KONSEP DASAR APLIKASI PERBANKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I KONSEP DASAR APLIKASI PERBANKAN

ICT dan Ekonomi Syariah Perbankan Syariah

Posisi Indonesia dalam Pemanfaatan TIK

DAFTAR ISTILAH SISTEM APLIKASI PERBANKAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENGENALAN. General Ledger = Neraca. Manajemen Lanjut

OPERASIONAL SISTEM APLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

AUDIT SISTEM APLIKASI

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB I PENGENALAN A. LATAR BELAKANG

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-11 SISTEM APLIKASI PERBANKAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II OPERASIONAL SISTEM APLIKASI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan suatu bidang usaha yang bergerak pada jasa keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

LAPORAN KEUANGAN BANK

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Sektor perbankan berfungsi sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiata usahanya. Banyak

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENILAIAN KEBERHASILAN BANK DENGAN PERHITUNGAN MATEMATIS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan alat pembayaran dengan menggunakan sistem non cash

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dinda Yani Kusuma (2011)

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem keuangan di Indonesia. Pengertian bank menurut Undang-Undang

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian perbankan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.10 Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN BERDASARKAN METODE CAMELS

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima penelitian terdahulu tentang ROA (Return on Aseet) yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

Dunia perbankan Indonesia telah mengalami perubahan orientasi. Sebelum tahun 1980-an, bank-bank masih merupakan lembaga yang berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan rakyat Indonesia yang lebih sejahtera. Pembangunan dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis moneter pertengahan tahun 1997 perbankan nasional

ANALISIS KINERJA BANK

BAB IV. Analisis Hasil dan Pembahasan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem keuangan merupakan salah satu hal yang krusial dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersama-sama guna mengetahui hubungan diantara pos-pos tertentu baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Lembaga Keuangan Bank (LKB) merupakan lembaga keuangan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai posisi keuangan, laporan laba rugi untuk menilai perkembangan

Sektor perbankan dapat dikatakan menjadi salah satu sektor paling. fleksibel dalam merespons kondisi perekonomian nasional dibanding sektorsektor

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

M 1 KARTIKA SARI. Universitas Gunadarma. Tujuan. MATERI AKPER 1 Hal -1

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Perhitungan Nilai CAR BRI periode

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

Lampiran 1. Bagan Alur Pikir Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyaknya sektor yang tergantung

LAPORAN KEUANGAN BANK

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kasmir, 2012:2) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 tentang Akuntansi Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya sektor usaha. Perbankan sebagai lembaga perantara (intermediate)

Alikasi Situ BPR Online

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterkaitan atau relevansi dengan penelitian yang sedang di teliti oleh peneliti.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat disertai dengan tingkat

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

BAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BANK. Alat likuid: uang kas di bank dan rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat

Transkripsi:

HOME DAFTAR ISI A1 KONSEP DASAR APLIKASI PERBANKAN Sasaran : 1. Memahami hubungan antar sistem pada aplikasi perbankan 2. Menjelaskan karakteristik Financial Information System 3. Memahami contoh aplikasi General Ledger,Tabungan, dan Giro serta bentuk integrasi antara ketiga contoh aplikasi perbankan tersebut 1.1. PENDAHULUAN Dalam mengelola data dan informasi bank, selain keakuratan dan kecepatan, aspek keamanan harus dipertimbangkan. Aspek tersebut sangat penting mengingat bahwa sebagian besar data bank adalah data keuangan yang dimiliki pihak eksternal yang jumlah dan lalu lintas datanya sangat fluktuatif dan cepat. Keberhasilan dalam pengamanan data tersebut akan meningkatkan kredibilitas bank sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trust), meningkatkan peranan bank sebagai instrumen moneter dalam lalu lintas pembayaran giral yang dari sisi perusahaan dipandang sebagai lembaga yang profit oriented, dan dapat mencegah kerugian yang akan mempengaruhi kondisi keuangan bank yang bersangkutan. Beberapa contoh kasus menunjukkan bahwa kegagalan dalam sistem keamanan data dapat menyebabkan bank mengalami kesulitan. Kesulitann dimaksud, antara lain, dalam bentuk kehilangan kekayaan perusahaan karena pembobolan oleh pihak yang tidak berhak yang pada gilirannya mengakibatkan hilangnya kepercayaan nasabah. Modus Konsep Dasar Aplikasi Perbankan, Universitas Gunadarma B/S hal. A 1

operandi yang paling sering terjadi dalam pembobolan bank adalah transfer fiktif, manipulasi lewat komputer, pemanfaatan kartu kredit, dan pengoperasian bank tanpa izin. Kasus-kasus kejahatan kerah putih (white collar crime) tersebut menuntut bank yang sudah memanfaatkan teknologi komputer dan teknologi informasi untuk menerapkan sistem keamanan pada kegiatan operasional perbankannya. Tiga faktor keamanan yang harus mendapat perlindungan dalam sistem keamanan bank adalah (1) kerahasiaan (security), (2) integritas (integrity), dan (3) ketersediaan (availability). Tujuan sistem keamanan tersebut harus diimplementasikan pada saat pengembangan sistem aplikasi perbankan. Langkah awalnya adalah mengidentifikasi risiko-risiko yang potensial terjadi pada saat penggunaan teknologi komputer atau teknologi informasi untuk operasional perbankan. 1.2. SISTEM APLIKASI PERBANKAN 1.2.1. Hubungan antar Subsistem Sistem informasi keuangan merupakan bagian penting dari struktur informasi di berbagai lembaga keuangan. Meskipun sering dinamakan sistem general ledger, sistem informasi keuangan sebenarnya adalah sistem pelaporan dan pengendalian keuangan menyeluruh yang tidak hanya sebatas fungsi-fungsi rutin yang mencakup pemeliharaan general ledger sebuah lembaga. Sistem ini merupakan salah satu dari dua sistem yang memayungi kegiatan bank. Sistem yang lainnya adalah sistem informasi nasabah (customer information system). Seperti sudah dikemukakan dalam modul pelatihan sebelumnya, sistem aplikasi perbankan terpadu sebenarnya terdiri dari berbagai subsistem atau modul-modul yang saling berhubungan satu sama lain. Jika seluruh aktivitas bank sudah menggunakan sistem aplikasi maka jumlah subsistem atau modul aplikasinya akan semakin banyak. Bagaimana Konsep Dasar Aplikasi Perbankan, Universitas Gunadarma B/S hal. A 2

bentuk keterkaitan antar-subsistem atau antar-modul tersebut disajikan dalam Gambar 1.1 berikut. DIRECT DATA ENTRY CHECK PROCESSING TRANSACTION PROCESSING SYSTEMS AUTOMATED TELLER MACHINES MANNED TELLER MACHINES POINT OF SALES TERMINAL FINANCIAL INFORMATION SYSTEM APPLICATION PROCESSING SYSTEMS CUSTOMER INFORMATION SYSTEM DEPOSIT SYSTEMS LOAN SYSTEMS OTHER APPLICATIONS ASSET/LIABILITY MANAGEMENT MARKETING MODELS MANAGEMENT DECISION SYSTEMS PLANNING SYSTEMS SPREADSHEET SYSTEMS Gambar 1.1. Hubungan antar-subsistem pada sistem informasi keuangan Pengertian sistem aplikasi perbankan adalah penggunaan komputer dan alat-alat pendukungnya dalam operasional perbankan yang meliputi pencatatan, penghitungan, peringkasan, penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan. Kegiatan tersebut bisa meliputi administrasi, akuntansi, manajemen, pemasaran, atau bidang lain yang mendukung kegiatan perbankan. Proses komputerisasi pada kegiatan-kegiatan operasional perbankan tersebut selain dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas operasional perbankan dalam melayani costumer atau nasabah, juga memberikan data dan informasi yang akurat bagi manajemen perbankan. Data dan informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan dalam penyusunan strategi selanjutnya dengan tujuan, antara lain, untuk menjaga kestabilan kredibilitas dan likuiditas lembaga perbankan tersebut. Konsep Dasar Aplikasi Perbankan, Universitas Gunadarma B/S hal. A 3

Sistem aplikasi komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain mencakup: sistem informasi keuangan (financial information system); sistem pengolahan transaksi (transaction processing system); sistem pengolahan aplikasi (application processing system); sistem keputusan manajemen (management decision system); dan sistem informasi nasabah (customer information system). Untuk kasus bankbank di Indonesia, bisa dikatakan belum ada sistem aplikasi bank yang bisa dikategorikan sebagai fully integrated. Sistem aplikasi yang bisa dikatakan hampir semua bank sudah menerapkan sebagian atau seluruhnya adalah sistem pengolahan aplikasi (application processing system) yang berkaitan dengan pengelolaan dana masyarakat (deposit application system). Sistem aplikasi yang akan dikaji dalam modul pelatihan ini adalah aplikasi general ledger, aplikasi tabungan, dan aplikasi giro. 1.2.2 Aplikasi General Ledger Sistem Aplikasi General Ledger bersifat Integrated banking operational system dengan memakai jaringan kerja komputer yang saling berhubungan dengan seluruh kegiatan operasional aplikasi perbankan. Yakni, mulai dari proses pembukuan sampai dengan pelaporan keuangan bank serta penerapan sistem On Line antar-bagian atau antar-cabang. Sistem informasi keuangan bisa menyediakan informasi untuk berbagai tujuan, yaitu (1) pelaporan periodik, (2) informasi historik, (3) laporan ke otoritas moneter (Bank Indonesia), (4) laporan konsolidasi, (5) perencanaan laba dan anggaran, (6) pelaporan kinerja, menghitung tingkat, hasil, dan berbagai rasio keuangan, (7) akuntansi biaya, dan (8) output untuk sistem lain. Fasilitas tambahan yang terdapat pada berbagai sistem informasi keuangan meliputi informasi saldo rata-rata, memasukkan transaksi pada hari sebelumnya, pembangkitan transaksi secara otomatis, deskripsi transaksi otomatis, perbaikan pemasukan Konsep Dasar Aplikasi Perbankan, Universitas Gunadarma B/S hal. A 4

data, implosion dan eksplosion transaksi, pemasukan data secara on line, pelayanan on line, pembuatan berbagai bentuk laporan, sistem keamanaan, pembuatan laporan gabungan, perhitungan pajak, konversi nilai tukar mata uang, dan prosedur tutup tahun. Sedangkan karakteristik tambahannya adalah berupa fleksibitas sistem informasi keuangan tersebut. Karakteristik sistem tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.2 berikut. Financial Information System FEATURES Averages balances Backdated transaction Automatic transaction generation Automatic transaction descriptions warehousing of entries Implosions and explosions On line data entry On line inquiry Report writers Security features Consolidation routines Tax calculations Currency conversion Year end procedures Flexibility Gambar 1.2 Karakteristik Financial Information System Informasi historik yang bisa dihasilkan sistem aplikasi perbankan diantaranya meliputi posisi saldo periode yang lalu, besarnya bunga periode yang lalu, dan rekapitulasi transaksi pada periode yang lalu. Informasi histrorik tersebut merupakan hasil pengolahan data transaksi secara periodik yang juga dilengkapi dengan ketersediaan informasi saldo rata-rata, deskripsi transaksi otomatis, perbaikan input data transaksi, serta kemampuan eksplosion dan implosion. Informasi saldo Konsep Dasar Aplikasi Perbankan, Universitas Gunadarma B/S hal. A 5

rata-rata bisa diperinci per rekening, per nasabah, per cabang, atau per kelompok rekening. Indikator-indikator di atas semuanya berkaitan dengan transaksi pada rekening-rekening keuangan bank. Pemasukan berbagai transaksi tersebut dilengkapi penjelasan sifat, jenis, atau keterangan mengenai transaksinya. Jika input data transaksi tersebut salah, sistem aplikasi dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan perbaikan atau pemeliharaan input datanya, yang meliputi pengeditan, penghapusan, pemutakhiran data nasabah, perbaikan nominal transaksi, dan keterangan-keterangan lain mengenai input transaksi. Sistem aplikasi di bank juga dilengkapi kemampuan eksplosion dan implosion. Eksplosion adalah kemampuan untuk meng-input satu kali ke dalam sistem tetapi bisa untuk sejumlah transaksi, misalkan sekali input metode perhitungan bunga atau perhitungan pajak yang diberlakukan untuk semua rekening nasabah atau input penyetoran dengan mengkombinasikan uang tunai, pemindahbukuan, dan warkat kliring yang akan mempengaruhi rekening lain selain rekening penyetoran. Sedangkan implosion adalah kemampuan melakukan lebih dari satu masukan untuk satu transaksi, misalnya pembukaan rekening baru oleh seorang nasabah memerlukan beberapa kali masukan yang meliputi input data nasabah, biaya administrasi, serta pembuatan dan penyetoran pertamanya. Sistem aplikasi juga dilengkapi dengan kemampuan pembuatan laporan, seperti: laporan transaksi harian per kelompok rekening per ledger atau subledger; laporan periodik harian, bulanan, atau tahunan; laporan konsolidasi seluruh cabang atau per cabang; dan laporan pertanggung jawaban petugas peng-input transaksi. Jenis-jenis laporan tersebut biasanya dihasilkan setelah dilakukan proses akhir hari, akhir bulan, atau Konsep Dasar Aplikasi Perbankan, Universitas Gunadarma B/S hal. A 6

akhir tahun melalui prosedur tertentu yang juga secara lengkap tersedia dalam sistem aplikasi di bank. Kemampuan sistem yang berkaitan status bank sebagai bank devisa adalah konversi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Pemasukan nilai konversi tersebut bisa diubah-ubah sesuai dengan fluktuasi atau kebijakan pihak manajemen dalam menentukan kurs jual, kurs beli, atau penggunaan kurs tengah Bank Indonesia dalam pembuatan laporan keuangan. Salah satu indikator sistem yang sangat penting adalah kehandalan sistem keamanan data. Sistem keamanan data yang dikaitkan dengan pengoperasian sistem aplikasi tersebut diterapkan secara berlapis. Mulai dari sistem keamanan jaringan komputer, penggunaan identitas pemakai yang dilengkapi password, pembuatan batasan wewenang dan otoritas pengguna komputer sesuai dengan deskripsi dan tingkatan jabatannya di bank, hingga sistem Back Up data. Indikator lain yang juga tersedia adalah keluwesan sistem aplikasi. Karakteristik ini mencakup kecepatan deteksi dan penjelasan kesalahan yang terjadi (trouble shooting), dan penguasaan sources program yang memungkinkan perubahan dan penyempurnaan program aplikasi di masa datang. Kemampuan ini sangat penting dalam mengantisipasi berbagai perubahan peraturan, misalnya format laporan ke Bank Indonesia, perubahan perhitungan pajak, atau perkembangan teknologi komputer itu sendiri. Perubahan-perubahan tersebut relatif sering terjadi di dunia perbankan Indonesia. Jenis penyajian informasi lainnya adalah laporan kinerja bank dan perhitungan berbagai rasio keuangan yang tidak secara otomatis dihasilkan oleh sistem aplikasi. Laporan kinerja bank tersebut meliputi pertumbuhan sumber dana selama periode tertentu untuk melihat pola Konsep Dasar Aplikasi Perbankan, Universitas Gunadarma B/S hal. A 7

kecenderungannya, pertumbuhan jumlah nasabah, dan perkembangan asset bank. Sedangkan yang berkaitan dengan rasio keuangan meliputi penyajian secara otomatik berbagai rasio keuangan, yaitu Return On Asset (ROA), Loan to deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), efisiensi biaya, dan lain-lain. Semua rasio tersebut bisa dihitung langsung berdasarkan posisi rekening pada laporan keuangan bank. Salah satu karakteristik sistem informasi keuangan bank yang penting adalah integrasi sistem, yaitu seluruh fungsi perusahaan menggunakan satu sistem aplikasi atau kemampuannya untuk mengirimkan keluaran (output) ke sistem lain secara otomatik. Sistem on-line atau sistem aplikasi perbankan terintegrasi ini merupakan trend TSI perbankan dewasa ini sehingga masing-masing bagian atau nasabah bisa secara on-line berhubungan dengan pihak bank di seluruh kantor cabang. Sistem on line ini memerlukan sistem jaringan komputer yang menghubungkan seluruh kantor cabang dan pembuatan sub-subsistem aplikasi yang terintegrasi dengan memperhitungkan keterkaitan fungsional antar-bagian di bank tersebut dan keterkaitannya dengan sistem eksternal, baik nasabah, lembaga keuangan lain maupun sistem-sistem informasi eksternal lainnya. 1.2.3 Sistem Aplikasi Tabungan dan Sistem Aplikasi Giro Penerapan sistem aplikasi tabungan dan sistem aplikasi giro pada dasarnya adalah mengubah pengolahan data dari sistem manual yang bersifat prosedural atau langkah-langkah pelayanan tabungan untuk menjadi pengolahan data dengan menggunakan komputer. Secara umum penggunaan sistem aplikasi ini tidak mengubah pengertian atau prosedurprosedur mengenai tabungan yang berlaku standar untuk setiap bank. Perbedaan yang ada lebih bersifat pelayanan terhadap nasabah, perhitungan bunga secara otomatis, dan cara pelaporan (reporting). Kemampuan sistem aplikasi tabungan dan giro berbeda-beda antara satu bank dan bank lainnya. Sebagai contoh, ada sistem aplikasi tabungan dan Konsep Dasar Aplikasi Perbankan, Universitas Gunadarma B/S hal. A 8

giro yang bisa mengakomodasikan sistem on line, tetapi masih ada bank yang menggunakan sistem aplikasi tabungan dan giro yang hanya bisa dioperasikan off line dan hanya terpasang di satu komputer (stand alone). Perbedaan kemampuan dan kapasitas sistem tersebut menyebabkan banyaknya berbagai jenis sistem aplikasi tabungan dan giro yang digunakan oleh bank-bank di Indonesia, baik yang dikembangkan sendiri oleh sumber daya intern bank maupun yang dibeli dari vendor atau software house. Sistem aplikasi tabungan dan sistem aplikasi giro yang akan dipelajari di sini adalah aplikasi yang memungkinkan diterapkannya sistem on line dan bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user). Kedua aplikasi ini juga telah terintegrasi atau terhubung dengan aplikasi general ledger sehingga pada pembuatan laporan neraca, sistem aplikasi tabungan dan sistem aplikasi giro tidak perlu memasukkan (input) ulang ke aplikasi general ledger tetapi secara otomatik dilakukan posting. Bentuk integrasi sistem aplikasi tabungan ke sistem aplikasi general ledger tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.3 berikut. Konsep Dasar Aplikasi Perbankan, Universitas Gunadarma B/S hal. A 9

Sistem Aplikasi GL Back Office Front Office Aktiva Pasiva Kas Kas Giro pada BI Giro pada BI Aktiva Produktif: Aktiva Produktif: Simpanan di Bank Simpanan di Bank Surat-Surat Berharga Surat-Surat Berharga Penyertaan Penyertaan PINJAMAN PINJAMAN Aktiva Tetap Aktiva Tetap Total Aktiva GIRO GIRO TABUNGAN TABUNGAN DEPOSITO DEPOSITO Modal Modal Total Aktiva Sistem Sistem Aplikasi Aplikasi Giro Giro Sistem Sistem Aplikasi Aplikasi Tabungan Tabungan Sistem Sistem Aplikasi Aplikasi Deposito Deposito NASABAH Sistem Sistem Aplikasi Aplikasi Pinjaman Pinjaman Gambar 1.3. Bentuk integrasi sistem Aplikasi Tabungan dan Giro ke Aplikasi General Ledger Konsep Dasar Aplikasi Perbankan, Universitas Gunadarma B/S hal. A 10