Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.

dokumen-dokumen yang mirip
Arus dan Hambatan. Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

ARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi

Konsep Dasar Rangkaian. Rudi susanto

Bandingkan... vs vs vs vs

BAB I TEORI DASAR LISTRIK

Oleh: Yasinta Friska Ratnaningrum XII.IPA 1 / 36

KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

BAB I KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

DAN TEGANGAN LISTRIK

Antiremed Kelas 10 FISIKA

MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK I

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion)

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum)

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 12 Fisika

Assalamuaalaikum Wr. Wb

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal coulomb. 50 coulomb. 180 coulomb.

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

GAYA GERAK LISTRIK KELOMPOK 5

NAMA : RAKHMAT ANDRI YANI NIM : FISIKA II

TEKNIK ELEKTRO. SISTEM TENAGA (Arus Kuat) ELEKTRONIKA (Arus Lemah) TELEKOMUNIKSI SISTEM KONTROL TEKNIK KOMPUTER

BAB II BUSUR API LISTRIK

IV. Arus Listrik. Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

PENGETAHUAN DASAR LISTRIK

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

Tujuan Instruksional

RANGKAIAN LISTRIK 1. By : RISA FARRID CHRISTIANTI, ST.,MT.

BAB 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

BAB II Listrik Dinamis

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

Rudi Susanto

LATIHAN SOAL UAS FISIKA

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir

RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)

Pengantar Rangkaian Listrik. Dedi Nurcipto, MT.

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

Xpedia Fisika. Soal Listrik Magnet

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

Antiremed Kelas 08 Fisika

DEPARTEMEN FISIKA. Arus Listrik dan Lingkar Arus Searah INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Komponen dan RL Dasar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

Arus Listrik dan Resistansi

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS SEARAH A. ARUS LISTRIK

BAB 17 LISTRIK DINAMIS

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan I

HAMBATAN & ARUS LISTRIK MINGGU KE-6 2 X PERTEMUAN

Bab V Kelistrikan. Fisika SMA/MA X

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

Komponen dan RL Dasar

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal A; 1,5 A; 3 A

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...

Pengantar Rangkaian Listrik

X. LISTRIK STATIS. X.1 Hukum Coulomb

PENDAHULUAN A. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK

LISTRIK ARUS SEARAH (Oleh : Sumarna)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

ARUS SEARAH (ARUS DC)

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

LISTRIK DINAMIS. Merlina.pdf. Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

LAT UAS ELKA KELAS 9

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perhitungan untuk Mengetahui Peningkatan Hasil Belajar yang Dicapai Siswa X.2. Tabel hasil belajar siswa X.2 Ulangan Tengah Semester Gasal. No.

BAB II LANDASAN TEORI

Apakah arus listrik itu???

E = = (1,80 x 10 5 N/C )( 4π )(0,50 m) 2 = 5,652 x 10 5 Nm 2 /C

Gambar 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik

: Arus listrik, tumbukan antar elektron, panas, hukum joule, kalorimeter, transfer energi.

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

MENU PENGERTIAN HUKUM KIRCHHOFF HUKUM OHM RANGKAIAN LISTRIK ALAT UKUR TEGANGAN DC DAN AC GGL DAN TEGANGAN JEPIT ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Transkripsi:

Arus Listrik Arus listrik adalah arus elektron dari satu atom ke atom di sebelahnya. Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10 18 yang melewati satu titik pada setiap detiknya. Simbol jumlah arus listrik adalah I. Simbol satuan arus listrik adalah A. Gambar 2 menunjukkan perpindahan elektron melalui konduktor karena pengaruh gaya luar yang ditimbulkan oleh baterai. Gambar 2 Arus elektron melalui konduktor Arah Arus Pada rangkaian listrik, elektron mengalir dari negatif ke positif seperti tampak pada Gambar 2. Pada saat-saat awal dilakukan percobaan-percobaan listrik, orang berasumsi bahwa arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Pendapat yang salah inipun masih sering kita dapati sampai sekarang. Arus listrik dapat saja dianggap benar untuk kedua pendapat di atas, tetapi kita membutuhkan sebutan sendiri-sendiri untuk membedakan satu sama lain. Kita akan menyebutnya sebagai Electron Current Flow (Aliran Arus Elektron) dan Conventional Current Flow (Aliran Arus Konvensional).

Aliran Arus Konvensional Aliran arus konvensional menyatakan bahwa arus listrik mengalir dari potensial positif (+Ve) menuju ke potensial negatif (-Ve). Apabila tidak secara khusus diterangkan lain, pendapat mengenai jenis arus inilah yang dipakai di seluruh mata pelajaran listrik (Electrical). Jenis-jenis Arus Ada dua jenis utama aliran arus listrik: 1. Arus Searah (Direct Current/DC) 2. Arus Bolak-balik (Alternating Current/AC). Arus searah (DC) adalah perpindahan elektron dalam satu arah saja. Arus bolak-balik (AC) adalah perpindahan elektron dengan arah tertentu, kemudian kembali ke arah sebaliknya. Arus bolak balik (AC) akan kita bahas secara lebih terperinci pada Level 3. DC adalah jenis arus listrik yang diperoleh dari baterai dan dapat pula dihasilkan dengan cara lain. (Lihat Cara Membangkitkan Tegangan pada Pelajaran 3). Efek Arus Listrik Setiap kali terdapat aliran arus listrik pasti timbul panas dan medan magnet. Selain itu kadangkadang juga timbul dua efek lain, yaitu efek kimia dan efek fisiologis. Efek Panas: Kegunaan praktis: Efek Magnet: Kegunaan praktis: arus listrik menimbulkan panas. radiator listrik, ketel, pelindung rangkaian. sebagaimana panas, efek magnet juga selalu timbul setiap kali ada arus listrik. motor listrik, generator, transformator dan elektro-magnet Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah muatan netto q melewati suatu penampang penghantar selama waktu t, maka arus (yang dianggap konstan) adalah: =

Dimana: Satuan arus adalah Ampere (A), Coloumb untuk muatan q dan detik untuk satuan waktu (t). Jika banyaknya muatan yang mengalir per satuan waktu tidak konstan, maka arus akan berubah dengan waktu dan diberikan oleh limit diferensial dari persamaan di atas, atau: = Besarnya rapat arus didefinisikan sebagai: A= Luas Penampang = Hukum Ohm; Hambatan, Resistivitas dan Konduktivitas. Hambatan : Sebuah kawat atau benda lain adalah ukuran beda potensial (V) yang harus terpasang antara benda tersebut sehingga arus sebesar 1 Ampere dapat mengalir melewatinya: Simbol kuantitas untuk tahanan adalah R. Simbol satuannya adalah Ω (Omega Yunani) digunakan 1Ω = 1 V/A Hukum Ohm Hukum Ohm mendefinisikan tentang hubungan antara arus, tahanan dan beda tegangan pada rangkaian listrik.

Hukum Ohm dapat dinyatakan secara matematis: Tegangan Arus = Tahanan I = R V Persamaan pada Hukum Ohm akan mudah diingat-ingat dan diterapkan secara efektif jika anda mengetahui lingkaran hukum Ohm. Untuk mencari V, I atau R jika dua nilai komponennya sudah diketahui, tutupi komponen ketiga yang belum diketahui pada lingkaran di bawah ini. V I R R = I V I = R V V=IR Gambar 2 Lingkaran Hukum Ohm

Perhatikan contoh berikut ini: Contoh 1 Sebuah rangkaian memiliki tahanan sebesar 10Ω dan disambungkan dengan sumber tegangan (baterai) 10V DC. Tentukan besarnya arus yang mengalir pada rangkaian tersebut. 10V 10Ω Jawab V 10 Ι= = = 1A R 10 Contoh 2 Dengan rangkaian serupa, namun sumber tegangan (baterai) dinaikkan dari 10V menjadi 20V. 20V 10Ω Tentukan arus listriknya. Jawab V 20 Ι = = = 2A R 10

Pada rangkaian ini aliran arus listrik yang mengalir adalah 2A. Contoh 3 Sekali lagi, dengan rangkaian serupa, jika tegangan sumber tegangan (baterai) dikurangi dari 10 Volt menjadi setengahnya, hitunglah arus listrik yang mengalir. 5V 10Ω Jawab V 5 1 Ι= = = or0.5a R 10 2 Arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 0.5A. Kesimpulan untuk Contoh 1, 2, dan 3. Untuk nilai tahanan tetap, jika tegangan dinaikkan maka arusnya juga akan naik dan Untuk nilai tahanan tetap, jika tegangan diturunkan maka arusnya juga akan turun. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa: Arus listrik berbanding lurus dengan tegangan.

Sekarang tegangannya tetap sama tetapi nilai tahanannya berubah. Pada Contoh 4 tegangannya tetap konstan pada 10V sementara nilai tahanannya diubah dari 10Ω (Contoh 1) menjadi 5Ω (Contoh 4). Contoh 4 10V 5Ω Jawab V 10 Ι= = = 2 A R 5 Arus yang mengalir pada rangkaian ini adalah 2A. Kesimpulan untuk Contoh 4. Untuk nilai tegangan tetap, pengurangan nilai tahanan akan menambah nilai arus listriknya dan Untuk nilai tegangan tetap, penambahan nilai tahanan akan mengurangi nilai arus listriknya. Dengan kata lain, kita dapat menarik kesimpulan: Arus listrik berbanding terbalik dengan nilai tahanan.

Contoh Soal: Dengan menggunakan nilai yang terdapat pada Gambar 3, hitunglah: (a) daya yang terpakai oleh tiap-tiap komponen. (b) total daya yang hilang pada rangkaian. Jawab (a) Gambar 3 Daya individual (i) P R1 =V x I (ii) P R2 = V x I (iii) P R3 = V x I =10 x 3 = 4 x 3 =6 x 3 =30 W = 12 W =18 W (b) (i) Total daya (ii) P T Cara Lain P T = P 1 + P 2 + P 3 P T = V T x I T = 30 + 12 + 18 = 20 x 3 = 60 W = 60 W

Resistivitas bahan ( ) didefinisikan dari: = Satuan SI dari adalah Ω.m Dimana: E = Kuat Medan J = rapat Arus Konduktivitas bahan ( ) Adalah Kebalikan dari resistivitas, diberikan oleh: = 1 Satuan SI dari adalah (Ω.m) -1. Dimana: = h Dari Hubungan = =

Maka Kita dapat menuliskan resistivitas bahan sebagai: = = =. =. Dan V/I adalah hambatan R yang dapat dinyatakan sebagai:. Daya Listrik. Usaha Listrik (dalam Joule) yang dibutuhkan untuk mengalirkan suatu muatan q (dalam coloumb) melewati potensial V (dalam volt) ditentukan oleh: =. Jika q dan V diberi tanda yang sesuai (sebagai contoh, potensioal naik sebagai posisif dan potensial turun sebagai negative), usaha akan memiliki tanda yang tepat. Jadi untuk mengalirkan muatan positif melewati kenaikan potensial, sejumlah usaha positif harus dilakukan terhadap muatan tersebut. Daya listrik (P), Energi yang diubah bila muatan q bergerak melintasi beda potensial sebesar V adalah qv, maka daya P diberikan oleh: = = h = Karena q/t = I, persamaan ini dapat ditulis kembali sebagai: =.

Satuan SI daya listrik adalah Watt (1 W = 1 J/det) Dengan menggunakan hukum Ohm (V = I.R), akan didapatkan: =. =.. = =. = Contoh: Lampu-lampu pada sebuah mobil tanpa sengaja tetap menyala. Lampu-lampu tersebut menyebarkan daya 95 W. Kira-kira berapa lama sebuah baterai mobil bertegangan 12V yang telah terisi penuh akan kosong jika laju pengosongan baterai tersebut adalah 150Amp per Jam (A/h)? Diketahui: Laju 150 A/h = 150 A / 3600 detik V = 12 Volt Ditanya: Dalam berapa lama (t) untuk V=0.

Jawab: Energi output total = (daya) (waktu) = (VI) (t) = (120Vx150A) (3600) = 6.48 x 10 6 J Energi yang dibutuhkan oleh lampu-lampu dalam waktu t adalah: Energi tersebar = (95 W) (t) Maka: t = 6.48 x 10 6 / 95 = 6.82 x 10 4 = 18.9 jam