Pengembangan Media Pembelajaran Animated Video pada Materi Fluida SMA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ANIMATED VIDEO (VIDEO TERANIMASI) MATERI FLUIDA UNTUK SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

PF-38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI HUKUM ARCHIMEDES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA

Novita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN KOMPUTER (CAI) FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING FISIKA SISWA KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI BERBASIS ANDROID PADA MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN REMEDIAL (Remedial Teaching) BERBANTUAN KOMPUTER MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA PADA MATERI OPTIKA GEOMETRI UNTUK SMA

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DENGAN PROGRAM SWISHMAX SEBAGAI SARANA BELAJAR SISWA SMP/MTS KELAS IX

Siti Nurlailiyah 1, H. Winarto 2, Sugiyanto 3

Shokhibul Huda (1), Winarto (2) dan Chusnana (2) Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang (1)

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

Kata kunci: media pembelajaran interaktif, swish max-4, gerak melingkar beraturan.

BAB III METODE PENELITIAN

Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H., Sentot Kusairi Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) informasi pada

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah metode penelitian dan

PROTOTYPE MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI PECAHAN UNTUK SISWA SD KELAS IV

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD KELAS 3 (Studi Kasus: MI Muhammadiyah Bekangan)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANDROID DENGAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK SISWA KELAS X SMA IPA

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

BAB I PENDAHULUAN. adanya kecenderungan masyarakat Indonesia yang ingin menimba ilmu diluar

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Animasi SwishMax disertai Scaffolding

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA FISIKA BERBASIS MULTIMEDIA FLASH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and

Heri Andriyani Anwar, Sentot Kusairi 1), Parno 2) Universitas Negeri Malang

Pengembangan E-Modul Berbasis Adobe Flash CS6 pada Mata Pelajaran Penataan Barang Dagang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA SMA MATERI ALAT-ALAT OPTIK BERBASIS MULTIMEDIA SWISHMAX 4 BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

BAB V DISKUSI HASIL PENGEMBANGAN. Pada bab diskusi hasil pengembangan CAI pada mata pelajaran Akidah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang.

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERMUATAN SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY (SETS) POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS UNTUK SISWA SMA/MA KELAS X

Hari AnggitCahyoWibowo, EndangPurwaningsih, Yudyanto Universitas Negeri Malang

Muhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai pelengkap dari pelajaran fisika. Di sekolah, rata-rata siswa

IV. HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Proses pengembangan modul interaktif fisika materi fluida SMA/MA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pembelajaran yang sering kali dihadapkan pada materi yang

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

Kata kunci : Modu Fislika, Model POE, Motivasi Belajar.

PENGEMBANGAN MODEL FASILITASI KEGIATAN SISWA MENANYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH

I. PENDAHULUAN. Salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan pendidikan yang. menyenangkan bagi siswa adalah komputer. Kelebihan komputer dalam

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK NEGERI 1 SAPTOSARI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI SIMULASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MEKANIKA FLUIDA PADA FISIKA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ADOBE FLASH UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROLISIS GARAM SMA KELAS XI

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... A. Latar Belakang Penelitian...

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan

Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas X

Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Kelas XI MIPA Pokok Bahasan Dinamika Rotasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

PENGEMBANGAN APLIKASI KAMUS FISIKA BERBASIS ANDROID SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA KELAS X SMA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS DAN KALOR

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN SWISH MAX 4 PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pemroduksian video demonstrasi pada materi pokok larutan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa

Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang. Dosen Fisika Universitas Negeri Malang

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KUIS INTERAKTIF TIPE PILIHAN GANDA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI SISWA. Jl. Latamacelling No.19 Kota Palopo

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia

Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pengembangan Media Pembelajaran Animated Video pada Materi Fluida SMA Silka Abyadatia), Sentot Kusairib) dan Sumarjonoc) Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang Jl. Surabaya no. 6 Malang 6515 a) silkaabyadati@yahoo.com (corresponding author) b) skusairi@yahoo.com c) sumarjono@um.ac.id Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran Animated Video (Video Teranimasi) materi Fluida, dengan harapan media ini dapat digunakan oleh guru dan sisw Desain penelitian pengembangan media pembelajaran dengan Animated Video ini menggunakan model Borg dan Gall yang dimodifikasi menjadi lima tahap. Langkah-langkah penelitian dilakukan peneliti sampai tahap uji coba produk. Pengambilan data validasi media pembelajaran menggunakan instrument berupa angket kepada ahli media dan ahli materi. Dari hasil validasi media didapatkan data kuantitatif, dan validasi materi didapatkan data kuantitatif,8. Media pembelajaran yang dihasilkan ini sudah dikatakan layak dan dapat digunakan untuk belajar sisw Kata-kata kunci: pengembangan media pembelajaran, fluida, video teranimasi PENDAHULUAN Ada banyak jenis media pembelajaran yang berkembang saat ini. Seiring dengan kemajuan teknologi, media pembelajaran pun mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satu media yang cocok untuk memvisualisasikan keabstrakkan konsep Fisika adalah media berupa multimedia yang memiliki elemen teks, suara, gambar, animasi dan video [1]. Animated Video (Video Teranimasi) merupakan salah satu pengembangan media yang menyajikan tayangan video terintegrasi dengan animasi sebagai penjelasan kondisi fisis. Penelitian dan pengembangan media pembelajaran Fisika dalam bentuk animasi dan video sudah banyak dikembangkan [2] [].. Aplikasi online Physclips sudah mengembangkan tampilan video rekaman nyata yang diintegrasikan dengan animasi sebagai pendukung penjelasan konsep. Pelajaran Fisika masih terkesan sulit untuk dipahami karena Fisika memiliki konsep yang abstrak dan tidak mudah dihubungkan dengan kejadian sehari-hari dalam kehidupan manusia []. Banyak siswa yang merasa kesulitan dan takut dalam mempelajari Fisika karena model pembelajarannya yang masih menggunakan metode ceramah. Pelajaran Fisika harus didesain sedemikian rupa melalui media pembelajaran agar siswa dapat lebih tertarik dalam mempelajari Fisika [5]. Pembelajaran Fisika sebaiknya dilakukan dengan menghadirkan media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan konsep Fisika yang masih abstrak. Materi pelajaran Fisika yang banyak berkaitan dengan kejadian sehari-hari adalah materi Fluid Kondisi fisis dari tiap kejadian yang berhubungan dengan konsep Fluida masih belum dapat divisualisasikan dengan baik melalui media alat percobaan. Gambaran gaya dan tekanan yang bekerja pada suatu benda di dalam zat cair misalnya, belum dapat digambarkan dengan lebih nyat Untuk itu sangat dibutuhkan media yang 72

menarik yaitu melalui rekaman kejadian sehari-hari dalam bentuk video dan diintegrasikan dengan animasi sebagai pendukung untuk penjelasan konsep materi Fluid Berdasarkan kondisi lapangan, maka pengembangan media yang menarik dan mudah dimengerti oleh siswa sangat diperlukan. Media pembelajaran berbentuk multimedia diharapkan dapat memvisualisasikan konsep abstrak pelajaran Fisika melalui elemen teks, suara, gambar, animasi dan video. Media pembelajaran ini diharapkan dapat membantu guru dalam menerangkan materi pelajaran sehingga tidak membuat siswa bosan. Animated Video dikembangkan sebagai media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran Fisika di dalam kelas. METODE Desain penelitian pengembangan media pembelajaran dengan Animated Video ini menggunakan model Borg dan Gall [6] yang dimodifikasi menjadi lima tahap [7]. Secara visual, langkah-langkah pengembangan yang dimodi-fikasi dapat dilihat pada Gambar 1. TAHAP I: STUDI PENDAHULUAN Studi Pustaka Studi Lapangan c. d. TAHAP II: PERANCANGAN DRAFT PRODUK PENGEMBANGAN Penyusunan story board produk pengembangan Pemilihan topik materi yang akan dikembangkan Penyusunan Indikator Penyusunan teks/ skenario materi yang akan dikembangkan TAHAP III: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMATED VIDEO Merekam video fenomena kehidupan sehari-hari dan percobaan Pengembangan media pembelajaran Animated Video dengan software Camtasia Studio 8, SwishMax dan Adobe Flash CS c. Penilaian validasi isi oleh tim ahli TAHAP IV: UJI COBA TERBATAS Uji coba media pembelajaran Animated Video Analisis hasil uji coba terbatas TAHAP V : REVISI PRODUK AKHIR HASIL PENGEMBANGAN Gambar 1. Langkah-langkah Pengembangan Produk Animated Video Tahap pendahuluan dilakukan dengan studi literatur tentang media video dan animasi yang sudah pernah dikembangkan oleh penelitian sebelumy Peneliti kemudian merancang spesifikasi media pembelajaran Animated Video yang akan dikembangkan meliputi (a) media pembelajaran Animated Video berupa tayangan video nyata hasil rekaman dalam kehidupan sehari-hari yang diintegrasikan dengan animasi, diadaptasi dari aplikasi online Physiclips, (b) media menampilkan tulisan materi dan, (c) media dilengkapi dengan narasi suara dalam Bahasa Indonesia dan musik pengiring. 7

Tahap perancangan draft produk pengembangan diawali dengan menyusun story board produk pengembangan. Materi yang dipilih adalah Fluida dengan topik Fluida Statis dan Fluida Dinamis yang meliputi (a) Tekanan Hidrostatis, (b) Hukum Archimedes, (c) Hukum Pascal, (d) Persamaan Kontinuitas dan, (e) Hukum Bernoulli. Tahap Pengembangan produk dilakukan dengan menggunakan hardware berupa kamera perekam video, perekam suara, dan perangkat komputer. Software pendukung untuk mengedit hasil rekaman dan menambahkan animasi adalah program Camtasia, SwishMax 2006, dan Adobe Flash CS. Tahap Uji coba terbatas diawali dengan uji kelayakan produk medi Validasi media dan validasi materi produk pengembangan dilakukan dengan menyerahkan angket ke sejumlah validator (Dosen pengajar di Jurusan Fisika Universitas Negeri Malang). Rubrik penilaian menggunakan acuan skala Likert yang memiliki rentang nilai dari 1 sampai. Analisis data dilakukan dengan menggunakan perhitungan rata-rata [8]. Adapun kriteria kelayakan analisis nilai rata-rata ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Kriteria Kelayakan Analisis Nilai Rata-rata Rata-rata,26,00 2,51,25 1,76 2,50 1,00 1,75 Kategori Validasi Layak/ tidak direvisi Cukup layak/ tidak direvisi Kurang layak/ revisi sebagian Tidak layak/ revisi total Data yang diperoleh adalah data kuantitatif berupa nilai rata-rata dari angket sedangkan data kualitatif berupa tanggapan yang diberikan oleh validator berupa kritik maupun saran tentang media pembelajaran yang dikembang-kan. Dari hasil angket yang didapatkan se-lanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis perhitungan rata-rat HASIL DAN DISKUSI Produk pengembangan media pembelajaran ini dikemas dalam bentuk CD auto run dengan format home.exe sehingga memungkinkan program dapat dijalankan pada spesifikasi komputer tanpa menginstal Flash Player. Media pembelajaran Animated Video yang dibuat memuat beberapa menu utama, yaitu Beranda, Materi dan Pengembang. Materi pada media ini adalah materi Fluida dengan Sub-materi Fluida Statis dan Fluida Dinamis. Fluida Statis terdiri dari pembahasan topik Tekanan Hidrostatik, Hukum Pascal dan Hukum Archimedes. Fluida Dinamis terdiri dari pembahasan topik Persamaan kontinuitas dan Hukum Bernoulli. Media ini tidak dilengkapi dengan latihan soal sehingga tidak dapat dijadikan bahan pengayaan bagi siswa, dikarenakan proses pengembangan Video Teranimasi yang cukup rumit dan keterbatasan waktu. Animated Video memiliki tampilan dengan fasilitas tombol pause, go forward, dan re-wind. Gambar 2 menunjukkan tayangan Animated Video pada pokok bahasan Fluida Statis tentang konsep Tekanan Hidrostatis yang menggunakan Pesawat Hartl. Gambar 2. Tampilan Animated Video 7

Aspek-aspek penilaian validasi media terdiri atas: 1) Video; 2) Animasi; ) Teks; ) Audio; 5) Fasilitas; 6) Integrasi antara video, animasi, teks, audio dan fasilitas; dan 7) Kemenarikan media secara keseluruhan. Hasil validasi keseluruhan aspek disajikan pada Gambar.,5,5 Nila i 6 7,67,2 2,5 Rat 2 a- 1,5 rata 1 0,5 0 1 2 5 Aspek Penilaian Gambar. Hasil Validasi Tampilan Media Validasi materi ini terdiri atas aspek-aspek, antara lain: 1) Kesesuaian indikator; kompetensi dengan Kompetensi Dasar; 2) Kesesuaian materi dengan indikator kompetensi; ) Keluasan Materi; ) Kedalaman materi; 5) kebenaran materi; 6) Kemudahan dalam memahami materi; dan 7) Penilaian secara keseluruhan. Penilaian dari validator materi dianalisis dengan perhitungan rata-rat Hasil rata-rata penilaian dari ketiga validator materi, disajikan pada Gambar.,1 Nila i Rat,87,9,8,7,6 arata,8,8,6,5, 1 2 5 Aspek Penilaian 6 7 Gambar. Hasil Validasi Materi Hasil validasi dari segi media dan segi materi masing-masing mendapatkan nilai rata-rata, dan,8. Berdasarkan kriteria maka hasil validasi di atas menunjukkan bahwa media pembelajaran Animated Video ini valid/ layak digunakan sebagai media pembelajaran Fisika oleh guru dan murid di kelas. Hasil penilaian tersebut juga menunjukkan bahwa tayangan video, animasi, dan teks pada Animated Video dapat membantu pengguna untuk memahami materi yang disampaikan. Contoh fenomena Fluida yang disajikan melaui video juga menambah keluasan materi. Adanya animasi yang diintegerasikan juga membuat pembahasan semakin mendalam. Setelah melakukan revisi produk media pembelajaran, maka peneliti melaksanakan uji terbatas. Dari hasil uji coba terbatas berupa kuesioner didapatkan hasil bahwa tayangan video dan animasi sudah baik dan dapat membantu mengingat-ingat materi Fluida yang diajarkan. Tayangan teks pada Animated Video sudah sesuai dengan tayangan video dan animasi. Cuplikan hasil uji terbatas pada siswa disajikan pada Tabel 2. 75

Tabel 2. Cuplikan Hasil Uji Coba Terbatas pada Siswa No 1. Aspek Video 2. Musik. Materi Komentar Subjek Uji Coba - Tayangan video sudah jelas dan membantu memahami materi - Adanya musik dapat membuat suasana belajar tidak bosan - Tayangan kejadian sehari-hari membantu dalam mengaplikasikan konsep Fluida ke kehidupan nyata Dari komentar siswa menunjukkan bahwa Animated Video dapat digunakan sebagai media pembelajaran Fisika pada materi Fluid Hal ini sejalan dengan hasil penilaian Animated Video yang telah dilakukan oleh validator pada proses validasi. Selain didasarkan pada saran dari para ahli, revisi juga dilakukan atas inisiatif peneliti terhadap media yang mungkin perlu diperbaiki. Produk hasil revisi media pembelajaran dikemas dalam CD autorun media pembelajaran Animated Video (Video Teranimasi) materi Fluida yang dapat digunakan pada pembelajaran Fisika kelas XI SMA. KESIMPULAN Pengembangan produk Animated Video telah menghasilkan produk media pembelajaran Fisika materi Fluida untuk SMA. Media ini telah divalidasi baik dari segi media maupun materi yang masing-masing mendapatkan nilai rata-rata, dan,8. Dari kriteria kelayakan, nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa Animated Video layak digunakan sebagai media pembelajaran Fisika SMA. Dari hasil komentar siswa, Animated Video dapat membantu mereka dalam memahami materi Fluid Setelah menyaksikan tayangan Animated Video, siswa mendapatkan pengetahuan tentang penerapan konsep Fluida pada kehidupan sehari-hari. Tanggapan yang diberikan siswa ini sesuai dengan penilaian Animated Video yang telah dilakukan oleh validator. Pengembangan lebih lanjut diperlukan pada media pembelajaran Animated Video dan pengujian berulang pada cakupan jumlah siswa yang lebih besar. Pengembang lain diharapkan mampu menyempurnakan media pembelajaran ini dengan menambahkan soal latihan, kelengkapan tombol untuk mempercepat tayangan video, memperluas pembahasan materi, serta diharapkan dapat mengembangkan media Animated Video dengan materi lain yang lebih luas dan dibuat lebih menarik. REFERENSI 1. 2... 5. 6. 7. 8. Adeghoke Asthana, Multimedia in Education-Introduction, The Elements of, Educational Requirements, Classroom Architecture and Resources, Concerns (2010) Derrek Muller and M. Sharma, Determining the Factors Affecting Student Perceptions of a Popular Science Video, Australasian Journal of Educational Technology, p.21() (2005) Fenny Dwi Rahayu. Pengembangan Media Animasi Kartun Dengan Adobe Flash CS Profesional pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak, Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Malang, Indonesia (2012) R. Bruce. 2008. How to StudyPhysics (2008) M. Kim and M. Ogaw Development of an instrument for measuring affective factors regarding conceptual understanding in high school physics, Journal of Korea Association of Research in Science Education, p.99 (2007) Meredith.D. Gall, P. Joyce and Walter.R. Borg, Educational Research, Publisher Pearson Education Inc: Allyn and Bacon (200) Nana S. Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung (2009) Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta (200) 76