BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN

Q. DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL PSIKOLOGI KLINIS

K. DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

2 Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kes

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL. NO. KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI MUTLAK 1 Perencanaan (Per)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PROVINSI BANTEN

2 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republ

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 80 SERI E

2014, No Lampiran I Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor : PK. 6 Tahun 2014 Tanggal : 19 Februari 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 61 SERI E

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN APOTEKER

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018

DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG

Pemerintah Kota Denpasar, 27 Maret 2014 Oleh : Bagian Organisasi Pemkot Denpasar dan Tim Laboratorium Prodi Administrasi Negara FISIP Univ.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL Kepemimpinan ( Kp.3 ) Menggunakan strategi mempengaruhi

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

2 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Rep

KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG MERITOKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

PENGUMUMAN PENDAFTARAN

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN. NOMOR 064 TAHUN 2016-Si.1-BKD/2013

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN

A. Biro Hubungan Lembaga Negara

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

X. STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL ESELON II, III, DAN IV PADA SATUAN ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

profesional, bersih dan berwibawa.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI TRANFUSI DARAH

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 41 TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 82 SERI E

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin kualitas, objektivitas, transparansi dan akuntabilitas pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural, perlu ditetapkan Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil; b. bahwa berdasarkan pertimbangann sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkann Peraturan Bupati tentang Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Alor; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 8. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman penyusunan Standar Kompetensi Manajerial Pegawai Negeri Sipil; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Bupati adalah Bupati Alor. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Alor. 3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 4. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan kerja organisasi negara. 5. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang pegawai dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah. 7. Kompetensi adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi jabatan.

8. Kompetensi Manajerial adalah kompetensi yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan erat dengan kemampuan untuk mengelola diri, mengelola orang lain, mengelola tugas dan sosial budaya. 9. Standar Kompetensi Manajerial PNS yang selanjutnya disebut Standar Kompetensi Manajerial adalah persyaratan kompetensi manajerial minimal yang harus dimiliki seorang PNS dalam melaksanakan tugas jabatan. BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi standar kompetensi manajerial jabatan struktural PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Alor. BAB III TUJUAN PENYUSUNAN Pasal 3 Tujuan disusunnya Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Struktural PNS adalah sebagai pedoman dan acuan dalam proses pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS dalam dan dari jabatan struktural untuk menjamin objektivitas dan kualitas PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Alor. BAB IV STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL Pasal 4 Pengangkatan PNS ke dalam suatu jabatan struktural dilakukan setelah memenuhi persyaratan kualifikasi serta standar kompetensi jabatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Struktural PNS sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Alor. Ditetapkan di Kalabahi pada tanggal 25 Nopember 2015 BUPATI ALOR, Diundangkan di Kalabahi pada tanggal 25 Nopember 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ALOR, AMON DJOBO HOPNI BUKANG BERITA DAERAH KABUPATEN ALOR TAHUN 2015 NOMOR 34

PENJELASAN ATAS PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR I. UMUM Bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Pegawai Negeri Sipil yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat. Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, pemerintahan dan pembangunan, Pegawai Negeri Sipil harus memiliki jabatan yang jelas dan Manajemen PNS yang berdasarkan pada Sistem Merit atau perbandingan antara kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan yang dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif, sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk mendukung terwujudnya profesionalisme Pegawai Negeri Sipil diperlukan standar kompetensi jabatan yang wajib dimiliki oleh setiap Pegawai Negeri Sipil, yang terdiri dari Standar Kompetensi Teknis dan Standar Kompetensi Manajerial. Dalam Peraturan Bupati ini menjelaskan tentang Standar Kompetensi Manajerial yang merupakan persyaratan kompetensi manajerial minimal yang harus dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas jabatan khususnya jabatan struktural. Peraturan Bupati ini menjadi pedoman dalam pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Cukup jelas. TAMBAHAN BERITA DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 782

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR 1. ESELON II a 1 Perencanaan (Per) Menyusun Visi, misi, nilai-nilai dan tujuan unit kerja/organisasi (Per.6) 2 Pengorganisasian (P) Menentukan sumberdaya yang dibutuhkan dalam jangka panjang sesuai dengan rencana strategis organisasi (P.6) 3 Pengambilan Keputusan (PK) Membuat keputusan strategis dan berdampak jangka panjang dengan didukung data/informasi yang komprehensif dan akurat (P.6) 4 Berorientasi pada Kualitas (BpK) Melakukan telaahan terhadap seluruh sumber daya dan standar yang ada serta aspek lain yang terkait secara komprehensif untuk hasil kerja yang inovatif BpK.4) 5 Berpikir Analitis (BA) Memproyeksikan situasi/dampak jangka panjang dari suatu fenomena umum dari sudut pandang kepentingan organisasi (BA.6) 6 Kepemimpinan (Kp) Menggunakan strategi atau perilaku tertentu yang dapat mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan (Kp.6) 7 Komunikasi Lisan (Komlis) Mengarahkan orang lain untuk memahami maksud pembicaraan agar mendukung idenya (komlis.6) 8 Berpikir Konseptual (BK) Mengembangkan suatu konsep baru sesuai dengan kebutuhan organisasi ke depan (BK.6) 9 Negosiasi (Nego) Membuat Kesepakatan yang saling menguntungkan dan mengakomodir kepentingan semua pihak (Nego.6) 10 Kerjasama (KS) Menciptakan suasana kerjasama yang akrab dengan menanamkan moral kerja yang baik dalam kelompok (KS.6) 11 Mengembangkan Orang Lain (MOL) Menginspirasi seluruh komponen sumber daya manusia dalam organisasi untuk mampu mengembangkan diri secara mandiri (MOL.6)

12 Berorientasi pada Pelayanan (BpP) Menginternalisasikan nilai dan semangat pelayanan ke setiap individu di lingkungan organisasi (BpP.6) 13 Tanggap Terhadap Pengaruh Menciptakan suasana interaksi setiap individu untuk bekerjasama dalam lingkungan internal organisasi dan lingkungan eksternal di masyarakat sehingga dirasakan keberadaannya secara positif (TPB.6) 14 Interaksi Sosial (Is) Memadukan perbedaan dengan membentuk kebiasaan baru tanpa menghilangkan ciri kepribadian/adat masing-masing (Is.6) 2. ESELON II b 1 Berpikir Konseptual (BK) Mengembangkan suatu konsep baru sesuai dengan kebutuhan nyata organisasi (BK.5) 2 Perencanaan (Per) Menyusun rencana strategis sesuai dengan visi dan misi, nilai-nilai dan tujuan organisasi (Per.5) 3 Pengorganisasian (P) Menyiapkan penyelesaian permasalahan secara efisien sesuai dengan prediksi permasalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan suatu kegiatan/program (P.5) 4 Berorientasi pada Kualitas (BpK) Melakukan telaahan terhadap seluruh sumber daya dan standar yang ada serta aspek lain yang terkait secara komprehensif untuk hasil kerja yang inovatif (BpK.4) 5 Komunikasi Lisan (Komlis) Menggunakan gaya bahasa yang dapat dimengerti orang lain secara sistematis kepada orang lain yang berbeda latar belakangnya (Komlis.5) 6 Berpikir Analitis (BA) Merumuskan pendekatan komprehensif yang dapat dilakukan organisasi untuk mengatasi permasalahan organisasi (BA.5) 7 Kepemimpinan (Kp) Membangun situasi kerja yang kondusif (Kp.5) 8 Mengembangkan Orang Lain (MOL) Memberi peluang/kesempatan pada orang lain untuk melakukan pekerjaan yang menantang (MOL.5)

9 Semangat Berprestasi (SB) Melakukan monitoring terhadap proses kerja untuk pencapaian efektivitas kerja (SB.5) 10 Berorientasi pada Pelayanan (BpP) Mencari alternatif pelayanan terbaik untuk memuaskan kebutuhan pelanggan (BpP.5) 11 Tanggap Terhadap Pengaruh Mendayagunakan perbedaan budaya untuk menunjang kelancaran pencapaian tujuan organisasi dan penerimaan organisasi di lingkungan masyarakat sekitarnya. (TPB.5) 12 Interaksi Sosial (Is) Membangun keterikatan atas dasar saling percaya antar individu maupun kelompok (Is.5) 3. ESELON III a 1 Perencanaan (Per) Menyusun program kerja sesuai dengan rencana strategis. (Per. 4) 2 Berorientasi pada kualitas (BpK) Melakukan telaahan terhadap seluruh sumber daya dan standar yang ada serta aspek lain yang terkait secara komprehensif untuk hasil kerja yang inovatif (BpK.4) 3 Perhatian terhadap Keteraturan (PtK) Menggunakan sistem untuk mengelola dan melacak setiap informasi secara sistimatis. (PtK.4) 4 Pengorganisasian (P) Mengkoordinasikan aktivitas yang beragam antar unit kerja/kelompok kerja secara berkala. (P4) 5 Berpikir Analitis (BA) Menguraikan dampak jangka panjang dari permasalahan yang muncul terhadap kelangsungan kegiatan organisasi (BA.4) 6 Kepemimpinan (Kp) Mengorganisir sumber daya yang tersedia untuk optimalisasi pencapaian tujuan organisasi (Kp.4) 7 Membimbing (M) Membantu bawahan saat menghadapi kendala sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan optimal (M.4) 8 Semangat Berprestasi (SB) Melakukan langkah-langkah perbaikan untuk mencapai kinerja yang optimal (SB.4) 9 Berorientasi pada Pelayanan (BpP) Melakukan upaya perbaikan pelayanan kepada pelanggan secara terus menerus (BpP.4) 10 Tanggap Terhadap Pengaruh Mengarahkan oranglain untuk menghargai perbedaan budaya (TPB.4)

11 Interaksi Sosial (Is) Menyesuaikan diri dengan pola pikir, perilaku dan adat yang berbeda dengan dirinya (Is.4) 4. ESELON III b 1 Berpikir Konseptual (BK) Mengkaji proses pengambilan kesimpulan/formulasi-formulasi pola hubungan informasi (BK.3) 2 Perencanaan (Per) Menyusun rencana operasional sesuai program kerja (Per.3) 3 Pengorganisasian (P) Mengkoordinasikan penggunaan sumber daya yang terbatas secara efektif (P.3) 4 Berorientasi pada Kualitas (BpK) Memperbaiki/menelaah ulang proses kerja untuk mendapatkan hasil kerja lebih baik (BpK.3) 5 Komunikasi Lisan (Komlis) Mengungkapkan pendapat/ide/ informasi dengan kalimat yang sistematis dan dimengerti orang lain (Komlis.3) 6 Berpikir Analitis (BA) Mengidentifikasi faktor-faktor potensial permasalahan yang berdampak kepada keberlangsungan organisasi (BA.3) 7 Membimbing (M) Mengkomunikasikan hal-hal yang harus dilakukan bawahan agar target kerja yang telah ditentukan dapat tercapai (M.3) 8 Kepemimpinan (Kp) Mendelegasikan pekerjaan dan wewenang sesuai kompetensi dan potensi bawahan (Kp.3) 9 Mengembangkan Orang Lain (MOL) Memberikan umpan balik kepada orang lain untuk pengembangan diri (MOL.3) 10 Semangat Berprestasi (SB) Melakukan pembelajaran terhadap proses dan hasil pekerjaan untuk pencapaian hasil lebih baik (SB.3) 11 Tanggap Terhadap Pengaruh Melakukan tindakan yang sesuai dengan norma budaya yang berlaku (TPB.3) 12 Interaksi Sosial (Is) Menghargai dengan melakukan toleransi antar individu maupun antar kelompok (Is.3)

5. ESELON IV a 1 Perencanaan (Per) Menyusun rencana kegiatan sesuai dengan rencana operasional. (Per. 2) 2 Pencarian Informasi (PI) Menggali informasi melalui pertanyaan pada orang lain yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menemukan akar permasalahan (PI.2) 3 Berpikir Konseptual (BK) Menyimpulkan keterkaitan pola/ hubungan dari informasi yang ada menjadi suatu rumusan yang jelas dan komprehensif. (BK.2) 4 Perhatian terhadap keteraturan (PtK) Memelihara lingkungan kerja seperti meja, berkas-berkas, perkakas dan lain-lain dalam susunan yang baik dan teratur (PtK.2) 5 Berorientasi pada Kualitas (BpK) Mengamati proses kerja untuk mengantisipasi masalah yang tidak sesuai standar kerja (BpK.2) 6 Pengambilan keputusan (Pk) Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi sebelum pengambilan keputusan (Pk.2) 7 Pengorganisasian (Po) Melakukan monitoring dan evaluasi seecara berkala selama kegiatan berlangsung (P.2) 8 Membimbing (M) Menentukan target kerja yang harus dicapai oleh bawahan (M.2) 9 Berpikir Analitis (BA) Menguraikan faktor-faktor penyebab dan dampak dari permasalahan terkait dengan pekerjaannya (BA.2) 10 Tanggap Terhadap Pengaruh Menghimpun masukan berbagai sudut pandang yang berbeda sesuai dengan latar belakang budaya yang ada (TPB.2) 11 Interaksi Sosial (Is) Membangun keterbukaan dalam menjalin hubungan antar individu maupun kelompok (Is.2) 6. ESELON IV b 1 Perencanaan (Per) Mengidentifikasi efektivitas pelaksanaan tugas sebagai bahan perencanaan ke depan (Per.1) 2 Kepemimpinan (Kp) Meyakinkan orang lain tentang pentingnya pencapaian tujuan organisasi (Kp.1)

3 Berorientasi pada Kualitas (BpK) Melakukan pelaksanaan tugas sesuai prosedur dan sumber daya yang standar (BpK.1) 4 Pencarian Informasi (PI) Melakukan upaya untuk mengumpulkan informasi dari orang lain atau berbagai media yang terpercaya (PI.1) 5 Berpikir Analitis (BA) Memahami permasalahan yang terjadi dalam pekerjaannya (BA.1) 6 Intregitas (Int) Menerapkan norma dan etika organisasi sebatas memenuhi kewajiban (Int.1) 7 Kerjasama (KS) Menjaga hubungan kerja yang baik tanpa melibatkan perasaan suka atau tidak suka yang bersifat personal (KS.1) 8 Berorientasi pada Pelayanan (BpP) Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kebutuhan pelanggan (BpP.1) 9 Membimbing (M) Menjelaskan tugas secara rinci agar bawahan dapat melakukan tugastugasnya dengan baik (M.1) 10 Membangun Hubungan Kerja (MHK) 11 Komitmen terhadap Organisasi (KtO) 12 Tanggap Terhadap Pengaruh Menjalin hubungan kerja antar unit dalam satu organisasi yang berdampak pada pencapaian tujuan organisasi (MHK.1) Memahami pentingnya pelaksanaan pekerjaan sesuai tugas dan tanggungjawab (KtO.1) Menentukan perbedaan budaya dapat mempengaruhi efektivitas pencapaian tujuan organisasi dan harmoni masyarakat (TPB.1) 7. Eselon V a 1 Perencanaan (Per) Mengidentifikasi efektivitas pelaksanaan tugas sebagai bahan perencanaan ke depan (Per.1) 2 Kepemimpinan (Kp) Meyakinkan orang lain tentang pentingnya pencapaian tujuan organisasi (Kp.1) 3 Berorientasi pada Kualitas (BpK) Melakukan pelaksanaan tugas sesuai prosedur dan sumber daya yang standar (BpK.1) 4 Pencarian Informasi (PI) Melakukan upaya untuk mengumpulkan informasi dari orang lain atau berbagai media

yang terpercaya (PI.1) 5 Berpikir Analitis (BA) Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pekerjaan (BA.0) 6 Intregitas (Int) Menyadari tentang pentingnya norma dan etika bagi organisasi (Int.0) 7 Kerjasama (KS) Menjaga hubungan kerja yang baik tanpa melibatkan perasaan suka atau tidak suka yang bersifat personal (KS.1) 8 Berorientasi pada Pelayanan (BpP) Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kebutuhan pelanggan (BpP.1) 9 Membimbing (M) Menjelaskan tugas secara rinci agar bawahan dapat melakukan tugastugasnya dengan baik (M.1) 10 Membangun Hubungan Kerja (MHK) 11 Komitmen terhadap Organisasi (KtO) 12 Tanggap Terhadap Pengaruh Menjalin hubungan kerja antar unit dalam satu organisasi yang berdampak pada pencapaian tujuan organisasi (MHK.1) Memahami pentingnya pelaksanaan pekerjaan sesuai tugas dan tanggungjawab (KtO.1) Menentukan perbedaan budaya dapat mempengaruhi efektivitas pencapaian tujuan organisasi dan harmoni masyarakat (TPB.1) BUPATI ALOR, AMON DJOBO