STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR. Oleh :

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DAN STAD MEMPERHATIKAN MOTIVASI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Oleh

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG

Abstract

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR


KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

PENGARUH MOTIVASI DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MELALUI SIKAP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL TPS DAN TGT DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

Desi Safitri Tedy Rusman dan I Komang Winatha Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

I. PENDAHULUAN. tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 (2003:4): Bahwa Undang-Undang

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PENGGUNAAN NHT DAN ST DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN

ANALISIS KOMPARATIF PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR 1) Oleh

MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR 1)

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN BENTUK TES DAN MOTIVASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS (JURNAL) Oleh. Shinta Devi yulina Ningrum

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA SIKAP, GAYA BELAJAR, DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP SEKECAMATAN JETIS BANTUL

OLEH : DELVIZA SURYANI

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL PBL DAN PJBL DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH IQ, KEBIASAAN BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA 1) Oleh

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

Economic Education Analysis Journal

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE EARTH DAN MEDIA KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : AZHAR KHOIRUDDIN

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

PENGARUH CARA BELAJAR, DISISPLIN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

Oleh: Sri Arita dan Susi Evanita ABSTRACT

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU. Oleh Ida Efiana

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING

EFEKTIVITAS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM SOLVING MEMPERHATIKAN EQ

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

RATIH DEWI PUSPITASARI K

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK TAKRAW. Jurnal. Oleh HANDOYO

FORTECH 1 (1) 2016 FORTECH.

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS DILIHAT DARI PENGGUNAAN METODE SIMULASI DENGAN METODE CERAMAH PESERTA DIDIK KELAS IV SDN-1 KALAMPANGAN.

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

KONTRIBUSI MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/ 2016

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

Transkripsi:

STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR Oleh : Riyanto MT, Sudjarwo dan Herpratiwi FKIP UNILA, Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung email : riyantomt@unila.co.id HP : 081272366777 Abstract, The Study of correlations of Learning Motivation, Learning Media, Student s Initial Capability with Learning Results of Social Science Subject of The Second Year Students In State Junior High School 22 In Bandar Lampung in 2013. The objective of this research was to find out the correlation between learning motivation, learning media, student s initial capability and learning results of Social Science subject. this was a survey research with correlation/regression approach. Data were collected by using questionnaires. The results showed that (1) there was a correlation between learning motivation and social science learning result, (2) there was a positive correlation between social science learning media and learning result, (3) there was a positive correlation between student s initial capability and social science learning result, (4) there was a positive correlation between learning motivation, social science learning media, and student s initial capability and student s learning result. Keywords : learning motivation, learning media, student s initial ability, learning results Abstrak, Studi Korelasi antara Motivasi Belajar, Media Pembelajaran, Kemampuan Awal Siswa dengan Hasil Belajar Bidang Studi IPS Kelas II di SMPN 22 Bandar Lampung Tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi motivasi belajar media pembelajaran, kemampuan Awal siswa terhadap basil belajar pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan korelasi/regresi. Data penelitian diperoleh dengan melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat korelasii antara motivasi belajar dengan basil pembelajaran IPS, (2) terdapat hubungan positif antara media pembelajaran bidang studi IPS dengan hasil belajar, (3) terdapat hubungan positif antara kemampuan awal siswa bidang studi IPS dengan hasil belajar, (4) terdapat hubungan positif antara motivasi belajar, media pembelajaran bidang studi IPS, kemampuan awal siswa dengan hasil belajar. Kata kunci : motivasi belajar, media pembelajaran, kemampuan awal siswa, hasil belajar

2 PENDAHULUAN Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi anak didik agar sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal berfungsi untuk mensukseskan tujuan pembangunan dibidang pendidikan dan kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok. Dalam proses ini terkait adanya tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa, tujuan pembelajaran mengarahkan dan membimbing siswa untuk mencapai prestasi puncak, maka semua usaha pemikiran guru dan siswa tertuju ke arah agar memperoleh hasil belajar. Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Tujuan pembelajaran dapat memberikan motivasi pada guru dan murid untuk berperilaku jujur, kreatif, dan mandiri. Bila siswa ingin hasil belajar yang baik maka diperlukan ketekunan dan keuletan belajar. Belum maksimalnya hasil belajar IPS itu disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor motivasi belajar, faktor media pembelajaran, dan faktorkemampuan awal. Hal itu semua perlu diupayakan memberi motivasi pada siswa, penggunaan media pembelajaran yang tepat, serta mengetahui kemampuan awal/kognitif dari masing-masing individu siswa. Sekarang masih banyak siswa yang memiliki kesadaran tujuan pembelajaran yang rendah. Hal ini yang menyebabkan siswa belum termotivasi untuk belajar. Masih banyak siswa belum dapat mendalami materi pembelajaran yang diajarkan guru, siswa belum termotivasi untuk menyelesaikan pelajaran yang diberikan guru terutama tentang pemahaman konsep. Seseorang siswa akan timbul motivasi untuk belajarnya dikarenakan merasakan suatu kebutuhan, maka perbuatan belajar

3 tadi harus diarahkan pada pencapaian tujuan tertentu. Motivasi belajar merupakan penggerak untuk mencapai hasil belajar yang baik. Sedangkan kemampuan awal diperoleh dari siswa pada kelas sebelumnya dan keberhasilan proses belajar dapat diukur dari hasil yang diperoleh siswa, dan beberapa hal yang dianggap penting dalam proses belajar, yaitu pengalaman belajar, proses berfikir, dan adanya perubahan tingkah laku. Orientasi proses belajar harus dapat memberikan kemudahan bagi siswa untuk menumbuh kembangkan sifat positif terhadap pelajaran ilmu pengetahuan sosial secara terpadu. Pembelajaran terpadu meliputi penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap ilmu pengetahuan sosial secara baik dan benar teliti dan cermat dalam berbagai tujuan, maka proses pembelajaran memerlukan sistem yang dapat memberikan berbagai kemudahan bagi siswa, sehingga dapat mengkomunikasikan dengan sumber belajar dengan lingkungan sosial. Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru ilmu pengetahuan sosial bulan Februari 2013 diperoleh informasi tentang siswa banyak belum termotivasi secara maksimal terhadap pelajaran IPS (X 1 ), kemudian masih belum efektif guru menggunakan media pembelajaran (X 2 ), dan kemampuan awal siswa yang berbeda-beda (X 3 ). Faktor yang ada dalam masalah belajar adalah faktor intern dan faktor ekstern. Sedangkan beberapa prinsip dalam belajar ialah, prinsip low of effect, low of exercise, prinsip of readiness, prinsip low of intensity, prinsip low of recently. Sedangkan azas pembelajaran yaitu perhatian dan motivasi keaktivan, ketertiban, pengulangan, tantangan, balikan dan pengantar, perbedaan individual. Motivasi belajar ialah daya penggerak atau ketekunan untuk melakukan aktivitas dengan menunjukan tindakan yang akan dilakukan dalam belajar untuk mencapai tujuan. Media pembelajaran ialah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dai

4 pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan awal yaitu kecerdasan, siswa memiliki kemampuan atau kecerdasan, sehingga guru dapat dapat membedakan tinggi rendahnya hasil yang akan dicapai oleh siswa dan ini akan berpengaruh dalam proses pembelajaran dan hasil belajar. Hasil ialah kemampuan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman bel dan hasil belajar, ini akan diketahui dalam tes. Hakikat motivasi belajar, motivasi diartikan sebagai penggerak atau pendorong, dan menurut Sardiman bahwa belajar sangat memerlukan adanya motivasi, dengan motivasi hasil belajar akan optimal, motivasi akan kelihatan pada siswa dalam proses belajar dan tercermin melalui ketekunan untuk mencapai sukses. Menurut Gagne, bahwa motivasi adalah penggerak dari kejenuhan untuk bersemangat terhadap sesuati. Penelitian motivasi belajar diarahkan pada proses pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, supaya siswa memperoleh pengalaman belajar. Pada proses pembelajaran sebaiknya guru harus motivasi pada siswa agar dapat mengembangkan pencapaian hasil belajar. Media pembelajaran, merupakan variabel dalam penelitian ini, sedangkan media itu ialah perantara sehingga dapat diartikan sebagai perantara pesan juga harus diterima siswa. Gagne mengartikan bahwa media pembelajaran meliputi alat secara fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video kamera, film, foto, gambar, grafik, televisi, komputer. Oleh karena itu pada proses komunikasi, media hanyalah satu dari empat komponen yang harus ada, yaitu sumber informasi, informasi, penerima informasi dan media informasi. Jadi media ialah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran,

5 perasaan, perhatian yang akhirnya dapat menimbulkan proses belajar. Pembelajaran ialah proses belajar mengajar yang terdiri dari pengajar (guru, dosen, tutor, instruktur), siswa (warga belajar, murid), bahan ajar, materi bahan atau materi yang diajarkan. Peran pengajar adalah memberikan bahan ajar pada siswa baik secara formal maupun non formal. Sedangkan bahan ajar atau materi pelajaran dan pesan adalah apa yang diajarkan atau disampaikan oleh pengajar pada siswa. Pembelajaran merupakan kombinasi tersusun yang meliputi unsur-unrus manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran (Oemar Hamalik, 2006). Kemampuan awal, diidentifikasikan dengan kecerdasan seseorang akan memiliki kemampuan dengan baik bila sebelumnya telah memiliki kemampuan dan kecerdasan. Hamalik, 2003, mengatakan mengatakan tiap individu merupakan suatu kesatuan yang berbeda antara satu dengan lainnya, misalnya perbedaan individu dalam aspek mental seperti, tingkat kecerdasan, bakat, minat, ingatan, emosi dan sebagainya. Kemampuan awal dapat diartikan sebagai pengetahuan dimasa lalu yang merupakan modal awal dan memegang peranan penting untuk memahami pengetahuan juga baru dan berkembang dalam menguasai konsep awal yang dapat menentukan hasil belajar, khususnya hasil belajar ilmu pengetahuan sosial. Hasil belajar ilmu pengetahuan sosial, hasil belajar yaitu adanya perubahan tingkahlaku atau bertambahnya kemampuan seseorang yang diperoleh melalui proses belajar dalam jangka waktu tertentu, hasil belajar dapat diketahui dengan cara membandingkan tingkahlaku atau kemampuan sebelum dan sesudah mengikuti proses belajar, dan hasil belajar di sekolah dapat diukur melalui test hasil belajar. Hasil belajar merupakan: 1. keterampilan dan kebiasaan 2. pengetahuan dan pengertian 3. sikap dan cita-cita

6 Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Motivasi belajar siswa terhadap pelajaran ilmu pengetahuan sosial akan berpengaruh dalam prestasi belajarnya. Bila siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka siswa akan terdorong dengan berbagai cara untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Beberapa penelitian tentang hasil belajar yang diperoleh siswa menunjukkan motivasi sebagai faktor yang berpengaruh terhadap proses belajar dan hasil belajar, maka dalam penelitian ini dapat diprediksi bahwa ada korelasi positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial. Hubungan Media Pembelajaran dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk mencapai hasil belajar ilmu pengetahuan sosial yang maksimal diperlukan media belajar yang cukup dalam hal ini siswa banyak membaca, mendengar informasi dari berbagai media pembelajaran, dimana media dipergunakan untuk guru dalam rangka menumbuhkan gairah belajar siswa yang dilakukan berulangulang. Media pembelajaran merupakan alat dan mempermudah anak dalam belajar, maka dalam penelitian ini dapat diprediksi bahwa media pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting sehingga ada korelasi positif antara media dengan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial. Hubungan Kemampuan Awal dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kemampuan awal merupakan modal siswa dalam mengikuti pembelajaran, dimana siswa tergolong kemampuan yang cerdas, agak cerdas, pandai, kurang pandai, sedang. Dimuka telah dituliskan bahwa kemampuan sebagai modal utama siswa untuk belajar sangat menentukan proses pembelajaran, maka dalam penelitian ini ada korelasi yang positif antara kemampuan awal dengan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial pada siswa kelas VIII SMPN 22 Bandar Lampung.

7 Hubungan Motivasi Belajar, Media Pembelajaran dan Kemampuan Awal dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, siswa harus mempunyai motivasi belajar yang baik atau tinggi. Kalau motivasi belajar siswa masih agak kurang maka guru takhenti-hentinya selalu memberikan dorongan pada siswa agar termotivasi untuk belajar. Kemudian guru juga harus berusaha dalam memberikan pembelajaran harus selalu menggunakan media pembelajaran, karena dengan media hasil belajar dapat ditingkatkan. Sedangkan kemampuan awal juga dimana siswa masing-masing memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda, setelah diberikan materi pembelajaran maka pengaruh kemampuan awal akan memberi kontribusi yang penting. METODE PENELITIAN Penelitian ini berlangsung di SMP Negeri 22 Bandar Lampung, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 317 siswa, dan dengan sampel 100 siswa. Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, variabel bebas X 1 motivasi belajar, X 2 media pembelajaran, X 3 kemampuan awal. Sedangkan variabel terikat ialah hasil belajar. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data: a. Instrument media belajar dalam hal ini para responden diminta untuk memberikan salah satu jawaban pernyataan dengan mengungkapkan tugas guru dalam penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar. b. Instrumen motivasi belajar melalui quesioner ini para responden (guru) diminta untuk memberikan salah satu jawaban yang mengungkapkan dorongan/ motivasi yang muncul dari pelaksanaan pembelajaran. c. Instrumen kemampuan awal, ini peneliti mengambil melalui observasi dan wawancara dengan para guru juga mengajar ilmu pengetahuan sosial dan

8 mengambil nilai raport siswa pada semester I TA. 2012/2013. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan: a. Uji persyaratan analisis sebagai prasyarat penggunaan teknik analisis statistik b. Teknik uji hipotesis penelitian Uji persyaratan analisis ialah uji normalitas, uji homogenitas dan kelinieran regresi. Hal ini untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data hasil penelitian, uji homogenitas dilakukan dengan teknik anava. Data dinyatakan normal bila garga F hitung < F tabel pada tingkat kepercayaan 5%. Pengujian hipotesis digunakan analisis korelasi signifikasi pada tingkat kepercayaan 5%. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian diperoleh setelah data mentah dari 40 responden diolah melalui program komputer SPSS (Statistics Packode for Social System) dan microsoft word atau excel 2007. Analisis deskriptif hasil penelitian tentang evaluasi hasil pembelajaran, media pembelajaran, motivasi belajar dan kemampuan awal bidang studi ilmu pengetahuan sosial masing-masing akan dilaporkan skor maksimal, skor minimal, rata-rata hitung stadar deviasi dan distribusi frekwensi. Pengujian hipotesis penelitian, a. Ada korelasi positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial b. Ada korelasi positif antara media pembelajaran dengan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial c. Ada korelasi positif antara kemampuan awal dengan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial d. Ada korelasi positif antara motivasi belajar, media pembelajaran dan kemampuan awal dengan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial Keempat hipotesis ini akan diuji dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi dan setelah dianalisa ketiga variabel dan satu variabel bersama-sama, yaitu kontribusi motivasi dengan hasil

9 belajar IPS, kontribusi media pembelajaran dengan hasil belajar IPS, kontribusi kemampuan awal dengan hasil belajar IPS terdapat hubungan yang signifikan a = 0,05/5%. PEMBAHASAN 1. Kontribusi media pembelajaran dengan hasil belajar IPS, memajukan hubungan yang signifikan pada taraf 0,05 atau 5% yang berari bahwa kualitas pembelajaran memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pembelajaran dan hasil belajar. Dalam hal ini bahwa media pembelajaran merupakan salah satu variabel penting yang perlu mendapat perhatian dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPS yang memadai dan sebaliknya evaluasi belajar akan menurun bila sekolah atau guru tidak menggunakan media pembelajaran, atau memiliki media pembelajaran 2. Kontibusi motivasi belajar dengan hasil belajar IPS berdasarkan hasil analisis data, motivasi belajar mempunyai kolerasi, hubungan yang signifikasi 5%. Motivasi belajar yang dilaksanakan guru dalam pembelajaran dapat direalisasi dalam memberikan evaluasi pembelajaran merupakan faktor untuk memprediksi hasil evaluasi pada siswa. evaluasi pembelajaran IPS dapat meningkat bila murid atau siswa mempunyai wawasan atau motivasi belajar sesuai dengan kompetensi yang positif, oleh karena itu guru dan orang tua sangat penting memberikan motivasi, dorongan, kemauan siswa untuk belajar IPS. 3. Kemampuan awal, kemampuan awal siswa disekolah sangat besar sekali pengaruhnya, hubungannya terhadap hasil pembelajaran IPS, dari hasil analisis kontribusi kemampuan awal siswa sangat menentukan hasil belajar IPS yang signifikasi sebesar 5% dan maksudnya ada hubungan yang positif. Kemampuan awal siswa dapat dideteksi atau didapat dari hasil belajar sebelumnya. Kalau hasil

10 belajar sebelumnya baik atau tinggi maka hasil belajar akan baik dan demikian juga kalau hasil belajar sebelumnya kurang baik maka hasil belajar selanjutnya juga kurang baik 4. Korelasi motivasi belajar, media pembelajaran dan kemampuan awal siswa secara bersama-sama denga hasil belajar IPS. Dari hasil analisis, bahwa motivasi belajar, media pembelajaran dan kemampuan awal siswa secara bersama sama mempunyai kontribusi tata hubungan yang signifikan pada taraf signifikasi 5%. Hal ini berarti ketiga variabel diatas secara bersama-sama memberikan kontribusi yang nyata terhadap hasil belajar IPS yang positif, maka dalam proses pembelajaran dengan pendekatan pada motivasi belajar, media pembelajaran dan kemampuan awal menjadi sangat penting, atara satu dan yang lain sangat mendukung dalam upaya untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Dengan memperhatikan halhal tersebut di atas berarti antara motivasi belajar, media pembelajaran, kemampuan awal siswa secara bersama-sama memberi kontribusi yang nyata, positif dan signifikan. KESIMPULAN Sebagai kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini ialah bahwa motivasi belajar, media pembelajaran, kemampuan awal, secara bersama-sama merupakan variabel yang perlu mendapat perhatian dalam upaya meningkatkan evaluasi hasil belajar yang tinggi. Satu variabel dengan variabel yang lain saling mendukung dalam upaya mencapai hasil belajar yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT. Bina Aksara. Jakarta. ---------, 2000, Dasar-Dasar Evaluasi Penilaian, PT, Bumi Aksara, Jakarta Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran. PT. Raja Gravindo Persada. Jakarta

11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Pedoman Pembuatan dan Pemakaian Alat-alat Peraga Pendidikan di Sekolah Dasar. Remaja Karja CV. Bandung Dimyati dan Mudjiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta Hamalik,Oemar. 2003. Pendidikan Guru ( Konsep Kurikulum dan Strategi ). Penerbit Pustaka Mutiara, Bandung ---------- 2006; Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta