BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Anselm Strauss dan Juliet Corbin penelitian kualitatif adalah, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian tentang Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

BAB III METODE PENELITIAN. ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data, dan untuk penelitian ini

AB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan menjabarkan metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pengantar. Metode Penelitian Kualitatif. Written by Iyan Afriani H.S Saturday, 17 January :00 - Last Updated Monday, 19 January :51

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya. Beralamat di Jalan Pilau/Jati No. 41 Kelurahan Panarung

BAB III METODE PENELITIAN. data-data tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purpoisive) yaitu di

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable). 1 Metode penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan metode atau cara yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisi data mengunakan metodemetode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisa

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan. sistematis untuk mewujudkan kebenaran.

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berarti suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. 42

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari aplikasinya dilapangan, jenis penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Pendekatan dan Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian. penelitian kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITIAN. dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

86 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. Secara umum metode penelitian di artikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 82 Metode penelitian dalam suatu penelitian ilmiah mempunyai kedudukan yang sangat penting karena di dalamnya membicarakan tata kerja dan cara pemecahan secara sistematis yang ditempuh seseorang peneliti. Sesuai dengan wacana di atas, Noeng Muhajir Di dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif mengatakan: dalam suatu penelitian, metodololgi menjadi sangat penting bagi seorang peneliti, ketetapan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 83 Adapun metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu mengadakan penelitian pada kontek dari 82 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, ibid, h.3 83 Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, ibid, h.151 86

87 suatu kebutuhan sebagaimana adanya (alami) berdasarkan fakta empiris tanpa dilakukan perubahan dan interfensi oleh peneliti. 84 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan pada penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian kualitatif bersifat induktif. Peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetil disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan. 85 Penelitian kualitatif memandang kenyataan sebagai konstruksi sosial, individu atau kelompok menarik atau memberi makna kepada suatu kenyataan dengan mengkunstruksinya. Orang membentuk konstruksi untuk mengerti kenyataan-kenyataan, dan memahami konstruksi sebagai suatu sistem pandangan, persepsi atau kepercayaan. 84 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ibid, h.88 85 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h.60

88 Penelitian kualitatif juga meruapakan penelitian yang bersifat naturalistik. Penelitian ini bertolak dari paradigma naturalistik bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif, tidak bias dipisahkan, suatu kesatuan terbentuk secara simultan, dan bertimbal balik, tidak mungkin memisahkan sebab dengan akibat, dan penelitian ini melibatkan nilai-nilai 86. Para peneliti mencoba memahami bagaimana individu pempersepsi makna dari dunia sekitarnya. Melalui pengalaman kita mengkontruksi pandangan kita tentang dunia sekitar, dan hal ini menentukan bagaimana kita berbuat. Penelitian kualitatif berusaha menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi 87. Proses penelitian yang dimaksud antara lain melakukan pengamatan terhadap orang dalam kehidupannya sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan berupaya memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Adapun jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pernyataan staf guru pihak pihak terkait yang mengajar maupun yang belajar di SMP Negeri 2 Trenggalek. Baik mengenai pembangunan mutu 86 Ibid., h.60-61 87 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan; Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), H.29

89 guru, kualitas proses pembelajaran, pengamatan langsung dari peneliti terhadap lingkungan sekolah dan data lain yang relevan. 2. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian ini pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sitematis fakta dan karakteristik objek atau sabujek yang diteliti secara tepat. Ada juga berbagai alasan peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif ini, yaitu dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian dilakuakan dalam bentuk deskriptif. Metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia. 88 Penelitian deskripstif yang baik sebenarnya memiliki proses dan dasar yang sama seperti penelitian lainnya. Disamping itu, penelitian ini juga memerlukan tindakan yang teliti pada setiap komponennya agar dapat menggambarkan subjek atau objek yang diteliti mendekati kebenarannya. 88 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2012), h.157

90 Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak melakukan manipulasi variable dan tidak menetapkan peristiwa yang akan terjadi, dan biasanya menyangkut peristiwa-peristiwa yang saat sekarang terjadi. B. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam dan seluruh siswa dan siswi. 2. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah pendidikan karakter. Dimana pendidikan karakter dalam hal ini dipandang sebagai karakter positif yang ada pada diri siswa 3. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah SMP 2 Trenggalek. Beralamatkan di Jl. Mastrip Trenggalek. C. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data pada penelitian ini dibagi menjadi menjadi dua, yaitu: 1. Data Primer Sumber data primer adalah data yang pokok atau yang utama. Adapun data primer pada penelitian ini meliputi hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi.

91 2. Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data tambahan. Adapaun data sekunder dalam penelitian ini adalah diperoleh dari informasi-informasi penting yang berkaitan dengan tema penelitian, termasuk kajian pustaka yang terkait dengan fokus penelitian. D. Teknik Pengumpulan Data Beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain: 1. Wawancara Mendalam Adalah proses Tanya jawab secara mendalam antara pewawancara dengan informan guna memperoleh informasi yang lebih terperinci sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam wawancara ini, pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relative lama. Wawancara mendalam sangat cocok untuk pengumpulan data pribadi, pandanganpandangan dan pengalaman seseorang, terutama ketika topik-topik tertentu yang sedang di ekplorasi. Adapun data yang ingin diperoleh dari teknik wawancara adalah tentang strategi yang ddigunakan guru pendidikan agama islam dalam menerapkan pendidikan karakter. 2. Observasi Partisipan Adalah suatu kegiatan observasi dimana observer atau orang yang melakukan observasi terlibat atau berperan serta dalam lingkungan kehidupan orang-orang yang diamati. Beberapa hal yang perlu dilakukan

92 dalam observasi antara lain topografi, menghilangkan kecurigaan, menjaga situasi agar tetap alami, jumlah atau banyaknya aspek yang diobservasi, waktu yang dibutuhkan, intensitas atau kekuatan respons, stimulus control dan kualitas perilaku. Dengan teknik observasi partisipan seperti ini memungkinkan bagi peneliti untuk mengamati gejala gejala penelitian secara lebih dekat. Data yang ingin diperoleh dari teknik observasi ini adalah keadaan mengenai lingkungan sekolah SMP Negeri 2 trenggaalek yang meliputi kegiatan guru dan murid ketika proses pembelajaran berlangsung. 3. Focus Group Discussions Tujuan dari dilakukannya Focus Group Discussions (FGD) adalah pertama, untuk mengungkap dan menemukan makna dari sebuah topic menurut pemahaman kelompok. Kedua, menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah masalah yang sedang diteliti. Dan ketiga, mengumpulkan data tentang norma-norma dan isu-isu yang menjadi perhatian kelompok budaya atau sub-sub kelompok yang representatif. 4. Studi Dokumentasi Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu

93 sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi diwaktu silam. E. Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, pertama; orientasi, kedua; tahap pengumpulan data (lapangan) atau tahap eksploraasi; dan ketiga tahap analisis dan penafsiran data. Ketiga langkah tersebut sesuai dengan pendapat Bog and Dan (1972) yaitu ada tiga tahap pokok dalam penelitian kualitatif, yakni tahap pra lapangan; tahap kegiatan lapangan; tahap analisis intensif. Begitu juga Moleong mengemukakan bahwa prosedur pertama ialah mengetahui sesuatu tentang apa yang belum diketahui. Tahap ini dikenal dengan tahap orientasi yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang tepat tentang latar penelitian. Tahap kedua adalah tahap eksplorasi focus, pada tahap ini mulai memasuki proses pengumpulan data, yaitu cara-cara yang digunakan dalam pengumpulan data. Dan tahap yang ketiga adalah rencana tentang teknik yang digunakan untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan kaeabsahan data. 89 Ketiga tahap penelitian diatas akan diikuti dan dilakukan oleh peneliti, pertama adalah orientasi, yaitu mengunjungi dan bertatap muka dengan berbagai sumber sementara tentang SMP Negeri 2 Trenggalek. Pada tahap ini (orientasi) kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah mohon izin kepada lembaga tempat penelitian untuk melakukan penelitian; merancang usulan 89 Lexy J Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, ibid, h.239

94 penelitian; menentukan informan penelitian; menyiapkan kelengkapan penelitian; dan mendiskusikan rencana penelitian. Kedua, adalah eksplorasi khusus, yaitu setelah mengadakan orientasi, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah pengumpulan data dengan cara: (1) wawancara dengan subyek dan informan penelitian yang telah dipilih; (2) mengkaji dokumen, berupa fakta-fakta yang berkaitan dengan focus penelitian; (3) observasi pada kegiatan subyek penelitian, yaitu mengikuti bagaimana guru bidang studi Fiqih mengajar dikelas. Ketiga, adalah tahap pengecekan dan pemeriksaan keabsahan data. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengadakan pengecekan keabsahan data pada subyek informan atau dokumen untuk membuktikan validitas data yang diperoleh. Pada tahap ini dilakukan penghalusan data yang diberikan subyek maupun informan, dan diadakan perbaikan baik dari segi bahasa maupun sistematikanya, agar dalam hasil pelaporan hasil penelitian memperoleh derajat kepercayaan tinggi. Tehnik yang digunakan dalam hal ini peneliti melakukan; (1) perpanjangan waktu dan ketekunan pengamatan; (2) diskusi dengan sejawat; dan (3) menggunakan referensi. F. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis cacatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan

95 pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. 90 Analisis data menurut Patton yang dikutip oleh Moleong, adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu poala, kategori dan satuan uraian dasar. 91 Menurut Bodgan dan Biklen, analisa data adalah upaya yang dilakukan dengan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-memilihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesisnya, mencari, dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Dalam menetapkan keabsahan data peneliti menggunakan teknik menggunakan referensi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan berbagai referensi tersebut sebagai bahan perbandingan. Yang digunakan oleh peneliti ada tiga yaitu; satu; triangulasi data, yaitu dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, data hasil wawancara dengan dokumentasi, dan data hasil pengamatan dengan dokumentasi. Hasil perbandingan ini diharapkan dapat menyatukan persepsi atas data yang diperoleh. Kedua metode, dilakukan peneliti untuk pencarian data tentang fenomena yang sudah diperoleh dengan menggunakan metode yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil yang 90 Suharsismi Arikunto, Prosedur Penelitian, ibid, h.147 91 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, ibid, h.103

96 diperoleh dengan menggunakan metode yang berbeda itu dibandingkan dan disimpulkan sehingga memperoleh data yang dipercaya. Ketiga menggunakan triangulasi sumber, yang dilakukan peneliti dengan cara membandingkan kebenaran suatu fenomena berdasarkan data yang diperoleh peneliti baik dilihat dari dimensi waktu maupun sumber lain, misalnya membandingkan data ynag diperoleh melalui wawancara. Setelah data terkumpul dilakukan pemilahan secara selektif disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Setelah itu, dilakuakn pengelolahan dengan proses editing, yaitu dengan meneliti kembali data-data yang didapat, apakah data tersebut sudah cukup baik dan dapat segera dipersiapkan untuk proses berikutnya. Secara sistematis dan konsisten bahwa data yang diperoleh, dituangkan dalam suatu rancangan konsep yang kemudian dijadikan dasar utama dalam memberikan analisis. Dalam penelitian ini yang digunakan dalam menganalisa data yang sudah diperoleh adalah dengan cara mendeskripsikan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan untuk kategori memperoleh kesimpulan mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana, dan sebagainya. Pada umumnya penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesis. Penelitian deskriptif dibedakan dalam dua jenis penelitian menurut

97 sifat-sifat analisis datanya, yaitu riset deskriptif yang bersifat eksploratif dan riset deskriptif yang bersifat developmental. Dalam hal ini penulis menggunakan deskriptif yang bersifat eksploratif, yaitu dengan menggambarkan keadaan atau status fenomena. Peneliti hanya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan keadaan sesuatu G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Pada bagian ini diuraikan mengenai teknik pemeriksaan kebasahan data penelitian yang meliputi: 1. Waktu pelaksanaan observasi diperpanjang sehingga dapat meningkatkan tingkat tingkat kepercayaan data yang dikumpulkan 2. Observasi yang kontinu sehingga memperoleh karakteristik objek yang lebih mendalam, terperinci dan relevan dengan masalah penelitian. 3. Peer Debriefing (Pemeriksaan dengan teman sejawat), yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. 4. Member Check, yaitu menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda, melakukan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis, menerapkannya pada data, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data 92 92 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, ibid, H.168