Analisis Alternatif Rangka Atap..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 95

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN BATANG MENAHAN TEGANGAN TEKAN

V. PENDIMENSIAN BATANG

PERBANDINGAN BERAT KUDA-KUDA (RANGKA) BAJA JENIS RANGKA HOWE DENGAN RANGKA PRATT

PERHITUNGAN PANJANG BATANG

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN

A. IDEALISASI STRUKTUR RANGKA ATAP (TRUSS)

Dimana : g = berat jenis kayu kering udara

A. IDEALISASI STRUKTUR RANGKA ATAP (TRUSS)

STRUKTUR BAJA I. Perhitungan Dimensi Batang Tekan

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

ANALISA DIMENSI DAN STRUKTUR ATAP MENGGUNAKAN METODE DAKTILITAS TERBATAS

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu

LANDASAN TEORI. Katungau Kalimantan Barat, seorang perencana merasa yakin bahwa dengan

BAB 2 DASAR TEORI. Bab 2 Dasar Teori. TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur Show Room 2 Lantai Dasar Perencanaan

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PEMBUATAN BEKISTING DITINJAU DARI SEGI KEKUATAN, KEKAKUAN DAN KESTABILAN PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI

STUDI PUSTAKA KINERJA KAYU SEBAGAI ELEMEN STRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE DESAIN DAN PERENCANAAN RANGKA BALOK BAJA

ANALISIS TINGGI LUBANG BAJA KASTILASI DENGAN PENGAKU BADAN PADA PROFIL BAJA IWF 500 X 200

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

PERBANDINGAN PERENCANAAN SAMBUNGAN KAYU DENGAN BAUT DAN PAKU BERDASARKAN PKKI 1961 NI-5 DAN SNI 7973:2013

PERENCANAAN DIMENSI BATANG

STRUKTUR KAYU. Dosen Pengampu: Drs. DARMONO, M.T.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di bawahnya dari panas,hujan, angin, dan benda-benda lain yang bisa

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

KAJIAN KOEFISIEN PASAK DAN TEGANGAN IZIN PADA PASAK CINCIN BERDASARKAN REVISI PKKI NI DENGAN CARA EXPERIMENTAL TUGAS AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI. Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda berkisar antara

BAB III LANDASAN TEORI Klasifikasi Kayu Kayu Bangunan dibagi dalam 3 (tiga) golongan pemakaian yaitu :

Oleh : As at Pujianto

SAMBUNGAN DALAM STRUKTUR BAJA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN BANTAR III BANTUL-KULON PROGO (PROV. D. I. YOGYAKARTA) DENGAN BUSUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BATANG TARIK

PENGARUH VARIASI LUAS PIPA PADA ELEMEN BALOK BETON BERTULANG TERHADAP KUAT LENTUR

ANALISIS BALOK BERSUSUN DARI KAYU LAPIS DENGAN MENGGUNAKAN PAKU SEBAGAI SHEAR CONNECTOR (EKSPERIMENTAL) TUGAS AKHIR

CAHYA PUTRI KHINANTI Page 3

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

Studi Analisis Gording Baja pada Pembangunan Gedung Auto2000 Kabupaten Sukabumi

BAB I PENDAHULUAN. baja. Akan tetapi kayu yang juga merupakan salah satu bahan konstruksi

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

STUDI PERBANDINGAN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA UNTK BERBAGAI TYPE TUGAS AKHIR M. FAUZAN AZIMA LUBIS

TEKNIKA VOL.3 NO.1 APRIL_

Studi Analisis Tinggi Lubang Baja Kastilasi dengan Pengaku.Ni Kadek Astariani 25

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DENGAN RANGKA ATAP KAYU.

5ton 5ton 5ton 4m 4m 4m. Contoh Detail Sambungan Batang Pelat Buhul

) DAN ANALISIS PERKUATAN KAYU GLULAM BANGKIRAI DENGAN PELAT BAJA

(trees). Terdapat perbedaan pengertian antara pohon dan tanam-tanaman

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

sehingga menjadi satu kesatuan stmktur yang memiliki sifat stabil terhadap maka komponen-komponennya akan menerima gaya aksial desak dan tarik, hal

Gambar 5.1. Proses perancangan

PERENCANAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN BERDASARKAN SNI 7971 : 2013 IMMANIAR F. SINAGA. Ir. Sanci Barus, M.T.

5- STRUKTUR LENTUR (BALOK)

PENGARUH VARIASI MODEL TERHADAP RESPONS BEBAN DAN LENDUTAN PADA RANGKA KUDA-KUDA BETON KOMPOSIT TULANGAN BAMBU

BAB I. Perencanaan Atap

Perancangan Batang Desak Tampang Ganda Yang Ideal Pada Struktur Kayu

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. 3.1 Diagram Alir Perancangan Struktur Atas Bangunan. Skematik struktur

penelitian ini perlu diketahui tegangan dan kelas kuat kayu teriebih dahulu sebelum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA DAN EKSPERIMENTAL PERILAKU TEKUK KOLOM TUNGGAL KAYU PANGGOH Putri Nurul Hardhanti 1, Sanci Barus 2

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Profil C merupakan baja profil berbentuk kanal, bertepi bulat canai,

harus memberikan keamanan dan menyediakan cadangan kekuatan yang kemampuan terhadap kemungkinan kelebihan beban (overload) atau kekurangan

ANALISA TEKUK KOLOM KONSTRUKSI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN PELAT KOPPEL TUGAS AKHIR

KAJIAN PEMANFAATAN KABEL PADA PERANCANGAN JEMBATAN RANGKA BATANG KAYU

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

REKAYASA JALAN REL. MODUL 5 : Bantalan PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : CIV 303. Balok Lentur.

PENGGUNAAN KAWAT BAJA SEBAGAI PENGGANTI BATANG TARIK PADA KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR UNISMA BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA

PERENCANAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN BANK DANAMON JL PEMUDA-JEPARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG

Analisis Balok Anak Konstruksi Propped pada Portal Tingkat Dua berdasarkan Variasi Jarak Balok dan Portal (Aspek Tehnis dan Biaya)

STRUKTUR JEMBATAN BAJA KOMPOSIT

STUDI ANALISIS DAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PERKUATAN SAMBUNGAN PADA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA CANAI DINGIN TERHADAP LENDUTANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta pada khususnya semakin meningkat. Populasi penduduk

2- ELEMEN STRUKTUR KOMPOSIT

BAB II PERATURAN PERENCANAAN

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG TOKO BUKU 2 LANTAI

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

ANALISIS BANGUNAN ATAS DARI RANGKA BAJA MENJADI BETON PRATEGANG PADA JEMBATAN AWANG DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA STRUKTUR

BAB III METODE DESAIN DAN PERENCANAAN KUDA KUDA BAJA BENTANG PANJANG

TAMPAK DEPAN RANGKA ATAP MODEL 3

STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN BALOK ANAK KONSTRUKSI PROPPED PADA BANGUNAN TINGKAT DUA DENGAN VARIASI JARAK BALOK DAN PORTAL DARI SEGI TEKNIK DAN BIAYA

32 Media Bina Ilmiah ISSN No

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN 5 ( LIMA ) LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTILITAS TINGKAT DUA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembahasan hasil penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima bagian yaitu

Transkripsi:

ANALISIS ALTERNATIF RANGKA ATAP BAJA DENGAN RANGKA ATAP KAYU PEMBANGUNAN PASAR REMBIGA MATARAM I GUSTI AGUNG AYU ISTRI LESTARI Staf Pengajar Fak. Teknik Univ. Islam Al-Azhar Mataram ABSTRAK Atap merupakan hal penting dalam suatu bangunan. Ada beberapa bahan yang lazim digunakan sebagai bahan dasar struktur rangka atap antara lain bahan baja dan kayu. Pembangunan Pasar Rembiga pada pelaksanaannya menggunakan rangka atap baja. Bahan dasar struktur rangka atap baik rangka atap baja dan kayu masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian. Berdasarkan hal tersebut penulis mencoba untuk melakukan analisa ulang dengan mencari alternatif menggunakan rangka atap kayu sehingga dapat diketahui perbandingan konstruksi menggunakan atap baja dan kayu baik dari segi ekonomi dan teknis. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan yang dilakukan terhadap rencana awal menggunakan konstruksi rangka baja dan terhadap rencana alternative menggunakan rangka kayu maka didapatkan hasil secara teknis konstruksi dengan menggunakan atap dari rangka baja aman karena tegangan yang terjadi lebih kecil dari tegangan izin 1400 kg/cm 2. Dan apabila menggunakan rangka atap kayu secara teknis juga aman karena tegangan yang terjadi lebih kecil dari tegangan izin untuk kayu kelas II mutu A yaitu 85 kg/cm 2. Dari segi ekonomis dengan menggunakan rangka baja rencana anggaran biaya yang diperlukan sebesar Rp 203.702.324,56 dan rencana alternative dengan menggunakan rangka kayu anggaran rencana biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp 154.636.926,03 dan efisiensi yang didapatkan apabila menggunakan rangka atap kayu adalah sebesar 24%. Kata kunci : rangka atap, baja,kayu PENDAHULUAN Latar Belakang Atap merupakan hal yang penting dalam suatu bangunan. Konstruksi- konstruksinya didukung oleh gelagar-gelagar yang terdiri dari golongan balok dan golongan rangka batang. (Felix yap, 1999). Ada beberapa bahan yang lazim digunakan sebagai bahan dasar struktur rangka atap untuk perencanaan suatu bangunan antara lain adalah dari bahan Besi Baja dan Kayu. Menurut Kozai Club (1983) ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari baja sebagai bahan struktur yaitu, baja mempunyai kekuatan yang cukup tinggi serta merata, kekuatan baja terhadap tarik maupun tekan tidak banyak berbeda dan bervariasi. Kekuatan yang tinggi ini mengakibatkan struktur yang terbuat dari baja pada umumnya mempunyai tampang ukuran yang relatif kecil jika dibandingkan dengan struktur dari bahan lain. Oleh karena itu strukturnya cukup ringan, sekalipun berat jenis baja sangat tinggi. Kayu sebagai struktur memiliki beberapa keuntungan antara lain bahan yang mudah didapat, harga yang terjangkau serta kayu memiliki kemudahan dalam pengerjaaannya sebagai struktur rangka atap untuk menjadi alternatif lain dari struktur rangka baja yang memiliki kesulitan dalam pengerjaannya serta harganya yang relatif tinggi. Pembangunan Pasar Rembiga konstruksi atapnya menggunakan kontruksi baja. Pada penulisan ini penulis mencoba untuk melakukan analisa ulang dengan menggunakan konstruksi kayu sehingga didapatkan perbandingan konstruksi baik dengan menggunakan rangka atap baja dan menggunakan rangka atap kayu dari segi ekonomis dan juga dari segi teknis. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi atap baja dan kayu rangka atap pada Pembangunan Pasar Rembiga agar dapat diketahui jenis struktur rangka atap yang aman dan stabil sehingga bisa dipertanggungjawabkan baik dari segi ekonomis dan teknis. Analisis Alternatif Rangka Atap..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 95

Lingkup Bahasan Lingkup pembahasan dalam penulisan ini adalah struktur kuda-kuda bangunan utama, sedangkan struktur bawahnya tidak dibahas. LANDASAN TEORI Baja Baja adalah bahan yang memiliki homogenitas tinggi, terutama terdiri dari Fe dalam bentuk kristal dan C. Sifat-sifat baja yang paling utama untuk diketahui adalah sifat Keteguhan (Solidity), Elastisitas (Elasticity), Kekenyalan (Tenacity), Dapat Ditempa (Mallability), Di Las (Weldability), Kekerasan (Hardness). Dasar-dasar Perencanaan Suatu konstruksi tidak saja harus kuat, tetapi juga harus cukup kaku, maka dari itu setiap bagian konstruksi harus dihitung menurut kekuatan dan kelenturan. Kekuatan Dalam perhitungan kekuatan, tegangan yang tejadi atau timbul tidak boleh melebihi dari tegangan yang diijinkan, dalam hal ini yang mempengaruhi adalah momen tahanan Wx. Momen tahanan yang diperlukan dapat dihitung dengan rumus : Wx= Dimana : Wx : (cm 3 ), Mmaks: (Kgcm), σt : (kg/cm 2 ) M maks...(2.1) Σt Untuk menentukan besarnya tegangan-tegangan yang diijinkan untuk suatu kondisi pembebanan tertentu, digunakan tegangan dasar. Besarnya tegangan ijin dasar ditentukan dengan persamaan berikut : σ = l...(2.2) 1,5 Dengan : σ = Tegangan ijin dasar baja, 1= Tegangan leleh baja Besarnya tegangan leleh dan tegangan dasar untuk mutu baja tertentu, diberikan pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Tegangan Dasar Baja Yang Diijinkan Tegangan Leleh Tegangan Dasar Mutu Baja 1 σ Kg/cm 2 Mpa Kg/cm 2 Mpa BJ 34 2100 210 1400 140 BJ 37 2400 240 1600 160 BJ 41 2500 250 1666 166,6 BJ 44 2800 280 1867 186,7 BJ 50 2900 290 1933 193,3 BJ 52 3600 360 2400 240 Sumber : PPBBI 1984 Perhitungan Dimensi Batang a. Perhitungan Dimensi Batang Tekan Dalam mendimensi batang tekan dipakai pendekatan dengan rumus: Analisis Alternatif Rangka Atap..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 96

I min = 1,69 p Lk 2.. (2.3) Dimana: I= Momen Inersia (cm 4 ), P = Gaya Tekan dalam ton, Lk = Panjang tekuk dalam meter b. Perhitungan Dimensi Batang Tarik Untuk perhitungannya digunakan rumus: Fn = P/t... (2.4) Dimana : Fn = Luas penampang bersih (sudah dikurangi dengan adanya perlemahan ), akibat lubanglubang baut/paku keeling, P = Gaya Tarik dalam ton, t = Tabel profil/plat baja Kayu Sifat Kayu Kayu mempunyai kekuatan yang tinggi dan berat yang rendah, mempunyai daya penahan tinggi terhadap pengaruh kimia dan listrik, dapat mudah dikerjakan, dapat mudah diganti dan bisa didapat dalam waktu singkat. Dasar Perencanaan Dasar dari perencanaan struktur kuda-kuda dari bahan kayu adalah Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) NI-5 Tahun 1961. 1. a. Tegangan yang diperkenankan untuk kayu mutu A Tabel 2 Tegangan ijin kayu mutu A I I Kelas kuati IV lt (kg/cm 2 150 100 I 7I 50 tkii = lrii (kg/cm 2 ) 130 85 5 45 tk (kg/cm 2 ) 40 25 6 10 II (kg/cm 2 ) 20 12 0 5 Sumber : Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) V - - - - Jati (Tectona Grandis) 130 110 30 15 b. Korelasi tegangan yang diperkenankan untuk mutu kayu A lt = 170 g tkii = lrii = 150 g g = Berat jenis kayu kering udara tk = 40 g II = 20 g c. Korelasi tegangan yang diperkenankan untuk mutu kayu A lt = 170 g tkii = lrii = 150 g g = Berat jenis kayu kering udara tk = 40 g II = 20 g Analisis Alternatif Rangka Atap..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 97

Dimana : lt : tegangan izin untuk lentur, tkii : tegangan izin sejajar serat untuk tekan, lrii : tegangan izin sejajar serat untuk tarik, tk : tegangan izin tegak lurus serat untuk tekan II : Tegangan izin sejajar serat untuk geser. Untuk kayu bermutu B, angka-angka di atas digandakan dengan factor 0,75 Dalam perhitungan perubahan bentuk elastis, maka modulus elastisitas kayu sejajar serat dapat diambil sebagai berikut : Tabel 3. Modulus Elastisitas Kayu Kelas Kuat Kayu EII (kg/cm 2 ) I 125.000 II 100.000 III 80.000 IV 60.000 Sumber : Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI). METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode dokumenter yaitu mengambil data pada pihak pengembang dan observasi yaitu melihat secara langsung pada Pembangunan Pasar Rembiga, Mataram. Adapun langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data sekunder berupa data tentang rangka atap baja yang dipakai pada Pembangunan Pasar Rembiga. 2. Perhitungan dan analisa perencanaan awal dari rangka atap baja meliputi perhitungan pembebanan, gaya batang, tegangan dan analisa biaya menggunakan atap baja 3. Perhitungan dan analisa perencanaan alternatif rangka atap kayu meliputi perhitungan pembebanan, gaya batang, tegangan dan analisa biaya menggunakan atap kayu. Berdasarkan perhitungan dan analisis yang dilakukan maka akan didapatkan kondisi awal menggunakan atap baja dan rencana alternative menggunakan atap kayu pembangunan Pasar Rembiga baik dari segi pembebanan, gaya batang, tegangan dan analisa ekonomis sehingga didapatkan konstruksi atap yang lebih ekonomis tetapi masih bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan keamanan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisa Perencanaan Awal 1. Gambar Perencanaan Awal 150 150 150 150 130 130 130 130 130 1200 129 233 -Bentang kuda-kuda (portal) = 1200 cm -Jarak kuda-kuda = 450 cm -Beban penutup = 0,15 kg/cm -Gording C 150.50.20 = 0,0676 kg/cm -Jarak gording horizontal (lg) = 130 cm -Tiupan angin hisapan (qw)=0,025 kg/cm 2 -Sudut kemiringan atap α = 30 0 Gambar 1. Struktur kuda-kuda Perencanaan Awal Analisis Alternatif Rangka Atap..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 98

70.70.7 60.60.6 70.70.7 600 2. Perhitungan Perencanaan Awal Pembangunan Pasar Rembiga pada perencanaan awal menggunakan konstruksi rangka atap dari bahan baja. Adapun hasil analisis dari perencanaan awal dengan rangka atap baja dapat diliohat Tabel 4 dibawah 3. Analisa Perencanaan Alternatif Gambar Perencanaan Alterntif 3,62 m Kaki kuda-kuda 10/16 1,48 m Gambar 3. Rencana alternative Rangka atap Kayu Bentang kuda-kudaa = 12 m, Kelas kuat kayu = Kayu kelas II A P1 1 7 G 13 F P2 2 14 P3 H 3 15 16 P4 C 4 17 18 19 P5 E D K 8 9 10 11 20 5 P6 J 21 L 12 6 P7 B Gambar 4. Transformasi Gaya P Yang bekerja pada masing-masing simpul Analisis Alternatif Rangka Atap..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 99

. No Batang Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Analisa Perencanaan Awal Gaya Batang Analitis Profil GaneÇ Swara Vol. 6 No.1 Maret 2012 Kontrol batang σ = 1400 kg/cm 2 a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 v1 v2 v3 v4 v5 d1 d2 d3 d4 22,7 18,93 8,98 2,796 2,57 20,64 20,64 22,46 32,41 31,16 0 7,49 16,21 11,3 2,46 1,69 9,96 1,25 4,70 309 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 264 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 123 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 390 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 358 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 288 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 231 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 313 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 457 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 439 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 0 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 142 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 213 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 142 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 123 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 321 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 193 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 238 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 919 kg/cm 2 < 1400 kg/cm 2 Berdasarkan hasil analisis terhadap masing-masing batang, batang bawah merupakan batang yang memiliki tegangan tekuk paling besar. Ini dikarenakan sebagian besar tegangan berkumpul pada batang bawah. 1. Perhitungan Perencanaan Alternatif Adapun hasil analisa terhadap perencanaan alternative yaitu rangka atap menggunakan kayu adalah sebagai berikut: Tabel 5 Rekapitulasi Hasil Analisa Perencanaan Alternatif Uraian Batang Gaya Batang Kontrol batang No. Btng Tekan (-) Tarik (+) Σtk = 85 kg/cm 2 (kelas II) 1 25,74 20,1 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 2 20,59 20,1 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 3 15,44 20,1 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 7 22,29 14,5 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 8 22,29 14,5 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 9 19,30 14,5 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 14 5,15 40,2 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 16 5,15 40,2 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 13 0 40,2 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 15 2,57 40,2 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 17 5,15 40,2 kg/cm 2 < 85 kg/cm 2 Sumber : Hasil Perhitungan Analisis Alternatif Rangka Atap..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 100

Perhitungan control batang-batang terhadap bahaya tekuk, hanya dititikberatkan pada batang yang memiliki gaya batang paling besar. Analisis Ekonomi Rencana Awal dan Rencana Alternatif Adapun hasil dari analisa rencana awal rangka atap pembangunan Pasar Rembiga dengan menggunkan rangka baja dan rencana alternative menggunakan rangka atap kayu dapat dilihat dari table berikut: Tabel 6. Perencanaan Anggaran Biaya Rencana Awal Harga Jumlah No Uraia Vol Sat Satuan n (Rp) 1 2 3 4 (Rp) 5 6 1 2 3 Pekerjaan Kuda-kuda Rangka Baja Kuda-kuda 24666 kg 8,249.26 203,474,013.56 Baut 80.00 Ls 2,840.00 227,200.00 Ereksen - Ls 1,111.00 1,111.00 Jumlah :Rp 203,702,324.56 Tabel 7. Perencanaan Anggaran Biaya Rencana Alternatif No Uraian Vol Sat Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 1 2 3 4 5 6 Pekerjaan Kuda-kuda Kayu 1 Kayu Kls II 62.73 m³ 2,462,141.00 154,446,926.03 2 Baut Ø 12 mm 50.00 kg 2,840.00 142,000.00 3 Baut Ø 16 mm 4.00 kg 12,000.00 48,000.00 Jumlah :Rp 154,636,926.03 Sumber: Hasil Perhitungan Prosentase efisiensi anggaran Biaya dari perhitungan kedua struktur diatas adalah : E % = RAB Awal RAB Alternatif. 100% RAB awal = 203.078.099,92 154.636.926,03. 100% 203.078.099,92 = 24,0 % Berdasarkan hasil analisis terhadap rencana biaya rangka atap baja dan rencana alternative menggunakan rangka atap kayu maka didapatkan efisiensi sebesar 24% apabila menggunakan rangka atap dari kayu tetapi dari segi teknis masih dapat dipertanggungjawabkan karena control tegangan yang terjadi pada batang menggunakan rangka atap kayu masih lebih kecil dari tegangan izin batang. Analisis Alternatif Rangka Atap..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 101

SIMPULAN Berdasarkan analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari segi teknis atau keamanan Pembangunan Pasar Rembiga yang konstruksi atapnya menggunakan rangka baja dari segi keamanan bisa dipertanggungjawabkan karena control tegangan yang terjadi pada masing-masing batang lebih kecil dari tegangan izin baja yaitu 1400 kg/cm 2. Sedangkan apabila digunakan altenatif dengan rangka atap kayu juga masih bisa dipertanggungjawabkan secara teknis karena tegangan yang terjadi dengan perhitungan pembebanan yang ada juga lebih kecil dari tegangan izin kayu untuk kayu mutu A kelas II yaitu 85 kg/cm 2. 2. Dari segi ekonomis Berdasarkan hasil perhitungan analisa biaya untuk konstruksi dengan menggunakan rangka baja didapatkan nilai rencana anggaran biaya sebesar Rp. 203.702.324,56 sedangkan apabila menggunakan rangka atap kayu maka rencana anggaran biayanya adalah sebesar Rp 154.636.926,03 sehingga apabila menggunakan rangka atap kayu diperoleh efisiensi biaya sebesar 24%. DAFTAR PUSTAKA Anon, 1987. Pedoman Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung, Penerbit PU, Jakarta. A.P.Potma, Dkk, 1988, Konstruksi Baja Teori Perhitungan dan Pelaksanaan, Cetakan Ketiga, Penerbit PT Pradnya Paramita, Jakarta. Charles G. Salmon, Dkk, 1992. Struktur Baja Desain dan Prilaku, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta Hardi Santoso, tt. Tabel Profil Konstruksi Baja. Imam Subarkah, 1988. Konstruksi Bangunan Gedung, Penerbit Idea Dharma Bandung, Setakan Ketiga, Jakarta. Ign. Beny Puspantoro, 1992. Konstruksi Bangunan Gedung Sambungan Kayu Pintu dan Jendela, Andi, Yogyakarta. K. H. Felix Yap, 1984. Konstruksi Kayu, Penerbit Bina Cipta, Jakarta. Analisis Alternatif Rangka Atap..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 102