BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. maka jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan studi

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

III. METODE PENELITIAN. partisipasi politik masyarakat desa, pada bab ini peneliti akan menguraikan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui pengujian

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan rancangan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu mengukur variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi experiment. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali. dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah analitik observasional (Setiawan dan Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau desain potong lintang yaitu peneliti hanya melakukan observasi dan pengukuran variabel pada satu saat itu juga. Pengukuran variabel tidak terbatas harus tepat dan pada satu waktu bersamaan, namun mempunyai makna bahwa setiap subyek hanya dikenai satu kali pengukuran, tanpa dilakukan tindakan lanjut atau pengulangan pengukuran (Saryono & Setiawan, 2010, p.85). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin Nur Hikmah Desa Kuwaron Kecamatan Gubug kabupaten Grobogan. 2. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Juli sampai Agustus 2011. A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah Keseluruhan objek penelitian atau objek yang di teliti (Notoatmodjo, 2010, p.115).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semua suami yang mengantar istrinya untuk melahirkan di Rumah Bersalin Nur Hikmah Desa Kuwaron Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan yaitu sebanyak 40 orang (perkiraan lahir dari bulan juli-agustus). 2. Sampel Sampel adalah sebagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2009, p.60). Sampelnya adalah Semua suami yang mengantar istrinya untuk melahirkan di Rumah Bersalin Nur Hikmah Desa Kuwaron Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan yaitu sebanyak 40 orang. 3. Teknik Sampling Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik Non- Rondem Sampling (Sampel tidak acak) yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi dimana setiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Hal ini dikarenakan pengambilan sampel dalam teknik non-rondem tidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat diperhitungkan, tetapi semata-mata hanya berdasarkan aspek-aspek kepraktisan saja. Cara pengambilanya menggunakan Quota Sampling yaitu dilakukan tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang sudah ditentukan (Arikunto, 2010, p.184).

D. Variabel dan Definisi Oprasional 1. Variabel Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus dalam penelitian. Variabel menunjukkan atribut dari orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok itu (Setiawan dan Saryono, 2010, p.100). a. Variabel independen atau variabel bebas ini merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Hidayat, 2009, p.78). Adapun yang merupakan variabel independennya adalah pengetahuan dan sikap suami. b. Variabel dependen atau variabel terikat ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Hidayat, 2009, p.78). Adapun yang merupakan variabel dependennya adalah pendampingan selama proses persalinan. 2. Definisi Oprasional a. Pengetahuan pendampingan persalinan 1) Definisi Segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang pendampingan persalinan, meliputi pengertian pendampingan persalinan, tujuan pendampingan persalinan, manfaat pendampingan persalinan, peran pendamping persalinan, keuntungan pendampingan persalinan dan kondisi pendampingan persalinan.

2) Alat Ukur Ukur Dengan menggunakan kuesioner yang berisi 15 pertanyaan dengan penilaian yaitu 1 bila jawaban benar dan skor 0 bila jawaban salah. 3) Hasil Ukur a) Kategori baik 76%-100% (jika responden benar menjawab 12-15 pertanyaan). b) Kategori cukup 60%-75% (jika responden benar menjawab 9-11 pertanyaan). c) Kategori kurang <60% ( jika responden benar menjawab < 9 pertanyaan). ( Arikunto, 2006) 4) Skala Ordinal b. Sikap pendampingan persalinan 1) Definisi Reaksi suami untuk bertindak melaksanakan pendampingan persalinan sesuai dengan obyek (Azwar, 2005). 2) Cara Ukur Dengan menggunakan kuesioner yang berisi 10 pertanyaan dengan ketentuan : a) Favorable (+) (1) Skor 1 bila jawaban STS (2) Skor 2 bila jawaban TS

(3) Skor 3 bila jawaban S (4) Skor 4 bila jawaban SS b) Unfavorable (-) (1) Skor 4 bila jawaban STS (2) Skor 3 bila jawaban TS (3) Skor 2 bila jawaban S (4) Skor 1 bila jawaban SS. (Azwar, 2009, pp: 97-99) 3) Hasil Ukur c) Positif : skor T nilai mean d) Negatif : skor T < nilai mean (Azwar, 2011) 4) Skala Nominal c. Pendampingan Persalinan 1) Definisi Perilaku kehadiran suami untuk berperan dalam memberikan suatu dukungan fisik maupun psikis secara aktif terus menerus dan berkesinambungan dalam mengikuti seluruh proses persalinan. 2) Cara Ukur Kuesioner 3) Hasil Ukur a) Mendampingi b) Tidak Mendampingi

4) Skala Nominal E. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peneliti mengajukan izin penelitian kepada Rumah Bersalin Nur Hikmah untuk melakukan penelitian ditempat tersebut. 2. Penelitian dilakukan pada responden yang sesuai dengan kriteria. 3. Pengambilan data dilakukan saat itu juga. 4. Peneliti melakukan pendekatan kepada responden supaya bersedia menjadi responden dalam penelitian. 5. Peneliti menerangkan tujuan penelitian kepada responden. 6. Peneliti memberikan lembar persetujuan responden untuk ditandatangani. 7. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk mempelajari terlebih dahulu, bila ada pertanyaan yang sulit dimengerti atau tidak jelas diberi kesempatan untuk bertanya. 8. Mempersilahkan responden untuk mengisi kuesioner sesuai dengan petunjuk. 9. Melakukan pengolahan dan analisis data. 10. Menarik kesimpulan atau generalisasi. 11. Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian.

F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009, p.308). 1. Sumber Data a. Data Primer Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan pengetahuan dan sikap dengan pendampingan selama proses persalinan. b. Data Sekunder Dalam penelitian ini data sekunder yaitu data angka kematian ibu bersalin yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan. 2. Instrumen Penelitian Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010, p.194). Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi

pengetahuan dan sikap dengan pendampingan selama proses persalinan. G. Uji Validitas dan Reliabilitas Tempat uji validitas dan uji reliabilitas instrument penelitian ini adalah di Rumah Bersalin Tiara di kecamatan Gubug kabupaten Grobogan karena karakteristik seperti pendidikan, Lingkungan, budaya yang hampir sama dengan Rumah Bersalin Nur Hikmah Desa Kuwaron Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. 1. Uji validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaiknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006, p.168). Rumus product moment yaitu sebagai berikut : ݎ Ǥ Ǥ Ǥ ට మ ( ሻ మ { మ ሺ మ } Keterangan : r : koefisien korelasi N : jumlah sempel X : skor variabel X Y : skor variabel Y XY: skor variabel X dikalikan Y

Menurut Hartono (2001) dalam Setiawan dan Saryono (2010:118) Jika r hitung > dari pada r tabel maka pertanyaan tersebut valid, sedangkan jika r hitung < dari pada r tabel maka pertanyaan tidak valid. Uji validitas dilakukan di Rumah Bersalin Tiara Desa Kuwaron Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, dengan jumlah responden 30 suami yang mengantarkan ibu bersalin yang kriterianya yang sama dengan kriteria sampel. Untuk hasil uji validitas variabel pengetahuan suami tentang pendampingan persalinan, 20 pertanyaan, 15 item pertanyaan dikatakan valid karena nilai r hitung (0,383 0,606) > nilai r tabel (0,361) sehingga 15 pertanyaan dapat digunakan untuk penelitian. Sedangkan variabel sikap suami tentang pendampingan persalinan, 15 pertanyaan, 10 item pertanyaan dikatakan valid karena nilai r hitung (0,534 0,714) > nilai r tabel (0,361) sehingga 10 pertanyaan dapat digunakan untuk penelitian. Pertanyaan perilaku pendampingan persalinan tidak diuji validitas karena perilaku merupakan observasi langsung. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan

hasil pengukuran relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable (Setiawan dan Saryono, 2010, p.118). Setelah semua pertanyaan sudah valid semua, analisis selanjutnya dengan uji reliabilitas dengan cronbach s alpha. Dilakukan terhadap seluruh pertanyaan dari variabel. Caranya adalah membandingkan r hasil dengan nilai konstanta (0,6). Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai alpha. Ketentuannya bila r alpha > konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut reliabel. Rumus Cronbach Alpha : ݎ σ ଶ ቈͳ ͳ ݐ ଶ Keterangan : rii k Si 2 St 2 = koefisien reliabilitas test = cacah butir = varian skor butir = varian skor total Uji reliabilitas dilakukan di rumah bersalin Tiara Desa Kuwaron Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, dengan jumlah responden 30 suami yang mengantarkan ibu bersalin yang kriterianya yang sama dengan kriteria sampel. Item pertanyaan variabel pengetahuan suami tentang pendampingan persalinan berjumlah 20 pertanyaan, 15 dinyatakan valid, uji reliabilitas didapatkan nilai α cronbach 0,862 (>0,6). Dan

item pertanyaan variabel sikap suami tentang pendampingan persalinan berjumlah 15 pertanyaan, 10 dinyatakan valid, uji reliabilitas didapatkan nilai α cronbach 0,871(>0,6). Nilai tersebut mendekati 1 sebingga kuesioner reliable dapat digunakan untuk pengambilan data. H. Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Sebelum dianalisis, data diolah terlebih dahulu. Kegiatan dalam mengolah data menurut Narkuba dan Achmadi (2002) dalam Setiawan dan Saryono (2010, p.127). a. Editing Merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau isian tersebut. b. Scoring Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberi penilaian atau skor. Jika jawaban benar mendapat skor 1 dan jika jawaban salah mendapat skor 0. c. Coding Merupakan kegiatan pengkodean dimana mengubah data yang berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Berdasarkan hasil penilaian skor jawaban yang diperoleh, menurut Arikunto S (2006) pengetahuan dapat dikategrikan sebagai berikut: 1) Baik jika katagori 76%-100% diberi kode 3

2) Cukup jika kategori 60%-75% diberi kode 2 3) Kurang jika kategori <60% diberi kode 1 Berdasarkan hasil penilaian skor jawaban yang diperoleh, menurut Azwar S (2010, p.) sikap dapat dikategorikan sebagai berikut: 1) Positif, bila skor T mean, diberi kode 2 2) Negatif, bila skor T < mean, diberi kode 1 Sedangkan berdasarkan hasil penilaian, perilaku dapat diberi kode sebagai berikut : 1) Mendampingi, bila suami mendampingi istrinya selama proses persalinan maka diberi kode 1 2) Tidak Mendampingi, bila suami tidak mendampingi istrinya selama proses persalinan maka diberi kode 0. d. Entry data Merupakan kegiatan memasukan data yang sudah dilakukan pengkodean ke dalam program komputer SPSS. e. Cleaning Merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya. f. Pengelompokan Data (Tabulating) Pada tahap ini jawaban-jawaban responden yang sama dikelompokkan dengan teliti dan teratur lalu dihitung dan dijumlahkan kemudian dituliskan dalam bentuk tabel-tabel.

2. Analisis Data Analisis data dari penelitian ini melalui prosedur bertahap antara lain (Notoatmodjo, 2010, p.182-183): a. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel dalam penelitian ini sehingga menghasilkan persentase dari setiap variabel, baik variabel bebas (pengetahuan dan sikap suami) maupun variabel terikat (pendampingan selama proses persalinan). Data yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sangat lengkap seperti mean, median, modus dan varian dll (Hastono, 2006, p.76-77). b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005, p:188). Dalam penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap suami dengan pendampingan selama proses persalinan. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Uji Chi Square digunakan untuk menganalisa hubungan variabel kategori dengan kategori. Pada penelitian ini variabel pengetahuan dan sikap, peneliti tentukan sebagai variabel kategorik. Pembuktian uji Chi Square menurut (Riyanto, 2010, p:75) dapat menggunakan formula:

1) Mencari Chi Square dengan rumus: ଶ = ( బ ) మ Keterangan : X 2 = nilai Chi Square fo= frekuensi yang diobservasi fe= frekuensi yang diharapkan Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap suami dengan pendampingan selama proses persalinan digunakan taraf signifikan yaitu α (0,05) : a) Apabila p 0,05 = Ho ditolak, berarti ada hubungan pengetahuan dan sikap suami dengan pendampingan selama proses persalinan. b) Apabila p > 0,05 = Ho diterima atau gagal menolak Ha, berarti tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap suami dengan pendampingan selama proses persalinan.