JENDER DAN KESEHATAN REPRODUKSI. Pile Patiung, SE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KESEHATAN REPRODUKSI. Fatmalina Febry, SKM.,M.Si Gizi Masyarakat FKM Universitas Sriwijaya

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( ) KAJIAN PERSEPSTIF GENDER PERAN PRIA DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI

Kesehatan Reproduksi Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi. Secara luas, ruang lingkup kesehatan reproduksi melipui :

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA. By : Basyariah Lubis, SST, MKes

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI & KEWENANGAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK UU NO. 39 TAHUN 2008 TENTANG KEMENTERIAN NEGARA

Kesehatan reproduksi dalam perspektif gender. By : Fanny Jesica, S.ST

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Milenium yang

I. PENDAHULUAN. penduduk Indonesia sebanyak jiwa dan diproyeksikan bahwa jumlah ini

Sgmendung2gmail.com

Dasar Kesehatan Reproduksi PERTEMUAN 2 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

Perempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Ita Fatia Nadia UN Women

Berbincang Kesehatan Reproduksi PKBI DIY

Konsep & Ruang Lingkup KESEHATAN REPRODUKSI

GENDER DALAM PERKEMBANGAN MASYARAKAT. Agustina Tri W, M.Pd

Dra. Tati Hatimah, MA. Dipreentasikan pada Kajian Gender PSGA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1Konsep dan Teori Gender

GENDER, KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN. Topik diskusi

KUALITAS & AKSESIBILITAS PDDKN BLM MERATA ANGKA PENGANGGURAN MASIH TINGGI

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA ELATAN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN REPRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. tahun dan untuk laki-laki adalah 19 tahun. Namun data susenas 2006

BAB I PENDAHULUAN. Bahwasanya secara normatif wanita mempunyai hak dan kewajiban serta

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi kearah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI DALAM ISLAM. Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes Departemen Biostatistika dan Kependudukan

mengenai seksualitas membuat para remaja mencari tahu sendiri dari teman atau

Diskusi dan Konsultasi Nasional Masyarakat Sipil Untuk Pengembangan Strategi Global Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja Wisma PKBI, 13 Maret 2015

Konsep Dasar Gender PERTEMUAN 4 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

PEREMPUAN DAN KESEHATAN REPRODUKSI. Abstrak. Kata kunci : perempuan, Human Development Report, angka kematian ibu, indikator dan kesehatan.

Di akhir sesi paket ini peserta dh diharapkan mampu: memahami konsep GSI memahami relevansi GSI dalam Pendidikan memahami kebijakan nasional dan

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II. Kajian Pustaka. Studi Kesetaraan dan Keadilan Gender Dalam Pembangunan 9

MASALAH KEBIDANAN DI KOMUNITAS

Minggu ke 9 HAK-HAK REPRODUKSI DAN KESEHATAN REPRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Gender adalah perbedaan peran, fungsi, tanggung jawab antara laki-laki

Pertanyaan awal : mengapa pembangunan merupakan isu gender?

Gender, Social Inclusion & Livelihood

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. masa dewasa dan relatif belum mancapai tahap kematangan mental sosial

Penyebab dan Akar Masalah

Pendidikan seksualitas remaja. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Peran dan Tanggung Jawab Perawat dalam Pencapaian Kesehatan Perempuan. Setyowati

Muchamad Ali Safa at INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Filosofi. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat. UKM_Maret

STATISTIK PENDIDIKAN DAN INDIKATOR BERWAWASAN GENDER

perkebunan kelapa sawit di Indonesia

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pelayanan Kesehatan adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) menurut Undang-Undang Nomor 10

GENDER, PEMBANGUNAN DAN KEPEMIMPINAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut World Health Organization (WHO) (2008), angka prevalensi anemia

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik sendiri dalam pelaksanaan pembangunan yang menuntut semua

PENGANTAR Pengertian Jender. Wiwik D Pratiwi

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam waktu 10 tahun. Jumlah penduduk dunia tumbuh begitu cepat, dahulu untuk

DESAIN KOMUNIKASI DALAM PROGRAM KB NASIONAL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KESETARAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

9 Kebutuhan dan Rekomendasi Utama Orang Muda (Young People) Indonesia terkait ICPD PoA

PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGs GOAL 5 DI PROVINSI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang sangat penting dalam rangka mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa disertai dengan

Katalog BPS: KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI DALAM PEMBANGUNAN: Yang Harus Diperbuat oleh Wakil Rakyat

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI BIDANG POLITIK MENYONGSONG PEMILU 2009

MATA KULIAH. Kesehatan Reproduksi WAKTU DOSEN TOPIK. Kesehatan Reproduksi dalam Perspektif Gender. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

Masalah Strategis 1 Rendahnya Pemakaian Alat Kontrasepsi Pada. Masalah Bersama. Jumlah Nilai. Urutan Peringkat

(1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan; (2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang; (3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan

PERANAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN. Ir. Suyatno, MKes

LAPORAN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KONSEP DAN KESETARAAN GENDER. Dra. Sofi Sufiarti.A.

PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG PERBEDAAN PERAN, FUNGSI, DAN TANGGUNG JAWAB ANTARA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI YANG MERUPAKAN HASIL KONSTRUKSI SOSIAL BUDAYA

INSTRUMEN HUKUM MENGENAI HAM

KESEHATAN REPRODUKSI OLEH: DR SURURIN

GENDER DAN PENDIDIKAN: Pengantar

BAB І PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM KB/KS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB PROV. SULTRA

Universitas Gadjah Mada

Kesetaraan gender di tempat kerja: Persoalan dan strategi penting

Perempuan dan Kesehatan Reproduksi

BAB I PENDAHULUAN. (International Conference on Population and Development) tanggal 5 sampai

DAFTAR TABEL. Tabel IV.1 Data Jumlah Penduduk Kota Medan berdasarkan Kecamatan Tabel IV.2 Komposisi pegawai berdasarkan jabatan/eselon...

MENYUSUN INDIKATOR YANG BERPERSPEKTIF GENDER

bio.unsoed.ac.id dinilai masih rendah. Hasil penelitian Pakasi dan Kartikawati (2013)

Kebijakan Jender. The Partnership of Governance Reform (Kemitraan) 1.0

Tujuan 5: Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMERINTAH DALAM MENGATASI PERKAWINAN ANAK. OLEH SRI DANTI ANWAR Kemen PP-PA

DEFINISI & TERMINOLOGI ANALISIS GENDER

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. telah disepakati dalam Dokument Millennium Declaration yang dituangkan sebagai

BUPATI BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA

STRATEGI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

BAB I PENDAHULUAN. cakupan pelayanan KB yang telah mencapai 60,3% pada tahun (Depkes RI,

1 BAB I PENDAHULUAN. pernyataan direktur eksekutif UNFPA Dr. Babatunde Osotimehin (Syarief, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 229 juta jiwa. Dimana terjadi peningkatan jumlah

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DISAMPAIKAN OLEH : YUDA IRLANG, KORDINATOR ANSIPOL, ( ALIANSI MASYARAKAT SIPIL UNTUK PEREMPUAN POLITIK)

STUDI KEPEDULIAN LAKI-LAKI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DI KAMPUNG RANJENG

GENDER, KEKUASAAN & KESEHATAN REPRODUKSI

2 Pemahaman kesehatan reproduksi tersebut termasuk pula adanya hak-hak setiap orang untuk memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi yang aman, efektif

Transkripsi:

JENDER DAN KESEHATAN REPRODUKSI Pile Patiung, SE

DASAR PEMIKIRAN CEDAW 1984 ICPD CAIRO 1994 KONFERENSI WANITA SEDUNIA DI BEIJING 1995 KONDISI KESEHATAN REPRODUKSI DI INDONESIA HAM DAN HAK-HAK REPRODUKSI

KONSEP JENDER Memahami bagaimana pembangunan dan jenis pekerjaan berdampak terhadap laki-laki dan perempuan. Kata GENDER (Ann Oakley dll th 70an) dipakai untuk menjelaskan karakteristik laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial, berbeda dengan kata seks, karakteristiknya dibentuk oleh faktor biologis. JENDER adalah suatu konsep yg dinamis:peran jender dari laki-laki atau perempuan sangat beragam menurut budaya dan kelompok sosial.

KONSEP JENDER cont JENDER menolong kita untuk memahami adanya perbedaan dan ketimpangan antara laki-laki dan dalam beberapa aspek. Perbedaan itu dipengaruhi oleh peran jender, suku bangsa, adat, kelompok etnis dan umur. Perbedaan atau ketimpangan tersebut berkaitan dengan pekerjaan, pemanfaatan sumberdaya alam, hak asasi manusia dan budaya dan agama. Jender : identitas kehidupan,sikap,perilaku, dan kepercayaan manusia.

JENDER DAN PEMBANGUNAN WID (women in development) : didasarkan kepada penyediaan sumberdaya yang lebih besar untuk perempuan dalam upaya meningkatkan efisiensi Peranannya dalam pembangunan. GAD (gender and development) : intervensi didasarkan kepada analisa terhadap peran dan kebutuhan laki-laki dan perempuan dalam rangka memberdayakan perempuan/laki-laki untuk Meningkatkan peran dan posisinya sehingga dapat merobah dan menguntungkan secara sosial. GAD: terfokus kepada pemberdayaan

JENDER DAN PEMBANGUNAN cont KESADARAN JENDER: cara melihat, cara berfikir dan cara menelaah kehidupan sosial masyarakat sehingga dapat mengerti tentang perbedaan kebutuhan perempuan dan laki-laki. KESETARAAN DAN KEADILAN

KONSEP KEADILAN JENDER Perlakuan adil yang diberikan baik kepada lakilaki maupun kepada perempuan dalam proses memenuhi kebutuhan, hak dan kewajibannya. Ketidak adilan terjadi karena: 1. Hubungan jender yang timpang 2. Diskriminasi jender yg dikonstruksikan oleh budaya (termasuk peraturan, adat istiadat, media, program pembangunan) BILA PROSES KETIDAKADILAN TERUS BERLANJUT, KESETARAAN JENDER TDK TERCIPTA

KONSEP KESETARAAN JENDER 1. Menerima dan menilai secara setara: a. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan. b. Perbedaan peran, tanggungjawab dan posisi laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. c. Memahami perbedaan kondisi kehidupan lakilaki dan perempuan yang disebabkan karena kodrat masing-masing. d. Menerima perbedaan laki-laki dan perempuan sebagai hikmah. 2. Kesetaraan tdk sinonim dg persamaan 3. Kesetaraan berarti sederajat dlm keberadaan; keberdayaan dan keikutsertaan disemua bidang

PERAN JENDER BERDASARKAN ICPD CAIRO MENINGKATKAN KESADARAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB MENUMBUHKAN PANDANGAN POSITIF TERHADAP PERAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MENINGKATKAN KEMITRAAN DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN BERSAMA (HARMONIOUS PARTNERSHIP) MENYEDIAKAN ALTERNATIF PELAYANAN BERBASIS KEPENTINGAN JENDER

Definisi Kesehatan Reproduksi Kesehatan reproduksi adalah sehat secara fisik,mental dan sosial secara utuh pada semua hal yang erhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan

Implikasi Definisi Kesehatan Reproduksi bahwa setiap orang mampu memiliki kehidupan seksual yang memuaskan dan aman bagi dirinya, dan mampu memenuhi serta mengurangi keinginannya tanpa ada hambatan apapun, kapan dan berapa keturunan yg diinginkan

HAK-HAK AZASI MANUSIA DAN HAK-HAK REPRODUKSI UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS 1948 yang menjelaskan tentang standar hidup layak yg harus dicapai i setiap orang (hak yang berkaitan dengan aspek kehidupan masyarak dan politik, aspek ekonomi, sosial dan budaya termasuk kesehatan dan pendidikandan hak-hak solidaritas) dan pemerintah bertanggung jawab untuk memenuhinya. HAK-HAK REPRODUKSI yg menjelaskan kebebasan dan tanggung jawab menentukan jumlah, jarak waktu memiliki anak, mendapatkan pelayanan kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, mendapatkan informasi yang jelas dan bebas membuat keputusan tanpa ada paksaan, diskriminasi dan kekerasan.

hak-hak reproduksi meliputi Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi Hak kebebasan berfikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi Hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan Hak untuk menentukan jumlah dan jarak kelahiran anak Hak atas kebebasan dan keamanan berkaitan dengan kehidupan reproduksinya

hak-hak reproduksi meliputi Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan, dan pelecehan seksual Hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi Hak atas kerahasiaan pribadi berkaitan dengan pilihan atas pelayanan dan kehidupan reproduksinya Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam kehidupan berkeluarga dan kehidupan reproduksi Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi

Paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi Paket pelayanan kesehatan reproduksi komprehensif (PKRK) adalah pelayanan kesehatan reproduksi yang mencakup semua pelayanan tentang masalah kesehatan reproduksi dan seksual yang terjadi pada semua siklus kehidupan. Paket pelayanan kesehatan reproduksi esensial ditujukan untuk masalah-masalah kesehatan reproduksi (PKRE) yang menjadi prioritas

KOMPONEN PKRK Kesehatan bayi,anak, dan remaja infertilitas, kekerasan terhadap perempuan, kesehatan dan kesejahteraan maternal (safematherhood), penyakit menular seksual dan HIV/AIDS, penyakit kanker dan infeksi alat reproduksi masalah usia lanjut seperti osteoporesis.

Prioritas PKRE keluarga berencana, kesehatan dan kesejahteraan maternal (safematherhood), pencegahan dan manajemen komplikasi aborsi, penyakit menular seksual dan HIV/AIDS, pencegahan dan manajemen infertilitas, dan kesehatan reproduksi remaja

KONSEP KESETARAAN JENDER dalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi 1. TIDAK TERDAPAT KETIMPANGAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PEMBERIAN PELAYANAN 1. ADANYA KESADARAN JENDER BAGI PEMBERI PELAYANAN 2. PROGRAM/KEGIATAN YANG DISUSUN SUDAH SENSITIF JENDER KESEIMBANGAN, KESETARAAN DAN KESERASIAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN

GAMBARAN PELAYANAN KB/KR BERBASIS GENDER SAAT INI Angka kematian ibu yg masih tinggi (390/100.000) sehingga memperburuk status perempuan. Perkawinan dibawah umur( 5,8 juta perempuan berumur dibawah 14 th (25 % dari mereka yg kawin dibawah umur 16 th) Laki-laki pemakai kontrasepsi sangat rendah (1,1 % kontrasepsi moderen dan 1,6 cara sederhana) Laki-laki lebih dominan dalam menentukan aspek-aspek yg berkaitan dg KB dan KR (jml anak, pilihan kontrasepsi, pilihan pelayanan) 16 % wanita kawin (15-29) tidak pakai kontrasepsi karena suami tidak setuju Laki-laki yg memakai kondom sewaktu berhubungan seks dg PSK berkisar antara 6,5 % - 14,5 %. Adanya budaya dan tradisi yg membedakan nilai anak lk dan pr Perlakuan diskriminatif dlm pemberian makanan bergizi