BAB I PENDAHULUAN. yang kini sedang tumbuh di dalam kehidupan masyarakat secara global.

dokumen-dokumen yang mirip
Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gaya hidup menjadi bentuk eksistensi diri yang tidak dapat terpisahkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tengok saja majalah, koran, radio, acara televisi, sampai media online

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan di sekitar mereka, selalu ada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan sumber

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. untuk meneliti imitasi gaya berpakaian dalam majalah Gogirl!. Majalah Gogirl!

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis semakin ketat sehingga produsen menciptakan produk

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

Tetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi (Pace dan Faules, 2010:149). Sebuah. organisasi harus menciptakan sebuah iklim komunikasi yang baik, agar


BAB I PENDAHULUAN. tetapi konsumen memiliki alasan lain dalam pengambilan keputusan. mulai memperkenalkan produknya pada konsumen melalui promosi

Perkembangan komunikasi massa saat ini sangat pesat dalam berbagai. kehidupan manusia. Informasinya dapat disampaikan secara cepat dan hampir

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pemasaran yang ada dalam perusahaan sangatlah penting melihat

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang

BAB I PENDAHULUAN. yang terus meninggi, ragam inovasi media terus bermunculan. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Media massa telah merasuk (pervasive) ke dalam kehidupan modern.

BAB I PENDAHULUAN. ( Pada zaman orde baru pemerintah melarang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS RESEPSI PEMBACA RAMALAN ZODIAK DI ASK FM LIGHTGIVERS

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang komunikasi semakin maju pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Selaras dengan tuntutan dunia, hal-hal baru pun bermunculan dengan siap

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro)

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa yaitu saluran sebagai alat atau sarana yang dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah idiom Bahasa Inggris yang berbunyi don't judge a book by its cover yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

Pengaruh Terpaan Rubrik Body di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku. Hidup Sehat Remaja (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Rubrik

BAB I PENDAHULUAN. dimana ketiganya merupakan tahap-tahap dari perkembangan media komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi

BAB 3 PERSEPSI MAHASISWA JEPANG TENTANG ISLAM YANG MUNCUL SETELAH MENONTON TELEVISI PASCAPERISTIWA 9/11

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

Bab 5. Ringkasan. suatu hal baru dan orang orang tertentu akan turut mengikuti hal tersebut, terutama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. terbitnya. Keberagaman suatu majalah tersebut ditentukan berdasarkan target

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Harmon dalam buku yang ditulis oleh Moleong 22, paradigma

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien untuk berkomunikasi dengan konsumen sasaran.

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam alat teknologi seperti televisi, koran, majalah, dan telepon.

BAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media).

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat guna memuaskan kebutuhan penggunaannya. Media massa memiliki

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Film merupakan salah satu produk media massa yang selalu berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa memiliki peran yang sangat penting di dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya sebagai sumber informasi, namun juga berperan sebagai sumber dari segala wawasan mengenai bentuk gaya, tren, serta nilai-nilai apa saja yang kini sedang tumbuh di dalam kehidupan masyarakat secara global. Media massa kini hadir dalam beragam bentuk, seperti tv, radio, surat kabar, majalah dan lainnya yang juga bisa kita nikmati dalam bentuk fisiknya secara langsung dan secara online menggunakan internet. Perkembangan media massa juga maju dengan sangat pesat di zaman ini, bahkan untuk memuaskan kebutuhan kita akan beragam informasi, kita bisa dengan mudah menggunakan handphone, tab, dan gadget lainnya untuk menemukan banyak hal. Menurut Bittner yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat (2008 : 188) komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Jadi artinya dalam setiap produk media massa, terdapat pesan-pesan khusus yang harus dimaknai dengan tepat oleh masyarakat. Umumnya kita lebih tertarik bukan kepada apa yang kita lakukan pada media, tetapi kepada apa yang dilakukan media pada kita. Kita ingin tahu bukan

untuk apa kita membaca surat kabar atau menonton televisi, tetapi bagaimana surat kabar dan televisi menambah pengetahuan, mengubah sikap, atau menggerakkan perilaku kita. Inilah yang disebut sebagai efek komunikasi massa (Jalaluddin Rakhmat, 2008 : 217). Kutipan di atas dengan jelas menyatakan apa arti dari efek komunikasi massa yang sebenarnya. Masalah yang sebenarnya tidak terletak pada latar belakang atau alasan apa yang mendorong kita menggunakan media massa sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan kita akan informasi, namun apa yang media massa lakukan atau efek apa saja yang dihasilkan ketika kita mengonsumsi media. Denis McQuail (2000) seperti yang dikutip Morissan,dkk (2010 : 42) menyatakan only by knowing how the media themselves operate can we understand how society influences the media and vice versa. Intinya adalah hanya dengan mengetahui bagaimana media bekerja maka kita dapat memahami bagaimana masyarakat memengaruhi media atau sebaliknya. Sarwono (2007) dalam bukunya yang berjudul Psikologi Remaja mengatakan bahwa bermacam-macam nilai dan norma yang ada tidak terbendung lagi masuk ke dalam masyarakat. Dalam bentuknya yang masih tradisional masyarakat hanya mengenai sejumlah norma dan nilai yang terbatas. Teknologi komunikasi menyebabkan masuknya nilai dan norma baru dari luar dan perkembangan-perkembangan dalam masyarakat sendiri pun menyebabkan timbulnya nilai dan norma baru.

Morissan,dkk (2010) juga mengungkapkan bahwa organisasi media, dimana isi pesan media dibuat, memiliki peran penting sebagai penghubung dalam proses mediasi yang digunakan masyarakat untuk membahas dan mengembangkan dirinya. Plummer dalam artikel online dengan judul Remaja, Globalisasi, dan Gaya Hidup oleh Nova (2012) merumuskan bahwa gaya hidup adalah cara hidup individu yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Menurut Sudarwan dalam Nova (2012) periode remaja transisi berusia antara 12-19 tahun di mana periode ini merupakan transisi antara masa kanakkanak dan usia dewasa. Periode ini merupakan masa perubahan yang sangat besar. Selama periode tahun ini pertumbuhan fisik, emosional, dan intelektual terjadi dengan pesat,hal tersebut menjadikan individu sebagai remaja untuk menyesuaikan dan memperluas pandangannya tentang dunia (rasa ingin tahu yang tinggi). Perkembangan remaja juga berkaitan erat dengan terbangunnya konsep diri pada diri remaja. William D. Brooks dalam Jalaluddin Rakhmat (2008 : 99) memaparkan bahwa konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial dan fisis. Jadi bisa dikatakan bahwa masa remaja merupakan masa pembentukan konsep diri, dimana para remaja mencoba melihat kehidupan orang lain yang ada di luar

kehidupannya, seperti keluarga, teman, sahabat, baik berinterkasi langsung maupun mendapatkan informasi melalui kehadiran media massa. Khusus untuk majalah di Indonesia juga mengalami banyak perkembangan yang terjadi. Mulai dari majalah remaja, anak-anak, dewasa, sampai yang lebih terkonsentrasi seperti majalah otomotif, majalah bisnis dan ekonomi, majalah selebritis dan hiburan, majalah komputer, majalah fashion,, majalah olahraga, dan ragam majalah lainnya yang sangat bervariatif. Latar belakang majalah pun ada yang asli majalah lokal, ada juga yang merupakan majalah franchise yang membawa nilai-nilai dari negara-negara lain berskala internasional kedalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Berbicara mengenai majalah remaja Indonesia, pada awalnya remaja Indonesia hanya disuguhi majalah Gadis, Kawanku, Hai, dan Aneka Yess. Kemudian muncul majalah Seventeen dancosmogirl! pada tahun 2001 yang merupakan majalah franchise asal Amerika Serikat. Pada tahun 2005 kemudian muncul majalah Gogirl! yang disusul oleh majalah B girl! pada tahun 2007 dan majalah Olga! Pada tahun 2008. Kemudian pada Desember 2007, muncullah majalah Girlfriend Indonesia yang merupakan majalah franchise asal Australia.Girlfriend Australia sendiri sudah berdiri dan eksis selama 18 tahun. MajalahGirlfriend Indonesia merupakan majalah style and fashion yang disasarkan untuk remaja perempuan umur 13-19 tahun. Majalah ini berukuran 20,5 cm x 27,5 cm dengan tebal 130 halaman, pertama kali terbit pada Desember 2007 dengan model cover Avril Lavigne. Didomonasi dengan warna colourful

majalah ini memang sangat cocok untuk pembacanya, remaja perempuan Indonesia.Girlfriends! Merupakan sapaan khusus pada pembacanya. Majalah ini banyak memberikan inspirasi bagi remaja melalui beragam rubriknya. Seperti pada rubrik True Stories para remaja bisa belajar banyak dari cerita-cerita inspiratif remaja lainnya, kemudian pada rubrik fesyen disajikan beragam perkembangan dunia tren dan kecantikan serta aksesoris apa saja yang sedang hangat, dan juga rubrik Frontrow yang berisikan informasi mengenai website, buku, film, musik, sampai tempat untuk hangout yang menarik yang bisa remaja kunjungi. Majalah ini memiliki tagline yaitu SELF RESPECT yang berarti para remaja harus menghargai diri mereka, bukan hanya dari segi penampilan saja, tapi juga pikiran, raga dan semangat mereka. Dengan SELF RESPECT, para remaja perempuan diharapkan memiliki kehidupan yang lebih baik. Sesuai dengan hasil penelitian Nerissa Arviana (2012), majalah Girlfriend Indonesia memengaruhi para pembacanya dalam aspek gaya hidup berupa cara berpakaian dan cara bergaul yang mengandung beberapa unsur simple steps menuju Self Respect, yakni ; talk yourself up, enjoy life, play up, the positive, soul search, care for others, dan exercise. Penyebaran nilai gaya hidup ini pun dihasilkan melalui artikel-artikel yang bisa pembaca nikmati setiap bulannya, dan juga dalam bentuk tindakan nyata, seperti mengadakan kegiatan-kegiatan yang didalamnya turut mengkampanyekan nilai Self Respect ini. Artikel-artikel yang dibahas pun merupakan adaptasi dari

isu/topik dari majalah Girlfriend Australia namun dicocokkan kembali dengan isu/topik yang ada di Indonesia. Tulisan dalam setiap artikel merupakan campuran dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam penelitian yang akan dijalankan, peneliti akan berfokus pada pengkategorian tipe-tipe audiens sesuai dengan teori studi resepsi. Pembaca sebagai penerima pesan, tidak selalu memberikan makna dominan seperti hasil penelitian dari Nerissa Arviana (2012), namun juga memberikan makna-makna lain yang sesuai dengan interpretasinya sendiri. Seperti yang dikutip oleh Baran dan Davis (2009 : 244), Hall merumuskan studi resepsi atau yang juga sering disebut analisis resespsi merupakan studi yang mempelajari tentang audiens dan berfokus pada tipe-tipe audiens dalam pemaknaannya terhadap konten media. Hall kemudian mengkategorikan model pemaknaan ini menjadi tiga bagian ; preferred or dominant reading, negotiated meaning, dan oppositional decoding. Perkembangan majalah franchise, kehidupan dan gaya hidup remaja sekarang ini, dan bagaimana para remaja memaknai pesan yang dihasilkan oleh tulisan dan gambar yang ada di majalah Girlfriend Indonesia membuat peneliti ingin membahas topik ini.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan diangkat peneliti dalam penelitian ini adalah bagaimana pemaknaan nilai gaya hidup Self Respectpada remaja pembaca majalah franchise Girlfriend Indonesia. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana para remaja pembaca Girlfriend Indonesia memakanai nilai gaya hidup Self Respect. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Akademik Kegunaan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi dalam bidang komunikasi, khususnya dalam pemahaman terhadap peran majalah franchise dalam pembentukan nilai gaya hidup remaja Indonesia. 1.4.2 Kegunaan Praktis Penelitian diharapkan dapat memperluas wawasan serta pengetahuan masyarakat bagaimana peran majalah franchise dalam membentuk nilai gaya hidup remaja di bangsa ini. Kemudian bagi pengelola atau orang yang bekerja di bidang media diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa meningkatkan kualitas dari isi media mereka.