Daily Bulletin 12 th MENPORA - KEPRI GOVERNOR CUP September, 4 th - 6 th, 2015 Editor : Bert Toar Polii, Julian Tosra, Lay-out Editor : M. Ikhsan WELCOME TO BATAM Selamat datang di Batam, kota yang sedang menuju jadi kota bandar dunia yang madani kepada seluruh peserta. Terjadi peningkatan peserta yang signifikan tahun ini baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Melalui website : http://bridgekepri.com/index.php/web/web telah terdaftar 53 team yang akan terjun belum terhitung yang akan medaftar di tempat pertandingan hari ini. Dari 53 team ini ada 13 team dari luar negeri suatu kemajuan yang luar biasa. Peserta dari dalam negeri juga berasal dari berbagai Provinsi dari Sulawesi, Kalimantan, Jawa dan Sumatera. Dari sisi kualitas ada dua juara dunia hadir, Norwegia juara dunia Bermuda Bowl 2007 dan juara dunia pasangan senior 2014 di Sanya, China pasangan Henky Lasut /Eddy Manoppo dari Indonesia, peraih medali perunggu pasangan putri 2014 di Sanya, China pasangan Krstina WahyuMurniati/Suci Amita Dewi juga dari Indonesia. Belum lagi pemain-pemain terbaik Indonesia yang sudah berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di arena internasional, seperti, Denny Sacul, Munawar Sawirudin, Bert Toar Polii, Bambang Hartono, Lusje Bojoh, Joice Tueje, Franky Karwur, Taufik Asbi, Robert Tobing dan lain lain Sungguh merupakan kehormatan bagi kami menjadi Tuan Rumah bagi anda semua. Memanfatkan momentum ramainya pe Bridge handal nasional maupun mancanegara membanjiri kota Batam, panitia dengan didukung PT. PLN Batam, menyelenggarakan sekaligus 8 th Student Bridge Championship; PLN Batam Cup, yang dari awal, dukungan kepada nomor ini memang dicetuskan oleh PLN Batam. Demi kenyamanan para peserta, kami berusaha menyediakan berbagai fasilitas di arena pertandingan. Silakan menghubungi Sekretariat Panitia di lantai 2 untuk mendapat berbagai informasi baik tentang pertandingan, fasilitas hotel. Khusus untuk para penggemar bridge yang berhalangan hadir dapat menonton siaran langsung pertandingan melalui : http://www.bridgebase.com/ Kami juga akan menerbitkan buletin harian yang akan berisi berbagai kejadian yang menarik dari arena pertandingan, permainan para atlet di meja pertandingan dan berbagai informasi lainnya. Agar buletin ini bisa lebih menarik, diharapkan bantuan Anda sekalian untuk tidak segan-segan menginformasikan berbagai hal yang menarik di seputar arena pertandingan. Anda tidak perlu secara khusus menulis artikel untuk berbagai cerita yang didapatkan tapi cukup ringkasannya saja dan editor akan membantu menuliskan untuk Anda. Kami seluruh Panitia Pelaksana akan berusaha memberikan yang terbaik buat para tamu sekalian, tapi bantulah kami secara jujur, terbuka memberikan kritik dan saran padasetiap kesempatan dan marilah kita sama-sama menjalin kerjasama yang baik agar event ini bisa berlangsung secara tertib sesuai yang kita harapkan bersama. Selamat menikmati Kota Batam/Provinsi Kepri dan Selamat Bertanding. 1 Friday, 4 September
Today s Schedule Friday, September 04 th, 2015 08.00 08.30 Technical Meeting 08.30 09.45 Qualifying Round1 10.00 11.20 Opening Ceremony 13.00 14.15 Qualifying Round 2 14.25 15.40 Qualifying Round 3 15.50 17.05 Qualifying Round 4 18.15 19.30 Qualifying Round 5 19.40 20.55 Qualifying Round 6 Tomorrow s Schedule Saturday, September 05 th, 2015 Final Round/Consolation Team 08.30 09.50 Qualifying Round 7 10.15 12.15 Final 1 13.30 15.30 Final 2 15.45 17.45 Final 3 Consolation Teams 09.50 10.00 Registration 10.00-11.00 Consolation Team 1 11.15 12.15 Consolation 2 13.30 14.30 Consolation 3 14.45 15.45 Consolation 4 16.00 17.00 Consolation 5 17.15 18.15 Consolation 6 Peraturan Pertandingan Babak penyisihan sistim Swiss 7 session. Jika ada regu yang sudah memastikan lolos ke babak final maka pada session terakhir, regu tersebut akan dihadapkan dengan peringkat terbawah. Peringkat 1-7 babak penyisihan berhak lolos ke babak final. 1 regu lagi diambil dari regu Kepri terbaik. Babak penyisihan memainkan 10 papan. Babak final bermain ½ kompetisi @ 16 papan. Appeals Committee Arifin Halim ( Chairman ) Vallapa Svangsopakul (Thailand) David Law (Malaysia) Felipe Manalang (Philippines) Bert Toar Polii No Smoking and No Cellphones Calling in The Tournament Area 2
SENIOR JUARA APBF BANGKOK Oleh : Bert Toar Polii Perlehatan The 50 th Asia Pacific Bridge Federation Championships yang sekaligus juga babak kualifikasi Zone VI untuk memilih tiga wakilnya di Kejuaraan Dunia di Chennai, India telah selesai diselenggarakan di The Montien Hotel Bangkok. Event yang diselenggarakan pada tanggal 20 Juni dan berakhir tanggal 31 Juni 2015 akan dikenang sebagai salah satu turnamen bridge terberat di tingkat Asia dan bahkan mungkin tingkat dunia. Bisa dibayangkan babak penyisihan saja memakan waktu 9 hari dan dalam sehari harus memainkan 60 papan. Hal ini memang banyak mendapat komentar dan tanggapan berbeda dari para atlet tapi umumnya merasa keberatan dan kemungkina besar tahun depan akan dikembalikan kepada 48 papan sehari. Turnamen yang diikuti 14 negara, yaitu : Australia, China, China Hongkong,China Macau, Malaysia, Chinesse Taipei, Indonesia, Japan, Korea, New Caledonia, New Zealand, Philippines, Singapore dan tuan rumah Thailand menghadirkan pertarungan yang seru terutama ketika memasuki babak play-off untuk menentukan wakil zone VI. Kejuaraan yang dibuka oleh H.E Mrs Kobkarn Wattanavrangkul, Minister of Tourism and Sport yang sempat mengatakan bridge tidak hanya menarik secara mental tapi juga punya kapasitas untuk menjadikan seorang menjadi warga Negara yang baik dengan demikian akan berkontribusi untuk kemajuan bangsa, diawali dengan babak pendahuluan yang juga merupakan APBF Championshis karena juaranya berhak atas piala yang diperebutkan. Rebulida Cup untuk Open Team. Open team diikuti 14 negara dengan format pertandingan double round robbin @ 20 papan yang berarti memainkan 26 session. Karena setiap hari memainkan 3 session @ 20 papan maka babak penyisihan berlangsung 9 hari. Pada awal pertarungan, regu-regu yang bukan favorit membuat kejutan. Malaysia berada diperingkat atas bergantian dengan Indonesia. Sedangkan regu-regu favorit China, Jepang dan Singapore masih berkutat di papan bawah dengan tengah. Tapi seperti bisanya kejutan seperti ini yang sering terjadi di APBF tidak akan bertahan lama. Benar saja di babak akhir pertandingan, Malaysia dan Indonesia mulai melorot dan Jepang, Singapore dan China menanjak diperingkat atas. Akhirnya Jepang keluar sebagai juara APBF disusul Singapura dan medali perunggu diraih China. Hasil ini membuat Jepang yang diperkuat Takashi Maeda sebagai NPC dengan para pemain Dawei Chen, Tadashi Teramoto, Ryoga Tanaka, Hiroshi Kaku, Kazua Furata dan Hiroki Yokoi berhak atas Rebulida Cup lambing supremasi bridge Asia Pacific. Kemenangan ini juga membuat Jepang otomatis menjadi wakil pertama Zone VI untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Bermuda Bowl di Chennai, India pada bulan September mendatang. Untuk mencari dua wakil lainnya maka China akan berhadapan dengan Singapura dan Indonesia berhadapan China Hongkong. 3
Pertarungan China vs Singapura dimenangkan Singapura yang membuat Singapura menjadi wakil kedua Zone VI. Selanjutnya masuk pada penentuan wakil ketiga. China yang akalah dari Singapura masih diberi peluang untuk menantang Indonesia yang menjungkalkan China Hongkong. Pertarungan Indonesia vs China yang berlangsung 3 segmen sangat seru. Indonesia di segmen pertama kalah 17-24 namun langsung membalas dengan 52-21 pada segmen kedua sehingga pertarungan segmen ketiga menjadi sangat menarik. Sayangnya keunggulan ini tidak mampu dipertahankan karena pada segmen ketiga kita kalah 4-37 dan harus merelakan China menjadi wakil ketiga zone VI karena unggul 82-73 imp. Tim Indonesia yang terdiri dari Hartono sebagai NPC dengan para pemain Santje Panelewen/Mukhibban Darmabakti, Jemmy Bojoh/Leslie Gontha dan Agus Kustrijanto/Santoso Sie telah berusah keras tapi karena berbagai kesalahan sendiri akhirnya gagal memenuhi target yang telah ditetapkan. President s Cup Di nomor puteri, pertarungan berjalan kurang seimbang. Regu China terlalu tangguh. Mereka unggul 72,01 VP dari peringkat kedua Australia. China dengan Wang Xiaojing sebagai NPC dan para pemain Zhang Yu, Wang Hongli, Wang Wenfei, Shen Qi, Gan Ling dan Ran Jingrong keluar sebagai juara dan berhak atas President s Cup serta menjadi wakil pertama ZoneVI. Di peringkat kedua Australia dan ketiga Taipei. Untuk mencari wakil Zone VI di babak play-off, Taipei akan menghadapi Indonesia dan Jepang melawan Singapura. Taipei dengan mudah membabat Indonesia dan lolos sebagai wakil kedua. Indonesia masih mendapat kesempatan terakhir untuk menjadi wakil ketiga zone VI melawan Jepang. Sayang sekali peluang yang sudah didepan mata disia siakan oleh para pemain putri kita, Tim Indonesia yang terdiri dari Donald J Tuerah sebagai NPC dengan para pemain Sartje Pontoh/Elvita Lasut, Nur Ainia/Winda Purba dan NT Yulianti/Nettin Erinda gagal karena banyak buat kesalahan sendiri. Indonesia sendiri lebih dulu unggul 49-27 Imp kemudian dikejar 31-43 Imp dan terakhir kalah cukup banyak 22-50 Imp sehingga harus kalah 107-119 Imp. Kekalahan kedua tim baik putra dan putri di babak knock-out terutama di session kritis atau session terakhir perlu di evaluasi secara mendalam mengapa itu terjadi. Salah satu penyebabnya karena memang di Indonesia tidak terlalu terbiasa dengan sistim pertandingan yang menggunakan sistim knock-out sehingga pemain kurang terbiasa menghadapi ketegangan di sessi kritis. PABF Senior Tim Senior Indonesia yang terdiri dari Michael Bambang Hartono sebagai Playing Captain dengan para pemain Munawar Sawiruddin, Henky Lasut, Eddy Manoppo, Denny Jacob Sacul dan Bert Toar Polii menjadi satu-satunya team yang berhasil memenuhi target yang ditetapkan PB Gabsi malahan dengan tambahan bonus satu medali perak dari nomor pasangan. Melalui pertarungan yang sangat menegangkan di session terakhir babak penyisihan melawan Hongkong 1, Indonesia yang unggul pada papan ke 19 ketika pasangan Bert Toar Polii/Denny Jacob Sacul sukses mengeksekusi kontrak 3NT sedangakan di open room pasangan Hongkong gagal memenuhi kontrak 4S yang dicapai mereka pada papan yang sama. Gemuruh teriakan supporter Indonesia yang menonton di vugraph langsung membahana. Indonesia akahirnya keluar sebagai juara APBF Senior dan berhak membawa pulang Piala PABF Senior untuk kelima kalinya ke Indonesia. 4
Papan penentu itu : Board 19. Dealer S, E/W Vuln. ] 93 [ 1087654 } K72 { Q2 ] A76 ] KQJ54 [ KQJ3 [ } Q10 } A643 { KJ108 { 9764 ] 1082 [ A92 } J985 { A53 Barat Utara Timur Selatan Sacul Yeung Polii Chiu Pass 1} Pass 1] Pass 1NT Pass 2} Pass 2[ Pass 3NT // Barat Utara Timur Selatan Tse Lasut Ling Manoppo Pass 1NT Pass 2[ Pass 2] Pass 3{ Pass 3[ Pass 3NT Pass 4] // Bermain weak NT, pasangan Sacul/Polii harus buka 1} dengan pegangannya. Atas response 1], Denny Sacul rebid 1NT menunjukan pegangan 15-17 Balanced. Bert Toar Polii bid 2} forcing game dan ketika Denny bid 2[ memilih kontrak 3NT. Menerima lead {Q Denny dengan mudah mearih 11 trik apalagi lawan langsung menang {A dan serang heart. Berbeda yang terjadi dengan kontrak 4] dimana Henky Lasut lead ]9. Tse membuat kesalahan dengan main diamond ke 10 pada trik kedua dimana Henky menang }K serang trump lagi. Declarer kemudian menang spade dan cabut trump terakhir dialnjutkan main [K dan dibiarkan Eddy Manoppo menang [A. Ia kemudian setelah menang [A serang club. Disini kunci kemenangan Indonesia ditentukan, Declarer ambil {K Taipei nomor satu atau declarer main {J dan Indonesia yang nomor satu. Yang terjadi di meja, declarer ambil {J dan Indonesia keluar sebagai juara. Keberhasilan ini juga membuat Indonesia langsung terpilih mewakili Zone VI pada Kejuaraan Dunia Senior Bowl di Chennai, India bulan September mendatang. Peringkat kedua diraih Taipei disusul Jepang, 5
Selanjutnya di babak play-off Taipei akan berhadapan dengan Jepang dan China Hongkong bertarung dengan China. Jepang menang dari Taipei dan berhak menjadi wakil kedua zone VI sedangkan Taipei harus bertarung melawan China yang mengalahkan Hongkong. Kejadian tragis terjadi ketika peraih medali perak Taipei gagal mengatasi China membuat China terpilih menjadi wakil Zone VI ketiga. Indonesia menutup perlehatan ini dengan menempatkan dua pasangan di Final pasangan yang merupakan kejuaraan terakhir. Pasangan Denny Sacul/Bert Toar Polii berhak meraih medali perak ketika tampil sebagai peringkat kedua dari 30 pasangan yang berlaga di final. Peringkat satu diraih pasangan andalan open team Jepang Dawei Chen/Kazua Furata sedangkan peringkat ketiga diraih pasangan Australia Bruce Neiil/David Katnekar. Finalis lainnya pasangan M Bambang Hartono/Munawar Sawiruddin meraih tempat cukup terhormat peringkat enam. Tahun depan yang merupakan tahun penyelenggaraan 8 th APBF Congress akan berlangsung di Beijing sekitar bulan April-Mei 2016. SUIT PREFERENCE SIGNAL Oleh : Bert Toar Polii Pada awalnya dalam permainan bridge, pola defense sangat sederhana. Ketika partner lead dan anda ingin ia melanjutkan suit tersebut cukup main kartu besar sebaliknya jika ingin partner beralih kewarna lain main kartu kecil. Pola defense sederhana ini dikemudian hari mulai menghasilkan hasil yang kurang memuaskan. Kenapa, karena dengan pola defense seperti ini pasti akan menimbulkan banyak kesulitan, antara lain kalau partner menolak kita harus menyerang warna yang mana? Aturan serang warna terlemah di dummy sering bukan merupakan pilihan yang tepat. Problem seperti ini kemudian diatasi dengan Suit Preference Signal. Sayang sekali dalam praktek sering terjadi kerancuan. Untuk itu dibutuhkan seni tersendiri agar bisa mempraktekan signal ini dengan tepat. Salah satu contoh yang menggambarkan betapa ampuhnya Suit Preference Signal dapat dilihat pada papan dibawah ini: 3/TB/S ] AQ87 [ KQ8 } J1098 { QJ ] 32 ] 9 [ 4 [ A106532 } 65432 } A7 { 98764 { K532 ] KJ10654 [ J97 } KQ { A10 6
Barat Utara Timur Selatan 7 1] Pass 2NT Pass 3] Pass 4] // Barat lead [4 yang diambil dengan [A oleh timur. Timur kemudian serang [10 yang diruff oleh barat. Hasil akhir kontrak ini akan sangat tergantung kartu apa yang akan diserang oleh Barat. Serang diamond berarti kontrak gugur, tapi kalau serang club kontrak bikin. Disini peran suit pereference signal, timur harus memberikan signal kepada barat tentang entry yang ada ditangannya. Serang heart besar berarti minta barat lead kartu warna tertinggi dari dua warna sisa dimana trump dan heart tidak dihitung. Serang heart kecil berarti minta lead kartu dengan warna terendah diluar trump dan heart. Jadi, pengembalian [10 dari timur menjadi sangat jelas, ia minta barat serang diamond atau warna tertinggi (sesuai urutan spade paling tinggi disusul heart, diamond dan terakhir club). Coba anda bayangkan betapa sulitnya barat tanpa bantuan signal ini. Persoalan yang muncul, bagaimana membedakan antara suit preference signal dengan attitude signal dan count signal Ketiga signal ini lebih dikenal sebagai standart signal. Caranya, pertama perhatikan baik-baik buangan kartu partner, prioritas pertama adalah attitude signal, minta atau tolak selanjutnya count signal, genap atau ganjil jika sudah jelas baru meganalisa apakah ini suit preference signal. Disisi sebaliknya jika anda yang akan memberitahu partner cara berpikir yang tadi juga perlu diterapkan. Salah satu contoh, 3/TB/S ] 10653 [ KQ7 } KQ { QJ98 ] AKJ ] 942 [ 103 [ 652 } J654 } A9832 { 10763 { 42 ] Q97 [ AJ984 } 107 { AK5 Barat Utara Timur Selatan 1[
Pass 1] Pass 1NT Pass 4[ // Barat lead ]K dan timur main ]2. Apa arti dari ]2 pada situasi ini? ]2 berartti menolak partner meneruskan warna spade (attitude signals). Itu saja artinya jangan diterjemahkan sekaligus sebagai suit preference signal meminta warna terendah antara club dan heart. Bisa anda bayangkan hasilnya kalau barat serang club. Kontrak akan bikin karena declarer menang {K cabut trump kemudian buang loser spade dari club. Defender yang mau berpikir sebentar akan menemukan switch yang tepat yaitu diamond. Kenapa? Karena walaupun declarer pegang }A tidak ada keuntungan yang didapat karena tidak loser di dummy yang bisa dibuang dari diamond. Pesan yang ingin disampaikan, manfaatkan signal semaksimal mungkin tapi yang lebih penting lagi luangkan waktu untuk menganalisa baik kemungkinan pegangan partner dan declarer. [{}] BBO Live Mulai dari Babak Final 1, disiarkan langsung di internet melalui Bridgebase Online (http://online.bridgebase.com). Atau dapat juga ditonton di Ruangan Vugraph yang berlokasi di sebelah ruang Makassar City pertandingan. Runner-up di China Voucher Makan & Shuttle Bus Pihak hotel menyediakan : 1. Makan siang dan makan malam seharga Rp 35.000,- per orang. Voucher makan dapat dibeli di counter kue dekat pintu masuk tempat pertandingan (lantai 2). 2. Shuttle Bus ke kota Batam pp. 8
[]{} 9