SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI KAS PADA PT. SUMBER MUTIARA PRIMA DI SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Prosedur 1.

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih


BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

pengertian sistem pengendalian intern ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

"EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN" Dwi Suprajitno. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. BPR PMU

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KAJIAN TEORI. dapat mencapai laba yang optimal guna perkembangan perusahaan kedepan. Prosedur ini

BAB II. Dasar Teori. 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PROSEDUR PENCATATAN PERSEDIAAN ATAS PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT TIRTAMAS LESTARI PASURUAN

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.LANDASAN TEORI. terjadi demi berlangsungnya hidup perusahaan. Tanggung jawab atas keamanan aktiva perusahaan, kesalahan-kesalahan dan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

PENDAHULUAN Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Ol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian sistem akuntansi pengeluaran kas

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENGELUARAN KAS PADA PT. LESTARI BERKAT SEJAHTERA DI SAMARINDA. Septian Firma Yandi 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUN PUSTAKA

Materi 3: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem sebagai berikut Suatu sistem adalah suatu jaringan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

AKUNTANSI HOTEL RMK SAP 3 (Ruang Lingkup Akuntansi Perhotelan dan Menerapkan Akuntansi Perhotelan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA PT.SMART MULTI FINANCE KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT ABSTRACT

ANALISIS SISTEM DAN PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN PADA PT BARA DINAMIKA MUDA SUKSES DI MALINAU

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

Transkripsi:

SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI KAS PADA PT. SUMBER MUTIARA PRIMA DI SAMARINDA Anggun Hidayah Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Samarinda gejora_black@yahoo.com ABSTRAKSI Sehubungan dengan berlakunya pengelolaan dana kas yang ada di perusahaan maka pihak manajemen PT. Sumber Mutiara Prima Samarinda melakukan evaluasi terhadap sistem dan prosedur akuntansi kas yang berlaku saat ini guna melakukan langkah-langkah penyesuaian yang perlu dilakukan. Permasalahan yang ada di dalam ini yaitu : Apakah Sistem dan Prosedur Akuntansi Kas pada PT.Sumber Mutiara Prima di Samarinda telah memenuhi Sistem Internal Control yang baik?. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pelaksanakan Sistem dan Prosedur Akuntansi Kas. 2. Membandingkan Sistem dan Prosedur Akuntansi Kas pada PT.Sumber Mutiara Prima Samarinda dengan teori akuntansi. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menyebutkan bahwa sistem dan prosedur akuntansi kas pada PT. Sumber Mutiara Prima telah memenuhi internal control yang baik didukung dengan hasil questioner dari 15 item pertanyaan terjawab 13 item, 13/15 x 100% = 80% ini berarti sistem pengendalian intern telah dilaksanakan PENDAHULUAN Perencanaan dan pembuatan sistem akuntansi yang baik dapat menjamin keberhasilan pencapaian tujuan sebuah Dalam hal ini mutlak diperlukan suatu tindakan untuk mempelajari keseluruhan dari semua aktifitas atau kegiatan manusia yang secara teratur bekerja sama dengan setepat tepatnya di dalam sebuah Perkembangan perusahaan menyebabkan bertambah pula catatan transaksi perusahaan yang semakin luas. Masalah akuntansi yang dihadapi semakin kompleks, sehingga pimpinan tidak dapat mengawasi secara langsung kegiatan perusahaannya. PT. Sumber Mutiara Prima Samarinda merupakan salah satu unit usaha yang berkembang di bidang Agen Pelumas Pertamina. Di dalam perusahaan ini terdapat suatu sistem yang mengatur proses penerimaan dan pengeluaran kas. Sistem manajemen perusahaan yang berlaku diatur secara azas kekeluargaan oleh PT. Sumber Mutiara Prima. Sehingga setiap keputusan perusahaan diatur oleh keputusan bersama. Dalam menjalankan usahanya PT. Sumber Mutiara Prima Samarinda memiliki bendahara. Dimana bendahara ini bertugas juga sebagai kasir yang memiliki wewenang menerima kas, mengeluarkan kas serta melakukan segala pencatatan pencatatan yang diperlukan dan akan diotorirasi oleh pihak manajer DASAR TEORI Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2008 : 2) sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan lain berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok Pengertian Sistem Akuntansi Panitia bidang peristilahan the AICPA (American Institute of Certified Public

Accountants) semula mendefinisikan pengertian akuntansi (2007 : 1) menyatakan : Akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran dengan cara berarti, atas semua transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan, serta penafsiran hasilhasilnya. Tujuan Sistem Akuntansi Menurut Amin Widjaja Tunggal (2000 : 25), kegunaan sistem akuntansi pada satu satuan usaha adalah untuk mengidentifikasikan, menggabungkan, mengklasifikasikan, mencatat dan melaporkan transaksi satu kesatuan dan untuk mengelola akuntabilitas atas aktiva terkait. Proses Penyusunan Sistem Akuntansi Dalam penyusunan akuntansi untuk semua jenis perusahaan terdapat beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan dengan baik. Zaki Badriwan (2009 : 234) mengemukakan beberapa kaidah menyangkut penyusunan sistem akuntansi, sebagai berikut : a. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat, yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan kualitas yang sesuai. b. Sist em akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip aman, yang berarti sistem akuntansi dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan, maka sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern. c. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga relative tidak mahal. Dengan kata lain dipertimbangkan cost dan benefit menghasilkan informasi. Prosedur Akuntansi Pengertian prosedur adalah suatu urutanurutan operasi klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin pengamanan yang seragam dari transaksitransaksi bisnis yang terjadi. Menurut Mulyadi (2008 : 6), kegiatan klerikal (clerical operation) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku, jurnal, dan buku besar, terdiri dari kegiatan-kegiatan : a. Menulis b. Menggandakan c. Menghitung d. Member kode e. Mendaftar f. Memilih (menyortir) g. Memindah; dan h. Membandingkan. Pengertian Kas Menurut SAK ( Standar Akuntansi Keuangan ) PSAK No,27 Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. menurut Zaki Badriwan (2000 : 88) ada 2 metode yang digunakan dalam kas kecil yaitu : a. Metode Imperest Di dalam metode ini jumlah dalam kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar check yang disertakan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Oleh kasir, check tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaranpengeluaran kecil. Setiap kali membayar kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran. b. Metode Fluktuasi Dalam pembentukan metode fluktuasi pembentukan dan kas kecil dilakukan dengan cara yang sama seperti dalam sistem imperest. Perbedaannya dengan sistem imperest adalah metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaranpengeluaran dari kas kecil. Sistem Penerimaan Kas Menurut Mulyadi (2008 : 462) fungsi yang terkait dalam penerimaan kas dari penjualan tunai adalah : 1. Fungsi Penjualan Fungsi penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai dan penyerahan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke

fungsi ke kas. Fungsi ini adalah di bagaian order penjualan. 2. Fungsi Kas Fungsi kas bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli. Fungsi ini ada pada bagian kas. 3. Fungsi Gudang Fungsi gudang bertanggung jawab untuk menyiapkan yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman. Fungsi ini berada di tangan bagian gudang. 4. Fungsi Pengiriman Fungsi pengiriman ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli. Fungsi ini berada di tangan bagian pengiriman. 5. Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan jasa dan pembuat laporan penjualan. Fungsi ini ada di tangan bagian jurnal. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah : a. Jurnal penjualan. b. Jurnal penerimaan kas. c. Jurnal umum. d. Kartu persediaan. e. Kartu Gudang. Sistem Pengeluaran Kas Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek menurut Mulyadi (2008 : 313) adalah : a. Fungsi Yang Memerlukan Pengeluaran Kas Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang). Permintaan cek ini harus mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan. Jika perusahaan menggunakan voucher payable sistem. Bagian utang kemudian membuat bukti kas keluar (voucher) untuk memungkinkan bagian kas mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas. b. Fungsi Kas Dalam sistem akuntansi pengeluaran dengan cek, fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur. Karena sistem perbankan di negara kita belum memudahkan pembayaran dengan cek untuk kreditur diluar kota, dan untuk kreditur yang mempunyai bank yang berbeda dengan bank perusahaan pembayar, maka umumnya pembayaran kepada kreditur dilakukan dengan pemindah bukuan. Jika bank-bank di negara kita telah dihubungkan dengan sistem computer dalam pelayanan clearingnya, prosedur pembayaran dengan cek yang dikirim melalui pos mudah dilakukan. c. Fungsi Akuntansi Dalam sistem akuntansi pengeluaran dengan cek, fungsi akuntansi bertanggung jawab atas : 1. Pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dengan kas. Fungsi ini berada ditangan Bagian Kartu Persediaan dan Bagian Kartu Biaya. 2. Pencatatan transaksi pengeluaran kas atau register cek, berada ditangan Bagian Jurnal. 3. Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar. Dalam metode pencatatan utang tertentu (fullfledged voucher system). Fungsi akuntansi juga bertanggung jawab untuk menyelenggarakan arsip bukti kas keluar yang belum dibayar (unpaid voucher file) yang sebagai fungsi pembantu utang Fungsi ini berada ditangan Bagian Utang. d. Fungsi pemeriksaan intern Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penghitungan kas (cash count) secara periodic dan mencocokan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (rekening kas

dalam buku besar). Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik. Dalam pelaksanaan transaksi pengeluaran kas perusahaan, penggunaan cek atas nama atau dengan pemindah bukuan menjamin diterimanya kas perusahaan oleh orang atau perusahaan yang dimaksud. Sistem pengeluaran kas dengan cek atas nama atau pemindah bukuan juga menjamin ketelitian dan keandalan catatan akuntansi kas perusahaan, karena melibatkan pihak ketiga (bank) yang secara periodik mengirimkan rekening koran bank sebagai dasar melakukan rekonsiliasi catatan kas Pengertian Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (2008 : 163), definisi sistem pengendalian intern sebagai berikut : Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Manfaat Sistem Pengendalian Intern Adapun manfaat sistem pengendalian intern yang efektif dalam suatu perusahaan menurut Mulyadi (2001 : 159) dapat digolongkan sebagai berikut : a. Untuk menjamin kebenaran dalam akuntansi ; Manajemen harus memiliki data akuntansi yang dapat diuji ketepatannya untuk melaksanakan operasi Berbagai macam data digunakan untuk mengambil keputusan yang penting. b. Untuk mengamankan harta kekayaan dan catatan pembukuannya ; Sistem pengendalian intern dibentuk guna mencegah ataupun menemukan harta yang hilang dan catatan pembukuan pada saat yang tepat. c. Untuk menggalakan efisien usaha ; Pengendalian dalam suatu perusahaan juga dimaksud untuk menghindari pekerjaanpekerjaan berganda yang tidak perlu, mencegah pemborosan terhadap semua aspek usaha termasuk pencegahan terhadap penggunaan sumber-sumber dana yang tidak efisien. d. Untuk mendorong ditaatinya kebijakan pimpinan yang telah digariskan. Manajemen menyusun prosedur dan peraturan untuk mencapai tujuan Sistem pengendalian intern memberikan jaminan akan ditaatinya prosedur dan peraturan tersebut oleh Unsur - Unsur Pengendalian Intern Adapun unsur pokok dalam sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (2008 : 162) meliputi : a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas ; b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. c. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap bagian organisasi. METODE PENELITIAN Alat Analisis Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis sistem dan prosedur akuntansi kas adalah dengan metode komparatif (perbandingan), yang mana membandingkan sistem pengendalian intern yang ditetapkan PT.Sumber Mutiara Prima dengan sistem pengendalian intern menurut literatur serta menggunakan bagan alir (flow chart). Penulis juga melampirkan proses interview yang berbentuk questioner yang artinya yaitu menurut data dengan mengadakan tanya jawab kepada bagian-bagian yang terkait dengan sistem akuntansi kas, guna memperoleh bahan masukan sehingga dapat dipakai untuk menunjang penganalisaan penulis pada bab selanjutnya. Jawaban atas pertanyaan dibuat secara tertutup dengan dua sekala jawaban, yaitu Ya dan Tidak. Perhitungan untuk mengetahui presentase skor Internal Control dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

a = b = HASIL PENELITIAN PT. Sumber Mutiara Prima merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan pelumas (lubricants) Pertamina baik untuk distribusi maupun ritel. Didirikan pada tahun 1968 di Samarinda, sebagai manifestasi komitmen perusahaan tersebut di dalam bisnis Pelumas Pertamina, secara berkala perusahaan tersebut mendapat penghargaan dari PT. PERTAMINA (Persero). PT. Sumber Mutiara mempunyai karyawan 100 orang terdiri : - Anggota laki-laki = 75 orang - Anggota Perempuan = 25 orang Jumlah 100 orang. Struktur Organisasi Struktur organisasi perusahaan terdiri dari : - Direktur Utama - Manajer Keuangan - Manajer Penjualan - Bendahara - Supervisor - Administrasi - Sales - Stock - Driver/Helper - OB ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Data Daftar pertanyaan diisi melalui wawancara penelitian dengan responden yang terdiri dari : unsur organisasi, unsur sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, dan praktek yang sehat dengan hasil sebagai berikut : Dengan memperhatikan hasil jawaban responden dari lampiran terdapat 15 (lima belas) item pertanyaan diperoleh hasil sebagai berikut : Jawaban Ya = 12 Jawaban Tidak = 3 Hasil jawaban tersebut menunjukan bahwa perusahaan melaksanakan internal control adalah, sedangkan sisanya adalah : tidak melaksanakan internal control. Dari jawaban diatas, maka tampak bahwa 80% perusahaan telah melakukan internal control menurut standar akuntansi yang ada, walaupun masih terdapat sebesar 20% belum dilaksanakan. Pembahasan Berdasarkan pada uraian analisis di atas, maka sistem dan prosedur akuntansi kas pada PT. Sumber Mutiara Prima telah dilaksanakan dan telah memenuhi tahapan-tahapan sistem pengendalian intern, namun masih ada yang perlu dilaksanakan. Pada bagian berikut ini akan dijelaskan hasil dari daftar pertanyaan-pertanyaan dimana merupakan suatu urutan klerikal yang dapat membentuk sistem dan prosedur akuntansi kas pada PT. Sumber Mutiara Prima sebagai berikut : - Elemen organisasi - Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan - Praktek yang sehat KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. PT. Sumber Mutiara Prima Samarinda dalam mengelola sistem dan prosedur akuntansi kas telah merancang sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang melibatkan semua unsur yaitu pemilik, manajemen dan debitur PT. Sumber Mutiara Prima sendiri. 2. Dalam sistem dan prosedur akuntansi kas pada PT. Sumber Mutiara Prima telah memenuhi unsur sistem pengendalian intern, namun yang perlu diperhatikan adalah secara periodi perlu melakukan rekonsiliasi kas dengan rekening kontrol kas dalam buku besar. 3. Sistem dan prosedur akuntansi kas PT. Sumber Mutiara Prima dikatakan sebagai suatu sistem akuntansi karena sistem dan prosedur yang dilaksanakan telah menggambarkan adanya pengorganisasian formulir-formulir, catatan, dan laporanlaporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan aktivitas 4. Sistem dan prosedur akuntansi kas pada PT. Sumber Mutiara Prima Samarinda telah sama dengan sistem dan prosedur akuntansi yang sesungguhnya menurut teori sehingga hipotesis yang dikemukakan sebelumnya yaitu diduga bahwa, sistem dan prosedur akuntansi kas pada PT. Sumber Mutiara Prima belum memenuhi sistem internal control, tidak terbukti atau ditolak karena ternyata sistem dan prosedur akuntansi kas pada PT. Sumber Mutiara Prima memenuhi sistem internal control. DAFTAR PUSTAKA Soemarso Sr, 2002, Akuntansi Suatu Pengantar, Salemba Empat, Edisi Kelima, Buku I, Jakarta. Sugiono, 2004, Struktur Pengendalian Intern, Salemba Empat, Edisi III, Buku I, Jakarta. Tunggal Widjaja Amin, 2000, Struktur Pengendalian Intern, Jakarta. Wilkinson Josef W.,2001, Sistem Akuntansi Dan Informasi (Terj. Marianus Sinaga), Erlangga, Jakarta. Wiwin Yadiati, 2010, Teori Akuntansi : Suatu Pengantar, Jakarta, Kencana, Cetakan Ke 2 Edisi Pertama. Yusuf Al Haryono, 2003, Dasar-Dasar Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ykpn, Jilid 2, Edisi Ke-6, Yogyakarta. Anonim, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta. _, 2001, Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Cetakan Pertama, Jakarta. Agoes Sukrisno, 2002, Auditing I ; Dasar-Dasar Auditing Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Upp Amp Ykpn, Yogyakarta. Baridwan Zaki, 2000, Intermediate Accounting, Edisi Ke-7, Bpfe Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Kusnadi DKK, 2004, Akuntansi Keuangan Menengah (Intermediate); Prinsip Prosedur Dan Metode, Taroda, Malang. M.Amirin Tatang, 2001, Pokok-Pokok Teori Sistem,Edisi Pertama, Cetakan Ke-7, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Mc. Leod Raymond, 2001, Sistem Informasi Manajemen; Studi Sistem Informasi Berbasis Komputer, Jilid I, Buana Ilmu Populer, Jakarta. Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Edisi Ketiga, Jakarta.,2008, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Edisi Keempat, Jakarta. M.Reeve James, S.Warren Carl, E.Duchac Jonathan, Ersa Tri Wahyuni, Gatot Soepriyanto, Amir Abadi Jusuf, Chaerul D.Djakman.Pengantar Akuntansi-Adaptasi Indonesia (Principles Of Accounting Indonesia Adaptation) Jakarta : Salemba Empat, Buku I, 2009 Romney Marshall B., 2006, Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System), Salemba Empat, Edisi IX, Jakarta.