[102] Pancasila di Tangan Orba Monday, 22 April :22

dokumen-dokumen yang mirip
Tidak hanya di Indonesia, Amerika bermain hampir di semua kawasan negeri Islam.

[102] Ormas Dalam Bahaya Friday, 19 April :43

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

PEREKONOMIAN INDONESIA

TUGAS KELOMPOK PKN 1 ORDE REFORMASI TAHUN 1998-SEKARANG. DosenPengampu: Ari Wibowo, M.Pd. Kelompok 12: MadinatulMunawaroh ( )

Habib Rizieq: "Indonesia bukan Negara Demokrasi"

PENDIDIKAN PANCASILA

Perbandingan Perilaku Kekuasaan beberapa Presiden Paska Soeharto. BJ. Habibie Abdurrahman Wahid Megawati SBY. Pemimpin kharismatik NU.

Pancasila era Orde Lama reformasi

Belum lagi dilepasnya Sipadan dan Ligitan dari Indonesia. Itu semua terjadi pada masa pemerintahan Megawati, sangat banyak kelemahannya, katanya.

BAB I P E N D A H U L U A N

Makalah Pendidikan Pancasila

RUU Ormas Dalam Perspektif Gerakan Da wah Islam 1

BAB I PENDAHULUAN. keyakinan dan kepercayaannya. Hal tersebut ditegaskan dalam UUD 1945

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi dibebarapa wilayah Asia, termasuk Indonesia pada

I. PENDAHULUAN. kelompok-kelompok perorangan dengan jumlah kecil yang tidak dominan dalam

Memaknai Pancasila sebagai Dasar Negara*

Klaim partai nasionalis pada faktanya hanya sekadar jargon. Ujung-ujungnya juga kapitalis dan neoliberal.

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa-2

Sistem Politik Era Reformasi

SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA MASA REFORMASI SAMPAI SEKARANG

PANCASILA MENGATASI KONFLIK IDEOLOGI-IDEOLOGI NEGARA

JEJAK-JEJAK PEMIKIRAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. istilah unjuk rasa dan demonstrasi mahasiswa (Matulessy, 2005). Mahasiswa telah

Membuka Ruang Kritis. Menolak Lupa

BAB VIII Politik Hukum Pada Masa Reformasi Oleh: Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.Mhum. Pada masa reformasi, konfigurasi politik di DPR dan MPR tidak berubah,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi interpretasi penulis terhadap judul skripsi Penerimaan Asas

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

KISI-KISI UAS SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Niar Riska Agustriani, 2014 Peranan komisi nasional hak asasi manusia Tahun

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.

PANCASILA PANCASILA DAN AGAMA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar.

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah peradaban Aceh begitu panjang, penuh liku dan timbul tenggelam.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Dokumentasi Peristiwa Reformasi 1998

Indonesia akan menyelenggarakan pilpres setelah sebelumnya pilleg. Akankah ada perubahan di Indonesia?

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik

[

BAB I PENDAHULUAN. di kenal dengan pendidikan civic. Demikian pula masa Presiden Soeharto,

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

Perekonimian Indonesia

A. Pengertian Orde Lama

Komitmen Dan Kebersamaan Untuk Memperjuangkan Hak Asasi Manusia diselenggarakan oleh Pusham UII bekerjasama dengan

LATIHAN SOAL PANCASILA ( waktu : 36 menit )

PANCASILA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

Sosialisme Indonesia

PENGARUH PERGANTIAN REZIM PEMERINTAHAN TERHADAP PENGAMALAN PANCASILA MASYARAKAT INDONESIA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

Bagaimana pendapat Anda tentang susunan menteri kabinet barunya SBY?

PANCASILA & AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila. Reza Oktavianto Nim : Kelas : 11-S1SI-07

AMBIGUITAS POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF: TERBELENGGU ATAU MERDEKA?

Kontroversi Agama dan Pancasila

Perekonomian Indonesia Pada Masa Reformasi

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK PANCASILA TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI MAKALAH

POSISI KASUS; HAMBATAN DAN PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum. 1 Konsekuensi

HANDOUT MATAKULIAH: PROPAGANDA PRODI: ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Semester: Genap 2010/2011 Pertemuan 9

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan mantan Presiden Soekarno, H. M. Soeharto, B. J. Habibie,

PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab V merupakan kesimpulan dari pembahasan bab sebelumnya

PANCASILA DAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nama : Oni Yuwantoro N I M : Kelompok : A Jurusan : D3 MI Dosen : Drs. Kalis Purwanto, MM

2015 PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK MASA REFORMASI DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

PEREKONOMIAN INDONESIA

publik pada sektor beras karena tidak memiliki sumber-sumber kekuatan yang cukup memadai untuk melawan kekuatan oligarki politik lama.

1. Memiliki sifat pancasila sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

[107] Akal-Akalan Cari Alasan Tuesday, 10 September :39

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya

POLITIK HUKUM KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA AGUSMIDAH

RELEASE AND DISCHARGE SIAPA YANG AKAN TANDA TANGAN?

Arim Nasim, Ketua Lajnah Maslahiyah DPP HTI

PANCASILA & KEBEBASAN BERAGAMA STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

BAB I PENDAHULUAN. negara yang telah dirasakan bangsa Indonesia sejak era kolonial hingga era

PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

PANCASILA PADA MASA REFORMASI

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN. merupakan bentuk kekecewaan terhadap tidak terpenuhinya janji-janji Soekarno

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

I.PENDAHULUAN. telah disaksikan tata pola penguasa negara. Jika dilihat kembali awal berdirinya Orde

SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CONTOH JENIS ARSIP YANG MEMILIKI NILAI GUNA SEKUNDER

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Transkripsi:

Rezim Orba sengaja menempatkan Islam sebagai ancaman dengan dalih anti-pancasila. Sebutan ekstrem kanan digunakan untuk kalangan Islam yang menyuarakan kewajiban penerapan syariat Islam. Lain Soekarno, lain Soeharto. Jika Soekarno memaknai Pancasila mengarah ke kiri, Soeharto memiliki tafsir sendiri terhadap dasar negara itu. Ia tak mau lagi mengikuti penafsiran pencetus Pancasila yakni Soekarno. Tafsir Soeharto terhadap ajaran Pancasila itu diwujudkan dengan apa yang dikenal sebagai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) melalui TAP MPR NO II/MPR/1978. Di era ini Pancasila pun dijabarkan hingga memiliki 45 butir. Di era Soeharto dan Orde Baru Pancasila menjadi ideologi tertutup. Hanya pemerintah yang berhak menafsirkan pengertian Pancasila. Termasuk mengklasifikasikan siapa yang dianggap sebagai ancaman dan lawan terhadap Pancasila. Bahkan pihak yang kritis terhadap pemerintah pun dimasukkan sebagai musuh Pancasila dan bisa dianggap melakukan tindak pidana subversif. Pemerintah Orde Baru menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal untuk mewujudkan gaya kepemimpinan totalitarianisme. Presiden Soeharto dalam pidatonya di Pekan Baru pada 27 Maret 1980 mengatakan, Kita tidak bermaksud memusuhi partai, golongan yang belum 100 persen percaya kepada Pancasila. Tidak! Akan tetapi kita wajib untuk membawanya sedemikian rupa sehingga benar-benar keseluruhan daripada kekuatan sosial-politik hanya 1 / 5

berdasarkan ideologi nasional kita, Pancasila. Hal ini kemudian ditegaskan lagi oleh Presiden Soeharto dalam pidato tahunannya di depan DPR, 16 Agustus 1982, bahwa seluruh kekuatan sosial dan politik harus menyatakan bahwa dasar ideologi mereka satu-satunya adalah Pancasila. Keputusan ini mendapat reaksi keras dari kelima perwakilan agama (Katholik, Protestan, Hindu, Budha, dan Islam). Pada 6 November 1982 perwakilan lima agama ini mengeluarkan pernyataan sikap bersama, bahwa mereka menolak rencana pemberlakukan asas tunggal, dan mereka akan tetap mempertahankan asas agama yang dimiliki masing-masing. Akan tetapi pemerintah tetap bersikukuh dengan kehendaknya. Lewat UU No 8/1985 tentang Ormas dan diikuti dengan PP No 18/1986, yang menyatakan bahwa semua organisasi sosial, agama, dan politik harus menetapkan Pancasila sebagai satu-satunya asas ideologi dan filosofis. Keputusan ini menciptakan akhirnya menciptakan ketegangan hubungan antara masyarakat dengan pemerintah, khususnya antara elemen umat Islam dengan pemerintah. Bahkan rezim Orba sengaja menempatkan Islam sebagai ancaman dengan dalih anti-pancasila. Sebutan ekstrem kanan digunakan untuk kalangan Islam yang menyuarakan kewajiban penerapan syariat Islam. Sejumlah operasi intelijen dan militer dilakukan untuk memberangus kalangan Islam yang bersuara kritis. Tragedi berdarah seperti peristiwa kerusuhan Lapangan Banteng di tahun 1982, Tanjung Priok 1984, Talangsari di Lampung 1989, Haur Koneng di Majalengka 1993 adalah harga pemaksaan Pancasila sebagai asas tunggal dengan umat Islam sebagai tumbalnya. Era represif dan otoriarian Orde Baru akhirnya berakhir seiring krisis moneter yang membuat ekonomi bangsa kian terpuruk pada tahun 1998. Gelombang ketidakpuasan pada rezim Soeharto dan Orde Baru juga membuat masyarakat menuntut penghapusan kebijakan Pancasila sebagai asas tunggal. Akhirnya melalui MPR no. XVIII/1998 kebijakan Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi semua ormas dan parpol berakhir. Melihat sejarah panjang perumusan dan penafsiran Pancasila yang senantiasa berubah, bahkan pernah menjadi alat represi penguasa, pernyataan Pancasila adalah harga mati adalah sesuatu yang bertentangan dengan sejarah selain juga membingungkan. Karena harga mati menurut siapa? Sejarah sudah memperlihatkan beragam rumusan dan penafsiran, sehingga ia bukan sesuatu yang sakral. Mereka yang ngotot ingin mengembalikan Pancasila sebagai asas 2 / 5

tunggal patut dicurigai sebagai pihak yang ingin menghidupkan kembali era totalitarianisme dengan kebijakan represifnya, khususnya terhadap umat Islam, yaitu menempatkan umat Islam sebagai ancaman bagi kehidupan berbangsa. [] iwan januar BOKS Dicari! Pancasilais Sejati! Soekarno tak pernah menyakralkan Pancasila. Bahkan dengan seenaknya, ia mengutak-atik Pancasila dari lima sila kepada tiga sila, dan akhirnya tinggal satu yakni eka sila. Tak pernah ada pernyataan Soekarno yang menyebut Pancasila adalah harga mati. Dan penerusnya, Soeharto, punya tafsir sendiri soal Pancasila. Pertanyaan kemudian muncul, siapa yang Pancasilais sejati? Dua penguasa itu telah tumbang. Tidak ada yang kemudian menyebutnya sebagai Pancasilais sejati. Malah, keduanya dicaci setelah mangkat meski jika ditanya keduanya dulu pasti menjawab sedang melaksanakan Pancasila. Lepas dari Orde Lama dan Orde Baru, muncul rezim berikutnya yakni rezim reformasi. Saat itulah BJ Habibie berkuasa dalam waktu yang cukup singkat yakni sekitar 1 tahun. Dalam waktu singkat ini, Provinsi Timor Timur lepas dari Indonesia. Apatah ini merupakan wujud seorang Pancasilais dengan membiarkan wilayah negara terpisah dan merdeka? 3 / 5

Giliran berikutnya rezim Abdurrahman Wahid. Dalam kepemimpinannya yang lebih lama sedikit dari BJ Habibie, Gus Dur tersandung Bruneigate dan Buloggate. Ia membubarkan MPR/DPR. Namun akhirnya ia harus terlempar dari kursinya karena skandal korupsi dalam sidang istimewa MPR. Pengganti Gus Dur adalah Megawati. Anak pencetus Pancasila ini pun tak luput mengeluarkan kebijakan yang mencederai nasib rakyat. Di zaman Megawati-lah, pemerintah saat itu memberikan konsesi Blok Tangguh ke Cina dengan harga murah. Inilah yang disinyalir merugikan negara. Di zaman itu pula rezim ini menjual perusahaan negara yang sangat strategis yakni Indosat kepada asing. Dan di masa Megawati, lahir berbagai undang-undang yang sangat liberal mulai dari UU Migas, UU Sumber Daya Air, UU Minerba, dsb. Mulailah pada rezim Megawati, BUMN-BUMN yang bagus dijual kepada asing. Sementara itu, duit rakyat yang dikucurkan di akhir masa pemerintahan Soeharto dalam bentuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), tak berhasil dikembalikan. Duit rakyat yang dimakan pengusaha senilai Rp 699,9 trilyun amblas. Habibie, Gus Dur, dan Megawati membiarkan aset itu menguap. Bahkan di era Megawati, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) justru dibubarkan dan para pengusaha diberi sejenis surat pembebasan utang setelah membayar sejumlah uang jauh dari tunggakan yang semestinya. Uang yang berhasil diselematkan oleh BPPN hanya Rp 172,4 trilyun. Apatah ini Pancasilais? Tidak jauh berbeda dengan era Megawati, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pun pasti mengakut mengamalkan Pancasila. Di era inilah, Ahmadiyah seolah mendapat pengakuan resmi negara. Ahmadiyah mendapat perlindungan hingga sekarang. Di bidang ekonomi, obral kekayaan alam milik rakyat kiat giat. Pemerintahan SBY yang tentara ini memberikan Blok Cepu kepada ExxonMobil dan menolak permintaan Pertamina. Blok Natuna dan Mahakam pun dilego kepada asing. Liberalisasi ekonomi kian tambah giat. Demikian pula korupsi merajalela. Berbagai skandal terungkap mulai dari Century, Hambalang, PON dsb. Uang rakyat digarong pejabat dan wakil rakyat. Dan di era SBY ini, banyak kaum Muslim yang dibunuh tanpa proses pengadilan. Mereka dituduh sebagai teroris. Tapi di sisi lain, pemerintah membiarkan Organisasi Papua Merdeka bebas berkeliaran membunuh warga sipil dan tentara. Stigmatisasi negatif terhadap umat Islam muncul lagi dengan program perang terhadap terorisme. 4 / 5

Apakah Pancasilais itu seperti ini? Orang yang waras pasti menjawabnya bukan. Kebijakan semua rezim tersebut adalah kebijakan kapitalis-liberal. Inilah yang justru harus digusur karena telah membuat negeri ini hancur! [] emje 5 / 5