PENGARUH RESONATOR TERHADAP BUNYI NADA 3 SLENTHEM BERDASARKAN SOUND ENVELOPE Agung Ardiansyah 1108100057
*Pendahuluan
3 * Pendahuluan 01. Latar Belakang Dalam pagelaran gamelan berbeda dengan pagelaran musik lainnya yang menggunakan seperangkat sound system untuk mengontrol suara yang dihasilkan dari masing masing instrumen 03. Batasan Masalah 1. Ruang penelitian yang digunakan adalah ruang semi anechoic Laboratorium Instrumentasi Akustik Jurusan Fisika FMIPA ITS. 2. yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah gamelan slenthem milik UKM Karawitan ITS. 3. Nada yang diteliti pada tugas akhir ini adalah nada ke 3 slenthem 02. Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh masing masing tabung resonator terhadap bunyi slenthem. 04. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui karakteristik gamelan slenthem berdasarkan frekuensi dan sound envelope.
4 Landasan Teori. Karakteristik Slenthem mempunyai dua pengertian. 1. diartikan sebagai suatu sistem musikal. 2. diartikan sebagai alat musik atau seperangkat gamelan (Waridi, 2006). Sifat fisis yang dimiliki oleh instrumen yang mampu mempengaruhi (membentuk) suatu karakter permainan Jawa. 1. Frekuensi Fundamental 2. Sound Envelope Jenis instrument gamelan yang terbuat dari perunggu yang berbentuk bilah persegi panjang pipih (lebih tipis dari demung, saron, dan peking) yang ditata berderat. Karakteristik Slenthem
5 *, mempunyai dua pengertian. Pertama, gamelan diartikan sebagai suatu sistem musikal. Sedangkan yang kedua, gamelan diartikan sebagai alat musik atau seperangkat gamelan (Waridi, 2006). yang digunakan dalam penyajian karawitan terdiri atas rebab, kendang, gender barung, gender penerus, siter, gambang, suling, bonang barung, bonang penerus, slenthem, demung, saron barung, saron penerus, ketuk, kempyang, kenong, kempul, dan gong (Kunst, 1949). Jawa (Wikipedia.org) Instrumen Irama Instrumen Lagu 1. Kendang 1. Rebab 2. Ketuk 2. Gender Barung 3. Kempyang 3. Gender Penerus 4. Kenong 4. Gambang 5. Kempul 5. Bonang Barung 6. Gong 6. Bonang Penerus 7. Slenthem 8. Demung 9. Saron Barung 10. Saron Penerus 11. Celempung/Siter 12. Suling
6 * Karakteristik Karakteristik, merupakan sifat fisis yang dimiliki oleh instrumen yang mampu mempengaruhi (membentuk) suatu karakter permainan Jawa, sedangkan karakter Jawa diartikan sebagai kesan yang muncul dari sebuah instrumen Jawa. Karakteristik Komponen pembentuk sound envelope (Suyatno, 2013). Dalam sebuah permainan, Karakter Jawa merupakan kombinasi dari karakteristik akustik Jawa serta unsur akustik ruang. Secara garis besar karaketristik akustik instrumen Jawa antara lain adalah 1. Frekuensi Fundamental Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik. Namun frekuensi yang dihasilkan memiliki frekuensi harmonisa serta over tone yang berbeda beda 2. Sound Envelope Sound envelope menyatakan karakter dinamik dari suara yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Karakter ini menyebabkan lamanya bunyi yang dihasilkan hidup (reverb).
7 * Slenthem Slenthem, Slenthem adalah jenis instrument gamelan yang terbuat dari perunggu yang berbentuk bilah persegi panjang pipih (lebih tipis dari demung, saron, dan peking) yang ditata berderat. Slenthem Laras Pelog berjumlah tujuh bilah (Sumanto, 2010). Slenthem Slenthem Slenthem (Research) Slenthem termasuk dalam balungan laras slendro yang mempunyai tujuh bilah atau nada yang terdiri atas nada 6 bawah, 1, 2, 3, 5, 6, dan 1 atas. Slenthem mempunyai 2 tugas dalam rangkaian balungan, yaitu Mbalung, artinya melakukan pukulan sesuia notasi. Imbal, bersama demung melakukan tabuhan interlocking atau kait mengait dengan cara bermain secara saling mengisi (Herawati, Mardowo, 2010).