menerima penghargaan pada Peringatan Hari Perkebunan tahun 2015 di Kementerian Pertanian, Jakarta. 2. Uji citarasa kopi spesialty untuk tingkat dunia

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Kelurahan Abianbase TAHUN 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

Mangupura, 20 Mei 2015 Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung,

Mangupura, 20 Maret 2016 Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN KOMODITAS PERKEBUNAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

perencanaannya yang harus mengacu pada Rencana Strategis SKPD, pelaksanaan teknis di lapangan, maupun pengawasan/ monitoringnya.

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi

K A T A P E N G A N T A R

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

LAPORAN KINERJA (LKJ)

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 242/HK/2015 TENTANG

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

KATA PENGANTAR. Assalammu alaikum wr. Wb

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KABUPATEN BADUNG RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) KELURAHAN JIMBARAN TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

PROGRAM KERJA BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEERINTAH 2016

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

1.1. Latar belakang I. PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

B.IV PERKEMBANGAN SAKIP/LAKIP DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014

KATA PENGANTAR. Surabaya, Pebruari 2014 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

User [Pick the date]

BAB I PENDAHULUAN. tambah (value added) dari proses pengolahan tersebut. Suryana (2005: 6)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERIODE

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KATA PENGANTAR. Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat asung kerta wara nugraha- Nya kami dapat menyusun BUKU SARANA KESEHATAN PROVINSI BALI

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PROGRAM PEMBANGUNAN PERKEBUNAN TAHUN 2017 DINAS PERKEBUNAN PROVINSI BALI

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Mataram, Februari KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/.../ITKAB/2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 LINGKUNGAN HIDUP

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PROVINSI BALI TAHUN 2015

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 PT WASKITA KARYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BLOK E RSUD KABUPATEN BADUNG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

2016, No menetapkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun ; Mengingat

KATA PENGANTAR. Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas limpahan. Rakhmat, Taufiq dan Hidayah-Nya semata, maka Laporan Akuntabilitas

Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2015

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP Dalam melaksanakan Program dan kegiatan pada tahun 2015, Dinas Perkebunan Provinsi Bali telah cukup berhasil dalam melaksanakan kegiatannya, terlihat dari semua kegiatan fisik dapat diselaikan secara tuntas (100%) dan realisasi keuangan untuk APBD (85,11% ).dan untuk APBN (85,44% ) Selanjutnya sesuai dengan 5 ( lima ) indikator sasaran yang telah ditetapkan yaitu a, peningkatan luas areal, b. peningkatan produksi/produktivitas, c. peningkatan mutu dan peningkatan pemasaran, d. peningkatan kelembagaan, kelima sasaran yang ditetapkan tersebut menunjukan peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dengan prosentase capaian antara 80 sampai dengan > 100 yang artinya nilai yang dicapai b baik. Faktor utama yang menunjang berbagai keberhasilan yang telah dicapai sepanjang tahun 2015 ini adalah adanya komitmen dan dukungan dari pimpinan serta seluruh jajaran staf Dinas Perkebunan Provinsi Bali dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, selain itu walaupun secara kuantitas masih terbatas, dukungan kemampuan personil yang memadai juga menjadi salah satu penentu keberhasilan pencapaian kinerja ditahun 2015. Disamping keberhasilan yang telah dicapai dalam pencapaian kinerja tersebut, tidak terlepas juga dari hambatan/permasalahan yang dijumpai, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Sehubungan dengan hal tersebut, di tahun mendatang akan dilakukan upaya peningkatan kinerja dilingkup Dinas Perkebunan Provinsi Bali, guna mengoptimalkan setiap sumber daya dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. dalam Rencana Strategis(renstra) Prestasi yang telah dicapai Dinas Perkebunan Provinsi Bali pada tahun 2015 antara lain : 1. Dalam Pembinaan Subak Abian (Poktan) telah berhasil menunjukkan hasil yang cukup mengembirakan dengan ditetapkannya I Ketut Tambun, ketua Subak Abian Padang Payung, Desa Dausa, Kec. Kintamani, Kab. Bangli sebagai salah satu Kelompok Tani penerima penghargaan kategori Komoditi Perkebunan untuk budidaya Kopi sehingga berhak 117

menerima penghargaan pada Peringatan Hari Perkebunan tahun 2015 di Kementerian Pertanian, Jakarta. 2. Uji citarasa kopi spesialty untuk tingkat dunia diselenggarakan di Bali (Nusa Dua), dimana Subak Abian Ulian Murni, Desa Ulian, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli mendapatkan peringkat III (Tahun 2013) 3. PPHP Award Tahun 2013 diperoleh oleh Koperasi Bale Dana Mesari, Desa Landih, Kec. Bangli, Kab. Bangli. 4. Pada Tahun 2014 telah berhasil membina Subak Abian Komoditi Mete di wilayah/kawasan Kec. Kubu, Kab. Karangasem untuk mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG), dimana sertifikat ini sangat bermanfaat untuk melindungi produk-produk yang khas berdasarkan indikasi geografis dalam hal ini komoditi Jambu Mete. Sertifikat IG Mete ini telah dikeluarkan pada tanggal 21 Juli 2014 dengan Nomor : ID G 000000028. Adapun Subak Abian yang telah mendapat perlindungan dari sertifikat IG ini adalah ada 6 (enam) Subak Abian/UPH yaitu : SA. Bhunan Kusuma, SA. Pandan Sari, SA. Giri Celagi Desa Dukuh, Kec. Kubu, Kab. Karangasem, SA. Pulesari, Desa Tulamben, Kec. Kubu, Kab. Karangasem dan SA. Tunas Mekar, Desa Ban, Kec. Kubu, Kab. Karangasem. Disamping telah mendapat sertifikat IG, di kawasan jambu mete, Kubu juga telah mendapat sertifikat Organik dari IMO Swiss. Adapun SA yang memiliki sertifikat Organik ada 6 (enam) SA yaitu SA. Bhuana Kusuma, SA Pandan Sari, SA. Pula Sari, SA. Tunas Mekar, SA Pule Sari dan SA. Giri Celagi. 5. Telah terbentuk Koperasi Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (Koperasi MPIG) Kopi Kintamani Bali sebagai pintu pasar untuk kawasan Indikasi Geografis Kopi Arabika yang meliputi 3 ( tiga) Kabupaten yaitu Kab. Bangli, Badung dan Buleleng, adapun ijin Koperasi MPIG telah keluar pada tahun 2012. 6. Dari tahun 2011 sampai saat ini melalui kegiatan panen, pasca panen dan Pemasaran komoditas pertanian dalam rangka meningkatkan nilai tambah pada produk hasil perkebunan telah melakukan kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman ( LeSOS ), CIRAD, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jember, IMO Swiss (PT. Profil 118

Mitra Abadi), Yayasan Kalimajari, Perusahaan Mitra PT. Indocom Citra Persada, Balitro, Bogor, Perusahaan Mitra (PT. Bening) dan sukses atau berhasil menetapkan dan menerbitkan beberapa sertifikat antara lain : SA. Sukamaju, Desa Langkan, Kec. Bangli, Kab. Bangli dari LeSOS, Komoditi Kopi Arabika, SA. Eka Manik Merta, Desa Sepang, Kec. Busungbiu, Kab. Buleleng, dari Le SOS, Komoditi Kopi Robusta, SA. Batur Pendem, Desa Pujungan, Kec. Pupuan, Kab. Tabanan dari Le SOS, komoditi Kopi Robusta, SA. Batur Munca Sari, Desa Sanda, Kec. Pupuan, Kab. Tabanan, SA. Mertasari, Desa Belok Sidan, Kec. Petang, Kab. Badung, dari Le SOS, Komoditi Kopi Arabika, SA. Sari Boga, Desa Kiadan, Kec. Petang, Kab. Badung, dari Le SOS. Komoditi Kopi Arabika, SA/Klp Tani Giri Tani, Desa Wanagiri, Kec. Sukasada, Kab. Buleleng,dari Control Union, Komoditi Kopi Arabika, Ada 6 (lima) Subak Abian Komoditi Jambu Mete di Kec. Kubu, Kab. Karangasem mendapat sertifikat organik dari IMO Swiss dan juga mendapat sertifikat IG, Untuk kawasan Kopi Arabika di 3 (tiga) Kabupaten (Badung, Buleleng dan Bangli) telah mendapat sertikat IG dengan Nomor : ID G 00000001 Serta ada 18 Subak Abian komoditi kakao di Kab. Jembrana telah mendapat sertifikat Utz. Atau sering disebut dengan Kakao Lestari serta ada 3 SA di Desa Angkah, Kec. Selemadeg Barat, Kab. Tabanan komoditi kakao mendapat sertifikat organic yang difasilitasi oleh Perusahaan mitra (PT. Bening/Big Tree Farm). 7. Dari segi pendapatan ( PAD) hasil yang dicapai melebihi target yaitu dari target Rp. 266.700.000,- dapat dicapai/realisasi sebesar Rp. 490.849.400,- ( 184,05% ) 119

Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan. Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran pembangunan perkebunan antara lain : - Masih terbatasnya sumber benih bersertifikat yang ada di Bali, - Masih adanya benih/ bibit yang belum disertifikasi/berlabel dilapangan. - Tingkat produksi/ produktivitas kebun masih dibawah standar teknis. - Serangan hama Penggerek Buah Kakao ( PBK ) dan busuk buah pada tanaman Kakao serta JAP pada jambu mete masih tinggi dan belum sepenuhnya dapat dikendalikan. - Terbatasnya kemampuan kelompok tani / subak abian untuk dapat memanfaatkan skim kredit yang tersedia. - Kurang seimbangnya jumlah petugas lapangan ( UML ) yang tersedia dengan jumlah petani subak abian yang dibina - Anomali iklim. b. Solusi : Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas ada beberapa alternatif yang dapat ditempuh antara lain sebagai berikut : - Pembinaan dibidang perbenihan lebih ditingkatkan untuk merangsang penumbuhan penangkar ditingkat subak abian sehingga penggunaan benih berkualitas/ bersertifikat semakin memasyarakat. - Mengusulkan proses sertifikasi benih unggul lokal. - Kegiatan pengendalian PBK dimasa mendatang perlu lebih ditingkatkan. - Fasilitasi sarana dan prasarana pengolahan hasil perkebunan kepada subak abian perlu ditingkatkan, terutama untuk komoditi jambu mete. 120

- Jumlah petugas lapangan atau tenaga pendamping perlu ditingkatkan. - Pembinaan kelembagaan petani agar lebih intensif. Denpasar, Februari 2016 121

KATA PENGANTAR Angayubagia kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas Asung Kerta Wara NugrahaNya karena Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perkebunan Provinsi Bali Tahun Anggaran 2015 dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2015 ini merupakan kewajiban sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah dan Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), dimana laporan ini sebagai salah satu media pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan berdasarkan Renstra yang telah ditetapkan Dinas Perkebunan. Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2015 ini melaporkan tentang prosentase pencapaian Kinerja dalam mewujudkan Sasaran dan hasil hasil yang telah dicapai oleh Dinas Perkebunan Provinsi Bali, sekaligus sebagai bahan informasi bagi pemangku kepentingan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu memberi masukan dalam penyusunan laporan ini kami ucapkan terimakasih, semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Denpasar, Februari 2016 Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali Ir. I Dewa Made Buana Duwuran, MP Pembina Utama Muda NIP. 19590418 198603 1 014 122 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... Halaman i ii iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi... 4 1.4 Struktur Organisasi... 5 1.5 Kelompok Jabatan Fungsional... 12 1.6 Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh... 13 BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA... 15 2.1 Visi dan Misi... 17 2.2 Moto dan Janji layanan... 18 2.3 Maklumat Pelayanan.. 18 2.4 Tujuan dan Sasaran... 18 2.5 Rencana Strategis... 19 2.6 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran 23 2.7 Rencana Kinerja Tahunan... 25 2.8 Penetapan Kinerja (PK)...... 29 2.9 Perbandingan RKT dan PK... 30 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA..... 28 3.1 Akuntabilitas Keuangan... 28 3.2 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)... 97 3.3 Analisis Pencapaian Kinerja... 99 BAB IV PENUTUP... 108 LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4 : RENCANA STRATEGIS : RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) : DOKUMENTASI : LAPORAN PROGRES FISIK DAN KEUANGAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 123 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap penyelenggara pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa bernegara. Sejalan dengan itu dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/1999 tanggal 20 September 1999, yang kemudian diperbaharui dengan keputusan Nomor 239/IX/6/2003 tanggal 25 Maret 2003. LAKIP ini merupakan media akuntabilitas yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan peningkatan kinerja, serta merupakan bagian dari sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Inpres Nomor 7 tahun 1999 mewajibkan setiap instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara mulai dari pejabat Eselon II keatas untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang ditempuh berdasarkan perencanaan strategik yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah. Berdasarkan hasil evaluasi internal melalui pengukuran kinerja kegiatan dan sampai pengukuran pencapaian sasaran yang telah disusun dalam LAKIP Tahun Anggaran 2015, bahwa kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Bali termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata pencapaian out put kinerja sebesar > 100., capaian kinerja ini adalah menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran/tujuan yang telah ditetapkan. Disamping keberhasilan yang telah dicapai dalam pencapaian kinerja tersebut, baik yang bersifat internal maupun eksternal, juga hambatan / kendala yang dijumpai perlu dicarikan solusi pemecahannya. Sehubungan dengan hal tersebut, kedepan akan terus dilakukan upaya peningkatan kinerja, guna mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis (Renstra). iii 124

125

Angayubagia kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas Asung Kerta Wara NugrahaNya karena Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perkebunan Provinsi Bali Tahun Anggaran 2015 dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2015 ini merupakan kewajiban sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah dan Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), dimana laporan ini sebagai salah satu media pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan berdasarkan Renstra yang telah ditetapkan Dinas Perkebunan. ngayubagia kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas Asung Kerta Wara NugrahaNya karena Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perkebunan Provinsi Bali Tahun Anggaran 2015 dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2015 ini merupakan kewajiban sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 tentang Tatacara 126

Pertanggungjawaban Kepala Daerah dan Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), dimana laporan ini sebagai salah satu media pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan berdasarkan Renstra yang telah ditetapkan Dinas Perkebunan. Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2015 ini melaporkan tentang prosentase pencapaian Kinerja dalam mewujudkan Sasaran dan hasil hasil yang telah dicapai oleh Dinas Perkebunan Provinsi Bali, sekaligus sebagai bahan informasi bagi pemangku kepentingan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu memberi masukan dalam penyusunan laporan ini kami ucapkan terimakasih, semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Denpasar, Februari 2016 Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali Ir. I Dewa Made Buana Duwuran, MP Pembina Utama Muda NIP. 19590418 198603 1 014 i 127

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... Halaman i ii iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.7 Latar Belakang... 1 1.8 Landasan Hukum... 3 1.9 Tugas Pokok dan Fungsi... 4 1.10 Struktur Organisasi... 5 1.11 Kelompok Jabatan Fungsional... 12 1.12 Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh... 13 BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA... 15 2.1 Visi dan Misi... 17 2.2 Moto dan Janji layanan... 18 2.3 Maklumat Pelayanan.. 18 2.4 Tujuan dan Sasaran... 18 2.5 Rencana Strategis... 19 2.6 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran 25 2.7 Rencana Kinerja Tahunan... 26 2.8 Penetapan Kinerja (PK)...... 29 2.9 Perbandingan RKT dan PK... 30 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA..... 32 3.1 Akuntabilitas Keuangan... 32 3.2 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)... 96 3.3 Analisis Pencapaian Kinerja... 98 BAB IV PENUTUP... 107 LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4 : RENCANA STRATEGIS : RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) : DOKUMENTASI : LAPORAN PROGRES FISIK DAN KEUANGAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 128 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap penyelenggara pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa bernegara. Sejalan dengan itu dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/1999 tanggal 20 September 1999, yang kemudian diperbaharui dengan keputusan Nomor 239/IX/6/2003 tanggal 25 Maret 2003. LAKIP ini merupakan media akuntabilitas yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan peningkatan kinerja, serta merupakan bagian dari sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Inpres Nomor 7 tahun 1999 mewajibkan setiap instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara mulai dari pejabat Eselon II keatas untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang ditempuh berdasarkan perencanaan strategik yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah. Berdasarkan hasil evaluasi internal melalui pengukuran kinerja kegiatan dan sampai pengukuran pencapaian sasaran yang telah disusun dalam LAKIP Tahun Anggaran 2015, bahwa kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Bali termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata pencapaian out put kinerja sebesar > 100., capaian kinerja ini adalah menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran/tujuan yang telah ditetapkan. Disamping keberhasilan yang telah dicapai dalam pencapaian kinerja tersebut, baik yang bersifat internal maupun eksternal, juga hambatan / kendala yang dijumpai perlu dicarikan solusi pemecahannya. Sehubungan dengan hal tersebut, kedepan akan terus dilakukan upaya peningkatan kinerja, guna mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis (Renstra). iii 129