LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK ELISA PEMERIKSAAN KUANTITATIF MANNAN BINDING LECTIN (MBL) PADA PLASMA DARAH NAMA PRAKTIKAN : Ichwan Alamsyah Lubis KELOMPOK : 2 GROUP : Pagi ( 8. 1. Wib ) HARI/TGL. PRAKTIKUM : Kamis, 9 Januari 214 I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mampu mengetahui teori serta kegunaan dari teknik ELISA. 2. Praktikan mampu mengetahui jenis-jenis metode pemeriksaan teknik ELISA.. Praktikan mampu mengetahui cara kerja dan mengaplikasikannya dengan teknik ELISA pemeriksaan kuantitatif. 4. Praktikan mampu melakukan metode pemeriksaan kuantitatif Mannan Binding Lectin (MBL) dari plasma darah dengan menggunakan teknik ELISA.. Praktikan mampu mengukur kadar substrat pada masing-masing sampel dengan menggunakan teknik ELISA,memakai ELISA reader (Spektofotometri). 6. Praktikan mampu membuat dan menginterpretasi grafik hasil pemeriksaan sample dari metode ELISA. II. LANDASAN TEORI : ELISA adalah suatu singkatan bahasa Inggris yang disebut dengan : ( Enzyme-linked immunosorbent assay) atau penetapan kadar immunosorben taut-enzim yang merupakan suatu uji serologis.teknik ELISA pertama kali diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Peter Perlmann dan Eva Engvall.Menggunakan teknik ELISA dalam bidang imunologi untuk menganalisis interaksi antara antigen dan antibodi di dalam suatu sampel,dimana interaksi tersebut ditandai dengan menggunakan suatu enzim yang berfungsi sebagai pelapor/signal. Selanjutnya digunakan sebagai uji kualitatif untuk mengetahui keberadaan suatu antibodi/ antigen dengan menggunakan antibodi/antigen spesifik.teknik ELISA juga dapat diaplikasikan dalam uji kuantitatif untuk mengukur kadar antibodi/antigen yang diuji dengan menggunakan alat bantu berupa spektrofotometer dan dengan cara menetukan jumlah penambahan kadar antibodi/antigen,sehingga dapat dibuat suatu kurva standard antara kadar antibodi atau antigen yang dapat dihitung berdasarkan absorbansinya. III. HASIL DAN GRAFIK PPEMBAHASAN 1. Preparasi sampel : Sample yang digunakan adalah plasma darah.dengan cara diambil 1 µl plasma + 19 µl Calibrator Diluent RD-26 (1x) (didapatkan pengenceran 2x) Diambil kembali 1 µl plasma yang telah diencerkan 2x + 19 µl Calibrator Diluent RD- 26 (1x) (didapatkan pengenceran 4x) Sampel plasma yang telah diencerkan 4x ini yang nantinya akan dihitung konsentrasi Mannan Binding Lectin-nya menggunakan teknik ELISA. 1
2. Preparasi MBL Standar : Pada tabung (1) diisi dengan 9 µl Calibrator Diluent RD-26 (1x) dan 1 µl larutan MBL standar (konsentrasi 1 ng/ml) sehingga didapatkan konsentrasi pada tabung (1) sebesar 1 ng/ml. Pada tabung (2) sampai (7) dilakukan doubling dilution berturut-turut mulai dari tabung (1) dengan pelarut menggunakan µl Calibrator Diluent RD-26 (1x) sehinggan didapatkan konsentrasi pada tabung (2) sampai (7) seperti di bawah ini : Hasil Pada masing masing tabung : Tabel I.Hasil Teknik ELISA pemeriksaan Kuantitatif MBL standar Tabung Konsentrasi Yang Dihitung (ng/ml) Konsentrasi Yang Didapat (ng/ml) 1 2 4 6 7 8 1 2. 1.2.62.12.162 1 2. 1.2.67.7.1687 Nilai Absorbansi 1.9 1.14.61.8.212.128 Grafik I ( Grafik Regresi Linier ).Hasil Teknik ELISA pemeriksaan kuantitatif MBL standar.. Grafik Teknik ELISA Pemeriksaan Kuantitatif MBL Standar y =.298x +.189 R² =.976 2. Nilai Absorbansi 2 1. 1 1.14 1.9..8.212.128.2 1.61 2 4 6 7 Konsentrasi (ng/ml) 8 9 1 11 Dari grafik di atas didapatkan : - Persamaan regresi liniernya yaitu y =.298x+.189 - X = Nilai Konsentrasi ( ng / ml) - Y = Nilai Absorbansi 2
- Persamaan regresi linier yang didapatdigunakan untuk menghitung konsentrasi MBL pada Tiap-tiap sampel plasma darah (pengenceran 4x) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tabel II.Hasil Konsentrasi MBL pada tiap-tiap sampel plasma darah ( Pengenceran 4x). Sampel Konsentrasi MBL Sampel Plasma Plasma (ng/ml) Nilai Absorbansi Sampel Plasma Konsentrasi MBL Sampel Plasma (Pengenceran 4x) (ng/ml) Amirul 1 2.164 6.6 261.1 Amirul 2 2.1 6.1 26.7 Amirul 2.18 6.4 2616.11 Amirul 4 2.228 6.84 276.91 Barlian 1.447.87 46.1 Barlian 2.68 1.7 629. Barlian.672 1.62 648.2 Barlian 4.69 1.8 6.87 Ichwan 1.44.89.7 Ichwan 2.49.84.7 Ichwan.441.8 8.26 Ichwan 4.268.27 16.4 Ichwan.7.62 246.98 Ichwan 6.98.7 28.4 Ichwan 7.41.7.67 Ichwan 8.42.71 28.91 Ferry 1 1. 2.84 11.7 Ferry 2.976 2.64 16.8 Ferry 1.4 2.87 1146.1 Ferry 4.661 1.8 6.6 Adit 1.97.7 279.19 Adit 2.42.71 28.91 Adit.1.41 162.42 Adit 4.249.2 8.4 Debby 1.642 1.2 68. Debby 2.64 1.2 69.4 Debby.624 1.46 8.89 Debby 4.411.74 297.99 Nita 1 1.288.69 147.17 Nita 2 1.297.72 1487.2 Nita 1.294.71 148.22 Nita 4.92 2.46 98.2 Yuni 1 2.17 6.6 2641.61 Yuni 2 2.1 6.1 26.7 Yuni 2.17 6.4 2614.77 Yuni 4.698 1.71 68.22 Ramadhan 1 1.4.88 11.68 Ramadhan 2 1.86.62 2246.98 Ramadhan 1.96.76 24.7 Ramadhan 4 1.7.24 29. Melvi 1.884 2. 92.89 Melvi 2.894 2.7 946.1 Melvi.94 2.4 114.77 Melvi 4..6 222.82 Maya 1.278. 119.46
Maya 2.647 1.4 614.77 Maya.86 1. 2.89 Maya 4.18 1.1 441.61 Ade 1 1.17.18 1272.48 Ade 2 1.19.79 116.78 Ade 1.17.18 1272.48 Ade 4.294. 14.94 Seri 1 1.614 4.78 1912.7 Seri 2 1.997 6.7 2426.8 Seri 2.77 6.4 24.2 Seri 4 1.62 4.74 1896.64 Dari tabel di atas dapat dicari rata-rata konsentrasi MBL sampel plasma pada masing-masing praktikan dan standar deviasinya seperti tabel di bawah ini : Tabel III. Rata-rata Konsentrasi MBL Sampel Plasma (ng/ml). Sampel Plasma Rata-rata Konsentrasi MBL Standar Deviasi Sampel Plasma (ng/ml) Amirul 262. 72.87 Barlian 6.76 244.72 Ichwan 281.21 29.7 Ferry 992.9 28.1 Adit 22.1 1.1 Debby 24.8 174.44 Nita 17.72 284.62 Yuni 216.24 111.8 Ramadhan 249.66 9.71 Melvi 779.19 429.4 Maya 427.18 7.64 Ade 1.67 722.88 Seri 2192.62 21. Dari tabel di atas dapat dibuat grafiknya seperti di bawah ini : 4
Grafik III. Hasil Rata-rata konsentrasi MBL sampel plasma pada masing-masing praktikan. Konsentrasi MBL Sampel Plasma (ng/ml).. 2. 2. 1. 1. Grafik Rata-rata Konsentrasi MBL Sampel Plasma Masing-Masing Praktikan.. Rata-rata Konsentrasi MBL Sampel Plasma Amirul Barlian Ichwan Ferry Adit Debby Nita Yuni Ramadhan Melvi Maya Ade Seri Nama Praktikan Hasil Dari Grafik Diatas : - Konsentrasi MBL sampel plasma yang paling tinggi adalah praktikan Amirul dan pemeriksaan kuantitatif MBL sampel plasma praktikan Amirul paling stabil dibandingkan dengan praktikan lainnya dengan standar deviasi yang paling sedikit dibandingkan Praktikan lain. - Konsentrasi MBL sampel plasma yang terendah adalah praktikan Adit. - Kuantitatif MBL sampel plasma praktikan Yuni tidak stabil dibandingkan dengan praktikan lainnya karena didapati nilai standar deviasinya paling besar dibandingkan dengan praktikan yang lain. III. KESIMPULAN 1. ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay) merupakan suatu metode pengujian serologi yang melekatkan kompleks ikatan antara antibodi dengan antigen di dalam well plate ELISA. 2. Dari grafik MBL Standar Grafik I didapatkan persamaan regresi linier y =.298x +.189 dengan R 2 =.976.Hasil ini menunjukkan pelaksaan serial standar kurang akurat dari hasil semestinya dimana R 2 = 1.Mungkin dikarenakan terdapat beberapa kelemahan dalam melakukan teknik ELISA yaitu Reaksi antara enzim signal dan substrat berlangsung relatif cepat,sehingga pembacaan harus dilakukan dengan cepat,dan kemungkinan karena adanya kesalahan pada saat melakukan doubling dillution larutan standar di antaranya volume dalam pipet yang kurang akurat, pencampuran larutan yang kurang homogen,adanya kontaminasi dari tips yang kurang bersih.. Terdapat variasi pengukuran MBL plasma pada grafik (III) yang memiliki rentang cukup jauh pada hampir sebagian besar praktikan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu volume sampel plasma yang telah diencerkan kurang dari 2 µl sehingga pada saat pembagian untuk well yang keempat,volumenya kurang tidak sampai µl,dan faktor-faktor lain yang telah
dijelaskan pada no: seperti kurang homogennya pencampuran larutan yang akan digunakan, maupun kontaminasi dari tips yang tidak bersih. IV. SARAN 1. Untuk praktikum teknik ELISA di tahun berikutnya sebaiknya setiap praktikan tidak dibagi ke dalam grup-grup melainkan mengerjakan Teknik ELISA dari awal sehingga praktikan lebih mudah mengerti terhadap aplikasi melakukan teknik ELISA. 2. Pada saat kegiatan praktikum akan dimulai, sebaiknya semua sarana dan prasarana yang akan menunjang kegiatan praktikum agar dipersiapkan dengan baik agar tidak mengganggu kelancaran kegiatan praktikum nantinya.. Alat-Alat dan bahan disediakan sesuai jumlah Praktikan yang akan mengaplikasikan teknik ELISA sehingga praktikan dapat mengerjakan teknik tersebut secara mandiri. 6