[kode. kegiatan : I. 39]

dokumen-dokumen yang mirip
Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

PEMANFAATAN ZEOLIT DAN MIMBA UNTUK PERBAIKAN KERAGAAN TANAMAN JERUK PADA LAHAN SUB OPTIMAL DI SULAWESI TENGGARA

[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

N 50 PENERAPAN TEKNOLOGI PITA VOLUME POHON BERDIRI DALAM PEMANFAATAN KALIWO DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

[ X.253 ] KAJIAN PEMANFAATAN MIKROBA TANAH DI LAHAN SUB OPRIMAL EKS PENAMBANGAN BATUBARA MENJADI LAHAN PRODUKTIF DI KALIMANTAN TENGAH

X.252 KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK GUNA MENDUKUNG PENGEMBANGAN SAYURAN ORGANIK DI KALIMANTAN BARAT

[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]

logo lembaga [ X.230 ] Kajian Faktor Yang BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

logo lembaga [ X.291] Ir. Annas Zubair, M.Si Serli Anas, S.Pt Dwi Rohmadi, S.Pt Jaka Sumarno, STP Sukarto

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

Peneliti Utama : Nusa Idaman Said, Ir, M.Eng. Anggota : Wahyu Widayat, Ir. MSi. Suprapto, Drs, M.Eng. Samsuhadi, Dr. Feddy Suryanto, Drs.

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

IDENTIFIKASI KARAKTER SPESIFIK UNGGUL KARET BERDASARKAN. Budi Martono Edi Wardiana Meynarti SDI Rusli KODE JUDUL: X.26

Balai Penelitian Kehutanan Makassar Badan Litbang Kementerian Kehutanan 2012

DIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

LembagaIlmu Pengetahuan Indonesia 2012

logo lembaga N 61 INVENTARISASI POTENSI DAN SEBARAN JENIS NIPAH DI PAPUA Ir. Relawan Kuswandi, M.Sc BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN 2012

KODE JUDUL : X.47 SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING MOCH ROMLI

I.52. Budidaya Pakis Simpei (Cibotium barometz) dengan Sistem Tumpang Sari di Perkebunan Karet Sumatera Barat. Dr. Titien Ng Praptosuwiryo, M.Si.

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan

KAJIAN PENYAKIT BUSUK BUAH PADA KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ACEH TIMUR

PENGEMBANGAN ALSINTAN PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KENTANG

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2012

BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN 2012

X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan, Bogor 2012

Pengembangan teknologi pembangkit biogas dari bahan tumbuhan di Jambi

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

Produksi Massal Bibit Tebu Varietas PS864 dan PS881 dengan Stabilitas Genetik Tinggi dan Bebas Virus Hasil Kultur Apeks Untuk Pengembangan di Sulawesi

KajianPengembanganProduksiTepungJagungDalam PenyediaanPangandi Kupang-Nusa Tenggara Timur

UPT Balitbang Biomaterial LIPI 2012

KAJIAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI LAMPUNG

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

REMEDIASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK PERKEBUNAN KARET RAKYAT

[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

PENDAHULUAN. Latar Belakang

logo lembaga Kode Judul X.303 Idawanni, SP KAJIAN IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KARET RAKYAT DI KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH

[ Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi - BATAN ] 2012

BALAI BESAR LITBANG SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN ENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

KODE JUDUL : X.46 AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN PENCAPAIAN SWASEMBADA GULA

Integrated Information Government Mobile Services. Balai IPTEKnet BPPT 2012 F2.84

X.250 KAJIAN MESIN PENCACAH PELEPAH SAWIT UNTUK PENGOLAHAN PAKAN TERNAK MENDUKUNG SISTEM INTEGRASI SAWIT-TERNAK (SISKA) DI KALIMANTAN BARAT

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis mengenai dampak perubahan penggunaan lahan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan,

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)

Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB

kode kegiatan I.231 SCREW PRESS PENGOLAH BUAH PADA UKM DI KABUPATEN SUBANG IMPLEMENTASI HalomoanP. Ir. Siregar

KARAKTERISASI DAN EVALUASI POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAKAO DI KAB. DONGGALA DAN PARIGI MOUTONG PROV. SULTENG MENDUKUNG MP3EI

PENGEMBANGAN MODEL & DESTINASI WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN DI KEBUN RAYA EKA KARYA BALI

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah populasi penduduk pada suatu daerah akan. memenuhi ketersediaan kebutuhan penduduk. Keterbatasan lahan dalam

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. Siklus hidrologi dimulai dari proses penguapan pada permukaan tanah dan

PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI ENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK

PENDAHULUAN. Permasalahan yang dihadapi dalam pengusahaan tanah-tanah miring. berlereng adalah erosi. Untuk itu dalam usaha pemanfaatan lahan-lahan

BAB I. kemampuannya. Indonesia sebagai Negara agraris memiliki potensi pertanian

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)

Kementerian Pertanian 2012

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH

2016 EVALUASI LAJU INFILTRASI DI KAWASAN DAS CIBEUREUM BANDUNG

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

KONSERVASI LAHAN: Pemilihan Teknik Konservasi, Fungsi Seresah dan Cacing Tanah, dan mulsa organik

PELAYANAN PUBLIK DAN SYARAT-SYARAT PENGAJUAN KEGIATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR

KEMENTERIAN KOMUNKASI DAN INFORMATIKA 2012

INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KAJIAN TEKNOLOGI UNGGULAN KELAPA SAWIT BERBASIS OUTCOME BASED EVALUATION DI KALIMANTAN

Studi Perancangan Kapal Penumpang Untuk Pelayanan. Transportasi Laut Antar Pulau Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas

Summarecon Mall Serpong. Baliho Coca Cola

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman, pertanian, kehutanan, perkebunan, penggembalaan, dan

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. kerusakan akibat erosi dalam ekosistem DAS (Widianto dkk., 2004). Kegiatan

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN MENANAM POHON BELITUNG TIMUR PELANGI

Teknologi rehabilitasi hutan rawa gambut terdegradasi

KAJIAN PENGOLAHAN LIMBAH CPO UNTUK PRODUKSI SABUN PADA SKALA USAHA KECIL

SINTESA HASIL PENELITIAN RPI AGROFORESTRI TAHUN

LATAR BELAKANG. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa

BADAN LITBANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2012

KAJIAN KEBIJAKAN AGRIBISNIS KOMODITAS UNGGULAN DAERAH DI PROVINSI GORONTALO

I. PENDAHULUAN. terhadap sumber daya hutan. Eksploitasi hutan yang berlebihan juga mengakibatkan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

BAB I PENDAHULUAN. dengan sifat dan ciri yang bervariasi, dan di dalam tanah terjadi kompetisi antara

dan penggunaan sumber daya alam secara tidak efisien.

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan sumber air yang sangat melimpah. Sumber air

KAJIAN EROSI DAN ALIRAN PERMUKAAN PADA BERBAGAI SISTEM TANAM DI TANAH TERDEGRADASI SKRIPSI. Vivin Alviyanti NIM

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

LAPORAN MONITORING INTERNAL PROGRAM INSENTIF PKPP TAHUN 2012 TAHAP I. 1. Lokus : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan

Teknologi rehabilitasi hutan rawa gambut

Lembaga Ilmu Pengetahuan Agus Indonesia

[I.209] [PENGEMBANGAN INSTRUMENTASI E-MONITORING DATA KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER AIR UNTUK SUMUR RESAPAN]

Transkripsi:

[kode kegiatan : I. 39] KAJIAN POTENSI BEBERAPA SPESIES TANAMAN DI KEBUN RAYA PURWODADI TERHADAP KETERSEDIAAN AIR TANAH peneliti: Agung Sri Darmayanti, S.Tp Ir. Solikin, M.P Esti Endah Ariyanti,, M.Sc. Deden Mudiana S. Hut Ridesti Rindyastuti, S.Si [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

LATAR BELAKANG a. latar belakang kegiatan litbangyasa: Banyak sistem agroforestri yang kurang dijalankan secara tepat karena petani hanya memperhatikan aspek ekonomi, kurang memperhatikan aspek ekologi dan hidrologi. Salah satu permasalahan yang timbul adalah kurangnya air di musim kemarau pada lahan dan sebaliknya pada musim hujan terjadi limpasan permukaan dan bahkan erosi. Salah satu faktor yang menjadi penyebab adalah kurangnya tanaman tahunan sebagai penopang pada lahan agroforestri yang sebenarnya dapat menyumbangkan unsur hara dari seresahnya, pengikatan air dari akarnya, dan pendukung peresapan air dari bentuk tajuknya. Karena itu diperlukan pengkayaan vegetasi (tanaman tahunan) pada lahan agroforestri. b. Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi Pengembangan ilmu ekologi dan hidrologi serta manfaatnya bagi lahan agroforestri dan bagi konservasi tanaman itu sendiri c.kebutuhan metode peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Metode pemilihan vegetasi yang tepat untuk konservasi tanah dan air dengan pendekatan sifat tajuk, akar, dan seresah. Metode pengendalian pertumbuhan tanaman tahunan agar tidak mengganggu pertumbuhan komuditas pertanian. Metode analisa besarnya kerusakan lingkungan karena kurangnya tanaman tahunan, seperti pengukuran air resapan, pengukuran air limpasan, erosi, dan hilangnya unsur hara dengan menggunakan teknologi dan peralatan analisa sifat fisika dan kimia tanah Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

Permasalahan. d. Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangyasa: 1. Mengapa terjadi peningkatan limpasan permukaan dan pencucian hara pada lahan agroforestri? 2. Mengapa semakin lama produksi dan kualitas tanaman komoditas pertanian pada lahan agroforestri menurun 3. Mengapa masyarakat kurang memanfaatkan jenis tanaman tertentu yang memiliki manfaat ekonomi dan perbaikan lingkungan 4. Mengapa masyarakat menganggap penanaman pohon pada lahan agroforestri dapat merugikan komoditas utama Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

METODOLOGI E. Ruang Lingkup Kegiatan Penerusan hasil penelitian ke masyarakat lewat sosialisasi pentingnya konservasi tanaman, konservasi air, dan tanah, serta perbanyakan tanaman-tanaman berpotensi sebagai bibit yang siap tanam dan disumbangkan pada masyarakat agroforestri, penyusunan modul pelatihan dan sosialisasi terdiri dari buku panduan dan booklet F. Fokus Kegiatan Pengkayaan vegetasi (penghijauan) dan peningkatan kesadaran akan konservasi tanah,air,dan tanaman pada golongan masyarakat agroforestri G. Desain Penelitian Pemilihan lahan agroforestri secara acak lewat survey untuk menerima rekomendasi dan wujud nyata tanaman-tanaman yang berpotensi akar,tajuk, seresah,dan manfaatnya untuk kepentingan peningkatan air lahan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 3

Cont METODOLOGI H.Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan Pengukuran potensi tanaman (akar,seresah, tajuk). Hasil penelitian digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rekomendasi spesies tanaman yang baik untuk peningkatan kemampuan infiltrasi dan pengurangan jumlah aliran permukaan. Pengembangan paket Education for Sustainable Development terhadap petani dan penduduk setempat pada lahan agroforestri dalam bentuk kegiatan sosialisasi, penyusunan buku panduan dan booklet. Pelatihan kegiatan pembibitan dan penanaman tumbuhan berpotensi pada agroforestri yang ditunjuk I. Perkembangan dan Hasil Kegiatan Sudah dilaksanakan sampai tahap pengembangan paket ESD. Sosialisasi dan pelatihan penanaman serta penanaman akan dilakukan bulan Oktober- November sambil menunggu musim hujan turun Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4

SINERGI KOORDINASI J. Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Pemilihan dan survey lokasi agroforestri yang kurang ideal, survey kondisi lahan dan tanaman yang cocok untuk ditanam di daerah tsb, penyusunan acara sosialisasi dengan mengumpulkan beberapa kelompok tani, penyusunan acara penanaman dan pembuatan kebun bibit K. Nama lembaga yang diajak koordinasi 1. Dinas Kehutanan Kabupaten Malang 2. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto L. Strategi pelaksanaan koordinasi Peninjauan program kerja yang juga tengah digalakkan oleh lembaga-lembaga tsb dan pendekatan masyarakat dari segi ekonomi, sosial, dan ekologinya M.Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Gerakan penghijauan dan sosialisasi lebih mudah dilakukan dan menjadi tepat sasaran karena kepentingan tiap pihak diperhatikan (baik lembaga Kebun Raya, Dep Kehutanan, dan Kelompok tani agroforestri) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN N. Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Rekomendasi dan wujud nyata tanaman berpotensi benar-benar dapat dimanfatkan pada lahan agroforestri yang memiliki permasalahan hidrologi O.Wujud- bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Pengetahuan akan pentingnya aspek hidrologi dan ekologi pada lahan agroforestri menjadikan masyarakat lebih sadar untuk memvariasikan lahannya dengan lebih banyak tanaman tahunan P.Data(jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Jumlah lahan agroforestri sekitar tersebar di 3 kecamatan (Ngajum dan Tumpang di kab Malang dan Kec Gondang di kabupaten Mojokerto) Seluruh lahan luas sekitar 10 Ha, dan dimiliki oleh sekitar 150 petani agroforestri Q.Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Manfaat pertama yang diperoleh adalah kemajuan di bidan hidrologi (adanya peningkatan resapan air),kemudian kemajuan di bid tataguna lahan(bahaya limpasan, erosi,dan pencucian unsur hara berkurang),dan kemajuan di bid ekonomi (peningkatan pendapatan karena bervariasinya hasil guna lahan karena adanya tanaman tahunan sebagai komuditas sampingan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN R. Rancangan Pengembangan ke depan Hasil penelitian ini berpotensi untuk dikembangkan ke depan dalam hal penelitian tentang kemajuan tingkat ekonomi penduduk (analisa layak tanam) dan penelitian kondisi ekologi lahan (nilai resapan air, limpasan permukaan dan erosi,dan pengurangan unsur hara) untuk rekomendasi selanjutnya pada lahan agroforestri yang lain. Kondisi ini tentunya penting bagi pengembangan konservasi tanaman itu sendiri. S. Strategi Pengembangan ke depan Kerjasama dengan lebih banyak departemen terkait, seperti dep Pertanian, Pemda, serta Lembaga Biologi dan hayati lainnya T. Tahapan Pengembangan ke depan Monitoring hasil kegiatan ini dalam 1 tahun sampai 2 tahun kedepan, mengadakan penelitian dan survey lanjutan, mengadakan pertemuan dengan lembaga terkait lainnya dengan penyamaan visi dan tujuan kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 7

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait: Koordinasi dengan pihak Dep. Kehutanan Survey lahan agroforestri Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8

FOTO KEGIATAN Foto-foto kegiatan: Penelitian Infiltrasi Lahan dan Morfologi tanaman di Kebun Raya Purwodadi Penelitian daya infiltrasi pada lahan agroforestri Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 9

FOTO KEGIATAN Pembuatan paket ESD (Educational for Sustainable Development) berupa buku panduan dan booklet Penanaman Bibit Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 10

logo lembaga TERIMA KASIH