KESIMPULAN BAN SARAN - SABAN. Pada lazimnya pengambilan kesimpulan pada akhir. lisa n sep erti in i dilakukan berdasarkan h a sil "comparative

dokumen-dokumen yang mirip
D e skrip to r K u a lifik a si M a g ister S a in s/s 2 (L e v el 7 )


KESIMPULAN DM SARAN. Dari uraian dan pembahasan ten tang stu d i kasus pada. Putra A s li Utarna dirnuka dapat d it a r ik kesimpulan seba-

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMB EK ALI DIR I S EJAK DINI DENG AN K EWIR AUS AHAAN Disampaikan dalam pelatihan Kewirausahaan Akademi Komunikasi Radio dan Televisi (AKOMRTV)

P U T U S A N. N o m o r / P d t. G / / P A. P a s B I S M I L L A H I R R A H M A N I R R A H I M

P U T U S A N. N o m o r / P d t. G / / P A. P a s B I S M I L L A H I R R A H M A N I R R A H I M

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 201 3

PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA

A. C O B O L R e se rv e d W o rd s

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU)

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG TARIP ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG TARIP TAKSI ARGOMETER

BAB V. K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i. suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT DANA PERIM BANGAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2014 WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

F E A S I B I L I T Y F A T T E N I N G B E E F C A T T L E W I T H D I F F E R E N T F E E D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR SATUAN HARGA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GARAM BERYODIUM DENGAN PEMILIHAN GARAM DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN BOYOLALI

F a u z u l A liw a rm a n 1. M a s A n ie n d a T F.2

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN BIAYA SATUAN PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, b. bahwa s eba ga i pela ksan a a n lebih la n ju t keten tu a n

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PADA PT. BANK JATIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah diuraikan mengenai ketentuan- ketentuan la. poran secara te o ritis kemudian praktek- praktek pelaporanyang

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG TARIP TAKSI ARGOMETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Tempat dan Tanggal Lahir :MUGI, 19 OKTOBER 1983 : 03/DPRD-NDUGA/2015 : KETUA KOMISI C DPRD KAB. NDUGA : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KAB.

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

lah dilaksanakan cukup baik. Akan tetapi sub aspek

Oleh : Hari Winarto STRATEGI PEMASARAN. Hari Winarto

KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, b. bahwa s eba ga i pela ksan a a n lebih la n ju t keten tu a n

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian tentang Pendirian Bangunan untuk Rumah Tinggal di

3. Pada diri anak didik belum tertanam nilai-nilai

Deskripsi karya Komposisi MARS UNDIKSHA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA UJI AIR TANAH, LIMBAH CAIR DAN UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan pembuktian yang telah periu. lis bahas dalam skripsi ini, maka hipotesa kerja yang pe


1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA

pendidikan/pengajaran dilihat dari perhitungan ber

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN. 3.1 Gambaran Singkat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015

M E L A L U I G E R A K A N C IN T A A L -Q U R 'A N (G E N T A A L -Q U R 'A N )

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

1. Untuk menerima Penyata Kewangan Diaudit bagi tahun berakhir 31 Disember 2016 beserta Laporan Pengarah dan Juruaudit.

A a B b C c D d E e F f G g H h I i J j K k L l M m N n O o P p Q q R r S s T t U u V v W w X x Y y Z z. A I U E O a i u e o

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 105 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 97 TAHUN 2012 TENTANG REALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2012

MENTER!KEUANGAN REPUBLIK JNDONESIA SALIN AN

praktek Kurikulum Elektronika Komunikasi STM Nege

PENDEKATAN SISTEM. masalah. Solusi

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Deskripsi karya Komposisi jingle GRIYA BUSANA MUSLIM ANNISA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENANGANAN ANAK JALANAN, GELANDANGAN DAN PENGEMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DOKUMENTASI PRODUKSI

PERANAN PENERIMAAN PAJAK PEMBANGUNAN I TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURABAYA

PERANAN TOKOH MASYARAKAT DALAM

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR...

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN PEMILIHAN UMUM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA MALANG TAHUN 2013

BAB V KESIMPULAN DAW SARAI?

P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 2011

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN TENTANG PENERTIBAN KEGIATAN TEMPAT USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM PADA BULAN RAMADHAN DAN IDUL FITRI

Y a n a In d a w a ti1, D o d d y R id w a n d o n o 2, M o h a m m a d irw a n A fa n d i3

pala BAKN No. 5/SE/1976, S.K MENPAN No. 59/1987 jo. 13A988

Setelah diuraikan kegiatan us aha-us aha promosi ~ yang dijalankan oleh pabrik ubin Menara, maka dapatlah -

lc Gula adalah merupakan'salah satu bahan pangan yang terpenting yang termacuk 9 kebutuhan pokok oleh karena

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

diartikan bahwa perguruan tinggi swasta

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE

ilmu, baik dari segi teoretis maupun praktis. Dari segi teore spekulatif hingga berpikir ilmiah. Hasilnya dapat kita. baca

Istilah efek, efek hutang, dan efek ekuitas didefinisikan pada PSAK No. 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu. 2

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23 / PRT / M / 2009 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI

KECUKUPAX ENERGI DAW PROTEIN SERTA KETERSEDIAAN PANGAH PADA AKHIR PELITA Ill DAN PERKEMBANGAWNYA DAkAM PELlTA IV Dl PROPINSI JAMB1

pada dasarnya merupakan jawaban terhadap pertanyaan-per

1, Latar Belakang, Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian

KESIMPULAN DAN SARAN. Dari Permasalahan dan Hipotesa kerja yang. penulis kemukakan dalam Bab I, Pendahuluan dan

Deskripsi karya Komposisi MARS VISI

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MALANG

BABA V PENUTUP. musik gambus menjadi bagian dari kehidupan budaya Lamaholot. musik gambus seolah-olah tersingkir dari kehidupan budaya setempat.

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DODOL

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 104 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN

B A B V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian-uraian mengenai landasan teori pada. bab II, kondtsi sesungguhnya yang terjadi pada perusahaan,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Transkripsi:

BAB 6 KESIMPULAN BAN SARAN - SABAN 6.1. Keslmpulan* Pada lazimnya pengambilan kesimpulan pada akhir tu- lisa n sep erti in i dilakukan berdasarkan h a sil "comparative study" diantara keadaan perusahaan senyatanya dan ba- gaimana keharusan-keharusan menurut teorinya. Dalam hal i n i, makin besar serta makin bonafide perusahaannya, akan makin besar pula kesesuaiannya antara p ra itek dan t e o r i nya, sehingga pada hakekatnya akan makin sukar inencari pe nyimpangan-penyimpangan atau kekurangan-kekurangan yg dapat dipakai sebagai dasax pemberian saran-sarannya. Perusahaan B ir Indonesia adalah perusahaan yang tergolong dalam k a teg o ri demikian it u, Namun, karena s etia p perusahaan sudah barang tentu mempunyai kekhasan Berta kebutuhannya e en d iri-sen d iri, maka penyesuaian-dengan-teori demiki an itu tidak akan pernah mencapai seratus persen, Disanas in i tentu akan terdapat penyimpangan - penyimpangan dari keharusan-keharusan teorin ya, Maka usaha mengambil kesimpulan in i terutama ditujukan kepada penyimpangan-penyim - pangan demikian itu* Dalam hal in i penulis menemukan tig a jen is penyimpangan, yaitu : (1 ) je n is -je n is riset-pem asaran yang tidak dilakukan, (2 ) tidak adanya tenaga-periseta h li dan (3 ) tidak adanya bagian s ta tis tik. 65

66 Ad, 1. Jenis-.ienls riset-pemasaran yang tidak dilakukan. \*alaupun Perusahaan B ir Indonesia dalam kegiatan ris e t-p e masarannya sudah jauh melebihi lazimnya yaitu (lih a t ha- laman 14): (1 ) penentuan akseptaei produk-perusahaan sert^i posisi-kom petitifnya, (2 ) penganalisaan besarnya pasar dan (3 ) peramalan penjualan, namun secara mendetailnya ma sih ada Baja hal-hal yang tidak dilakukannya atau yang t i dak te r lih a t pada data-data yang dapat diperoleh, hal-hal mana sebenarnya oleh penulis dianggap sebagai je n is -je n is riset-pemasaran yang juga berpotensi untuk ik u ts e rta meningkatkan volume-penjualan. Kegiatan-kegiatan tersebut a dalah: (1 ) Kegiatan percobaan-percobaan pasar atau kegiatan-kegi atan pasar-percobaan, (2 ) Kegiatan mencari m otif-m otif penggunaan baru daripada produk-produk yang ada, (3 ) Mengevaluasi metode-metode penjualan yang ada dan (4 ) P en elitia n -p en elitia n m otivasionil atau penelitian-pe n e litia n k w a lita tif. Ad. 2. Tidak adanya tenaga-periset a h li. Dalam melaksana- kan pemungutan-data di Perusaixaan B ir Indonesia, penulis sarna sek ali tidak menjumpai seorang pun tenaga-ahli atau tenaga-juru dibidang r is e t. Sebenarnya keadaan demikian i tu adalah kurang sempurna, sebab meskipun kegiatan - r is e t seluruhnya diserahkan kepada b iro-b iro periklanan, namun

67 pada lazinmya banyak pula hal-hal yang harus ditangani se belum mengambil keputusan untuk raengadakan sesuatu r is e t* Dan biasanya pekerjaan-pekerjaan pendahuluan demikian itu leb ih baik kalau dilakukan oleh seorang juru- atau a h li - p eriset yang b erk w alifik asi. Ad, 3. Tidak adanya bagian s t a t ls t ik. Bagian S ta tis tik tersen d iri atau se-kurang-kurangnya yang mengumpulkan, me nyusun serta menyimpan bahan-bahan per-angka-an juga t i dak t e r lih a t dalam skema-organisasi Perusahaan B ir Indonesia* Menurut hemat penulis, bagian seraacam in i sebetul- nya dapat sangat membantu kelancaran pelaksanaan suatu r i set-pemasaran. Selain penyimpangan-penyimpangan tersebut, penulis menganggap perlu juga untuk mengetengahkan h a s il-h a s il o- perasi Perusahaan B ir Indonesia didalam bab kesimpulan i - ni* Dari bab sebelumnya telah diketahui bahwa h a sil r is e t pemasaran yang telah diadakan oleh P.T, Perusahaan B ir In donesia menghasilkan saran-saran atau inform asi-inform aei, atas dasar mana tela h diambil berbagai kebijaksanaan serta keputusan-keputusan. Walaupun saran-saran, kebijaksana an serta keputusan-keputusan tersebut d i-is tila h k a n sebagai h a s il-h a s il riset-peraasaran, namun dengan h a s il-h a s il itu Baja belumlah dapat d in ila i keampuhan r is e t tersebut, Berhasil-tiaaknya atau uericieuan-tiaaknya riset-pemasaran barulah diketahui setelah dilakukan p en ilaian terhadap ha

68 s il- h a s il operasi yang dilaksanakan berdasarkan kebijaksa- naan s e rta keputusan-keputusan tersebu t. P en ila ia n te r s e but akan raakin raantap apabila h asil-operasi itu ternyata- kan daiam angka-augka. karena per-angka-an h asil-operasi yang tersajikan ber ikut in i menunjukkan kesuksesan yang menyolok, yaitu peningkatan besarnya market-share dari 59% tahun 1967 menjad i 67% tahun 1973, maka terbuktikanlah bahwa benar-benar a da kesesuaian yang p o s it if antara h a sil riset-pemasaran yg telah dilakukan secara cermat dan h a s il-h a s il "p o licy-d eci sion" yang tercetuskan karenanya. P.T. PERUSAHAAN BIR INDONESIA TOTAL LOCAL MARKET (in HLs) A. Shares T otal PBI * DELTA % BGI * 1967 85.000 100 33.000 39 52.000 61 1968 99.000 100 53.000 54 46.000 46 1969 126.000 100 79.000 63 47.000 37 _ 1970 179.000 100 121.000 68 58.000 32 1971 231.000 100 147.000 63, 5 84.000 36,5 - _ 1972 280.000 100 182.000 65 98.000 35 1973 400.000 100 268.000 67 110.000 28 22.000 5 B, Growth during 1968 14.000 16 20.000 61 -/ - 6.000 wm» 19t>9 27.000 27 26.000 49 1.000 2 1970 53.000 42 42.000 53 11.000 23 n 1971 32.000 29 26.000 22 26.000 45 " 1972 49.000 21 35.000 24 14.000 17? 1973 120.000 43 86.000 47 12.000 12,5 22.000 - C. Shares in Growth T otal PBI DELTA BGI During 1970 53.000 79% 21% it 1971 52.000 50% 50% " 1972 49.000 71% 29% 1975 120.000 71% 10% 19%

6.2. Saran-saran 69 Dengan mempertimbangkan kefaedahan dan biaya, saran saran yang dapat dikemukakan untuk P.T. Perusahaan B ir Indonesia pada khususnya dan dunia perusahaan ditanah a- i r k ita pada umumnya adalah sebagai beriku t: (1 ) Supaya mengadakan kegiatan pasar-percobaan. (2 ) Supaya mulai berusaha mencari m otif-m otif penggunaan baru daripada produk-produk yang ada. (3 ) Supaya meng-evaluasi metode-metode penjualan yg ada, (4 ) Supaya mengadakan p en elitian m otivasion il. 15) Supaya mempekerjakan seorang ten aga-p eriset-ah li. (6 ) Supaya mengadakan bagian per-angka-an te r s e n d ir i. Ad. 1. Supaya mengadakan kegiatan -pasar-percobaan. Kiranya, suatu contoh dalam praktek akan dapat me nunjukkan faedah kegiatan demikian itu : Perusahaan Jamu A ir hancur yang terkenal diseluruh tanaha ir itu pada suatu ketika mengalami ke-ragu-raguan mengenai baik-buruknya suatu peningkatan-harga yang cukup drastis daripada salah-satu produknya. Untuk memperoleh fa k ta-fa k ta yang diperlukan maka diadakanlah pasar-percobaan dimana dikenakan harga yang leb ih tin g g i itu, yaitu hanya disalahsatu kota-kebupaten dijawa-timur saja. Selama periode-percobaannya, sta f-risetn ya mengadakan peng analisaan terhadap hubungan antara harga-baru itu

70 dengan volume-pen;jualan, antara volume-penjualan prod.uk tersebut dengan volume-penjualan produk pesaing dan antara harga-baru dengan laba-bersih nya. Pada akhir periode-percobaannya, pimpinan sta f-risetn y a menyarankan untuk mengenakan harga yang leb ih tin g g i itu diseluruh pelosoh tanah-air, Daerah-pengetesan itu dapat juga merupakan kota-kota-kewedanaan, kota-kota kecamatan atau dapat juga hanya m eliputi beberapa toko-pengecer' saja. Disaroping untuk kenaikan-harga, percobaan tersebut dapat berlaku juga untuk banyak hal la in, sep erti produk-baru, jenis-pengepakan baru, dan seterusnya. Tetapi satu hal yang harus diper hatikan d is in i adalah bahwa pengetesan demikian itu jangan sampai berlangsung terlampau lama, se bab makin lama suatu produk tin ggal dipasar-per- cobaan, akan makin mudah bagi pesaing untuk me- nirukannya. Selain hal tersebut hendaknya diper- hatikan pula syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pasar-percobaan, misalnya pasar - percobaan harus betul-betul rep resen ta tif bagi daerah-sasa ran-keseluruhannya; ja d i pasar-percobaan yg te r- p ilih harus betul-betul merupakan "average" atau rata-ratanya pasar didalam daerah-sasarannya. Ad. 2. Supaya mulai berusaha mencarl m o tif-m o tif peng-

71 gunaan baru daripada produk-produk yang ada. Sebagian. besar dari perainum-bir membeli b ir untuk mencari kenikmatan-rasa-minum* Akan te ta p i, penulis merasa pasti bahwa tidak semua peminum-bir membeli kenikmatan-rasa-minum tersebut. Diantara mereka itu tentu ada yang mencari h a l-h a l-la in, sep erti m isalnya "rasa-tenang1*, "ra sa-seh a t", "rasa-muda-kembali1 "merasa-hilang-sakit-pinggangnya 1 dan banyak la g i lain -lain n ya. Ber-macam-macam a je k t if yang d ib e ri- kan oleh para lengganan kepada produk-perusahaan de mikian it u dengan usaha yang tidak mahal dapat d i peroleh melalui pengecer-pengecer tetap yang ada yang dapat memungutnya langsung dari tia p -tia p pern- belinya. Penulis yakin bahwa a je k t if- a je k t if cam itu akan dapat memantapkan usaha-usaha sema- peng-i- klanan dan usana-usaha promosi penjualan. Ad. 5. Supaya meng-evaluasi metode-metode penjualan yg ada. Hal i n i dalam hakekatnya era t sek a li kaitannya dengan ad. 1. Mungkin saja dalam teet-markets diguna- kan metode-metode penjualan yang la in daripada yang dipakai biasanya. Perbandingan h a sil antara metode- metode tersebut misalnya dapat mengungkapkan suatu situ a si dimana h asil-baik daripada "current sales - methods" yang sampai sekarang sela lu dianggap sebaga i yang paling tin g g i itu ternyata masih jauh d ari

72 maksimumnya. Ad. 4. Supaya mengadakan pen elitian m o tiva sio n il..dalam hakekatnya pen elitian m otivasion il menyangkut penggunaan teknik-teknik p sik h ia tris serta teknik- teknik psikhologis untuk memperoleh. suatu pengerti- an yang leb ih mantap mengenai alasan mengapa orang- orang bertanggapan demikian terhadap produk-produk, terhadap ik lan -iklan dan terhadap berbagai situ asi pasar lainnya. H asil p en elitian -m otivasion il in i akan meningkatkan pengertian k ita mengenai lengganan serta tingkahlakunya dan akan memberikan sumbangan kepada ke-efekt ifa n proses-pemasaran k ita. Ad. 5. Supaya mempekerjakan seorang tenaga p e r is e t- a h li. Walaupun pelaksanaan riset-pemasaran seluruhnya d i- serahkan kepada b iro-b iro periklanan, namun langkah iangkah pertamanya sebaiknya dilakukan oleh seorang tenaga dari perusahaan sen d iri. langkah-langkah te r sebut adalah sebagai berikut: (1 ) Penemuan serta pendefinisian masalahnya. Tugas in i tidak semudah tampaknya, teta p i memerlukan p en elitian yang inendalam. (2 ) K.eputusan mengenai kepraktisan pemecahan masalahnya. Langkah in i memerlukan p en elitian yang mendalam mengenai pentingnya masalahnya.

73 (,3) P en elitian terhadap banan-bahan sekunder yang a da, Seringkali akan diketahui bahwa cukup banyak data-data yang relevan dapat diperoleh d i- antara arsip-arsip perusahaan sen d iri, sehingga tidak la g i perlu melakukan p e n e litia n tambahan. Jelaslah bahwa langkah-langkah tersebut prakt is tidak mungkin dilakukan oleh management tanpa adanya seorang tenaga a h li-p e ris e t-in te rn sen d iri. Ad. 6. Supaya mengadakan bagian per-angka-an s e n d ir i. Suatu perusahaan sebesar P.T. Perusahaan B ir Indone sia seyogyanya memiliki bagian demikian itu, dimana Mcompany-records,l dapat disimpan dengan sistem f i lin g yang se-praktis mungkin dan dimana majalah-majalah b isn is, perpustakaan serta banyak sumber-sumber data lainnya dapat disimpan secara sistem atis. Pengaturan-pengaturan demikian itu kemungkinaa be- sar dapat menjadikan riset-pemasaran terlaksana secara leb ih praktis, leb ih cepat, leb ih mantap dan mungkin juga le o in muraii.