KESALAHAN PENGGUNAAN EYD DALAM ARTIKEL SISWA MTS. SUNAN KALIJOGO PADA MAJALAH IMASKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

KESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B)

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan informasi pengetahuan ke buku catatan yang telah didapat dari

BAB III METODE PENELITIAN

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Belajar bahasa pada

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam hal apapun termasuk dalam dunia

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

BAB III METODE PENELITIAN

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ERLINA DIAH PERMATASARI A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mampu berkomunikasi dengan baik. Salah satu cara untuk meningkatkan

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TANYA DAN TANDA BACA TITIK PADA TEKS DIALOG SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi dan berinteraksi. Fungsi utama bahasa sebagai alat

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 242

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

Kemampuan Menulis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VII C SMP Negeri 17 Batanghari. Oleh: Erwansyah RRA1B Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjamin kelangsungan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Transkripsi:

KESALAHAN PENGGUNAAN EYD DALAM ARTIKEL SISWA MTS. SUNAN KALIJOGO PADA MAJALAH IMASKA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : Dewi Amanah NPM : 11.1.01.07.0030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

KESALAHAN PENGGUNAAN EYD DALAM ARTIKEL SISWA MTS. SUNAN KALIJOGO PADA MAJALAH IMASKA Dewi Amanah NPM: 11.1.01.07.0030 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dewiamanah21@gmail.com Dosen Pembimbing 1: Dosen Pembimbing 2: Dra. Endang Sri M., M.Pd Drs. Sempu Dwi Sasongko, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan, bahwa dalam rubik artikel pada majalah IMASKA kurang memperhatikan unsur EYD hingga ada beberapa wacana yang terdapat kesalahan penulisan. Sedangkan, menulis merupakan suatu ketrampilan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan kosa kata. Penelitian terhadap rubrik artikel yang terdapat pada majalah IMASKA ini lebih ditekankan pada penulisan artikel yang tidak sesuai dengan aturan kebahasaan yakni, unsur EYD. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan sangatlah berfariasi, namun dalam penelitian ini lebih menfokuskan pada penulisan huruf kapital, penggunaan tanda baca dan penulisan kata dalam kalimat artikel. Permasalahan penulisan ini adalah (1) bagaimanakah bentuk kesalahan penggunaan huruf kapital dalam artikel siswa MTs. Sunan Kalijogo pada majalah IMASKA? (2) bagaimanakah bentuk kesalahan penggunaan tanda baca dalam artikel siswa MTs. Sunan Kalijogo pada majalah IMASKA? (3) bagaimanakah bentuk kesalahan penulisan kata dalam artikel siswa MTs. Sunan Kalijogo pada majalah IMASKA? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan huruf kapital dalam artikel siswa MTs. Sunan Kalijogo pada majalah IMASKA. (2) mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan tanda baca dalam artikel siswa MTs. Sunan Kalijogo pada majalah IMASKA. (3) Mendeskripsikan bentuk kesalahan penulisan kata dalam artikel siswa MTs. Sunan Kalijogo pada majalah IMASKA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang kesalahan penulisan EYD dalam artikel siswa MTs. Sunan Kalijogo edisi 2011-2015 atau edisi 01-05. Data deskriptif yang digunakan adalah analisis dokumenter karena penelitian ini tidak melihat kasus dalam peristiwa tutur, tidak membutuhkan survey dalam melakukan penelitian, dan bukan studi tindak lanjut dari penelitian sebelumnya, tidak menggunkan analisis kecenderungan karena penelitian ini menggunakan model kualitatif, serta penelitian ini tidak melihat adanya dua variabel yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptifkarena penelitian ini hendak mendiskripsikan atau memberikan gambaran tentang suatu keadaan secara objektif kesalahan pemakaian bahasa dalam artikel majalah IMASKA tahun 2011-2015. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara menyimak penggunaan bahasa dan bahasa yang disimak adalah bahasa tulis yaitu berupa artikel siswa pada majalah IMASKA. Diri peneliti berperan sebagai instrumen penelitian, selain itu juga digunakan alat untuk mendukung dalam pengumpulan data yaitu bolpoin dan stabilo serta instrumen tambahan lainnya. Hasil penelitian ini ditemukan kesalahan penggunaaan huruf kapital, kesalahan penggunaan tanda baca, dan kesalahan penulisan kata pada penulisan artikel siswa. Kesalahan penggunaan huruf 4

kapital pada artikel siswa di majalah IMASKA, yaitu pada huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan, huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang, huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat, huruf pertama nama khas dalam geografi, huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa, huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah, dan huruf pertama kata ganti Anda. Penggunaan tanda baca ditemukan kesalahan pada tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), tanda seru (!), dan tanda kurung ( ). Dan kesalahan penulisan kata pada penulisan artikel siswa ditemukan pada penggunaan kata depan atau preposisi (di, ke, dari), dankata tidak baku. Kesalahan penggunaan tanda baca relatif sering terjadi, dibandingkan dengan kesalahan penulisan huruf kapital dan penulisan kata. Dengan prosentase, kesalahan pemakaian huruf kapital 45%, kesalahan penggunaan tanda baca 47%, kesalahan penulisan kata 7%. Penyebab kesalahan penggunaan bahasa dapat ditimbulkan dari diri sendiri karena kurang paham mengenai apa itu kesalahan penggunaan huruf kapital, tanda baca, penulisan kata yang baik. Selain faktor kurang paham terhadap apa yang sedang dikerjakan juga terdapat faktor kehatihatian. Kesalahan yang bersumber dari luar diri sendiri dapat terjadi karena adanya faktor keterkaitan. Faktor keterkaitan yang dimaksud adalah banyaknya orang yang ikut melibatkan diri dalam penulisan artikel yang sedang dibuat. Kata Kunci: EYD, artikel 2

I. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran kebahasaan meliputi empat aspek, yaitu ketrampilan menyimak (listening skills), ketrampilan berbicara (speaking skills), ketrampilan membaca (reading skills), dan ketrampilan menulis (writing skills)(tarigan, 2008:1). Dalam pelaksanaannya, keempat ketrampilan saling berkaitan satu sama lainnya. Pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah. Menulis merupakan suatu ketrampilan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan kosa kata. Ketrampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan, 2008: 4). Semakin sering seseorang menulis, berarti seseorang juga semakin mudah dan terampil untuk memunculkan gagasan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar adalah melalui program pendidikan di sekolah, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada Depdiknas (2003:6-7) mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan (1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, (2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, (3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, (5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan (6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Keterampilan mengarang merupakan salah satu bentuk dari ketrampilan menulis.menurut S. Takala menulis atau mengarang adalah suatu proses menyusun, mencatat dan mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda konvensional yang dapat dilihat(dibaca) (Ahmadi, 1990:24). Sementara J.N. Hook mengemukakan bahwa Tulisan/ karangan merupakan suatu medium yang penting bagi ekspresi diri, untuk ekspresi bahasa dan untuk menemukan makna (Ahmadi, 3

1990: 25). Dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu proses komunikasi yang bertujuan mengekspresikan diri dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dipahami oleh pembacanya. Ragam tulisan atau karangan bermacam-macam, salah satunya adalah artikel. Tulisan yang sering ditemui baik di media cetak maupun di media elektronik. Artikel adalah tulisan yang sering ditemui oleh khalayak umum, utamanya di kalangan akademis. Menurut KBBI( 1990: 49) artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya.dengan demikian artikel adalah tulisan yang dapat dibaca oleh siapa saja.artikel adalah Tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan kadang-kadang kontroversial dengan tujuan untuk mmberi tahu (informatif memengaruhi, meyakinkan (persuasif argumentatif), dan menghibur khalayak pembaca (Sumadiria, 2004:1). Artikel merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang sederhana. Dari pemilihan judul, sistematika penulisan sampai isi sebuah artikel lebih sederhana dari karya tulis ilmiah lainnya. Begitupun pemilihan kata dan ragam bahasanya lebih santai. Selain itu, dalam artikel tetap diperlukan penyelesaian yang memadai. Kandungannya pun harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula. Media artikal beraneka ragam, salah satunya majalah. Majalah sebagai media komunikasi, wadah kreatifitas siswa,menanamkan kebiasaan genar menulis, melatih kecerdasan, dan melatihmenulis. Salah satu majalah sekolah yang ada adalah majalah IMASKA (Inspirasi Madrasah Stanawiyah Sunan Kalijogo). Penulisan wacana di majalah sekolah sebagai karya tulis siswa agar siswa kreatif dalam menciptakan karya-karya baru. Siswa akan lebih termotivasi dalam hal menulis dengan adanya Majalah sekolah. Isi tulisan Majalah IMASKA relatif beragam. Meliputi profil pendiri madrasah, artikel guru, artikel siswa, cerpen, puisi, foto kegiatan dan lainnya. Tulisan-tulisan di majalah sekolah berasal dari siswa, alumni serta guru.salah satu majalah sekolah yang ada adalah majalah IMASKA. Salah satu yang terdapat dalam majalah IMASKA adalah artikel siswa. Artikel yang dimuat dalam majalah harus baik. Karya tulis yang baik memiliki kejelasan dalam paparannya, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Gagasan atau informasi yang bagus menjadi tidak bermakna apa-apa bagi pembaca jika disampaikan secara tidak jelas. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan 4

penyajian, dan keterampilan pewajahan. Ketiga keterampilan ini harus saling menunjang atau isi-mengisi. Kegagalan dalam salah satu komponen dapat mengakibatkan gangguan dalam menuangkan ide secara tertulis (Semi, 2003:4). Jadi, sekurang-kurangnya ada tiga komponen yang tergabung dalam kegiatan menulis artikel, yaitu (1) penguasaan bahasa tulis yang akan berfungsi sebagai media tulisan, meliputi: kosakata, diksi, struktur kalimat, paragraf, ejaan, dan sebagainya; (2) penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan ditulis; dan (3) penguasaan tentang jenis-jenis tulisan, yaitu bagaimana merangkai isi tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang diinginkan, seperti esai, artikel, cerita pendek, makalah, dan sebagainya. Berdasarkanpernyataan tersebut, dipilihlah judul skripsi Kesalahan Penggunaan EYD Dalam Artikel Siswa MTs. Sunan Kalijogo Pada Majalah IMASKA. Dengan harapan, dapat mendiskripsikan kesalahan-kesalahan penulisan dan mengetahui sebab kesalahan penulisan artikel. II. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptifkarena penelitian ini hendak mendiskripsikan atau memberikan gambaran tentang suatu keadaan secara objektif kesalahan pemakaian bahasa dalam artikel majalah IMASKA tahun 2011-2015. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data penelitian ini berfokus pada penulisan kalimat pada artikel majalah IMASKA.Hal ini sesuai dengan pengertian bentuk penelitian deskriptif kualitatif yang disampaikan Arikunto (2005:234) Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis aspek kesalahan penulisan artikel yang meliputi, kesalahan penggunaaan huruf kapital, kesalahan penggunaan tanda baca, dan kesalahan penulisan kata. Dalam penelitian ini sumber datanya adalah artikel siswa pada Majalah IMASKA. Sedangkan data penelitian adalah kata-kata, kalimat dan wacana yang sesuai orientasi penelitian. 2. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Alasan penggunaan penelitian tersebut, karena data penelitian berupa kutipan-kutipan berupa uraian kata-kata sesuai dengan masalah objek yang diteliti bukan merupakan angkaangka. 5

Penelitian kualitatif bersifat deskriptif artinya data terurai dalam bentuk kata-kata bukan dalam bentuk angka-angka. Dalam penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode kualitatif adalah suatu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Penelitian ini tidak menggunakan angka. B. Kehadiran Peneliti Untuk menjaga kualitas data perlu diperhatikan instrument pengumpulan data. Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti, yang bertindak sebagai instumen kunci. Peneliti bertindak sebagai instrument kunci bertindak sebagai pelaku dalam mengumpulkan dokumen-dokumen yang menjadi sumber data dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini diperoleh dari teks artikel yang terdapat di dalam Majalah IMASKA. Untuk mendapatkan data seperti itu hanya peneliti yang mampu mendapatkannya. Hal ini selaras dengan penelitian kualitatif yang menggunakan instrument penelitian kualitaif yang menggunkan instrument penelitian. Dalam penelitian kualitatif kehadiran peneliti sangat penting kedudukannya (Arikunto, 2010-24). Adapun instrument pendukung berupa lembaran kertas yang akan digunakan untuk menulis data sesuai aspek yang diteliti. Selain itu, penelitian ini juga membutuhkan beberapa alat tulis untuk mencatat data. C. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian merupakan rangkaian kegiatan dalam suatu penelitian untuk mempermudah kegiatan tersebut. 1. Tahap persiapan Dalam tahap persiapan dilakukan penentuan judul, lalu mengkonsultasikan judul dan studi pustaka. Setelah mendapatkan judul lalu dikonsultasikan ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari dosen pembimbing 2 serta dosen pembimbing 1, dan yang telah dipilih dengan dosen pendamping.adapun judul penelitian adalah Kesalahan Penggunaan EYD Dalam Artikel Siswa MTs. Sunan Kalijogo Pada Majalah IMASKA. 2. Tahap pelaporan Pada tahap ini yang dilakukan yaitu mengumpulkan data, pengolahan data penafsiran dan penyimpulan hasil pengolahan data. Dalam penelitian ini mengarah pada teks artikel yang akan diteliti. 3. Tahap penyelesaian Hasil dari penyusunan penelitian dikonsultasikan pada dosen pembimbing untuk dikoreksi, apabila terjadi kesalahan maka dilakukan revisi laporan, setelah itu dilakukan seminar laporan. Tahap 6

penyelesaian ini merupakan tahapan penulisan laporan kegiatan dari bab 1 sampai bab 5 kesimpulan dan saran. D. Waktu Penelitian Sebagai aktifitas ilmiah yang menuntut efisiensi penelitian membutuhkan perencanaan jadwal penelitian, yakni rincian aktivitas yang dilakukan dan kapan akan dilakukan ( Sugiyono,2012). Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan mulai dari memilih suatu permasalahan sampai terdeskripsikan hasil penelitian. Kegiatan penelitian yang berjudul Kesalahan Penggunaan EYD Dalam Artikel Siswa MTs. Sunan Kalijogo Pada Majalah IMASKA dilaksanakan sejak bulan Januari 2016. E. Data dan Sumber Data Penelitian Untuk memastikan keberadaan data perlu diketahui sumber data dalam penelitian. Menurut Lofland dan Lofland (Moleong, 2011: 157) sumber data kualitatif yang utama adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainnya. Sehingga dengan adanya sumber data yang jelas akan mempermudah dalam melakukan analisis sesuai dengan teori yang diterapkan. Sumber data dibedakan menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berupa majalah IMASKA karya siswa yang diterbitkan MTs. Sunan Kalijogo, 2011-2015. Sedangkan data sekunder berupa buku-buku tata cara penulisan artikel yang mendukung dan karya tulis orang lain yang melengkapi hasil penulisan laporan. Contoh kartu data: Potongan wacana......... A/B/C/D/E Keterangan: A= aspek kesalahan EYD B= Sumber penelitian C= Edisi cetakan D= Halaman data E= No. Data analisis Data Kesalahan : 1. Penggunaan Huruf Kapital (HK) 2. Penulisan Kata (PK) 3. Penggunaan Tanda Baca (PTB) F. Prosedur Pengumpulan Data Untuk memperoleh data secara layak, diperlukan teknik dan instrument pengumpulan data yang tepat. Dalam penelitian kualitatif, penelitian merupakan instrument dalam pengumpulan data, menurut Moleong (2011:4) dalam 7

penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpulan data utama (participant observation). Dalam hal ini berarti peneliti harus terlibat langsung dalam menemukan masalah yang akan diteliti, mencari data atau mengumpukan data yang telah ditemukan. Dalam penelitian ini digunakan pula instrument pendukung sebagai teknik pengumpulan data, yaitu berupa teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat dan sebagainya (Arikunto, 2010:274). Adapun langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, (1) membaca literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti, (2) membaca artikel siswa pada majalah IMASKAsecara berulang-ulang, (3) melakukan pengamatan dengan seksama terhadap pemakaian penulisan artikel, (4) mencatat semua yang berhubungan dengan peristiwa atau kejadian yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti, dan (5) mengklasifikasikan data. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah proses pengorganisasian data dan penyusunan data dalam pola, kategori, dan satuan uraian data, cara ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas sesuai tujuan yang diharapkan (Moleong, 2005:112). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif analisis. Karena, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, kalimatkalimat bukan berupa angka. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data penelitian ini adalah sebagai berikut, (1) membaca setiap kartu data yang sudah dikelompokkan sesuai dengan aspek yang diteliti, yaitu kesalahan penulisan huruf kapital, kesalahan penulisan tanda baca,dan kesalahan penulisan kata.(2) mencari atau menemukan isi setiap data.(3) mencatat hasil kegiatan (2) di lembar lain setiap kartu data. (4) menarik kesimpulan sesuai dengan data yang diperoleh dalam artikel siswa majalah IMASKA karya MTs. Sunan Kalijogo sebagai hasil penelitian. H. Pengecekan Keabsahan Temuan Menurut Moleong (2014: 320-321), keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan data harus memenuhi: (1) mendemontrasi- kan nilai yang benar, (2) menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan (3) memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralannya dari temuan dan keputusankeputusannya. Oleh karena itu, pengecekan kebasahan data harus dilakukan secara 8

cermat sesuai teknik pemeriksaannya agar mendapatkan hasil yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. Teknik pemeriksaanyang digunakan adalah triangulasi. Triangulasi dibagi menjadi tiga yaitu, triangulasi dengan sumber, metode dan terori. Triangulasi yang pertama menggunakan sumber Patton dalam Moleong (2010: 230) mengatakan bahwa triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Terkait dengan triangulasi sumber tersebut, pengecekan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti kembali data-data yang ditemukan dengan berpedoman pada referensi yang relevan. Triangulasi yang kedua yaitu menggunakan metode. Triangulasi metode merujuk pada teknik pengabsahan data primer dengan berjalan mengumpulkan data lain yang sesuai berdasarkan penggunaan metode lain (Sugiyono, 2012:83). Triangulasi ketiga, yaitu menggunakan teori. Triangulasi teori merupakan pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan dengan cara membandingkan teori yang sudah dipakai dengan teori lain (Moleong, 2014: 331). Dalam penelitian ini penegcekan keabsahan data dilakukan dengan cara yaitu sebagai berikut: (1) memperpanjang waktu pengamatan, (2) ketekunan dalam melakukan penelitian, dan (3) triangulasi data. Melalui teknik triangulasi, peneliti dapat mengecek kredibilitas data dengan jalan membandingkan data dengan berbagai sumber, metode, dan teori yang relevan dengan penelitian. III. Hasil dan Kesimpulan Sesuai dengan judul penelitian Kesalahan Penggunaan EYD Dalam Artikel Siswa MTs. Sunan Kalijogo Pada Majalah IMASKA dapat disimpulkan sebagai berikut: Ditemukan kesalahan penggunaaan huruf kapital, kesalahan penggunaan tanda baca, dan kesalahan penulisan kata pada penulisan artikel siswa. Kesalahan penggunaan huruf kapital pada artikel siswa di majalah IMASKA, yaitu pada huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan, huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang, huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat, huruf pertama nama khas dalam geografi, huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa, huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah, dan huruf pertama kata 9

ganti Anda. Penggunaan tanda baca ditemukan kesalahan pada tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), tanda seru (!), dan tanda kurung ( ). Dan kesalahan penulisan kata pada penulisan artikel siswa ditemukan pada penggunaan kata depan atau preposisi (di, ke, dari), dankata tidak baku. Kesalahan penggunaan tanda baca relatif sering terjadi, dibandingkan dengan kesalahan penulisan huruf kapital dan penulisan kata. Dengan prosentase, kesalahan pemakaian huruf kapital 45%, kesalahan penggunaan tanda baca 47%, kesalahan penulisan kata 7%. Penyebab kesalahan penggunaan bahasa dapat ditimbulkan dari diri sendiri karena kurang paham mengenai apa itu kesalahan penggunaan huruf kapital, tanda baca, penulisan kata yang baik. Selain faktor kurang paham terhadap apa yang sedang dikerjakan juga terdapat faktor kehatihatian. Kesalahan yang bersumber dari luar diri sendiri dapat terjadi karena adanya faktor keterkaitan. Faktor keterkaitan yang dimaksud adalah banyaknya orang yang ikut melibatkan diri dalam penulisan artikel yang sedang dibuat. IV. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2010. Metode Penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA, CV. Moleong, lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Departemen Pendidikan Nasional. 1990. KBBI. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Arikunto, Suharsimi. 2015. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2015. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Molong, J Lexy, M.A. 2011. Menejemen Penelitian. Bandung: Remaja Rosda Karya 10