rg94 OtEH ATAS DASAR KEPENTINGAN NASIONAL RIENA WAHYUNINGRUM ]{RP t{lrm OO4. t206r. 0609:l

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS HOKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

IGDUDUKAII IIIAI( IIIGI(IT DALAiI PEIYARISAI{ ME]IURUI HUI(UiI ADAT IATUA

TINJAUAN HUKUM DALAM PRAKTIK AKUISISI TERHADAP PERUSAHAAN YANG GO - PUBLIC

DfTffiJAU lttnf iluuil tttentastoltar

OtEH ABSTRAK SKRTPSI. DESSY EVALINA NRP N RM t. 36&n IIUI(UM BAOI PEI{ERIMA GIR(I BITYIT DIBATAI.I(AI{ {IIEII PEI{ARII(

PENJAHAT PERANG DITINJAU MENURUT HUKUM INTERNASIONAL ABSTRAK SKRIPSI. OLEH RUSTYATTITO TRIST{O DJATMIKO 1{RP xtrm

Ftfiutlts RU[un uiltvenstlrs sunmara SUNTBTYA t991. ttllt ilt TAII8GU]IG EUGTT TTAS IGCETIIOA]I YIXG IERIII}I III ABSTRAK SKRIPSI RESPATI ISHARSUNTORO

Dalam kehidupan sehari-hari manusia.i tu tidak. I epas dari masal ah hut ang-p iut ang, Dengan adanya hutang-piutang

rs93 DAII\M MASALAH PERAI IG IRAht - IRAK PENERAPAN HI.'KT,IM HI,JMAMIER RAHAYU WIJAYANI ilrp xnil 8it. 7.0o4.t ABTITRAK SKRIPSI

199{ ABSTRAK SKRIPSI. tfi(uttas Hu!(uil UlllvERslTls surlbayr SURABAYA. fl lilauall IEltIAllG lgpll il TAtl llatfff llubull GAllllI A llell0lll

OIEH PEMAKAIAN RUMAH SUSUN YANG DIKUASAI OLBH ABSTRAK SKRIPSI PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

TAKUITAS HUI(UII U]IIYERSITAS SURABAYA SURABAYA t992 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELARANGAN ABSTRAK SKN.IPSI OLEH ASNI SOEWANDAYANA

SURABAYA t993 FAKI.'I.TAS HUKI'M UNIVERSITAS ET. RAEAYA. PERilillluil8til ilut(ut BA0t lltyest0t ASSTRAK SKRIPSI HENDRAWAN

anak sebagaimana yang dikehendaki

PERLINDUNGAN HUKI.'M BAGI PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK

AESTRAKSI. Latar Belakanc Pemi lihan Judu'l. Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang. Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD) adalah suatu

IIIIDAI(AII - TI]IIIAKAII PERSERIKATA]I BA]IOSA - BAIIGSA DAI.AM IIEIIYETESAIKAII SEIIOIGTA BERSEII'ATA AlITARA SERBIA DAII BOS]IIA

ABSTRAKSI. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang membutuhkan. dana dalam pembinaan perekonomiannya. Perekonomian

ABSTRAK SKRIPSI. kata wasiah, yaitu. Wasiat menurut asalnya dari. seseorang yang diucapkan. suatu kehendak ataupun pesan dari

FAI(UITAS HUI(UM UIIIYERSITAS SURABAYA SURABAYA r993 ABSTRAK SKRIPSI

r994 FAKUTTAS IIUI(UilI UIIIYERSITAS SURABAYT SURABAYA ABSTRAK SKRIPSI

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. dan pelaksanaan HAM lebih banyak dijadikan objek power game diantara blokblok

BAB IV ANALISIS TENTANG KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA MENURUT MAHFUD MD

FAKUlTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

BALII( IIAMA HAK SETTA IAIIAH KtlTAMAlIYA SURABAYA TERHADAP STAIUS IGPEMITIIMil ATAS BA]IGUIIAII

ABSTRAK SKRIPSI. dalam. Masalah perbankan di Indonesia diatur. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

PERA]IA]I II EWAI{ IGAMAIIAII PERSERII$TIII BA]IGSA - BA]IGSA DALAM PEilELlHARAAI{ PERDAtlAlAll DAllGAMAllAll ilierllasl0lla[

IAIIOCUIIG GUGAI PEIIGGUIIAAII IIEREK UilIUTI DIKEIIAT IIASYARAI$ DITIN AU DARI UltDAilC UilDAltG lt0ill0r 19 lallull 1992

PERAN DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA BANGSA DALAM PEMBATASAN PENGGUNAAN SENJATA

ABSTR,AK SKR,IPSI. l{rp 2g,0a25 ttim a 'l. gurabaya tt9t HUKUT UN VEN'ITAS. PEIIGGUATil ffirek YAIIG SATA DIIIIIIAU DTil IUI(UT

ABSTRAK STRIPSI. TANGGUNGUGAT PENGUSAHA BIOSKOP TERHADAP KERUGIAN YA}IG ilderita PENONTON AKIBAT TERJADINYA XECEIIKAAN DALAiI GEDU}IG BIOSKOP.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 1988 (4/1988) TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida

PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA TAHUN

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM PEMBAURAN KEBANGSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ABSTRAKSI SKRIPSI. Banyak merek dalam dunia perdagangan di Indonesia. pada saat ini yang dimulai dari kegiatan sehari-hari dan

ANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA

q* PERENCANAAN TATARUANG PERTANIAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN TENTANG

-2- Konvensi Jenewa Tahun 1949 bertujuan untuk melindungi korban tawanan perang dan para penggiat atau relawan kemanusiaan. Konvensi tersebut telah di

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1957 TENTANG PEMASUKAN ANGGARAN BELANJA NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN PERKAWINAN BAGI ORANG TUNA WICARA KHUSUSNYA YANG MEMELUK AGAMA ISLAM OLEH. Luky Gusfriadi Fazarun NRP NIRM

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1976 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III)

PETUNJUK-PETUNJUK PENGARAHAN BAGI DELEGASI REPUBLIK INDONESIA KE KONFERENSI TINGKAT TINGGI ISLAM DI LAHORE

Konvensi Internasional mengenai Penindasan dan Penghukuman Kejahatan Apartheid

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

t993 otell RAHPANTJA.BUDI IlllfAuAll IERHADAP ttsltltas KREI IT lellgall ltlellggullal$] lailill{all Blllcul{lll Ytll0 BERDIRI Dl ATAS TlllrH Hll(

DEPARTEMEN PERTHANAN RI NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANG KOMPONEN CADANGAN PERTAHANAN NEGARA

PENETAPAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1959 TENTANG PEMERINTAH DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FAKUI.IAS HUI(UM UIIIYERSITAS SURABAYA SURABAYA lg92 ABSTRAK SKRIPSI. otell. YAPTO WITLY SItrATRA Nn,P 2870t15 ttffrm A7.7. O{0[,

K106 ISTIRAHAT MINGGUAN DALAM PERDAGANGAN DAN KANTOR- KANTOR

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

2 Dengan memperhatikan keberlangsungan penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, mekanisme pengunduran diri Kepala Daerah dan Wa

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG PENGESAHAN CONVENTION ON PSYCHOTROPIC SUBSTANCES 1971 (KONVENSI PSIKOTROPIKA 1971)

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003

KONVENSI HAK ANAK : SUATU FATAMORGANA BAGI ANAK INDONESIA?

PEMBATALAN SURAT IZIN USAHA PENERBITAN PERS MAJALAH MINGGUAN TEMPO, EDITOR DAN SURAT KABAR TABLOIT DETIK SERTA PERMASALAHAN HUKUMNYA

Izin Mendirikan Bangunan

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH (Penetapan Presiden Nomor 6 Tahun 1959 Tanggal 7 September 1959) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TANGGUNG GUGAT PERJANJIAN WARALABA PADA,ES TELER 77" 01 SURABAYA ABSTRAK SKRIPSI

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1972 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PELAKSANAAN JUAL BELI TANAH BERSTATUS TANAH LETTER C

PENETAPAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1959 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

1.1 Latar Belakang Masalah

KONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)

BAB I. PENDAHULUAN. negara dalam rangka mencapai tujuan tujuan tertentu telah banyak dipraktekan.

5. Distribusi Distribusi adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai dalam masyarakat.

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. memonitoring aktivitas nuklir negara-negara di dunia, International Atomic. kasus Iran ini kepada Dewan Keamanan PBB.

BAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta merupakan kota wisata dan kota pendidikan, d oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Niar Riska Agustriani, 2014 Peranan komisi nasional hak asasi manusia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 2 -

Tentang: PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN MALAYSIA REPUBLIK INDONESIA MALAYSIA. PERJANJIAN PERSAHABATAN.

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia.

Deklarasi Penghapusan Semua Bentuk Intoleransi dan Diskriminasi berdasarkan Agama...

BAB I PENDAHULUAN. Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. listrik dalam wujud reaktor nuklir. Pengembangan teknologi nuklir tidak hanya

TATA CARA PELAKSANAAN DIVERSI PADA TINGKAT PENYIDIKAN DI KEPOLISIAN

PENGANGKATAN ANAK SEBAGAI USAHA PERLINDUNGAN HAK ANAK

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME

ASPEK IIUIruM CEII ATAS BAWA YAIIG TAIIGGAL PEIIERBITAIIIIYA TUIIOUR DAiI DITIILAK I LEII BAIIK DE]IGAII ATASAII REIGIII]IOilTA IELAH DITUTUP

BAB I PENDAHULUAN. Dalam agenda pembangunan nasional Tahun , secara politis dikatakan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

(Syzygium pholyanthum W).

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

PENGUNDURAN DIRI DARI KEANGGOTAAN PERSERIKATAN BANGSA BANGSA ATAS DASAR KEPENTINGAN NASIONAL ABSTRAK SKRIPSI OtEH RIENA WAHYUNINGRUM ]{RP 2860142 t{lrm 88.7. OO4. t206r. 0609:l TAI(UTTAS HUI(UiI UI{IVERSITAS SURABAYA SURABAYA rg94

Su rabaya, Mahas i swa yang Apr i I 1994 be rsang k ut an Ri ena Wahyun i ng rum Mengetahui Pembimbing DANIEL DJOKO TARLITIAN, S.H.,M.S. 7IG, S. H. I i ' lln I l//!ts IRTA WINDRA SYAHRIAL, S.H.,M.S.

ABSTRAK SKRIPSI Perserikatan Bangsa-Bangsa (selanjutnya disingkat PBB) merupakan suatu organjsasi.internasional terbesar dan 'l engkap, dibandingkan dengan organisasi yang ada sebelumnya. Juga sekal igus merupakan eksperimen kedua umat manusia serta hasil positif dari perang dunia II. Akibat keganasan yang ditimbulkan perang dunia I dan II, telah banyak membawa penderitaan dan resengsaraan umat manusia seluruh dunia, telah membawa kita kepada beberapa percobaan untuk menghapuskan kekejaman perang, dengan membentuk organi sasi bangsa-bangsa. PBB dalam perjalanannya memasuki usianya yang ke 48, sejak berdir inya pada tanggal 24 Oktober 1945 di San Fransisco, bencana perang dunia dapat die1akkan. Hal tersebut merupakan pertanda bahwa pbb tidak hanya sebagai iambang perdama.ian, tetapi dapat menjalankan fungsinya mencegah bencana perang, khususnya memel ihara perdamaian dan kemanan internasiona.l atau lebih tepatnya PBB masih dipandang.oleh seluruh dunia, sebagai forum dimana masalah perdamai an serta bahaya-bahaya yang mengancamnya terus dapat dimusyawarahkan dan dibicarakan dal am forum pbb. PBB djdirikan dengan tujuan utama yang paling mulia yakni menyel amatkan generasi-generasi akan datang

dari laknatnya perang, dan tujuan tersebut hendak dicapai dengan menghindarkan perang sebagai jalan terakhirnya. Hal yang demikian jni kerjasama dan hubungan internasional yang erat dan serasi adalah sangat dibutuhkan, baik oleh negara-negara anggota pbb maupun bukan anggota FEE'. Suatu organisasi internasional yang merupakan hasil produk dari perjanjian internasional yang khusus, pasti mempunyai anggaran dasar yang memuat tujuan, struktur dan mekani sme kerja dari organisasi tersebut. Dalam anggaran dasar juga disinggung mengenai keanggo_ taan yang meliputi penerimaan anggota baru, pembekuan keanggotaan, pengunduran diri dan masalah pengusi ran Keanggot aan dari organisasi tersebut. Berbeda dengan organisasi lainnya serta badan_ badan khusus pbb, dalam piagam pbb memang tidak di_ cantumkan ketentuan mengena.i pengunduran diri dari keanggotaan organisasi pbb. pengunduran diri dari ke_ anggotaan organisasi pbb pernah dirakukan oleh Indonesia pada masa pemerintahan orde lama, tepatnya pada awal Januari 1965, disebabkan Malaysia yang menjadi sasaran konfrontasi politik luar negeri pada saat itu dapat masuk menjadi annggota tidak tetap Dewan Keamanan pbb. Dan tindakan Indonesia inj akan memperkaya yurjsprudensi piagam PBB untuk masa-masa yang akan datang.

Berpijak dari pengalaman yang dilakukan oleh Indonesia inilah banyak pelajaran yang d.l petik oleh pbb, terutama bi la menghadapi kasus serupa. Dengan tidak di cantumkannya ketentuan penarikan diri dari keanggotaan, PBB akan sulit mengambi I sikap karena aturan yang dijadikan pegangan memang tidak ada. Memang, kendati persoalan penari kan d.i ri ini tidak dicantumkan secara tegas dalam pi agam pbb, bukan berarti masalah penarikan diri dari keanggotaan tidak ada sama sekali melainkan hak itu tetap ada secara diam_ diam, Memahami keadaan inilah, maka dapat di kemukakan suatu rumusan masalah yaitu : -Faktor_faktor apakah yang dapat menjadi dasar dan mempengaruhi suatu negara anggo_ ta PBB untuk mengundurkan atau menari k diri dari keang_ gotaan?'. Atas dasar inilah saya menyusun skriosi ini dengan judul "pengunduran Djri Dari Keanggotaan per_ serikatan Bangsa Bangsa Atas Dasar Kepentingan Nasio_ nal", Dimana tujuan yang akan dicapai dalam penelitian, yaitu : untuk memperoleh data-data yang dapat diperguna_ kan sebagai bahan penyusunan skripsi, Disamping itu, penelitian tersebut dimaksudkan agar penyusunan skripsi ini dapat dipertanggung jawabkan. Set el ah me'l akukan penel i t i an, maka I angkah per_

tama yang per'l u dilakukan adalah mengadakan pend katan masalah yang menggunakan metode yuridis analistik. Untuk itu data yang dipergunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, yang dilanjutkan dengan pengumpulan data dan pengo_ laan yang menggunakan metode deskriptif analistik, yaitu pengolahan dengan jalan menguraj kan data yang ada dengan memberi kan gambaran dan dengan mendasarkan pada pemiki_ ran 1ogis, nalar, rincj dan runtun. Dari hasil pengol a_ han data ini kemudi an dianalisis secara kualitatif, artinya secara sistimatis dengan menel aah peraturan_ peraturan yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas. Sehingga pada tahap akhir dapat ctiambi I suatu kesimpulan dan saran, sebagai upaya untuk membantu memecahkan persoal an yang timbul. Dalam penyusunan skli psi ini di lakukan da.lam beberapa fase yang disesuaikan dengan obyek penelitian, ya.itu : - Fase pers i apan - Fase pengumpul an dara - Fase pengol ahan data : 3 mi nggu : 3 mi nggu : 1 bul an HasiI pokok penelitian dalam skripsi ini adalah bahwa di dalam pi agam pbb sudah saatnya dicantumkan suatu aturan mengenai masalah penarikan diri dari keang_ gotaan PBB dan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi_

nya sebagai batasannya. Sebab organisasi pbg yang diangankan sebagai wadah dalam membina kerjasama internasional yang bersifat permanen dan senantiasa berlandaskan atas hu kum. Sehingga aturan-aturan yang memberi kan jaminan kepastian merupakan masalah yang mendesak, mengingat pula bahwa Piagam juga mengatur tentang adanya kemungki nan suatu negara anggota disekors atau ditangguhkan segala hak_ haknya, termasuk adanya kemungkinan dilakukannya pengu_ siran dari keanggotaan organisasi pbb. Jadi rnasalah penarikan diripun seyogyanya dicantumkan pula. Pada hakekatnya masalah penari kan diri dari suatu organisasi/ perjanjian internasional disebabkan beberapa hal, yang si fatnya sangat mendasar sekal i, misalnya sal a: ct. b. d. Berkaitan dengan masalah kedau.l atan suatu negara Perubahan kebi j aksanaan politik nasionji suat u negara. Organisasi tersebut sudah tidak bisa I ag.l d i manpolitik faatkan sebagai sarana penyalur aspirasi suatu bangsa dan negara, Organisasi tersebut telah menyimpang dari semul a pada tujuan saat dibentuknya. Dari berbagai alternatif di atas, berarti adanya kemungk i nan pengambi lan sikap.,penarikan diri,' memang sangat beragam latar belakang. Memahami keadaan ini, maka menurut penulis masalah penarikan diri dan persya_ ratannyapun harus diatur secara tegas dan ditentukan pula bat asannya.

Kasus Pemerintah Indonesia dalam melakukan penarikan diri dari keanggotaan PBB, merupakan kasus yang pertama dan cukup memberi kan pelajaran yang berarti bagi PBB sendiri. Karena PBB sendiri sulit untuk mengambi l sikap, karena aturan yang dijadikan pegangan memang tidak ada, jadi hanya pernyataan penyelesaian saja yang bi sa d i sampa i kan. Dikarenakan hal yang demikian inilah, maka organisasi PBB yang merupakan organisasi terbesar di dunia dalam ruang I ingkupnya tidak sepantasnya bila tidak mencantumkan prosedur formal penarikan diri anggotanya, agar tidak terkesan keluar masuknya keanggotaan pbb bisa di I akukan seenaknya. Kepada semua anggota PBB khususnya Indonesia dan negara-negara lainnya, hendaknya tetap setia dan mempertebal keyakinan pada sistem PBB sebagai wahana satusatunya yang sangat diperlukan untuk menyelamatkan kepent ingan dan kesejahteraan bangsa-bangsa sedunia dalam mewujudkan perdamai an dan pembangunan yang adil bagi umat manusia. Juga ke 1 emahan- ke I emahan yang ada dari PBB janganlah dijadikan alasan yang memberi kan peluang untuk dimungkinkan terjad.i nya penyimpangan atau tidak ditaatinya.