurikulum 2013 diilustrasikan pada Gambar 11. Gambar 11. Rapor dengan Kurikulum 2013 (halaman 1) Setelah implementasi, workflow yang dilakukan pada fase konstruksi adalah pengujian. Pengujian dilakukan secara blackbox untuk mengidentifikasi bahwa fungionalitas sistem telah berjalan sebagaimana mestinya. Setelah fase konstruksi lantas masuk ke fase transisi. Pada fase transisi, sistem diserahkan kepada pemangku kepentingan dalam hal ini SMA yang bersangkutan. Jika masih terjadi errormaka diperbaiki kembali dan diserahkan lagi ke pemangku kepentingan. 4. Penutup Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah berhasil dibangun Sistem Informasi Akademik berbasis kurikulum 2013yang dikembangkan dengan metode pengembangan unified process. Sistem berhasil Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 6, Nomor 11, ISSN 2086 4930 13

Rancang Bangun SIA SMA Menggunakan Unified Process Berfokus pada Rapor Berbasis Kurikulum 2013 dikembangkan dengan ASP.NET 4.5, C#, dan SQL Server 2012. Referensi [1]. Arlow, J. & Neustdat, I., 2002. UML and The Unified Process Practical Object- Oriented Analysis & Design. London, Great Britain: Addison-Wesley. [2]. Ladjamudin, A.-B.b., 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. [3]. Larman, C., 2001. Applying UML and Patterns : An Introduction to Object- Oriented Analysis and Design and the Unified Process. 2nd ed. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. [4]. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Salinan Lampiran Peraturan Menteri. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KEMENDIKBUD. [5]. Scach, S.R., 2008. Object-Oriented Software Engineering. New York: McGraw-Hill. 14 Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 6, Nomor 11, ISSN 2086 4930