Tanaman Penghalau Kanker

dokumen-dokumen yang mirip
SEJAK ZAMAN DULU Mahkota Dewa digunakan untuk me nyembuhkan berbagai penyakit, seperti lever, kanker, jantung, ken cing manis, asam urat, rematik,

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. salah satu penyebab utama kematian. Ada sekitar sepertiga penduduk dunia telah

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat dunia termasuk Indonesia (global epidemic). World

BAB I PENDAHULUAN. jika dihitung tanpa lemak, maka beratnya berkisar 16% dari berat badan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mahkota dewa memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa Boerl.,

TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk ke dalam ordo Galliformes, famili Phasianidae, genus Gallus dan

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. atau jasad renik yang terdapat pada manusia dan binatang lainnya (Parwiro,

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara tropis yang kaya akan tumbuh-tumbuhan, dimana

Tanaman Putri malu (Mimosa pudica L.) merupakan gulma yang sering dapat ditemukan di sekitar rumah, keberadaannya sebagai gulma 1

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting sehingga mampu menghadapi serangan zat asing seperti

BAB I PENDAHULUAN. stomatitis apthosa, infeksi virus, seperti herpes simpleks, variola (small pox),

menurut World Health Organization (WHO), sekitar 65% dari penduduk negara maju dan 80% dari penduduk negara berkembang telah menggunakan obat herbal

BAB I PENDAHULUAN. dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia karena

BAB I PENDAHULUAN. jenis kanker yang mempunyai tingkat insidensi yang tinggi di dunia, dan kanker kolorektal) (Ancuceanu and Victoria, 2004).

terhadap pengobatan adalah faktor interaksi obat. Obat dapat bennteraksi dengan makanan, zat kimia yang masuk kedalam tubuh dan lingkungan,

Pengaruh Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa {Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl} per Oral terhadap Kontraktilitas Uterus Mencit Model Gravida

pudica L.) pada bagian herba yaitu insomnia (susah tidur), radang mata akut, radang lambung, radang usus, batu saluran kencing, panas tinggi pada

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu bagian tanaman pepaya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2017.

I. PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditemukan didaerah tropis dan sub-tropis. Data dari seluruh dunia

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) PADA MENCIT (Mus musculus)

BAB I PENDAHULUAN. yang tumbuh secara liar maupun yang sengaja dibudidayakan. Sejak zaman

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Luka merupakan keadaan yang sering dialami oleh setiap orang, baik

I. PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai aneka ragam tanaman hias, baik tanaman hias daun maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler degeneratif kronis. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. didefinisikan sebagai hilangnya integritas epitelial dari kulit (Schwartz et al.,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan bahan alam sebagai obat tradisional akhir-akhir ini sangat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Pohon mahkota dewa.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. sejak tahun 1960 ketika Fitzsgerald dan Keyes melakukan percobaan pada binatang

Dian Ratih Laksmitawati 1), Anita Ratnasari 1) ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1993). Yang dimaksud dengan hama ialah semua binatang yang mengganggu dan

Menyembuhkan alergi yang paling tepat adalah dengan herbal, mengapa dengan herbal?

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta krisis berkepanjangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumberdaya flora. Para ahli

SW PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH

BAB I PENDAHULUAN. Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) PADA MENCIT (Mus musculus)

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap tahun didiagnosa sekitar kasus kanker payudara baru dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Cyclea barbata Meer), cincau hitam (Mesona palustris), cincau minyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH EKSTRAK TANAMAN CEREMAI, DELIMA PUTIH, JATI BELANDA, KECOMBRANG,

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, hipotesis penelitian dan manfaat penelitian ini.

penglihatan (Sutedjo, 2010). Penyakit ini juga dapat memberikan komplikasi yang mematikan, seperti serangan jantung, stroke, kegagalan ginjal,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

kurang menyenangkan, meskipun begitu masyarakat percaya bahwa tanaman tersebut sangat berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit; selain itu tanaman ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit periodontal adalah penyakit yang umum terjadi dan dapat ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

serta peningkatan jumlah dan jenis penyakit. Tumbuhan sebagai sumber senyawa bioaktif alami merupakan bahan baku yang potensial yang menunjang usaha

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan dapat melakukan sintesis senyawa organik kompleks. menghasilkan golongan senyawa dengan berbagai macam struktur.

I. PENDAHULUAN. dan fakta menunjukkan bahwa jumlah kasus kanker terus meningkat. etnik, paling sering menyebabkan kematian pada wanita Hispanik dan

statistik menunjukkan bahwa 58% penyakit diabetes dan 21% penyakit jantung yang kronik terjadi pada individu dengan BMI di atas 21 (World Heart

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah

BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) termasuk salah satu penyakit. tidak menular yang sering terjadi di masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. benda asing dan patogen di lingkungan hidup sekitar seperti bakteri, virus, fungus

I. PENDAHULUAN. kekayaan lautnya. Di Indonesia terdapat jenis tumbuhan memiliki

Pengetahuan tentang overweight dan obesitas, baik yang menyangkut penyebab, maupun akibatnya perlu diketahui orang banyak khususnya bagi remaja, guna

BAB I PENDAHULUAN. menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi. 2 Indonesia merupakan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian

IDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN EVALUASI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH LANGSAT (Lansium domesticum var. langsat)

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada tahun 2004 (WHO, 2009). Berdasarkan data dari Globocan

BAB II STUDI PUSTAKA A. Lempuyang Gajah

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan

EFEK ANTIANGIOGENIK EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) PADA MEMBRAN KORIO ALANTOIS (CAM) EMBRIO AYAM

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal dan untuk mengatasi berbagai penyakit secara alami.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. antara lain jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Jamu sebagai obat bahan alam,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. BINAHONG. (Anredera cordifolia) Gambar 1. Tanaman Binahong

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman bayam merupakan sayuran daun yang sudah lama dikenal dan

EMILDA No.BP :

BAB 1 PENDAHULUAN. cara menimbang bahan yang akan diekstraksi lalu mencampur bahan dengan air

BAB I PENDAHULUAN. berbagai spesies flora. Dari jenis flora yang tumbuh di dunia diantaranya tumbuh

hepatotoksisitas bila digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama atau tidak sesuai aturan, misalnya asetosal dan paracetamol

Anda Perlu Tahu Jenis-Jenis Obat Buah Diabetes Ini

Transkripsi:

Mahkota Dewa Phaleria Macrocarpa Ekstrak buah hambat pertumbuhan sel leukemia Perdebatan mengenai khasiat mahkota dewa masih kerap terjadi. Sebagian orang menganggap ia sangat beracun. Mengonsumsi buah mentah memang sangat tidak disarankan karena menyebabkan bengkak, memar, dan sariawan di mulut, bahkan keracunan hingga pingsan. Bagian sangat beracun ialah biji. Jika tergigit, lidah mati rasa, kaku, serta mengakibatkan demam. Karena itu penggunaannya saat ini masih terbatas sebagai obat luar. Berbagai penyakit kulit seperti gatal-gatal, kudis, koreng, dan eksim dapat diatasi. Meski demikian, pemakaian harus berhati-hati lantaran senyawa aktifnya dapat meresap ke aliran darah. Bagi yang sensitif, tetap dapat menyebabkan keracunan. Menurut dr Setiawan Dalimartha, dokter dan ahli pengobatan tradisional, mahkota dewa memang telah lama digunakan 1

Kandungan tanin buah muda 4 kali lebih banyak dari buah tua sebagai obat eksim. Namun, khasiatnya untuk mengobati berbagai penyakit kronis masih belum diyakininya. Ini disebabkan kandungan racunnya. Bahkan mengonsumsi olahannya pun tetap harus hati-hati. Pada sebagian orang kerap menimbulkan efek pusing dan mual. Kendati menimbulkan efek demikian, banyak bukti menunjukkan khasiat buah simalakama dalam mengobati berbagai penyakit akut. Ia kerap digunakan bersama dengan tanaman obat lain untuk mengatasi diabetes, hipertensi, dan gangguan liver. Sebagai penyembuh kanker, mahkota dewa pun terbukti cespleng. Kandungan senyawa tanin, terpenoid, flavonoid, alkaloid, dan saponin memiliki aktivitas antikanker dan antioksidan. Kandungan tanin pada buah muda 4 kali lebih banyak ketimbang buah tua. Sebagai obat, penggunaan mahkota dewa telah meluas sebagai penyembuh berbagai penyakit. Selain yang sudah disebutkan di atas, ramuannya terbukti mampu menyembuhkan hipertensi, migren, ginjal, gangguan darah, hingga penyakit kulit dan jerawat. Si buah merah itu juga mampu mengobati rematik, bersifat analgesik, antipiretik, antiradang, dan anti asam urat (antihipeurisenia). Bahkan, pada beberapa kasus ia mampu menyembuhkan gangguan pada hewan peliharaan, misal kurap dan kudis pada anjing, mempercepat rontoknya bulu cucak hijau, dan sulit bertelur pada ayam. Khasiat Phaleria macrocarpa itu kian dikuatkan dengan adanya berbagai penelitian pendukung. Penelitian Dra Vivi Lisdawati Msi.Apt dari Akafarma Departemen Kesehatan RI menunjukkan hasil menggembirakan. Daya hambat ekstrak daging buah simalakama terhadap pertumbuhan sel leukeumia L1210 diuji secara in vitro. Sel limpa seekor tikus diambil dan diberi virus leukeumia. 2

Ekstrak buah diberikan dengan dosis 4,99 7,71 ppm. Ternyata, 50% sel leukemia terhambat pertumbuhannya setelah melewati masa inkubasi 48 jam. Batas IC 50 suatu tanaman yang berpotensi antikanker adalah kurang dari 10 ppm. Sebagai contoh, ekstrak tapak dara Catharanthus roseus, yang telah terkenal sebagai tanaman antikanker, memiliki nilai IC 50 7 ppm. Alumnus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran itu juga berhasil menemukan suatu senyawa kimia dengan rumus molekul C 10 H 20 O 6 dan struktur molekul 5-[4(4- Methoxyphenyl)-tetrahydrofuro (3,4-c) furan-1-yl]- benzene-1,2,3-triol dalam ekstrak buah. Senyawa itu termasuk golongan senyawa lignan yang telah dikenal sebagai senyawa antikanker. Aktivitas antioksidan ekstrak buah simalakama juga diteliti. Dengan larutan 2,2- diphenyl-1-picrylhydrazil secara spektofotometri Uv.Vis, ternyata ekstrak daging buah potensial sebagai antioksidan dengan nilai IC 50 94,89 136,79 ppm. Itu sejalan dengan hasil penelitian dr Regina Sumastuti SpFK dari Jurusan Farmakologi Klinis, Fakultas Kedokteran Universitas Gajahmada. Ekstrak buah dan daun mahkota dewa mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker rahim. Buah dan daunnya juga berkhasiat antihistamin sehingga dapat digunakan sebagai obat alergi. Bagi wanita, ia berkhasiat memperlancar haid dan persalinan lantaran mampu memacu kontraksi otot uterus rahim. Namun, bagi yang hamil muda, pemakaiannya harus sangat berhati-hati karena dapat menggugurkan kandungan. Oleh karena itu, menurut Ir W.P. Winarto, pemilik Klinik 1 2 3 Mira Rahmawaty 1. Batang dan daun 2. Bunga 3. Buah 3

Mengandung flavonoid, alkaloid, dan tanin Herbal Karyasari, mahkota dewa tetap obat. Dengan syarat pemakaian harus sangat berhati-hati, baik dosis maupun cara konsumsi. Dalam perannya sebagai obat, mahkota dewa tetap harus dipadu dengan berbagai tanaman obat lain, terutama untuk penyakit akut. Menurut Purwo Suryanto, pengobat tradisional, pada dasarnya tak ada tanaman obat yang mampu mandiri menyembuhkan penyakit. Lantaran pernah bernama latin Phaleria papuana, banyak yang beranggapan ia berasal dari provinsi paling timur Indonesia itu. Menurut buku Flora of Java terbitan NVP Noordhoff, Groningen, Belanda mahkota dewa berasal dari Papua Nugini. Selain itu, karena ukuran buah relatif besar, para ahli botani lebih suka menyebutnya Phaleria macrocarpa (macro=besar). Dalam perkembangan selanjutnya anggota famili Thymelaeaceae ini banyak dibudidayakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Mereka menyebutnya makuto dewo, makuto rojo, atau makuto ratu. Orang Banten menjuluki raja obat. Mahkota dewa merupakan tanaman bersosok perdu. Tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 m dpl. Tajuk bercabang banyak. Tinggi 1,5 2,5 m, jika dibiarkan bisa mencapai 5 m. Daun sempit memanjang berujung lancip. Panjang 7 10 cm dan lebar 3 5 cm. Tulang daun menyirip. Warna daun tua lebih gelap ketimbang yang muda. 4

Awalnya dipelihara sebagai tanaman hias Ia berbunga pada April Agustus. Bunga berbentuk terompet, putih, dan harum. Panjang dari pangkal tangkai hingga ujung 3 4 cm. Buahnya bulat, hijau ketika muda dan merah marun saat tua. Terdiri dari kulit, daging, cangkang, dan biji. Besar buah umumnya seukuran bola pingpong. Tebal kulit 0,5 1 mm. Penampilan menarik membuat mahkota dewa banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Konon, karena sosok menarik itu kalangan Keraton Solo dan Yogyakarta tertarik untuk menanam. Namun, yang membuat mahkota dewa kini populer justru bukan karena indahnya, tapi khasiat obatnya. Klinik Mahkota Dewa milik M. Wuryaning Setyawati lebih dikenal sebagai Ning Harmanto kebanjiran pasien. Produk olahannya tak hanya di dalam negeri, tapi mulai diminta Amerika, Belanda, Australia, dan Brunei Darussalam. 5