BAB 2 PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II. PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2015

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 30 / KPTS / I / 2015 TENTANG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

Lampiran 4 : Realisasi RPJMD Kabupaten Bima Tahun

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Lampiran 2 Matrix Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

Pemerintah Kabupaten Bima Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB IV PENUTUP

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتي ا چیھ تثھ PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2016

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

: RUSLI HABIBIE :

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB VII P E N U T U P

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

VISI MISI DAN PROGRAM IR. DJAMALUDDIN MAKNUN, MP DR. MASJKUR, SP., M.SI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GOWA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Lampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rancangan RPJMD Kabupaten Belitung Timur Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. (RPJPD) Provinsi Riau , maka Visi Pembangunan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Rencana Strategis (RENSTRA)

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Bab II Perencanaan Kinerja

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Transkripsi:

BAB 2 PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA 2.1 Rencana Strategis Berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 bahwa setiap Daerah wajib menetapkan Rencana Stratejik (RENSTRA) dan RPJMD yang merupakan Dokumen rencana lima tahunan yang menggambarkan visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan daerah. Dimana Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran merupakan pertanggung-jawaban pelaksanaan APBD dalam bentuk perhitungan APBD berikut penilaian kinerja berdasarkan tolok ukur Renstra. Dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan daerah Rencana Stratejik (RENSTRA) merupakan pedoman yang menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Seiring dengan itu Pemerintah daerah pun diharuskan menyampaikan laporan atas penyelenggaraan pemerintahannnya, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dalam penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kedudukan perencanaan pembangunan daerah begitu sangat penting dan harus disusun secara sistematis, terarah, terukur, terpadu menyeluruh dan tanggap atas perubahan yang merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakecholder dan menjawab tutunan dinamika lingkungan strategis baik lokal, regional, nasional maupun global. UU Nomor 25 Tahun 2004 yang mengatur tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa Pemerintah Kabupaten wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah yang berpedomam pada RPJMD Propinsi serta memperhatikan RPJM Nasional. Dokumen perencanaan tersebut merupakan satu kesatuan dalam konstalasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana Jangka Panjang 17 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan

Nasional. RPJMD Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2011-2016 yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Nomor 1 Tahun 2013 sebagai dokumen perencanaan manejerial komprehensif berfungsi sebagai dokumen perencanaan induk jangka menengah yang memuat visi, misi, strategi pembangunan daerah, arah kebijakan keuangan daerah, arah kebijakan umum dan program pembagunan daerah dalam kurun waktu lima tahun.salah satu tujuan utama otonomi daerah adalah untuk menciptakan sebuah tata good govermance, yaitu kepemerintahan yang baik yang ditandai dengan adanya transparansi, akuntabilitas publik, partisipasi, efisiensi dan efektivitas serta penegakan hukum. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kepemimpinan daerah yang transparan dan akuntabel agar berbagai kebijakan yang diimplementasikan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.. RPJMD selain sebagai petunjuk dan penentu arah kebijakan dalam perjalanan waktu lima tahun kedepan, juga berfungsi sebagai dasar penilaian atas kinerja Bupati dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat selama masa jabatannya dan menjadi alat kendali dan tolak ukur penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilaporkan dalam bentuk Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Selain dari pada itu, RPJMD digunakan juga sebagai landasan formal strategis dan operasional bagi penyusunan perencanaan pembangunan pemerintah daerah setiap tahun yang dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). 2.1.1. Visi dan Misi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan adalah sebagai berikut : Membangun Pemerintahan Yang Berkualitas, Adil, Demokratis dan Bersih Demi Terwujudnya Masyarakat Banggai Kepulauan yang Sejahtera dan Religius 18 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan

Visi di atas mengandung pengertian dan kata kunci antara lain : 1. Pemerintahan yang berkualitas, dimaksudkan bahwa Penyelenggaraan pemerintahan diharapkan berdasar atas standar pelayanan, standar pelaksanaan, standar kelayakan dalam mencapai indikator kepemerintahan secara maksimal. 2. Adil, dimaksudkan bahwa Azas dalam pengambilan Kebijakan dan Strategi pelaksanaan kepemerintahan dan pembangunan memegang prinsip manajemen yang memperhatikan azas keadilan demi kepentingan seluruh masyarakat. 3. Demokratis dan Bersih, dimaksudkan bahwa pelaksanaan kepemerintahan dan pembangunantetap bersinergi serta bermanfaat untuk masyarakat, melalui perwujudan pemerintahan yang akuntabel, berwibawa dan bermartabat. 4. Sejahtera, dimaksudkan bahwa dampak dari segala kebijakan adalah mengangkat derajat hidup dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat. 5. Religius, dimaksudkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan masyarakat senantiasa dilandasidengan nilai- nilai agama dan moral. Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Banggai Kepulauan dalam 5 (lima) tahun kedepan, maka Misi Kabupaten Banggai Kepulauan adalah : 1. Meningkatkan penegakan supremasi hukum dan tata kelolah pemerintahan, dalam rangka mewujudkan pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN. 2. Meningkatkan pendidikan yang berkualitas, relavan, efesien dan efektif yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. 3. Meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat melalui pelayanan yang dapat dijangkau seluruh masyarakat. 4. Mengembangkan struktur ekonomi berbasis pedesaan yang mampu memanfaatkan keunggulan potensi lokal. 5. Meningkatkan infrastruktur yang memadai agar masyarakat dapat memiliki akses untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak. 6. Meningkatkan kualitas kehidupan, peran perempuan, kesejahteraan anak, dan partisipasi pemuda dalam membangun. 2.1.2. Tujuan dan Sasaran Dalam mencapai visi dan misi ditetapkan tujuan dan sasaran. Pengembangan Visi dan Misi menjadi tujuan dan sasaran tidak terlepas dari dukungan Urusan Pemerintahan Daerah yangmenjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan sesuai 19 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan

dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota serta Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah. Perwujudan Misi yang telah diuraikan di atas, akan ditempuh melalui pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Penetapan urusan pemerintahan yang mendukung visi dan misi sangat penting, karena dari urusan pemerintahan iniakan dapat dijabarkan tujuan dan sasaran, serta cara (strategi) untuk mencapai tujuan dan sasaran. MISI PERTAMA Meningkatkan Penegakan Supremasi Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan, Dalam Rangka menjelmakan Pemerintahan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN Mewujudkan Pemerintahan yang efektif, efisien dan Akuntabel 1. Meningkatkan penanganan gangguan keamanan, ilegal loging dan pelanggaran peraturan perundangundangan 2. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur pemerintah daerah serta meningkatkan perencanaan pembangunan berdasarkan kajian akademis 3. Meningkatkan sistem pelaporan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel 20 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan

MISI KEDUA Meningkatkan Pendidikan yang berkualitas,relavan, efesien dan efektif yang dijangkau oleh seluruh masyarakat Meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia SASARAN Meningkatkan kualitas Pelayanan Pendidikan 21 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan

MISI KETIGA SASARAN Meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat melalui pelayanan yang dapat dijangkau seluruh masyarakat. Meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat MISI KEEMPAT Mengembangkan struktur ekonomi berbasis pedesaan yang mampu memanfaatkan keunggulan potensi lokal. Menumbuh-kembangkan perekonomian berbasis potensi lokal Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam SASARAN Meningkatkan kelompok usaha tani yang aktif untuk memajukan potensi pedesaan Meningkatan produktifitas hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan Setiap kecamatan memiliki pasar yang memadai untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam untuk mensejahterakan masyarakat Berdasarkan Kajian akademis 22 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan

MISI KELIMA Meningkatkan infrastruktur yang memadai agar masyarakat dapat memiliki akses untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak. Membangun infrastruktur yang handal SASARAN Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW Banggai Kepulauan untuk penanganan kawasan kumuh dan agropolitan yang ramah lingkungan meningkatkan akses transportasi yang lancar, listrik, draenase dan sanitasi yang memadai MISI KEENAM Meningkatkan kualitas kehidupan, peran perempuan, kesejahteraan anak dan partisipasi pemuda dalam membangun. Meningkatkan Kualitas kehidupan dan partisipasi masyarakat SASARAN Seluruh kecamatan memiliki pusat pelatihan untuk menciptakan lapangan kerja dan penurunan angka penganguran. 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan

2.2 Penetapan Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana instansi pemerintahan telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Penetapan Indikator Pemerintah Daerah Tahun 2015 sesuai Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun Tentang Indikator Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan.untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk tahun 2015. Penetapan Indikator Kinerja Tahun 2015 ini bertujuan untuk memperoleh kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik dan untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Indikator Kiderja Utama 2015 disusun berdasarkan Proritas Pembangunan pada tahun 2015 yang sesuai dengan RPJMD 2011 2016: Adapun 6 (tujuh) prioritas pembagunan daerah tahun 2015 yaitu : 1) Meningkatkan penyediaan infrastruktur strategis; 2) Memantapkan pengembangan sumber daya manusia; 3) Menajamkan program dan kegiatan pembangunan desa untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan lapangan kerja di perdesaan; 4) Meningkatkan produksi, produktivitas dan nilai tambah sektor pertanian,perkebunan, serta kelautan dan perikanan menuju minapolitan; 5) Mengembangkan industri pengolahan berbasis sumber daya lokal dengan membangun kerjasama dan kemitraan; 6) Memperluas kajian hasil kajian pusat-pusat inovasi dan pengembangan daerah dalam menghasilkan keunggulan daerah dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan; Penetapan Indikator Pemerintah Daerah Tahun 2015 mengacu pada IKU Tahun 2011 2016, RPJMD Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2011 2016,Renstra SKPD dan Dokumen 24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015. Penetapan Indikator Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama Kab. Banggai Kepulauan Tahun 2015 No Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target 1 2 3 4 5 1. Meningkatkan penanganan gangguan keamanan, ilegal loging dan pelanggaran peraturan perundangundangan 1. Penanganan Masalah Terkait Dengan Gangguan Keamanan 2. Tertanganinya Kasus Ilegal Loging 3. Jumlah Pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Perundang-undangan yang ditegakan Kasus Pelanggaran 100 2 10 2. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur pemerintah daerah serta meningkatkan perencanaan pembangunan berdasarkan kajian akademis 1. Persentase Pejabat struktural yang memiliki sertifikat PIM 2. Jumlah PNS penerima bantuan pendidikan Stugas belajar/ipdn 3. Jumlah Dokumen kajian untuk mendukung perencanaan dan pengembangan wilayah Dokumen 78.85 4 6 3. Meningkatkan sistem pelaporan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel 1. Jumlah LHE SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas CC 2. Opini BPK terhadap LKD Laporan Status 15 WTP 4. Meningkatkan Kualitas pelayanan pendidikan 1. Angka Melek Huruf 2. APK SD / MI 3. APK SMP / MTs 97,04 101,5 97,5 4. APK SMA / MA 97,5 5. APM SD / MI 82,8 6. APM SMP / MTs 68,9 7. APM SMA / MA 47,3 5. Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat 1. Usia rapan Hidup 2. Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup Tahun 64,49 25 3. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 375 25 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan

hidup 4. Prevalensi gizi kurang 790 5. Jumlah kunjungan masyarakat miskin ke 29.100 puskesmas 6. Seluruh Desa memiliki kelompok usaha yang aktif memajukan potensi desanya 1. Jumlah kelompok tani pemula menjadi lanjut 2. Jumlah kelompok tani lanjut menjadi madya Kelompok Kelompok 90 1 3. Jumlah desa yang memiliki kelompok nelayan Desa 100 dan pembudidayaan yang produktif 7. Meningkatan produktifitas hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan 1. Jumlah dan ragam komoditi unggulan yang menerapakan teknologi unggul - Kelapa dalam - Cengkeh - Kakao 200 50 50 - Pala 50 2. Produksi Perikanan tangkap Ton 18.000 3. Produksi Rumput laut Ton 650.000 4. Produksi budidaya perikanan Ton 400 5. Produksi ubi banggai Ton 3.146 6. Produksi talas jepang Ton 250 7. Jumlah Populasi Sapi Ekor 16.158 8. Setiap kecamatan 1. Jumlah Sarana Prasarana yang dibangun Unit 6 memiliki pasar yang memadai untuk 2. Pertumbuhan PDRB 8,6 meningkatkan laju pertumbuhan 3. PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 Rp.Juta 1.096.887 ekonomi dan penurunan angka 4. PDRB harga berlaku menurut lapangan usaha Rp.Juta 1.883.955 kemiskinan 26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan

5. Persentase penduduk miskin 25,72 9 Meningkatkan 1. Jumlah dokumen AMDAL atau UKL-UPL yang Kegiatan 4 pengelolaan sumber diterbitkan daya alam untuk mensejahterakan 2. Jumlah Perlindungan Vegetasi Lokal di Taman Lokasi 2 masyarakat kehati Berdasarkan Kajian 3. Luas lahan kritis yang direhabilitasi untuk 115 akademis kelestarian hutan 10. Seluruh 1. Penataan kawasan sesuai peruntukannya Kawasan 13 pembangunan dilaksanakan sesuai 2. Penangaan Kawasan Kumuh Kawasan 707 RTRW Banggai Kepulauan yang 3. Area Terbuka Hijau 62,5 berbasis minapolitan dan agropolitan yang ramah lingkungan 11. meningkatkan akses 1. Panjang Jalan dalam kondisi baik Km 59 transportasi yang lancar, listrik, 2. Panjang Saluran Irigasi yang didibangun M 1.870 draenase dan sanitasi yang memadai 3. Panjang Saluran drainase yang dibangun M 20.000 4. Persentase desa yang teraliri listrik 60 12. Seluruh kecamatan 1. Tingkat partisipasi angkatan kerja 75,83 memiliki pusat pelatihan untuk 2. Angkatan kerja yang bekerja 89.630 menciptakan lapangan kerja dan 3. Tingkat pengangguran Terbuka 3,9 penurunan angka penganguran. 27 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2015 Kab. Banggai Kepulauan