JENDER DAN KESEHATAN REPRODUKSI Pile Patiung, SE
DASAR PEMIKIRAN CEDAW 1984 ICPD CAIRO 1994 KONFERENSI WANITA SEDUNIA DI BEIJING 1995 KONDISI KESEHATAN REPRODUKSI DI INDONESIA HAM DAN HAK-HAK REPRODUKSI
KONSEP JENDER Memahami bagaimana pembangunan dan jenis pekerjaan berdampak terhadap laki-laki dan perempuan. Kata GENDER (Ann Oakley dll th 70an) dipakai untuk menjelaskan karakteristik laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial, berbeda dengan kata seks, karakteristiknya dibentuk oleh faktor biologis. JENDER adalah suatu konsep yg dinamis:peran jender dari laki-laki atau perempuan sangat beragam menurut budaya dan kelompok sosial.
KONSEP JENDER cont JENDER menolong kita untuk memahami adanya perbedaan dan ketimpangan antara laki-laki dan dalam beberapa aspek. Perbedaan itu dipengaruhi oleh peran jender, suku bangsa, adat, kelompok etnis dan umur. Perbedaan atau ketimpangan tersebut berkaitan dengan pekerjaan, pemanfaatan sumberdaya alam, hak asasi manusia dan budaya dan agama. Jender : identitas kehidupan,sikap,perilaku, dan kepercayaan manusia.
JENDER DAN PEMBANGUNAN WID (women in development) : didasarkan kepada penyediaan sumberdaya yang lebih besar untuk perempuan dalam upaya meningkatkan efisiensi Peranannya dalam pembangunan. GAD (gender and development) : intervensi didasarkan kepada analisa terhadap peran dan kebutuhan laki-laki dan perempuan dalam rangka memberdayakan perempuan/laki-laki untuk Meningkatkan peran dan posisinya sehingga dapat merobah dan menguntungkan secara sosial. GAD: terfokus kepada pemberdayaan
JENDER DAN PEMBANGUNAN cont KESADARAN JENDER: cara melihat, cara berfikir dan cara menelaah kehidupan sosial masyarakat sehingga dapat mengerti tentang perbedaan kebutuhan perempuan dan laki-laki. KESETARAAN DAN KEADILAN
KONSEP KEADILAN JENDER Perlakuan adil yang diberikan baik kepada lakilaki maupun kepada perempuan dalam proses memenuhi kebutuhan, hak dan kewajibannya. Ketidak adilan terjadi karena: 1. Hubungan jender yang timpang 2. Diskriminasi jender yg dikonstruksikan oleh budaya (termasuk peraturan, adat istiadat, media, program pembangunan) BILA PROSES KETIDAKADILAN TERUS BERLANJUT, KESETARAAN JENDER TDK TERCIPTA
KONSEP KESETARAAN JENDER 1. Menerima dan menilai secara setara: a. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan. b. Perbedaan peran, tanggungjawab dan posisi laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. c. Memahami perbedaan kondisi kehidupan lakilaki dan perempuan yang disebabkan karena kodrat masing-masing. d. Menerima perbedaan laki-laki dan perempuan sebagai hikmah. 2. Kesetaraan tdk sinonim dg persamaan 3. Kesetaraan berarti sederajat dlm keberadaan; keberdayaan dan keikutsertaan disemua bidang
PERAN JENDER BERDASARKAN ICPD CAIRO MENINGKATKAN KESADARAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB MENUMBUHKAN PANDANGAN POSITIF TERHADAP PERAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MENINGKATKAN KEMITRAAN DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN BERSAMA (HARMONIOUS PARTNERSHIP) MENYEDIAKAN ALTERNATIF PELAYANAN BERBASIS KEPENTINGAN JENDER
Definisi Kesehatan Reproduksi Kesehatan reproduksi adalah sehat secara fisik,mental dan sosial secara utuh pada semua hal yang erhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan
Implikasi Definisi Kesehatan Reproduksi bahwa setiap orang mampu memiliki kehidupan seksual yang memuaskan dan aman bagi dirinya, dan mampu memenuhi serta mengurangi keinginannya tanpa ada hambatan apapun, kapan dan berapa keturunan yg diinginkan
HAK-HAK AZASI MANUSIA DAN HAK-HAK REPRODUKSI UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS 1948 yang menjelaskan tentang standar hidup layak yg harus dicapai i setiap orang (hak yang berkaitan dengan aspek kehidupan masyarak dan politik, aspek ekonomi, sosial dan budaya termasuk kesehatan dan pendidikandan hak-hak solidaritas) dan pemerintah bertanggung jawab untuk memenuhinya. HAK-HAK REPRODUKSI yg menjelaskan kebebasan dan tanggung jawab menentukan jumlah, jarak waktu memiliki anak, mendapatkan pelayanan kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, mendapatkan informasi yang jelas dan bebas membuat keputusan tanpa ada paksaan, diskriminasi dan kekerasan.
hak-hak reproduksi meliputi Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi Hak kebebasan berfikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi Hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan Hak untuk menentukan jumlah dan jarak kelahiran anak Hak atas kebebasan dan keamanan berkaitan dengan kehidupan reproduksinya
hak-hak reproduksi meliputi Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan, dan pelecehan seksual Hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi Hak atas kerahasiaan pribadi berkaitan dengan pilihan atas pelayanan dan kehidupan reproduksinya Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam kehidupan berkeluarga dan kehidupan reproduksi Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi
Paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi Paket pelayanan kesehatan reproduksi komprehensif (PKRK) adalah pelayanan kesehatan reproduksi yang mencakup semua pelayanan tentang masalah kesehatan reproduksi dan seksual yang terjadi pada semua siklus kehidupan. Paket pelayanan kesehatan reproduksi esensial ditujukan untuk masalah-masalah kesehatan reproduksi (PKRE) yang menjadi prioritas
KOMPONEN PKRK Kesehatan bayi,anak, dan remaja infertilitas, kekerasan terhadap perempuan, kesehatan dan kesejahteraan maternal (safematherhood), penyakit menular seksual dan HIV/AIDS, penyakit kanker dan infeksi alat reproduksi masalah usia lanjut seperti osteoporesis.
Prioritas PKRE keluarga berencana, kesehatan dan kesejahteraan maternal (safematherhood), pencegahan dan manajemen komplikasi aborsi, penyakit menular seksual dan HIV/AIDS, pencegahan dan manajemen infertilitas, dan kesehatan reproduksi remaja
KONSEP KESETARAAN JENDER dalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi 1. TIDAK TERDAPAT KETIMPANGAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PEMBERIAN PELAYANAN 1. ADANYA KESADARAN JENDER BAGI PEMBERI PELAYANAN 2. PROGRAM/KEGIATAN YANG DISUSUN SUDAH SENSITIF JENDER KESEIMBANGAN, KESETARAAN DAN KESERASIAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN
GAMBARAN PELAYANAN KB/KR BERBASIS GENDER SAAT INI Angka kematian ibu yg masih tinggi (390/100.000) sehingga memperburuk status perempuan. Perkawinan dibawah umur( 5,8 juta perempuan berumur dibawah 14 th (25 % dari mereka yg kawin dibawah umur 16 th) Laki-laki pemakai kontrasepsi sangat rendah (1,1 % kontrasepsi moderen dan 1,6 cara sederhana) Laki-laki lebih dominan dalam menentukan aspek-aspek yg berkaitan dg KB dan KR (jml anak, pilihan kontrasepsi, pilihan pelayanan) 16 % wanita kawin (15-29) tidak pakai kontrasepsi karena suami tidak setuju Laki-laki yg memakai kondom sewaktu berhubungan seks dg PSK berkisar antara 6,5 % - 14,5 %. Adanya budaya dan tradisi yg membedakan nilai anak lk dan pr Perlakuan diskriminatif dlm pemberian makanan bergizi