BAB I PENDAHULUAN. Sejak dari zaman dahulu manusia telah melakukan olahraga. Orang purba

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia ada dimuka bumi ini mereka tidak terlepas dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tradisional korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu :Tae yang berarti

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. sebagai olahraga nasional Korea. Cabang olahraga bela diri ini adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Siti Ratna Komala,2014

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari

BAB I PENDAHULUAN. pembuktian bahwa pada jaman itu Taekwondo berafialiasi ke ITF (International

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tae Kwon Do adalah salah satu cabang olahraga yang. termasuk ke dalam kategori seni bela diri prestasi.

BAB I PENDAHULUAN. manusia sejak zaman Yunani kuno sampai dewasa ini. Gerakan-gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang saling membantu di antara keduanya. publiknya.hubungan masyarakat dengan sekolah menjadi kebutuhan bersama

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah suatu sistem yang menghubungkan sumber-sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN PEMDA KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan pendidikan formal. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. secara menyeluruh, karena antara faktor yang satu dengan faktor yang lainnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup. sejauh mungkin dan bola besi berat inilah diberi nama peluru yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Administrasi dan Administrasi Publik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh suatu fungsi alat-alat tubuh yang dapat bekerja dengan normal dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Bambang Hariadi, 2002:17)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini audit operasional semakin diperlukan dalam suatu perusahaan. Audit

BAB II BAHAN RUJUKAN

2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMAMPUAN REAKSI DENGAN HASIL SERANGAN LANGSUNG PADA OLAHRAGA ANGGAR JENIS SENJATA FIORET

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga futsal kini menjadi olahraga permainan yang diminati dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya

BAB III PENYAJIAN DATA PENERAPAN POLA KEPEMIMPINAN BRANCH MANAGER DALAM PENGELOLAAN PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PEMASARAN CABANG PEKANBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu ketat, menuntut perusahaan untuk terus membenahi diri melalui pengembangan

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan kebutuhan

SISTEM INFORMASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA TAEKWONDO UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis,

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

KAJIAN ILMIAH KEPELATIHAN BERBASIS SPORT SCIENCE (Upaya Peningkatan SDM Pelatih Taekwondo Pengcab. Taekwondo Kota Tasikmalaya)

A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 9. MANAJEMEN DAN BADAN USAHALatihan Soal 9.1. forcasting. controlling. planning. organizing.

II. LANDASAN TEORI. dilaksanakan bila dalam pencapaian suatu tujuan tersebut tidak hanya dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetisi kemenangan merupakan suatu kebanggaan dan prestasi. serta keinginan bagi setiap orang yang mengikuti pertandingan

BAB I PENDAHULUAN. Dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 dalam (Haryanto 2012) disebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam abad informasi telah membawa pengaruh yang sangat

RechtsVinding Online. Kelembagaan Badan Narkotika Nasional Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 2 Oktober 2015; disetujui: 7 Oktober 2015

BAB I. A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu kebutuhan jasmani yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang masing-masing jabatan. Pekerjaan (job) terdiri dari sekelompok tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan olahraga walaupun menguras energi namun disisi lain memiliki manfaat. berbagai aspek baik kesehatan mental maupun fisik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis, terlebih bagi perusahaan lokal. Karena semakin banyaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

baik, maka diharapkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan mencapai tujuan yang di inginkan.

2013 PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TARI DI SANGGAR FAMILY SUKAJADI BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

DASAR-DASAR MANAJEMEN EFEKTIF

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

BAB II LANDASAN TEORITIS. organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana yang telah direncanakan.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu mempertahankan prestasi kerja sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dan sangat berpengaruh bagi

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan ke - 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan seperti

GROUPS EFFECTIVENESS ORGANIZATIONAL EFFECTIVENESS INDIVIDUAL EFFECTIVENESS. Source : Gibson

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. perusahaan sektor publik. Salah satu perusahaan sektor publik yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan atletik. Pelaksanaan lompat dalam perlombaan atletik memerlukan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak dari zaman dahulu manusia telah melakukan olahraga. Orang purba bertahan hidup dengan cara berburu binatang. Mereka berlari, memanah, menombak, bahkan sampai dengan berenang untuk bisa mendapatkan makanan untuk bisa mempertahankan hidupnya. Ini bukti kecil bahwa olahraga memang sudah ada sejak dari awal peradaban manusia. Aktivitas fisik yang dilakukan oleh manusia purba ini bisa disebut juga dengan olahraga karena sesuai dengan definisi olahraga yakni aktivitas jasmani manusia yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Seperti yang dijelaskan oleh Giriwijoyo (2007:31) bahwa, Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsional sesuai dengan tujuan olahraganya. Untuk memberi pengertian olahraga secara tepat sangat sulit dilakukan, karena beranekaragamnya sudut pandang dan orientasinya. Namun pada dasarnya, dari semua definisi olahraga yang ada mempunyai satu kesimpulan yakni olahraga adalah aktivitas fisik manusia yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Olahraga telah berkembang seiring dengan bertambahnya waktu. Banyak cabang olahraga yang berasal dari luar Indonesia berhasil masuk dan berkembang, 1

2 salah satunya adalah Taekwondo. Taekwondo berasal dari Korea Selatan. Pada awalnya, olahraga ini hanyalah seni beladiri yang lahir dan berkembang di kalangan para prajurit perang yang tergabung dalam beberapa perguruan tinggi. Dengan meningkatnya populasi dan hubungan kerjasama yang baik antar perguruan beladiri, akhirnya pada tahun 1954 diputuskan untuk menyatukan berbagai nama seni beladiri mereka dengan sebutan : Tae Kwon Do. Para tentara yang ikut berpartisipasi di Vietnam juga dibekali dengan beladiri Taekwondo, pada saat itulah Taekwondo mendapatkan perhatian besar dari dunia. Nilai lebih ini menjadikan Taekwondo dinyatakan sebagai olahraga nasional Korea. Pada tahun 1972, Kukkiwon didirikan, sebagai markas besar Taekwondo, hal ini menjadi penting bagi pengembangan Taekwondo ke seluruh dunia. Taekwondo masuk dan berkembang di Indonesia pada tahun 70-an. Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) lahir pada tanggal 28 Maret 1981 dengan Ketua Umum pertama yakni Leo Lopolisa. Di Tasikmalaya sendiri Taekwondo masuk dan berkembang dimulai pada tahun 1984. Pada mulanya Taekwondo tidak bisa diterima dengan mudah di masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari keadaan masyarakat yang pada mulanya tidak mendukung dan memberikan ruang pada Taekwondo. Keadaan masyarakat yang mayoritas beragama Islam memberikan dampak tidak langsung terhadap perkembangan Taekwondo. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa Taekwondo merupakan olahraga yang berbahaya karena olahraga yang terjadi kontak fisik secara langsung. Sehingga banyak dari mereka yang mengganggap bahwa Taekwondo itu kasar dan juga keras. Dari data yang diperoleh, pada saat

3 ini terdapat 25 unit-unit latihan dengan anggota lebih dari 2000 orang. Melihat kondisi yang ada di Kota Tasikmalaya, dilihat dari sumber daya manusia, dari sumber daya-sumber daya yang lainnya, Taekwondo memiliki peluang yang besar untuk bisa berkembang. Namun kenyataan yang terjadi adalah Pengcab TI Kota Tasikmalaya masih kalah bersaing dengan pengcab lainnya seperti Kota Bandung dan Kabupaten Bogor. Hal inilah yang menjadi pertanyaan bagi penulis dan membuat penulis berpikir kenapa hal ini terjadi? Kemajuan Taekwondo di Kota Tasikmalaya masih belum terasa dari sejak pertama kali masuk. Keadaan ini menjadi suatu pekerjaan besar bagi orang-orang yang mempunyai kepentingan, seperti para pengurus cabang dan juga para pelatih. Mengenalkan, mempromosikan, dan memasyarakatkan Taekwondo tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak saja. Dukungan dari berbagai pihak yang terkait sangat diperlukan dalam upaya pengembangan Taekwondo. Memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa Taekwondo bukanlah olahraga yang berbahaya. Sehingga anggapan negatif yang berada di masyarakat bisa berganti menjadi pandangan yang positif. Dalam upaya pengembangannya, Pengcab TI Kota Tasikmalaya menerapkan sistem manajemen tetapi masih belum memberikan hasil yang sesuai dengan harapan. Suatu kegiatan pengembangan akan terlaksana dengan baik jika dikembangkan dengan manajemen yang baik. Begitu pula sebaliknya kegiatan tersebut tidak akan berhasil dengan baik apabila dikembangkan dengan manajemen yang tidak mengarah pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Hal ini berarti manajemen sangat berarti dalam sebuah kegiatan. Manajemen yang

4 baik hendaknya meliputi semua aspek pendukung, baik itu dari sumber daya manusianya dan juga sumber daya-sumber daya lainnya agar yang menjadi tujuan bersama bisa tercapai. Sejalan dengan apa yang dijelaskan oleh Hasibuan (1996:2) yakni, Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi lain dari manajemen juga diungkapkan oleh Ivancevich dalam Wecasaress (2008:4) yang menyatakan bahwa Manajemen adalah proses yang dilakukan oleh satu atau lebih orang untuk mengkoordinasikan kegiatan orang lain demi mencapai hasil yang tidak mungkin dapat dicapai oleh hanya seorang. Dari pengertian-pengertian manajemen yang telah diuraikan, penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan juga pengawasan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dengan melibatkan semua aspek yang ada guna mencapai tujuan yang diharapkan. Hasibuan (1996:39) menjelaskan bahwa manajemen terdiri dari : 1. Perencanaan (Planning) adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan, dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. 2. Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. 3. Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha pengorganisasian.

5 4. Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuantujuan dapat terselenggara. Sejalan dengan perkembangan dan berdasarkan situasi penerapannya, manajemen meliputi berbagai fungsi. Fungsi-fungsi manajemen itu merupakan suatu rangkaian proses, bertahap, berkelanjutan dan saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Sudjana (2004:52) mengemukakan bahwa manajemen terdiri atas enam fungsi berurutan dan meliputi lima aspek. Kelima aspek tersebut antara lain adalah : 1. Perencanaan (Planning) adalah proses sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Perencanaan berkaitan dengan penyusunan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 2. Pengorganisasian (Organizing) adalah kegiatan mengidentifikasi dan memadukan sumber-sumber yang diperlukan ke dalam kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3. Penggerakan (Motivating). Fungsi penggerakan ialah untuk mewujudkan tingkat penampilan dan partisipasi yang tinggi dari setiap pelaksana yang terlibat dalam kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 4. Pembinaan (Conforming) adalah upaya untuk memelihara efisiensi dan efetivitas kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan dalam upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 5. Penilaian (Evaluating) dapat didefinisikan sebagai kegiatan sistimatis untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, mendeskripsikan, dan menyajikan data atau informasi yang diperlukan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, berdasarkan keadaan yang terjadi di lapangan, dalam upaya pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya sebagai tujuan yang telah ditetapkan, dengan menggunakan pendekatan 5 fungsi manajemen menurut Sudjana, maka penulis mencoba

6 melakukan penelitian dengan judul Manajemen Pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya. B. Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya maka penulis mengajukan masalah penelitian yakni, Bagaimana manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya? Secara rinci, masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya berdasarkan pada fungsi perencanaan? 2. Bagaimana manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya berdasarkan pada fungsi pengorganisasian? 3. Bagaimana manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya berdasarkan pada fungsi penggerakan? 4. Bagaimana manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya berdasarkan pada fungsi pembinaan? 5. Bagaimana manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya berdasarkan pada fungsi penilaian? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah penelitian yanng dijelaskan sebelumnya, yakni untuk mengetahui bagaimana manajemen

7 pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya. Namun secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya berdasarkan pada fungsi perencanaan. 2. Mengetahui manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya berdasarkan pada fungsi pengorganisasian. 3. Mengetahui manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya berdasarkan pada fungsi penggerakkan. 4. Mengetahui manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya berdasarkan pada fungsi pembinaan. 5. Mengetahui manajemen pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya berdasarkan pada fungsi penilaian. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pihak yang terkait, sebagai berikut: 1. Secara teoritis dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti dan menjadi bahan informasi dalam pengembangan Taekwondo, khususnya di Kota Tasikmalaya. 2. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pelaksanaan penelitian yang relevan di masa yang akan datang.

8 E. Pembatasan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah penelitian, hal ini dimaksudkan guna memperjelas arah dari penelitian. Oleh karena itu penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini manajemen pengembangan dibatasi pada aspek proses penerapan fungsi manajemen yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pembinaan, dan penilaian. 2. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitiannya adalah pengurus Taekwondo Kota Tasikmalaya, dengan sampel penelitian adalah pengurus yang ada di Kota Tasikmalaya. F. Premis (Anggapan Dasar) Suatu penelitian membutuhkan suatu anggapan dasar sebagai titik awal dimulainya penelitian tersebut. Anggapan dasar dapat berupa teori, evidensievidensi dan dapat pula pemikiran penulis sendiri yang merupakan sesuatu yang dianggap benar dan tidak perlu dipersoalkan atau dibuktikan lagi kebenarannya. Dalam penelitian kualitatif, anggapan dasar disebut juga dengan premis. Premis adalah pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Anggapan dasar atau premis yang penulis coba ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dalam setiap aspek kehidupan, manajemen sudah menjadi bagian yang mempunyai peranan penting. Manusia merupakan makhluk sosial yang berarti dalam kehidupannya tidak akan pernah bisa hidup sendiri dan akan

9 selalu membutuhkan orang lain. Kemampuan untuk menyatukan banyak orang yang terdiri dari latar belakang yang berbeda untuk mencapai tujuan yang ditentukan pastinya tidaklah mudah. Dibutuhkan suatu keterampilan khusus. Manajemen merupakan salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut. Sejalan dengan apa yang dijelaskan oleh Ivancevich dalam Wecasaress (2008:4) yang menyatakan bahwa, Manajemen adalah proses yang dilakukan oleh satu atau lebih orang untuk mengkoordinasikan kegiatan orang lain demi mencapai hasil yang tidak mungkin dapat dicapai oleh hanya seorang. Selaras dengan apa yang dinyatakan oleh Hersey dan Blanchard (1982) dalam Sudjana (2006:17) bahwa, Management as working with and through individuals and groups to accomplish organizational goals. 2. Pengembangan merupakan usaha memperluas baik secara kualitas dan juga kuantitas. Pengembangan menurut Poerwadarminta (1974:47) dalam Wahidah (2010:11) adalah menjadi bertambah-tambah sempurna. Hasibuan (2006:69) menjelaskan bahwa Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan latihan. Dari uraian di atas, penulis beranggapan bahwa dalam upaya pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya dibutuhkan suatu manajemen. Suatu manajemen yang terencana, tersusun, dan juga terorganisir dengan baik sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Manajemen yang diterapkan harus sesuai dengan kondisi masyarakat Kota Tasikmalaya. Manajemen yang

10 diterapkan harus memperhatikan semua aspek yang ada di dalamnya. Mulai dari aspek sumber daya manusia sampai dengan sumber daya yang lainnya. Keadaan dojang-dojang yang ada di Kota Tasikmalaya tidak semuanya sama. Kondisi inilah yang membuat manajemen yang digunakan juga berbeda. Perbedaan ini bukanlah menjadi suatu masalah yang besar karena semua itu mempunyai tujuan yang sama yakni kemajuan Taekwondo Kota Tasikmalaya. Melihat dari banyaknya sumber daya manusia yang berpengalaman dan juga berkompeten dalam bidang manajemen dan juga organisasi, baik itu para pengurus, pelatih dan juga para atlet, membuat penulis beranggapan bahwa manajemen pengembangan Taekwondo Kota Tasikmalaya bisa berkembang dengan baik. G. Definisi Operasional Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap istilah yang digunakan, oleh karena itu penulis membatasi berbagai istilah yang terdapat di dalam judul penelitian yaitu Manajemen Pengembangan Taekwondo di Kota Tasikmalaya. Batasan istilahnya sebagai berikut : 1. Ukas (2006:9) menyatakan bahwa Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengurus, mengatur, mengemudikan, mengendalikan, menangani, mengelola, menyelenggarakan, menjalankan, melaksanakan dan memimpin. Sedangkan Hasibuan (2007:1) mengatakan bahwa, Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

11 tujuan tertentu. Dalam penelitian ini memfokuskan pada kemampuan pemimpin dalam mengatur dan mengarahkan anggotanya guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. a. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan rencana. Produk dari perencanaan adalah rencana. Sudjana (2004:53) mengemukakan bahwa, Perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Dalam penelitian ini perencanaan adalah proses penentuan tujuan dari organisasi baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. b. Sudjana (2004:53) menjelaskan bahwa, Pengorganisasian adalah kegiatan mengidentifikasikan dan memadukan sumber-sumber yang diperlukan dalam kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini pengorganisasian adalah kegiatan manajerial organisasi yang diberi tugas melaksanakan rencana yang telah ditetapkan guna mencapai tujuan organisasi. c. Penggerakan menurut Sudjana (2004:147) adalah Upaya pimpinan utuk menggerakan seseorang atau kelompok orang yang dipimpin dengan menumbuhkan dorongan atau motif orang yang dipimpin untuk melakukan tugas yang diberikan. Dalam penelitian ini penggerakan adalah kemampuan pimpinan untuk menggerakan bawahan guna melaksanakan tugas yang telah diberikan kepadanya.

12 d. Pembinaan dalam penelitian bisa disebut juga dengan pengawasan yang berarti juga dengan proses pengendalian terhadap semua unsur organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapat terlaksana. e. Sudjana (2004:251) mendefinisikan penilaian sebagai Kegiatan sistimatis untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, mendeskripsikan, dan menyajikan informasi atau data yang diperlukan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini penilaian adalah proses evaluasi yang dilakukan oleh pimpinan terhadap sejauh mana program atau rencana yang telah ditetapkan, apakah sudah tercapai atau terlaksana sesuai dengan harapan. 2. Pengembangan asal kata dari kata berkembang. Pengembangan menurut Poerwadarminta (1974:47) dalam Wahidah (2010:11) adalah Menjadi bertambah-tambah sempurna. Pengembangan yang mengacu pada penelitian ini adalah pengembangan dalam hal manajemennya. 3. Jauhari (2008:4) menyatakan bahwa, Taekwondo adalah seni bela diri kaki dan tangan yang menitikberatkan pada perasaan, efektivitas dan praktis. 4. Kota Tasikmalaya adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat yang resmi didirikan pada tanggal 17 Oktober 2001 dengan letak geografis strategis, yaitu berada pada 10 8o 08' 38" - 10 8o 24' 02" BT dan 7o 10' - 7o 26' 32" LS di bagian Tenggara wilayah Propinsi Jawa Barat. Kedudukan atau jarak dari Ibukota Propinsi Jawa Barat, Bandung + 105.