Makalah. Penerapan Kombinatorial pada Penentuan Komposisi Pemain yang akan Bermain dalam Sebuah Pertandingan American Football

dokumen-dokumen yang mirip
Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Pilihlah salah satu huruf didepan jawaban yang anda anggap benar! 1. Organisasi induk bulu tangkis Indonesia adalah. a. PSSI b. PBSI c. PASI d.

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)

BAB I PENDAHULUAN. individu dan tim yang menyatu dalam sebuah kerja sama keseluruhan. Pada

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

SISTEM PENYERANGAN UNTUK MENGHADAPI PERTAHANAN MAN TO MAN Oleh: Budi Aryanto

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

MATEMATIKA DALAM OLAHRAGA SEPAKBOLA.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia, semua orang mengenalnya, baik anak-anak, remaja, tua -muda, pria

KERANGKA KERJA UNTUK PEMBELAJARAN INVANSION GAMES

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan nasional bagi hampir semua negara Eropa, Amerika Selatan, Asia dan

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015 PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)

-Good offense wins games, great defense wins championships-

Menyelesaikan Kakuro Puzzle dengan Kombinatorial

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

C. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

2015 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SHOOTING

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

FUTSAL. Materi Futsal Kelas X Semester disusun oleh Bramasto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Menendang Bola dengan kaki bagian dalam

SESI SEPAKBOLA GRASSROOT Oleh : Indra Sjafri

Aplikasi Matematika Diskrit dalam Permainan Nonogram

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kebugaran jasmani.hal ini dapat kita lihat dari antusias

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari

POLA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN REPRESENTASI GRAF

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

Materi: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih cenderung dilaksanakan dengan

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama.

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

Menentukan Susunan Pengambil Tendangan Penalti dalam Skema Adu Penalti pada Pertandingan Sepak Bola dengan Algoritma Branch and Bound

2016 PERBANDINGAN LEMPARAN ATAS, LEMPARAN BAWAH, LEMPARAN SAMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

BAB I PENDAHULUAN. Sneyers (1988: 7) bahwa Dalam cabang olahraga sepakbola faktor yang sangat

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1.1

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL

PERATURAN RESMI BERMAIN

Menentukan Starting Lineup Futsal Terbaik dengan Algoritma Branch and Bound

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Permainan sepak bola sangat membutuhkan kemampuan fisik dan taktik yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Teori Peluang dalam Sistem Turnamen Eliminasi Ganda

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

Materi: Kerangka Kerja untuk Pembelajaran Invasion Games KERANGKA KERJA UNTUK PEMBELAJARAN INVANSION GAMES. Gerak tanpa bola

PERBEDAAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI PEMAIN BELAKANG TENGAH DAN DEPAN DALAM SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. : Variasi Permainan Sepak Bola

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan olahraga yang cukup populer, digemari dan paling

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

INSTRUKSI 1 S/D 8 DI SETIAP 5 MENIT : ZONA A1 ZONA B1 ZONA B2 ZONA A2

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

Penerapan Logika dan Peluang dalam Permainan Minesweeper

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.

Transkripsi:

Matematika Diskrit Makalah Penerapan Kombinatorial pada Penentuan Komposisi Pemain yang akan Bermain dalam Sebuah Pertandingan American Football Nama : Moses Audi NIM : 1413001 Departemen Teknologi Informasi INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2014

Kata Pengantar Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena penulis telah berhasil menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membantu pelatih suatu tim American Football agar mampu menentukan berapa banyak kemungkinan komposisi pemain yang dapat diturunkan atau dipakai oleh sang pelatih. Di dalam makalah ini akan disajikan penjelasan tentang apa itu kombinatorial yang di mana dapat digunakan untuk menentukan banyak hal dalam penerapannya. Salah satunya yaitu penentuan kombinasi pemain dari formasi yang akan diberikan oleh pelatih dalam American Football. Penulis juga berterimakasih pada pihak-pihak yang sudah membantu dalam pembuatan makalah ini : 1) I Putu Agus Eka Pratama, S.T, M.T selaku pembimbing dan dosen dalam mata kuliah Matematika Diskrit. 2) Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin. Bandung, November 2014 Salam hangat, Penulis 2

Abstrak Pada sebuah pertandingan, seorang pelatih di tuntut untuk meracik sebuah tim agar mendapat kemenangan, namun terkadang strategi pelatih dapat dibaca dengan mudah sehingga kemenangan sulit diraih. Oleh karena itu, pelatih harus memiliki beberapa atau banyak komposisi pemain agar tidak mudah di baca oleh tim lawan. Pelatih juga harus tahu ada berapa banyak kemungkinan yang dapat digunakan agar dapat meraih kemenangan. Dalam makalah ini, digunakan teori kombinatorial agar dapat mendapatkan berapa banyak kombinasi dari yang diinginkan pelatih. Dalam makalah ini juga disertakan teori dari permainan American Football sehingga pembaca juga tahu bagaimana jenis permainannya dan juga peraturannya. Dari hasil penghitungan kombinatorial, kita dapat mendapatkan angka yang cukup besar. Untuk posisi serang didapat 46.512.000 Kombinasi sedangkan untuk posisi bertahan di dapat 56.977.200 Kombinasi. Ini menunjukan dari satu formasi, pelatih dapat menggunakan banyak pemain yang berbeda. Dari hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa pelatih dapat menggunakan banyak komposisi formasi tim yang berbeda, sehingga dapat meningkatkan persentase kemenangan. 3

Daftar Isi Kata Pengantar... 2 Abstrak... 3 Daftar Isi... 4 Bab I Pendahuluan... 5 1.1. Latar Belakang... 5 1.2. Tujuan... 5 1.3. Rumusan Masalah... 6 1.3.1. Bagaimana cara mengetahui kombinasi yang dapat digunakan oleh pelatih?... 6 1.3.2. Berapa banyak kombinasi yang dapat digunakan pelatih?... 6 Bab II Landasan Teori... 7 2.1. Kombinatorial... 7 2.1.1. Permutasi... 7 2.1.1.1. Permutasi Pengulangan... 7 2.1.1.2. Permutasi tanpa pengulangan... 7 2.1.2. Kombinasi... 8 2.1.2.1. Kombinasi Pengulangan... 8 2.1.2.2. Kombinasi Tanpa Pengulangan... 8 2.2. American Football... 8 2.2.1. Lapangan... 9 2.2.2. Bola... 10 2.2.3. Pemain... 10 2.2.3.1. Barisan Penyerang... 10 2.2.3.2. Barisan Bertahan... 11 2.2.4. Poin... 11 Bab III Pembahasan... 12 Bab IV Penutup... 14 3.1. Kesimpulan... 14 3.2. Saran... 14 Daftar Pustaka... 15 4

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Seorang pelatih dalam sebuah tim American Football memiliki kekuasaan untuk menentukan siapa saja yang akan bermain dalam sebuah pertandingan. Pelatih juga bebas menentukan formasi yang akan digunakan. Dalam makalah ini tak akan dibahas tentang kemungkinan formasi, tetapi tentang kemungkinan komposisi pemain yang akan diturunkan sang pelatih. Dengan asumsi suatu tim memiliki 5 pemain di dalam squadnya yang dapat bermain di posisi sama, pengecualian untuk lineman 20 orang, Defensive Back 10 orang, LineBacker 8 orang dan quarterback 3 orang serta memiliki kemampuan yang serupa akan membuat pelatih bingung menentukan siapa yang akan bermain. Oleh karena itu, patut dibahas berapa banyak kemungkinan komposisi pemain yang dapat digunakan oleh pelatih. Dengan menggunakan formasi dasar kita dapat menentukan kombinasi yang dapat pelatih gunakan. 1.2. Tujuan Untuk memberikan informasi kepada pelatih American Football tentang banyaknya komposisi pemain yang dapat dia pilih dalam suatu pertandingan dan juga untuk menunjang strategi dari pelatih. 5

1.3. Rumusan Masalah 1.3.1. Bagaimana cara mengetahui kombinasi yang dapat digunakan oleh pelatih? 1.3.2. Berapa banyak kombinasi yang dapat digunakan pelatih? 6

Bab II Landasan Teori 2.1. Kombinatorial Kombinatorial adalah cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek. Kombinatorial sendiri dibagi menjadi 2, yakni : 2.1.1. Permutasi Permutasi merupakan menggabungkan beberapa objek dengan memperhatikan urutan. {1,2,3} adalah tidak sama dengan {2,3,1} dan {3,1,2}. 2.1.1.1. Permutasi Pengulangan Jika urutan diperhatikan dan suatu objek dapat dipilih lebih dari sekali maka jumlah permutasinya adalah: n r di mana n adalah banyaknya objek yang dapat dipilih dan r adalah jumlah yang harus dipilih. 2.1.1.2. Permutasi tanpa pengulangan Jika urutan diperhatikan dan setiap objek yang tersedia hanya bisa dipilih atau dipakai sekali maka jumlah permutasi yang ada adalah: di mana n adalah jumlah objek yang dapat kamu pilih, r adalah jumlah yang harus dipilih dan! adalah simbol faktorial. 7

2.1.2. Kombinasi Kombinasi merupakan menggabungkan beberapa objek dari suatu grup tanpa memperhatikan urutan. {1,2,3} adalah sama dengan {2,3,1} dan {3,1,2}. 2.1.2.1. Kombinasi Pengulangan Jika urutan tidak diperhatikan dan objek bisa dipilih lebih dari sekali, maka jumlah kombinasi yang ada adalah: i mana n adalah jumlah objek yang bisa dipilih dan r adalah jumlah yang harus dipilih. 2.1.2.2. Kombinasi Tanpa Pengulangan Ketika urutan tidak diperhatikan akan tetapi setiap objek yang ada hanya bisa dipilih sekali maka jumlah kombinasi yang ada adalah: Di mana n adalah jumlah objek yang bisa dipilih dan r adalah jumlah yang harus dipilih. 2.2. American Football Dikenal di Amerika Serikat dan Kanada sebagai football adalah olahraga yang dimainkan dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Permainan menggunakan bola yang disebut football (bola kaki), berbentuk oval dan berwarna coklat. Kedua ujung lapangan disebut bidang endzone yang merupakan daerah gawang lawan. Tim yang menyerang mendapat 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard ke bidang endzone lawan. Bola dibawa dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan kepada rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau meletakkan bola di luar garis gawang pada sisi 8

endzone lawan, atau menendang bola hingga melewati gawang lawan. Tim pencetak skor terbanyak dinyatakan sebagai pemenang. Waktu bermain dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan bermain diawasi secara ketat karena melibatkan benturan fisik antar pemain. 2.2.1. Lapangan Sumber : http://dimasnurwansyah.wordpress.com/2010/08/28/lapangan-american-football/ Sepak bola Amerika dimainkan di atas lapangan berbentuk segi empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan lebar 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan disebut sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan disebut end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara kedua sisi garis gawang adalah 100 yard. Bidang tempat mencetak skor disebut end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir. Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berbentuk mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol harus masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 9

meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". 2.2.2. Bola American Football menggunakan bola yang berbentuk bulat lonjong. Dengan ukuran panjang sekitar 28 cm (11 inci) dan ukuran lingkar tengah sekitar 56 cm (22 inci). 2.2.3. Pemain 2.2.3.1. Barisan Penyerang Offensive line : Terdiri dari 5 pemain yang bertugas melindungi pelempar bola, dan membuka jalan bagi rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi anggota tim bertahan. QuarterBack : Seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback bisa memilih untuk menyerahkan bola kepada pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola. 10

Running Back : memiliki tugas khusus membawa lari bola serta bertugas memblok dan menangkap lemparan bola, dan menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Wide Receiver : memiliki tugas menangkap lemparan ke depan. Tight End : bisa menangkap lemparan ke depan atau melindungi pemain quarterback sekaligus membuka ruang bagi pemain yang lari membawa bola. 2.2.3.2. Barisan Bertahan Defensive Line : Pemain dari barisan pertahanan berusaha menekel pemain running back yang membawa bola atau menekel pemain quarterback. Defensive Back : menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola dan berusaha agar lemparan tidak berhasil ditangkap. Pemain bek bertahan sering juga bertugas menerjang pemain quarterback. LineBacker : tugasnya menerjang pemain quarterback, menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan, atau menghentikan pemain yang membawa lari bola. 2.2.4. Poin Tim mencetak skor dengan cara: Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Safety dengan nilai 2 poin. 11

Bab III Pembahasan Terkadang seorang pelatih memerlukan sebuah strategi yg tepat untuk memenangkan sebuah pertandingan. Namun seorang pelatih juga harus memikirkan kebugaran pemain di setiap pertandingan. Tidak ada salahnya seorang pelatih mempunyai catatan tentang berapa banyak opsi yang dapat digunakan untuk menentukan formasi serta pemain yang akan dimainkan. Formasi yang digunakan adalah : Offense : 1 Quarterback, 5 linemen, 2 RunningBack, 2 WideReceiver, 1 TightEnd Defense : 4 linemen, 3 LineBacker, 4 Devensive Back Dengan asumsi semua pemain dapat bermain sama baiknya, pelatih dapat menentukan jumlah kombinasinya sebagai berikut : Rumus Yang digunakan : Jumlah Kombinasi Off = C(3,1)*C(20,5)*C(5,2)*C(5,2)*C(5,2) = (3!*20!*5!*5!*5!)/(1!*2!*5!*15!*2!*3!*2!*3! *2!*3!) = (20*19*18*17*16*15!*5*4*3!*5*4*3!) /(2!*15!*2!*3!*2!*2!*3!) = 20*19*18*17*16*5*5 = 46.512.000 Kombinasi 12

Jumlah Kombinasi Def = C(20,4)*C(8,3)*C(10,4) = (20!*8!*10!)/(4!*16!*3!*5!*4!*6!) = (20*19*18*17*16!*8*7*6*5!*10*9*8*7*6!) /(4*3*2*16!*3*2*5!*4*3*2*6! = 20*19*18*17*7*10*7 = 56.977.200 Kombinasi 13

Bab IV Penutup 3.1. Kesimpulan Pelatih memiliki 46.512.000 Kombinasi untuk menentukan pola serangan dan memiliki 56.977.200 Kombinasi untuk menentukan pola pertahanan. 3.2. Saran Dengan banyaknya kombinasi yang dapat dipilih oleh pelatih, maka pelatih harus memilih dengan cermat dan sesuai dengan kebutuhan dari tim. Pelatih juga dengan kombinasi ini dapat membuat bingung lawan yang akan dihadapi sehingga menaikan angka kemungkinan menang. 14

Daftar Pustaka [1] Munir, Rinaldi. 2012. Matematika Diskrit, Revisi Kelima. INFORMATIKA:Bandung. [2] http://id.wikipedia.org/wiki/sepak_bola_amerika Tanggal akses : 04 November 2014, 13.26 WIB 15