BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEMBRANA

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

PROFIL SATPOL PP KABUPATEN BINTAN TAHUN kerja daerah yang memiliki tipe A, yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan

1.05 Urusan Pemerintahan Wajib Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

LAMPIRAN LAMPIRAN. 1. Penetapan Kinerja Satpol.PP Kabupaten Jembrana Tahun Pengukuran Kinerja Satpol.PP Kabupaten Jembrana Tahun 2013

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2013 T E N T A N G

WALIKOTA BUKITTINGGI

WALIKOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DRAFT RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN KABUPATEN JEMBRANA

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2016 KOTA PADANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2017

NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

WALIKOTA PAREPARE WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2011

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Umum.

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAWA TIMUR

LAMPIRAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 9 SERI D

: OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADM KEUANGAN ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI KEPAHIANG NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KEPAHIANG

PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KATINGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 SERI D.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2005 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA UTARA

BUPATI KONAWE UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA A KERJA POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KONAWE UTARA

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 4 SERI D

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

RENCANA AKSI TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KOTA MALANG

KATA PENGANTAR. Blitar, 19 Juni 2017 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR. WIKANDRIO, SH Pembina Utama Muda NIP

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TANGERANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAMBI

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BAUBAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG SEKRETARIAT PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

RENJA 2013 RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG.

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

DINAS KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MAHAKAM ULU

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Penjabaran Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 untuk Tahun Anggaran 2014 adalah merupakan perencanaan tahunan ketiga dalam bentuk Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD ) Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2014. Renja SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2014 memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat yang penyusunannya dilaksanakan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap pencapaian kinerja pada tahun sebelumnya dan tahun yang sedang berjalan serta kebijakan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. 1.2. Landasan Hukum Dasar Hukum Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2014, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional. 4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja. 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 1

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 1.3. Maksud dan Tujuan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana serta merupakan penjabaran dari Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja. Sedangkan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana berpedoman dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 68 Tahun 2011, sebagai berikut : 1. Tugas Pokok Memelihara dan Menyelenggarakan Ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta Perlindungan Masyarakat. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok seperti tersebut diatas, Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun Program dalam pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah, dan Peraturan Bupati serta Perlindungan Masyarakat. b. Pelaksanaan Kebijakan Pemeliharaan dan Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum, penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta Perlindungan Masyarakat. c. Pelaksanaan Koordinasian pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta Perlindungan Masyarakat dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), dan atau Aparatur lainnya. d. Pengawasan terhadap masyarakat agar mengetahui serta mentaati Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati. Dengan memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi tersebut diatas, dalam pelaksanaan kegiatan setiap tahun, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana menyusun Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah ( Renja SKPD ). 2

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2013 disusun sebagai upaya penyempurnaan dan pengoptimalan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun sebelumnya dan pada tahun yang sedang berjalan. Program dan kegitan pilihan pada Renja SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2013 adalah menitik beratkan pada peningkatan Pengawasan dan Pengendalian Penegakan Perda serta Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran dengan Pendanaan yang bersifat indikatif dan berbasiskan kinerja, sehingga diharapkan dapat meningkatkan Pelayanan SKPD terhadap masyarakat Kabupaten Jembrana, sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 1.4. Sistematika Penulisan Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, Renja SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2013 disusun dengan sistematika penulisan yang berisikan antara lain : Pendahuluan Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun lalu Tujuan, Sasaran Program dan Kegiatan Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yang menggambarkan pencapaian Renstra SKPD Dana Indikatif beserta sumbernya dan prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif Sumber Dana Penutup 3

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu. Sebagai Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu melalui pengukuran Kinerja, Analisis dan Evaluasi Akuntabilitas serta Aspek Keuangan Umum dapat dikatakan berhasil mencapai Sasaran, dengan rincian sebagai berikut : a. Evaluasi dibidang Operasional Ketentraman dan Ketertiban. - Patroli Gangguan Trantibum dilaksanakan setiap hari atau sebanyak 365 kali dalam setahun, dengan kegiatan Pemantauan, Pengawasan, Observasi lapangan dan Penanganan Gangguan Trantibum di wilayah Kabupaten Jembrana. - Operasi Penegakan Peraturan Daerah, telah dilaksanakan 2 (dua) kali dalam seminggu, atau sebanyak 96 kali dalam setahun, dengan kegiatan Operasi Penertiban Pelanggaran, baik yang dilaksanakan secara mandiri ataupun secara gabungan dengan Dinas/Instansi terkait dan Aparat Penegak Hukum lainnya, dengan 5 (lima) target pokok pelanggaran terhadap : 1. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1996 Tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk Dalam Kerangka System Informasi Manajemen Kependudukan (SIMDUK) di Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana. 2. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2006 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pelacuran di Kabupaten Jembrana. 3. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum di Kabupaten Jembrana. 4. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2003 Tentang Pajak Pengambilan dan Pengolahan Galian Golongan C. 5. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol. b. Evaluasi dibidang Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati. Pelaksanaan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Jembrana, telah dilaksanakan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil ( PPNS ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana sebanyak 120 berkas pelanggaran, dengan kegiatan Pemeriksaan, 4

Penyidikan dan Pemberkasan Tindak Pidana Ringan ( Tipiring) terhadap para pelanggar Perda yang terjaring dalam kegiatan Operasi Penertiban Penegakan Perda, baik yang dilaksanakan oleh Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana maupun oleh Dinas / Instansi terkait dan aparat penegak hukum lainnya. c. Evaluasi dibidang Partisipasi Penanggulangan Bencana Kebakaran. Dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran telah dilaksanakan dengan baik berkat partisipasi masyarakat, sehingga Penanggulangan Kebakaran dalam hal ini kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalisasi, dengan hasil kegiatan penanggulangan bahaya kebakaran diwilayah Kabupaten Jembrana sebanyak 14 kali kejadian. Dengan Evaluasi pelaksanaan kinerja tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, serta Penanggulangan Bencana Kebakaran dari tahun ke tahun mengalami penurunan. 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD a. Urusan Operasional Ketentraman dan Ketertiban. Dalam menjaga dan memelihara Stabilitas keamanan daerah Satuan Polisi Pamong Praja didukung dengan prasarana kendaraan operasional roda 4 sebanyak (lima) buah dan kendaraan roda 2 sebanyak 2 (dua) buah, sedangkan untuk Sumber Daya Manusia, yaitu Anggota Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari Pegawai Negeri Sipil sebanyak 81 orang, Tenaga Harian sebanyak 3 orang dan Tenaga Kontrak sebanyak 60 orang. Disamping Prasarana dan Personal Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana juga didukung dengan Regulasi berupa : - Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja. - Peraturan Bupati Jembrana No. 68 Tahun 2011 Tentang Rincian Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana. - Surat Keputusan Bupati Jembrana Nomor 100/SATPOL.PP/2012 tentang Penunjukan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang ditugaskan sebagai Petugas Polisi Pamong Praja, Petugas Pemadam Kebakaran dan Petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil ( PPNS ) di Kabupaten Jembrana. Kegiatan yang mendukung upaya pengamanan dan penertiban antara lain Patroli Gangguan Trantibum dan Operasi Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, sebagaimana dalam Kewenangan dan Kewajiban Pol.PP, yaitu : 5

» Kewenangan Pol PP : a. Menertibkan dan menindak warga masyarakat atau badan Hukum yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum. b. Melakukan pemeriksaan terhadap warga masyarakat atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala daerah. c. Melakukan tindakan Represif non Yustisial terhadap warga mayarakat atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala daerah.» Kewajiban Pol PP : a. Menjunjung tinggi norma hukum, norma agama dan hak asasi manusia dan normanorma social lainnya yang hidup dan berkembang di masyarakat b. Membantu menyelesaikan perselisihan wrga masyarakat yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban umum. c. Melaporkan kepada Kepolisian Negara atas ditemukannya atau patut diduga adanya tindak pidana yang bersifat pelanggaran atau kejahatan. d. Menyerahkan kepada PPNS atas ditemukannya atau patut diduga adanya pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah. Dalam melaksanakan kewenangan dan kewajibannya Satuan Polisi Pamong Praja mengadakan kegiatan menjaga dan memelihara Stabilitas Keamanan Daerah dengan : 1. Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum, yang meliputi kegiatan Pemantauan Wilayah, Pengawasan terhadap Pelanggaran Perda dan Penanganan terhadap Gangguan Trantibum. 2. Kegiatan Penegakan Perda yang meliputi Kegiatan Operasi Penertiban Pelanggaran Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati Jembrana. b. Urusan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati. Dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan yaitu untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang taat dan patuh terhadap Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku, aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana berupaya semaksimal mungkin untuk mengadakan penyuluhan / sosialisasi kepada masyarakat tentang Peraturan Daerah / Peraturan Bupati yang harus diketahui, dimengerti dan dilaksanakan, supaya penyelenggaraan Pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar. Selain mengadakan sosislisasi, Aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana juga mengadakan kegiatan penegakan supremasi hukum, yaitu Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati. 6

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung kedua hal tersebut diatas adalah sosialisasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, dan Penyidikan terhadap Pelanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yaitu Pemberkasan Berita Acara Pemeriksaan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : Pemberkasan Berita Acara Pemeriksaan : a. Pemeriksaan pelanggar untuk dimintai keterangan; b. Pengamanan benda dan identitas sebagai barang bukti; c. Pemeriksaan surat-surat identitas; d. Pemeriksaan saksi; e. Pemeriksaan di tempat kejadian; f. Pelaksanaan putusan pengadilan; g. Pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini. Satuan Polisi Pamong Praja khususnya Penyidik Pegawai Negeri Sipil memiliki kewenangan menertibkan dan menindak warga masyarakat atau Badan Hukum yang mengganggu ketentraman dan Ketertiban umum. Melaksanakan penertiban terhadap masyarakat atau Badan Hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah sesuai dengan undang-undang nomor 8 tahun 1981. tentang hukum acara pidana (KUHP), didalam beberapa pasalnya menyebutkan keberadaan PPNS yaitu Pejabat PNS tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakkuan penyidikan. Kegiatan penegakan Peraturan Daerah / Peraturan Kepala Daerah yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil pada Satuan Polisi Pamong Praja yang telah dilaksanakan penyidikan dan melanjutkan sampai proses pengadilan di Kantor Pengadilan Negeri Negara. c. Urusan Perlindungan Masyarakat, Penanggulangan Bencana Alam dan Pencegahan serta Penanggulangan Musibah Kebakaran. Dalam melaksanakan fungsi perlindungan masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana menyelenggarakan kegiatan komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan aparatur pemerintah, sosialisasi penanggulangan bencana alam dan musibah kebakaran. Pembinaan dan pengawasan serta pendataan anggota LINMAS dan Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kamling) dimasing-masing desa/kelurahan wajib dilaksanakan guna mendeteksi secara dini adanya kegiatan-kegiatan dimasyarakat yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. 7

Dan untuk upaya penanggulangan bencana alam dibentuk Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam tingkat kabupaten dengan kegiatan menyiapkan bahan-bahan penyusunan sistem informasi bencana, pemetaan lokasi rawan bencana alam dan Posko Kesiagaan (Kedaruratan/Emergency Service Respons) melalui kerjasama dengan aparatur pemerintah Dan dalam rangka penanggulangan kejadian kebakaran di Kabupaten Jembrana pemadam kebakaran yang berada satu SKPD dengan satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana, Pemadam Kebakaran telah berhasil menanggulangi kebakaran Wilayah Kabupaten Jembrana dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki, yaitu : - Personil Pemadam Kebakaran sebanyak 27 orang yang terbagi dalam 3 (tiga) Regu. - Peralatan dan Perlengkapan Pemadam Kebakaran yang pada dasarnya masih dinilai kurang, karena beberapa sarana dan prasarana tersebut tidak layak pakai sehingga dapat menghambat pelaksanaan tugas. - Armada Kendaraan Pemadam Kebakaran yang dimiliki sebanyak 5 (lima) unit, dimana 2 (dua) diantaranya tidak dapat difungsikan karena dalam keadaan rusak, sedangkan 3 (tiga) kendaraan yang masih bisa difungsikan juga dalam keadaan kurang baik dan sering mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan mesin kendaraan yang sudah tua. 2.3. Permasalahan / Hambatan Dalam melaksanakan Program dan Kegiatan, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana menghadapi beberapa permasalahan dan hambatan, yaitu sebagai berikut : Masih kurangnya Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi ( Tupoksi ), khususnya Petugas Penyidik Pegawai Negeri (PPNS). Masih kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas-tugas. Masih adanya beberapa Peraturan Daerah yang memuat sanksi pidana 6 (enam) bulan, sehingga tidak bisa diadakan pemberkasan tindak pidana ringan. Khusus untuk upaya pencegahan dan penanggulangan pemadaman kebakaran masih terkendala dengan minimnya Armada PMK yang dimiliki dan rata-rata dalam keadaan kurang layak pakai karena kondisi kendaraan yang sudah tua dan sering mengalami kerusakan. 8

2.4. Pemecahan Masalah Adapun cara pemecahan yang ditempuh oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana dalam menghadapi beberapa permasalahan dan hambatan, yaitu sebagai berikut : Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan menambah jasa Tenaga Kontrak serta mengusulkan untuk perekrutan dan pelatihan bagi Petugas PPNS yang baru, khususnya yang bertugas pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana. Meningkatkan kegiatan Pengadaan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas-tugas. Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama dengan aparat penegak hukum. Mengoptimalkan sarana dan prasarana pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran yang dimiliki dan menambah 1 (satu) unit Kendaraan Pemadam Kebakaran. 9

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telahaan terhadap Kebijakan Nasional Dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang Prosedur Tetap ( PROTAP ) Satuan Polisi Pamong Praja, sehingga dalam melaksanakan tugas Penegakan Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati sudah secara tegas dan jelas diatur, bagaimana tindakan yang harus dilaksanakan sesuai dengan Kewajiban dan Kewenangan yang ada. Namun demikian dalam pelaksanaan dilapangan sering sekali terjadi Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana mengalami kendala dalam melaksanakan kegiatan Operasi Penertiban Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati Jembrana, dimana terjadi kesalah pahaman yang pada akhirnya dapat menjadi masalah hukum, sehingga perlu adanya Regulasi yang mengatur, mendukung dan melindungi Anggota Satuan Polisi Pamong Praja dalam pelaksanaan tugas dan menjaga citra Satuan Polisi Pamong Praja di mata masyarakat. 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Penjabaran dan Penetapan Visi dan Misi yang lebih realistis akan tampak pada pada perumusan Tujuan dan Sasaran. Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penyusunan Renja SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana, adalah sebagai berikut : a. Menjaga ketentraman dan ketertiban umum b. Meningkatkan Pengawasan dan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati c. Meningkatkan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Penanggulangan Bencana Alam dan Pencegahan serta Penanggulangan Musibah Kebakaran Dan dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan keinginan untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan penjabaran yang lebih terinci dalam bentuk sasaran yang ingin dicapai, yaitu : a. Terwujudnya Jembrana yang aman, tertib dan tentram. b. Terwujudnya masyarakat Jembrana yang taat dan patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. c. Terwujudnya masyarakat Jembrana yang dapat berpartisipasi dalam upaya kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam, pencegahan dan penanggulangan musibah Kebakaran. 10

BAB IV PENUTUP Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2014 disusun sebagai upaya penyempurnaan dan pengoptimalan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun sebelumnya dan pada tahun yang sedang berjalan. Program dan kegitan pilihan pada Renja SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2014 adalah menitik beratkan pada peningkatan Pengawasan dan Pengendalian Penegakan Perda serta Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran dengan Pendanaan yang bersifat indikatif dan berbasiskan kinerja, sehingga diharapkan dapat meningkatkan Pelayanan SKPD terhadap masyarakat Kabupaten Jembrana, sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Partisipasi semua Pihak, baik dari Instansi Pemerintah maupun Warga Masyarakat Kabupaten Jembrana sangat dibutuhkan untuk mendukung Program dan Kegiatan yang telah ditetapkan, sehingga selaras dengan pelaksanaan program pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014. 11

DAFTAR ISI Daftar isi... i BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 1 1.3. Maksud dan Tujuan... 2 1.4. Sistematika Penulisan... 3 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU... 4 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu... 4 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD... 5 2.3. Permasalahan / Hambatan... 8 2.4. Pemecahan Masalah... 9 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN... 10 3.1. Telahaan terhadap Kebijakan Nasional... 10 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD... 10 BAB IV PENUTUP... 11 LAMPIRAN : > Matrik Usulan Program dan Kegiatan Tahun 2014 i

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN 2014 Nama SKPD : Satuan Polisi Pamong Praja Lampiran II : BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL FORUM SKPD NOMOR : TANGGAL : Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu indikatif Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu indikatif 1 2 3 5 6 7 9 10 11 1 04 Urusan Perumahan 1 04 1 20 24 19 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 1 04 1 20 24 19 11 Kegiatan pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran Indikator Kinerja Program / Kegiatan Prosentase Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Rencana Tahun 2014 Catatan Penting Kab. Jembrana 80% 83.060.000,00 85% 83.060.000,00 Jumlah kegiatan yang dilaksanakan Kab. Jembrana 2 jenis 83.060.000,00 Kegiatan Perkiraan Maju Rencana Tahun 2015 2 jenis 83.060.000,00 1 19 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1 19 1 20 24 22 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Alam 1 19 1 20 24 22 01 Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam Prosentase Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Alam Kab. Jembrana 60% 85% 21.900.000,00 Jumlah Kegiatan yang tersedia Kab. Jembrana 1 jenis 21.900.000,00 Kegiatan 1 jenis 21.900.000,00 1 20 Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1 20 1 20 24 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Prosentase Cakupan Layanan Administrasi Perkantoran Kab. Jembrana 85% 153.534.700,00 85% 153.534.700,00 1 20 1 20 24 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah perangko yg tersedia Kab. Jembrana 1.200 lembar 4.800.000,00 Kegiatan 1 20 1 20 24 01 09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Jumlah peralatan yang terpelihara Kab. Jembrana 45 unit 15.000.000,00 Kegiatan Kerja 1 20 1 20 24 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah ATK yang mendukung Kab. Jembrana 27 item 37.614.700,00 Kegiatan Administrasi Perkantoran 1 20 1 20 24 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1 20 1 20 24 01 11 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 1 20 1 20 24 01 18 Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke Luar Daerah - Jumlah cetak - Jumlah penggandaan - Jumlah komputer yg tersedia - Jumlah Camera digital Jumlah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi yang terpenuhi Kab. Jembrana Kab. Jembrana 6 item 50.000 lembar 4 unit 1 buah 12.480.000,00 Kegiatan 32.500.000,00 Sangat diperlukan Kab. Jembrana 77 kali 43.640.000,00 Kegiatan 1.200 lembar 4.800.000,00 45 unit 15.000.000,00 27 item 37.614.700,00 6 item 50.000 lembar 4 unit 1 buah 12.480.000,00 32.500.000,00 77 kali 43.640.000,00

1 2 3 5 6 7 9 10 11 1 20 1 20 24 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Prosentase cakupan sarana dan prasarana aparatur Kab. Jembrana 80% 321.550.000,00 85% 321.550.000,00 1 20 1 20 24 02 05 Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Jumlah kendaraan yang tersedia Kab. Jembrana 3 unit 51.000.000,00 Kegiatan 1 20 1 20 24 02 12 Pengadaan Penyediaan jasa sewa Jumlah Kendaraan yang disewa Kab. Jembrana 1 unit 60.000.000,00 Sangat kendaraan dinas/oprasional diperlukan 1 20 1 20 24 02 24 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Oprasional - Jumlah Kendaraan yg terpelihara - Jumlah BBM - Jumlah Oli/Pelumas Kab. Jembrana 17 unit 5.500 liter 500 liter 210.550.000,00 Kegiatan 3 unit 51.000.000,00 1 unit 60.000.000,00 17 unit 5.500 liter 500 liter 210.550.000,00 1 20 1 20 24 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Prosentase Cakupan Disiplin Aparatur Kab. Jembrana 60% 114.750.000,00 60% 114.750.000,00 1 20 1 20 24 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Kelengkapannya 1 20 1 20 24 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 20 1 20 24 06 03 Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP 1 20 1 20 24 28 Program Penegakan Peraturan Peraturan Perundang-undangan 1 20 1 20 24 28 01 Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati Jumlah pakaian yang disediakan Kab. Jembrana 2 jenis 114.750.000,00 Sangat diperlukan Prosentase Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 2 jenis 114.750.000,00 Kab. Jembrana 80% 16.796.000,00 85% 16.796.000,00 Jumlah pelaporan yang terselesaikan Kab. Jembrana 3 jenis 16.796.000,00 Kegiatan Prosentase Cakupan Penegakan Peraturan Perundang-undangan - Jumlah Penegakan Perda - Jumlah BBM - Jumlah makan minum 3 jenis 16.796.000,00 Kab. Jembrana 90% 1.116.162.800,00 85% 1.116.162.800,00 Kab. Jembrana 96 kali 5.000 liter 1.740 bungkus 71.180.000,00 Kegiatan 1 20 1 20 24 28 03 Penyidikan Pelanggaran Perda Jumlah BAP terselesaikan Kab. Jembrana 120 BAP 60.000.000,00 Kegiatan 1 20 1 20 24 28 05 Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah 1 20 1 20 24 28 06 Patroli Gangguan Trantibum - Jumlah BBM - Jumlah makan minum 1 20 1 20 24 31 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1 20 1 20 24 31 05 Peningkatan kesamaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja - Jumlah tenaga harian - Kab. Jembrana Jumlah tenaga kontrak Prosentase Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah Kegiatan Sumber Daya Aparatur yg mendukung operasional 3 orang 71 orang Kab. Jembrana 3.000 liter 1.080 bungkus 942.082.800,00 Kegiatan 42.900.000,00 Kegiatan Kab. Jembrana 60% 21.900.000,00 Kegiatan Kab. Jembrana 2 Jenis 21.900.000,00 Kegiatan 96 kali 5.000 liter 1.740 bungkus 71.180.000,00 120 BAP 60.000.000,00 3 orang 71 orang 3.000 liter 1.080 bungkus 942.082.800,00 42.900.000,00 60% 21.900.000,00 2 Jenis 21.900.000,00 JUMLAH PAGU ANGGARAN 1.827.753.500,00 1.849.653.500,00 1.827.753.500,00 1.849.653.500,00 Negara, 19 Maret 2013 Kepala Satpol PP Kab. Jembrana (21.900.000,00) I PUTU WIDARTA,SH NIP. 19600825 198102 1 004

1 2 3 5 6 7 9 10 11

1 2 3 5 6 7 9 10 11

1 2 3 5 6 7 9 10 11