BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena rumah sakit memberikan pelayanan medik dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang ada berubah dari persaingan teknologi atau industrial

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak dan secara psikologis membantu proses penyembuhan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik yang

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. untuk organisasi sangat diperlukan agar suatu organisasi mampu bersaing dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk jangka panjang (Setiawan, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat. personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di saat ini, sehingga pelaku bisnis harus menyusun dan merancang

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada PT. BHANDA GHARA REKSA KANTOR PUSAT JAKARTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Tubuh manusia 65%-nya terdiri atas air.

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan dari kinerjanya. Guna mencapai target tersebut perlu adanya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai

MEMBANGUN DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD PADA SEKTOR PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat penulis menulis skripsi ini, sudah banyak hotel-hotel yang berdiri di

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk kepentingan jangka panjang. Jika perusahaan tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sumber, yakni informasi finansial dan informasi nonfinansial. Informasi finansial

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan hasil yang optimal serta mampu menjaga kelangsungan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan menggunakan berbagai macam cara untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan lingkungan bisnis di dunia saat ini begitu dinamis. Hal tersebut

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP VII MADIUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hasil dari pengukuran kinerja merupakan ukuran apakah sebuah strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia bahwa Sampai dengan September ini konsumsi semen di

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. yang lainnya menjadi sangat pelik dan kompetitif, perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. pasti membutuhkan alat yang disebut pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukannya perdagangan bebas yaitu : era Masyarakat Ekonomi ASEAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencakup penekanan pada produk, biaya, harga, pelayanan, penyerahan tepat

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. hambatan dikarenakan tidak adanya batasan antar negara. dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memperoleh laba (Profit oriented),

BAB I PENDAHULUAN. cermat dan bijaksana dalam merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan nasional merupakan alat untuk meningkatkan kualitas bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. harta yang berharga bagi perusahaan (Intangible Assets) serta berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. saham, kreditur, karyawan, pemerintah, dan pelanggan. Implikasinya,

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan sedang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Semakin meningkatnya proses globalisasi, menjadikan manajemen suatu

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

Kata Kunci : Penilaian Kinerja dan Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi diantara para pesaingnya. Keunggulan bersaing tidak mudah didapatkan oleh semua perusahaan, lingkungan bisnis internal maupun eksternal sangat berpengaruh dalam keberhasilan sebuah organisasi. Menurut Kaplan dan Norton (2000), untuk mendapatkan keunggulan bersaing, suatu organisasi harus mampu merumuskan strategi yang tepat sesuai dengan visi dan misi dari organisasi tersebut sehingga dapat bersaing dengan para pesaingnya. Menurut Fred R. David (2004), dalam merumuskan suatu strategi fungsi yang paling penting adalah peran dari manajemen startegis (strategic management), yang merupakan pengembangan dan implementasi dari posisi kompetisi yang berkesinambungan di mana keunggulan kompetitif perusahaan dapat menyebabkan kesuksesan yang berkelanjutan. Kesuksesan perusahaan dapat dicapai dengan cara mengimplementasikan sebuah strategi (strategy), yaitu rencana penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang berkelanjutan di dalam lingkungan yang kompetitif (Kaplan dan Norton: 2000). Menemukan suatu strategi dimulai dari menentukan tujuan dan arah bisnis jangka panjang. Strategi dibutuhkan agar organisasi mampu mengoptimalkan peluang dan mengantisipasi ancaman-ancaman yang muncul dari para pesaingnya. 1

2 Sehingga organisasi sektor publik harus dapat merumuskan sebuah strategi untuk mengantisipasi ancaman-ancaman tersebut. Sebelum merumuskan suatu strategi, organisasi sektor publik harus mengukur kinerjanya terlebih dahulu. Karena dengan mengukur kinerja terlebih dahulu, organisasi sektor publik dapat mengetahui kekuatan atau kelemahannya dan dapat mengevaluasi kinerjanya serta membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Setelah itu baru dapat merumuskan suatu startegi yang dibutuhkan organisasi. Tetapi dalam pengukuran kinerja tidak hanya mengukur dari sisi financial melainkan juga dari sisi non financial. Menurut Kaplan dan Norton (2000), pengukuran dari sisi financial digunakan para manajer untuk mengukur kinerja jangka pendek, yaitu hanya melihat dari keuntungan financial yang didapat oleh perusahaan. Sedangkan, pengukuran dari sisi non finacial digunakan para manajer untuk kinerja jangka panjang, yaitu dengan memfokuskan dalam beberapa perbaikan lokal pada operasi lini depan dan yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Menurut Monika Kussetya Ciptani (2000) pengukuran kinerja yang hanya didasarkan atas pengukuran (financial) saja, dirasa sudah tidak lagi memadai karena sering menghilangkan sudut pandang lain (non financial) yang tentu saja tidak kalah pentingnya. Seperti, kepuasan pelanggan, inovasi produk, pengembangan perusahaan, dan pengembangan karyawan. Sebuah metode yaitu balanced scorecard adalah sebuah metode yang digunakan dalam pengukuran kinerja suatu perusahaan. Tetapi, menurut Kaplan dan Norton (2000) balanced scorecard juga dapat digunakan untuk menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam empat perspektif, yaitu:

3 1. Financial perspective (perspektif keuangan) 2. Customer perspective (perspektif pelanggan) 3. Internal Bisnis perspective (perspektif proses bisnis internal) 4. Learning and Growth perspective (perspektif pembelajaran dan pertumbuhan) Dengan demikian balanced scorecard dapat digunakan sebagai alat merumuskan strategi yang dibutuhkan suatu organisasi untuk menemukan suatu strategi dengan menerjemahkan visi dan misi dari organisasi tersebut. Sehingga organisasi tersebut mendapatkan keunggulan bersaing. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimiliki pemerintah kota bandung dan bergerak didalam bidang pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat, namun dengan keluarnya undangundang tentang BUMN, status Perusahaan Jawatan ditiadakan sehingga berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 861/Menkes/VI/2005, tanggal 16 Juni 2005 Perjan RS Dr. Hasan Sadikin Bandung berubah status menjadi Badan Layanan Umum (BLU) dan pengelolaan keuangannya diatur menurut PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Selain itu, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit yang dapat dijadikan sebagai tempat pendidikan dan penelitian ilmu pengetahuan mengenai ilmu tenaga medik. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung bisa digolongkan sebagai rumah sakit umum yang terbesar di kota Bandung bahkan di provinsi Jawa Barat dan memiliki pelayanan jasa yang baik kepada masyarakat, sehingga rumah sakit ini harus tetap menjaga kepercayaan masyarakat sebagai rumah sakit terbaik dalam pelayanan,

4 pendidikan, penelitian, dan dapat bersaing dalam peningkatan mutu terhadap masyarakat. Untuk dapat mempertahankan eksistensinya di bidang pelayanan jasa, pendidikan dan penelitian maka RSUP Dr. Hasan Sadikin memerlukan suatu sistem baru bagi organisasi untuk dapat mencapai tujuan yang hendak dicapai. Sebelumnya RSUP Dr. Hasan Sadikin telah menerapkan Matriks Renstra, renstra pada dasarnya merupakan proses penyusunan rencana kerja utama yang bersifat strategis dengan melakukan analisis terhadap tantangan eksternal dan keunggulan internal organisasi, dalam upaya mempersiapkan seluruh elemen organisasi untuk menjawab tantangan dan tuntutan lingkungan yang lebih luas di masa depan. Namun hal itu dirasakan kurang dalam menerjemahkan visi, misi dan strategi, karena renstra hanya berfokus pada visi dari organisasi. Maka dari itu dibutuhkan suatu metode yang dapat digunakan dalam menerjemahkan visi, misi dan strategi. Metode tersebut yaitu metode balanced scorecard. Menurut Kaplan dan Norton (2000), dengan balanced scorecard dapat membantu manajemen untuk menerjemahkan visi, misi dan merumuskan strategi yang diperlukan oleh rumah sakit untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya. Serta balanced scorecard mampu memberikan manajemen suatu pengetahuan dan sistem yang memungkinkan karyawan dan manajer belajar dan berkembang secara terus menerus (perspektif pertumbuhan dan pembelajaran) dalam berinovasi untuk membangun kapabilitas strategis yang tepat dan efisisen (perspektif proses bisnis internal) agar mampu memberikan nilai spesifik ke pasar (kepuasan pelanggan) dan selanjutnya akan mengarah pada keuntungan jangka panjang bagi organisasi (perspektif keuangan) (Vincent Gaspersz: 2002).

5 Bedasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk memperkenalkan balanced scorecard sebagai suatu sistem manajemen strategis yang dapat digunakan untuk menerjemahkan visi, misi dan strategi dari organisasi. Untuk memperoleh hasil yang membantu dalam merumuskan strategi yang dibutuhkan oleh organisasi sektor publik, maka penulis pun tertarik untuk memilih judul mengenai Penerapan Balanced Scorecard sebagai Strategi Organisasi (Studi Kasus pada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung) 1.2. Rumusan Masalah Suatu organisasi sektor publik seperti RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa harus memiliki visi dan misi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung harus memiliki strategi agar tujuan dari organisasi tercapai. Dalam proses mencapai tujuan tersebut, organisasi perlu menyelarasakan visi, misi dan strateginya dengan suatu sistem yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan serta dalam merumuskan suatu strategi yang dibutuhkan agar dapat bersaing dengan para pesaingnya. Sistem yang dibutuhkan oleh manajemen tersebut dalam pengambilan keputusan dan merumuskan strategi adalah balanced scorecard. Sehingga dengan diterapkannya balanced scorecard di dalam organisasi diharapkan dapat memberikan manfaat kepada organisasi tersebut. Di dalam penelitian ini ditujukan untuk studi kasus mengenai penerapan balanced scorecard oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang belum menerapkan balanced scorecard sebagai alat untuk menerjemahkan visi,

6 misi, dan strategi. Bedasarkan uraian diatas, adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk merumuskan strategi agar dapat bersaing dalam memberikan pelayanan jasa kesehatan bagi masyarakat dengan menerapkan balanced scorecard? 2. Bagaimana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat mengimplementasikan visi, misi, dan strategi dengan menerapkan balanced scorecard? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi, penelitian ini dimaksudkan untuk membantu dan memperkenalkan kepada manajemen bahwa balanced scorecard dapat digunakan dalam merumuskan sebuah strategi yang diperlukan oleh organisasi sektor publik dengan menerjemahkan visi, misi, dan strategi. Maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan: 1. Mengetahui dan membantu manajemen dalam merumuskan strategi dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk bersaing di bidang peningkatan mutu dan pelayanan masyarakat dengan menerapkan Balanced Scorecard. 2. Mengetahui bagaimana selama ini RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam mengimplementasikan visi, misi, dan strateginya.

7 1.3.2. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Bagi Rumah Sakit (bagian perencanaan dan evaluasi) Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemikiran atau masukan bagi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, mengenai penerapan balanced scorecard yang dapat digunakan sebagai alat menerjemahkan visi, misi, dan strategi untuk dapat bersaing agar tetap dapat mempertahankan customer value (nilai pelanggan) di bidang pelayanan jasa kesehatan kepada publik. 2) Bagi Akademis Menambah wawasan mengenai balanced scorecard yang dapat menerjemahkan visi, misi dan strategi dari organisasi dan mengimplementasikan balanced scorecard pada organisasi sektor publik. Untuk menjadi bahan perbandingan atau referensi dengan penelitian selanjutnya. Dapat memberikan masukan bagaimana cara mengimplementasikan sebuah metode balanced scorecard yang dapat menerjemahkan visi, misi, dan strategi dari organisasi sektor publik.

8 3) Bagi Badan Layanan Umum Memberikan masukan kepada setiap Badan Layanan Umum (BLU). Bahwa balanced scorecard yang dapat digunakan sebagai alat menerjemahkan dan mengkomunikasikan visi, misi dan strategi bagi organisasi sektor publik. Dan mengukur tidak hanya berfokus pada sisi finansialnya, tetapi juga sisi non finansialnya.